Share

Tiga

Author: rtndwimlinsyh
last update Last Updated: 2021-03-31 19:58:05

Naira pulang ke rumah pada pukul 19.00, tadi saat pulang sekolah ia dan teman teman nya mampir ke kafe tempat biasa mereka nongkrong.

Rumah bercat putih dengan pilar pilar megah berwarna gold menyambut kedatangan nya. Rumah itu besar dan juga megah, namun sayang kehangatan di rumah ini tidak ada sejak ia berumur 5 tahun.

Aira yg ceria berubah menjadi Aira yg pendiam, Aira yang mudah tertawa menjadi Aira yg mengeluarkan air mata.

Ia rindu, rindu kehangatan keluarga nya, disaat remaja lain mempunyai tempat untuk pulang, tempat berkeluh kesah kepada keluarga terutama kepada sang ayah, berbeda dengan nya. Rumah bagi Aira tidak lebih seperti neraka.

Plak

Aira memegangi pipi bagian kanan nya yg memanas akibat tamparan seseorang. Aira bisa menebak jika semua keluarga nya pasti ada di ruang keluarga dan yg menampar nya adalah cinta pertama Aira

Ya dia adalah ayah kandung Aira, Abraham Andi Sanjaya pengusaha batu bara yg sukses dengan cabang yg tersebar di seluruh dunia. Namum sayang dunia tidak pernah tau bahwa ia memiliki putri bungsu yg menyedihkan.

"Pulang malam lagi kamu hah?! Kamu saya sekolah kan untuk belajar bukan menjadi jalang ana!" Murka Bram

Ahh Aira sempat lupa jika di dalam keluarga nya ia di panggil dengan sebutan Ana.

"Jawab saya! Atau kamu saya buat bisu!"

"An-ana ke belajar kelompok yah"

Jawaban yg keluar membuat lelaki paruh baya itu semakin marah. "Pembohong! Selain pembunuh kamu sudah berani menjadi pembohong hah!"

Aira merasakan kepala nya berdenyut hebat akibat jambakan tangan kasar ayah nya, belum lagi rasa panas yg menjalar di wajah nya.

"Siapa yg ngajarin kamu bohong! Saya dapat laporan dari sekolah kalo kamu membuat masalah di hari pertama sekolah. Betul itu Ana!" Desak nya.

"Pukul aja yah anak gak tau diri kaya dia mah." Timbal seorang gadis yg cantik bersurai pirang. Dia kakak Aira. Hanya selisih 5 tahun.

Aira menggeleng tanda bahwa ia tidak ingin mendapat hukuman. Tapi itu semua percuma Bram melayangkan tangan nya di udara.

Plak

Saking kuat nya tamparan itu jambakan di rambut Aira terlepas. Beberapa helai rambut nya ada di genggaman Bram. Sedangkan Aira? Duduk dengan Air mata yg mengalir dan sudut bibir nya robek.

"Ana.. ana tadi kerja kelompok dulu yah, jadi ana pulang telat" jawab Aira

Mendengar kalimat itu lagi Bram semakin tidak terkendali. "Kamu jangan bohong jalang! Saya tidak dapat telfon dari sekolah kalo ada tugas kelompok dan itu artinya kamu berbohong kepada saya! Selain kamu bikin ulah di sekolah kamu juga pintar membohongi saya!"

"Kamu harus saya beri pelajaran! Bagaimana menjadi gadis baik baik dan tidak pembangkang"

"Kenapa gak bunuh aja si heran, bikin kotor rumah aja" ucap lelaki berambut kecoklatan berpakaian kasual yg tengah duduk bersandar di sofa.

"Jangan lah kalo dia mati, emang lo mau jadi sasaran ayah kalo lagi marah?"

"Kaga lah najis"

Seorang wanita paruh baya yg masih terlihat cantik dan anggun itu hanya melihat dengan tatapan kosong. Tanpa berniat menghentikan suami nya.

"Engga kak.. hiks yah sakit"

"Diam Ana!"

"Hiks ampun... jangan hukum Ana yah"

Seolah tuli Bram mencengkram dengan kuat tangan mungil Aira hingga memerah. Keluarga nya yg lain hanya melirik sinis tanpa berniat membantu.

Bram berjalan dengan langkah lebar sedangkan Aira dibelakang nya berjalan terseok seok akibat tidak bisa menyeimbangi langkah kaki sang ayah.

"Ayah pelan pelan tangan Ana sakit hiks" lirih Aira

Orang yg dipanggil dengan sebutan ayah itu tidak menghiraukan teriakan putri bungsu nya, dan terus membawa Aira ke suatu tempat.

Bram membuka pintu bercat hitam tempat di mana ia memberi hukuman kepada Aira. Tanpa belas kasihan Bram mendorong tubuh mungil Aira ke lantai yg dingin dan juga berdebu.

Seragam sekolah Aira sudah kotor terkena debu dan juga kotoran kotoran hewan pengerat. Manik nya menatap mata yg sama dengan milik nya. Mata coklat itu memerah.

Bram menelisik setiap jengkal sudut ruangan. Dan mata nya menatap bangku yg masih kuat. Mengambil nya guna melayangkan nya ke tubuh Aira.

Aira melihat itu dan menggeleng pelan "Engga Ayah.. Itu sakit jangan"

"Saya bilang diam ya diam jalang"

Plak

Aira terpental, air mata sudah membanjiri pipi chubby nya. Aira pasrah jika besok ia bersekolah dengan luka-luka lebam lagi.

Bugh

Bugh

Krekk

Bunyi kayu yg bertubrukan dengan tulang memenuhi ruangan kedap suara yg berminim cahaya itu. Terlihat seorang ayah yg tega memukuli anak kandung nya sendiri tanpa belas kasian.

"Pembohong"

Bugh

"Dasar anak tidak berguna! Menyusahkan saja"

Bugh

"Tidak tau di untung! Mati kamu Ana!. Saya tidak sudi memiliki anak seprti kamu!"

Aira melindungi bagian kepala nya dengan tangan, karena jika wajah yg terluka sangat sulit untuk ia tutupi dari orang lain.

"Ayah sakit, hiks cukup berenti"

Bugh

Bugh

Bram sudah gelap mata, ia di kuasai oleh amarah. Ia memukul Aira seperti memukul hewan menjijikan. Darah mengalir dari kulit putih pucat milik Aira, memenuhi seragam sekolah nya akibat luka yg lama belum kering dan kini sudah bertambah yg baru.

"Dasar jalang! Percuma saya kasih tempat tinggal jika kamu tidak tau terima kasih!! Saya benci kamu ana!"

Bugh

Plak

"Saya benci hiks"

"Saya benci kamu hidup hiks"

Pranggg

Bangku yg awal nya masih kokoh itu hanya menyisakan beberapa potong saja. Membuktikan seberapa kasar nya bram memukul badan Aira.

Aira meringis merasakan sakit di sekujur tubuh nya. "Sakit.." lirih Aira begitu pelan

Potongan bangku itu terlempar di samping badan Aira yg sudah tidak sadarkan diri, akibat terlalu banyak mengeluarkan darah.

Bram terduduk di lantai menatap tubuh penuh luka putri kecil nya yg sudah tidak sadarkan diri. Tatapan nya kosong tidak ada tanda tanda kehidupan di sana.

"Maafin ayah nak" gumam nya yg hanya ia dengar sendiri. Karena Aira sudah memejam kan mata lentik nya.

Tanpa mengobati luka Aira ataupun membawa nya ke kamar untuk sekedar memindahkan ke tempat yg lebih layak, Bram meninggalkan Aira begitu saja di tempat kumuh itu sendirian, tanpa selimut hanya beralaskan seragam tipis putri nya.

••_••

Aira mengerjabkan mata nya perlahan, ringisan keluar dari bibir merah jambu milik nya. Perlahan kelopak mata berwarna kecoklatan itu pun terbuka, manik yg biasanya menatap tajam setiap orang kini terlihat sayu.

"Akh"

"Hiks sakit"

"Badan ana sakit mah"

Aira berusaha untuk bangkit, walaupun sedikit kesusahan. Merasa punggungnya terasa lengket, tangan mungil Aira meraba raba bagian punggungnya, dan tangan nya dipenuhi bercak darah.

"Hahahha orang tua biadap!" Tawa Aira begitu menyayat hati.

Tawa yg menyiratkan duka bukan tawa yg menyiratkan suka. Aira yg terkenal akan tingkah laku nya yg barbar ternyata menyimpan luka batin yg mendalam.

Perkataan Bram tergiang giang seperti kaset rusak yg terus menerus berputar secara otomatis di kepala nya.

"Akhhh gue benciii gue benciii!!! Stop! Berhenti, keluar dari kepala gue sialan!!"

Ia benci hidup nya!

Ia benci keluarga nya!

Tidak ada satu pun orang yg mengerti diri nya! Kenapa ia harus hidup jika untuk dijadikan objek kekerasan oleh keluarga nya sendiri.

Aira terus memukuli kepala nya dengan keras seolah olah perkataan Bram tadi bisa menghilang. Nyata nya tidak perkataan Bram cukup menyakiti hati kecil nya.

••_••

Setelah penyiksaan yg dilakukan oleh Bram. Aira melangkahkan kaki nya menuju kamar pribadi nya dengan tertatih-tatih. Sampai di pintu bercat dark blue. Aira membuka pintu dengan pelan dan aroma mawar langsung memenuhi indra penciuman nya, dengan aksen kamar yg bernuansa dark blue, khas seorang Naira Zanna Syaquilla.

"Huh lengket, mandi dulu atau bersihin ni luka?"

"Mandi dulu aja lah"

Aira melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi. Suara gemercik Air terdengar. Setelah beberapa menit Aira keluar dari kamar mandi dengan keadaan lebih segar. Memakai celana pendek selutut dan juga baju oversize berwarna senada.

Aira mengambil kotak P3K yg ia simpan di bawah kolong kasur. Kegiatan Aira yg tengah membersihkan luka pun terhenti karena suara nada dering yg berasal dari handphone nya. Tertera di sana nama "Abang Sky♥"

"Hallo de lu bisa dateng kaga? Taruhan nya mayan ni. Kemarin gua denger denger yayasan panti di deket sekolah lu bakalan diusir, soalnya gak bisa bayar pajak" jelas suara bariton khas lelaki.

Dengan handphone yg ia selipkan di kuping dan juga lengan Aira melanjutkan kegiatan menggobati luka nya. "Hm gue bisa bang" jawab Aira

"Oke! Gue bakal boking buat lo, inget jangan sampe telat!" Ucap pria di sebrang sana

"15 menit lagi gue sampe, gua mau siap siap dulu."

Sambungan terputus sepihak, Aira lah yg memutuskan sambungan itu terlebih dahulu sehingga membuat pria yg tengah berada di arena balap itu pun berdecak kesal.

Dia Sky atau Angkasa Mahendra, laki laki semester 4 jurusan hukum yg menyandang status Abang Aira. Satu satunya ornag yg mengetahui aib keluarga sanjaya.

"Hadeh masih sakit si, tapi kalo gue gak balapan gimana nasib anak-anak panti" bingung Aira

Setelah berfikir cukup lama akhir nya Aira beranjak dari kasur. "Tarik nafas buang. Hah. Oke siap"

Gadis itu menyimpan kembali kotak P3K ke tempat asal nya. Aira mengganti pakaian rumahan nya dengan pakaian serba hitam. Setelah semua di rasa perfect, Aira mengambil kunci mobil Honda Acura milik nya yg berwarna dark blue.

Tidak lupa ia juga mematikan lampu, mengunci pintu agar tidak ada seorang pun yg masuk, serta menutup tirai supaya satpam mengira bahwa ia sudah tertidur.

Gadis dengan rambut terurai itu berjalan mengendap-endap seperti maling, melewati pos satpam tempat di mana pak muklis berjaga. Ia berhasil melewatinya dengan mudah.

Aira bersiul ketika sudah sampai di tempat gudang yg dari luar terlihat menyeramkan. Tapi siapa sangka di dalam nya terdapat puluhan mobil dan juga motor sport hasil taruhan Aira. Aira melajukan mobil nya dengan kecepatan diatas rata rata. Membelah kesunyian malam yg dingin.

Aira sudah sampai di tengah tengah kerumunan manusia berbeda jenis kelamin. Disini lah tempat di mana ia melampiaskan amarah nya, dengan balapan.

Para manusia di tempat itu bergeming, menantikan sang toko utama keluar dari kereta nya. Pintu utama terbuka memperlihatkan gadis bernetra kecoklatan yg memakai pakaian serba hitam, lengkap dengan masker nya.

Seseorang menepuk pundak nya pelan. "Kemana aja Ra? Lo telat 5 menit"

Aira tertawa kecil "santay aja bang, pusing gue mikir mobil mana yg mau gua bawa, buat balapan."

Lelaki itu berdecak "gaya mu lur lur" Dia Sky.

Kedua nya tertawa. Lelaki tadi merangkul Aira dan membawa nya ke tengah-tengah kerumunan. Sorak sorai pun terdengar.

"Btw Ra, lawan lo itu king racing. Dia udah biasa balapan, tapi debut nya baru-baru sekarang"

Aira hanya mengangguk tanpa minat

Sky menarik nafas pelan. "Woi lo dengerin kaga si monyet"

"Iye gue denger" ucap Aira dengan malas.

Melihat tingkah gadis ini membuat Sky harus mengelus dada sabar, sabar melihat kelakuan adik barbar nya.

Tidak lama setelah itu, suara motor bersahutan memecahkan keramaian yg tengah mengerubuni Queen Racing. Semua atensi manusia di sana mengalihkan pandangan nya ke arah segerombolan lelaki dengan jaket denim berwarna hitam dan lambang tangan yg di rantai. Rickdevil.

Satu persatu helm fullface itu terbuka, hal yg pertama kali Aira lihat mata keabuan seorang lelaki yg memakai bandana di lengan nya.

Aira berfikir "Kaya gue kenal, tapi di mana ya" gumam nya.

Sky menoleh saat mendengar gumaman Aira. "Lo kenal de ama dia?"

Aira menggeleng pelan. "Kaya kenal bang, tapi gua lupa di mana". Sky hanya beroh ria saja.

Sedangkan di kubu sebelah manik keabuan nya menelisik setiap jengkal kerumunan orang. Mencari siapa yg menjadi lawan nya. Netra nya terhenti di mana seornag gadis bersurai kecoklatan yg tengah dirangkul lelaki.

Alis tebal nya tertekuk, "loh babu gue kenapa disini dah?"

"Siapa Al?" Tanya salah seorang anggota.

Lelaki yg dipanggil ketua itu menggeleng.

Lelaki itu Alfa.

Alfa mengetat kan rahang nya melihat pundak milik Aira dirangkul oleh lelaki asing. Dengan tergesah-gesah ia menghampiri kedua nya yg tengah bercanda gurau.

Menarik dengan kasar tangan Aira yg semakin memerah. Aira meringis pelan. Lelaki disamping nya terkejut bukan main.

Seperti menjadi rutinitas nya Alfa memeluk pinggang ramping Aira dan menekan nya kuat. Membisikan kata yg membuat bulu kuduk Aira berdiri. "Hei babu"

Aira terdiam mengingat suara bariton lelaki yg memeluk nya kini, seketika mata nya membulat. Ia kenal dengan pemilik suara ini.

"Lepas Alfa!"

"Gak akan, lo ngapain disini bangsat"

"Bukan urusan lo!"

"Jelas urusan gue, karena lo babu gue. Kenapa lo gue telfon gak diangkat?!"

Sky yg sedari tadi menonton pun menjadi emosi. Ia melepaskan rangkulan Alfa kepada Aira dengan kasar. Menyembunyikan adik nya.

"Lo siapa?" Tanya nya.

Lelaki bernetra keabuan itu berdecak. "Gak ada urusan nya sama lo! Urusan gue sama dia" tunjuk nya ke arah Aira.

"Dia adik gue bro, hati-hati lo kalo mau berurusan sama dia."

"I don't care!"

Menarik kembali tangan Aira, Alfa membawa nya ke motor sprot milik nya yg terparkir. Beberapa anggota pun terheran melihat ketua nya seperti itu.

Terlebih Aiden dan Allard.

Brum

Brum

Kuda besi itu meninggalkan arena balapan. Tanpa memperdulikan sekitarnya.

|•TBC•|

Related chapters

  • NAIRA   Empat

    Naira Zanna Syaquilla putri bungsu dari keluarga Abraham Andi Sanjaya dan Zania Sanjaya. Abraham terkenal sebagai pengusaha batu bara yg berhasil menguasai pasar bisnis dan menjadikan nya orang terkaya nomer 3 di dunia. Tapi ada 1 kebohongan besar yg ia tutup rapat-rapat dari dunia, yakni keberadaan putri bungsu nya. Saat Aira masih kecil Bram sangat menyayangi Aira melebihi kakak-kakak nya bahkan, Aira lah yg menjadi prioritas Bram setelah istri nya Zania. Sebelum kejadian tragis 11 tahun silam yg merenggut calon adik nya AiraFlashback 11 tahun yg lalu "Mamah ayo beli escream" ucap gadis berkuncir dua dengan mata bulat besar berwarna kecoklatan dan memakai dress selutut berwarna blue dark. "Iyaa sayang ayoo" balas wanita yg berumur 30

    Last Updated : 2021-03-31
  • NAIRA   Lima

    Sebagian orang pasti merasakan nya. Disaat sepi menguasai hati musik yg selalu menemani. Disaat bibir tidak bisa terucap lagu menjadi perwakilan. Suara merdu milik penyanyi asal korea yg bernama taeyon dengan berjudul Fine mengalun indah di kedua telinga Aira yg tersumpal aerphone hitam. Setiap bait yg ia dengar selalu mewakiliki isi hati nya. Walaupun arti dari lagu itu menceritakan tentang kisah percintaan yg kandas ditengah jalan dan tidak ada hubungan nya dengan kisah yg tengah ia hadapi. Ia tidak peduli "Hiks Ana kangen kalian. Kapan kalian anggep ana lagi. Ana cape terus-terusan bertahan." Aira benci sendiri, karena tidak ada orang yg mampu menghibur n

    Last Updated : 2021-03-31
  • NAIRA   Enam

    Disinilah Aira berada di taman yg berada di ujung kota. Taman ini menjadi saksi di mana pertemuan nya dengan kedua sahabatnya. Aza dan Ara Setelah peristiwa di kantin Aira memutuskan membolos tanpa kedua sahabatnya. Ia ingin menenangkan diri. Semilir angin menerbangkan rambut sepunggung milik Aira. Dengan mata terpejam menghadap langit yg cerah, Wajah damai Aira begitu memikat kaum adam. Masih Aira ingat dengan jelas bagaimana pertemuan nya dengan kedua gadis itu. Kekehan kecil keluar dari bibir mungil Aira saat ia mengingat betapa konyol nya pertemuan pertama mereka bertiga. FlaskbackTaman ujung kota pukul 15.00 WIB

    Last Updated : 2021-04-14
  • NAIRA   Tujuh

    Saat ini Aira dll tengah menikmati acara nonton drakor bersama-sama di atas ranjang king size milik Aza.Mereka memang sering menginap di rumah Aza, karena gadis itu kesepian sebab kedua orang tua nya lebih mementingkan bisnis ketimbang anak nya sendiri.Dengan Aira yg memakan kripik kentang dan Ara yg memakan tiktk kesukaan nya. Mereka nonton drama tentang anak orang kaya yg jatuh cinta ke anak pembantu nya sendiri. Yg diperankan oleh Lee min Hoo yaitu drama series The heirs."Ai ntar malam jalan nyo, girls time lah" ujar Ara. "Mager ah" balas Aira. "Yaila Ai, lu betah amat ngedekem di kamar nya si Aza." Aira yg tengah fokus memandangi suami tampan ny

    Last Updated : 2021-04-14
  • NAIRA   Delapan

    Aarav Salfano Geindra atau yg biasa disapa Alfa. Alfa adalah ketua mafia bernama Rickdevil, penerus ketua angkatan ke 2 setelah gugur nya sang ayah yg dibunuh oleh salah satu musuh Rickdevil. Tidak hanya menjabat sebagai ketua mafia saja. Alfa juga menjabat sebagai ketua tim basket di HS. Dengan dianugrahi paras yg tampan, IQ di atas rata-rata sehingga ia sering mendapatkan juara 1 olimpiade Sains tingkat Internasional. Tidak hanya itu Alfa memiliki tinggi yg tidak normal alias melebihi tinggi remaja seusia nya yg memiliki tinggi 180cm dilengkapi kulit putih bersih, mata bermanik abu dan juga bahu kokoh serta tubuh yg proposional seperti model dewasa. Pagi ini Alfa mendapat ralat berpura-pura mendapat tugas untuk memanggil seorang siswi. Alfa mengenal nya, karena gadis itu lah yg kalah bertarung basket melawan nya

    Last Updated : 2021-04-14
  • NAIRA   Sembilan

    Diatas gedung sekolah lebih tepat nya diatas rooftop, telihat seorang lelaki tengah berbaring dibangku usang dengan kaki yg luruskan, mata abu nya terpejam damai. Semilir angin menerbangkan rambut hitam legam milik nya, membawa aroma mint yg menenangkan. Ceklek Pintu terbuka memperlihatkan 2 lelaki berperawan tinggi dengan kulit sawo matang dan putih bersih sedang membawa nampan yg berisikan nasi goreng dan jus jeruk. "Al, ni pesenan lu" sambil meletakan nampan itu di meja samping lelaki yg tengah memejamkan mata. "Hm" balas nya dingin "Eh pa tadi gue liat dikantin cewe yg waktu itu lu ajak duel lagi makan

    Last Updated : 2021-04-14
  • NAIRA   Sepuluh

    Alfa tiba dikediaman Geindra, memarkirkan motor besar nya di garasi yg menyimpan puluhan mobil dan motor sport milik nya. Lelaki bermata keabuan itu melangkahkan kaki nya memasuki pintu utama.Kedatangan nya di sambut oleh seluruh pelayan beserta bodygourd yg berbaris rapih. Menyambut tuan muda mereka, setelah sekian lama tinggal di apartemen.Kepala pelayan disana menghampiri Alfa. "Selamat datang tuan muda, ada yg bisa saya bantu" tanya nyaAlfa menggeleng. "Bi surti mana?""Anu.. tuan"Merasa janggal dengan tingkah kepala pelayan nya membuat Alfa bingung. "gue tanya sekali lagi. Di mana Bi surti!"Tubuh lelaki tua itu bergetar hebat, terkena amarah tuan muda nya. "Bi- bi surti di pecat tuan, sama tuan besar"

    Last Updated : 2021-04-14
  • NAIRA   Sebelas

    "Dia.... dia cuman temen sekelas gue aja bang."Sky memicingkan mata nya curiga Ia tidak puas dengan penjelasan yg Aira jelaskanLelaki berkaos polo itu menatap tajam kepada gadis yg tengah bersandar di dahan pintu. "Lo gak boongin gue kan Ra?"Aira yg ditatap seperti itu mengaruk tengkuk nya gatal. Entah kenapa Aura disekitar nya berubah menjadi dingin. Yg benar saja ia kan juga sama dingin nya seperti Sky"Be.. Bener bang ya ampun. Haha ngapain gua boong" ucap Aira gugup"Kalo lo bohong lo tau kan apa akibat nya Naira Zanna!" Ancam Sky penuh penekanan. Menekan jika Aira berbohong ia akan mendapatkan masalah yg berat.Gadis bersurai kecoklatan yg diancam ini meneguk saliva nya susah payah. Jika boleh memilih ia lebih baik bertarung dengan 1000 orang tanpa senjata, daripada

    Last Updated : 2021-04-18

Latest chapter

  • NAIRA   Duapuluh

    "Dia.... dia cuman temen sekelas gue aja bang."Sky memicingkan mata nya curiga Ia tidak puas dengan penjelasan yg Aira jelaskanLelaki berkaos polo itu menatap tajam kepada gadis yg tengah bersandar di dahan pintu. "Lo gak boongin gue kan Ra?"Aira yg ditatap seperti itu mengaruk tengkuk nya gatal. Entah kenapa Aura disekitar nya berubah menjadi dingin. Yg benar saja ia kan juga sama dingin nya seperti Sky"Be.. Bener bang ya ampun. Haha ngapain gua boong" ucap Aira gugup"Kalo lo bohong lo tau kan apa akibat nya Naira Zanna!" Ancam Sky penuh penekanan. Menekan jika Aira berbohong ia akan mendapatkan masalah yg berat.Gadis bersurai kecoklatan yg diancam ini meneguk saliva nya susah payah. Jika boleh memilih ia lebih baik bertarung dengan 1000 orang tanpa senjata, daripada harus menghadapi hukuman yg Sky berikan."Engga bang astaga ngapain gue bohong"Menghela nafas berat. "Yauda ayo k

  • NAIRA   Sembilanbelas

    "Dia.... dia cuman temen sekelas gue aja bang."Sky memicingkan mata nya curiga Ia tidak puas dengan penjelasan yg Aira jelaskanLelaki berkaos polo itu menatap tajam kepada gadis yg tengah bersandar di dahan pintu. "Lo gak boongin gue kan Ra?"Aira yg ditatap seperti itu mengaruk tengkuk nya gatal. Entah kenapa Aura disekitar nya berubah menjadi dingin. Yg benar saja ia kan juga sama dingin nya seperti Sky"Be.. Bener bang ya ampun. Haha ngapain gua boong" ucap Aira gugup"Kalo lo bohong lo tau kan apa akibat nya Naira Zanna!" Ancam Sky penuh penekanan. Menekan jika Aira berbohong ia akan mendapatkan masalah yg berat.Gadis bersurai kecoklatan yg diancam ini meneguk saliva nya susah payah. Jika boleh memilih ia lebih baik bertarung dengan 1000 orang tanpa senjata, daripada harus menghadapi hukuman yg Sky berikan."Engga bang astaga ngapain gue bohong"Menghela nafas berat. "Yauda ayo k

  • NAIRA   Delapan belas

    Alfa tiba dikediaman Geindra, memarkirkan motor besar nya di garasi yg menyimpan puluhan mobil dan motor sport milik nya. Lelaki bermata keabuan itu melangkahkan kaki nya memasuki pintu utama. Kedatangan nya di sambut oleh seluruh pelayan beserta bodygourd yg berbaris rapih. Menyambut tuan muda mereka, setelah sekian lama tinggal di apartemen. Kepala pelayan disana menghampiri Alfa. "Selamat datang tuan muda, ada yg bisa saya bantu" tanya nya. Alfa menggeleng. "Bi surti mana?" "Anu.. tuan" Merasa janggal dengan tingkah kepala pelayan nya membuat Alfa bingung. "gue tanya sekali lagi. Di mana Bi surti!" Tubuh lelaki tua itu bergetar hebat, terkena amarah tuan muda nya. "Bi- bi surti di pecat tuan, sama tuan besar" Mendengar nya membuat Alfa naik pitam, dengan tergesah-gesah. Alfa membawa kaki nya menuju kamar utama yg terletak di lantai dasar.

  • NAIRA   Tujuh belas

    Malam ini Alfa dan Aira tengah berkumpul ditengah-tengah para anggota Rickdevil. Sebelum nya Aira sudah diperkenalkan sebagai babu bukan sebagai bu bos tapi semua anggota menganggap Aira adalah bu bos mereka. Alfa yg pusing pun hanya mengiyakan nya.Berhubung malam ini adalah malam minggu, baik Alfa atau pun Aira sudah mengganti seragam mereka dengan baju yg lebih santay -ralat hanya Alfa pakaian yg dikenakan oleh Aira jauh dri kata santay. Baju oblong yg kebesaran dan juga celana training yg menutupi kaki mungil nya, jika dilihat Aira seperti orang-orangan sawah. Saat ini Alfa sudah jengah dengan tingkah Mario yg selalu mengajak Aira berbicara ngalor ngidul tidak ada yg berfaedah sama sekali! Yg membuat nya semakin jengah tingkah Aira yg hanya menganggukan kepala nya saat Mario berceloteh panjang kali lebar tak tentu

  • NAIRA   Enam belas

    Diatas gedung sekolah lebih tepat nya diatas rooftop, telihat seorang lelaki tengah berbaring dibangku usang dengan kaki yg luruskan mata abu nya terpejam damai. Semilir angin menerbangkan rambut hitam legam milik nya, membawa aroma mint yg menenangkan. CeklekPintu terbuka memperlihatkan 2 lelaki berperawan tinggi dengan kulit sawo matang dan putih bersih sedang membawa nampan yg berisikan nasi goreng dan jus jeruk. "Pa, ni pesenan lu" sambil meletakan nampan itu di meja samping lelaki yg tengah memejamkan mata. "Hm" balas nya dingin"Eh pa tadi gue liat dikantin cewe

  • NAIRA   Limabelas

    "Aku hanya kanvas kosong, tak ada warna yg mewarnai"🌹🌹Seorang gadis tengah berlari kencang dari arah LAP IPA, air mata mengalir dengan deras di kedua pipinya. Tujuan nya saat ini adalah toilet. Saat sampai di toilet gadis itu membasuh wajah nya dengan air yg mengalir tak lupa tangan mungil nya ia gunakan untuk mengosok-gosok bibir semerah cerry nya yg tidak suci lagi. Ingatan nya kembali berputar di kejadian beberapa menit lalu, di mana kesucian bibir nya diambil paksa oleh seorang lelaki bernetra abu. Ia meninggalkan lelaki itu sendirian di LAP IPA. "Cowo sialan! Bibir gueeee huaaaa"

  • NAIRA   Empatbelas

    |•Sebrengsek apapun laki-laki, ia akan tetap memilih wanita baik-baik sebagai pendamping.•|🌹🌹Aarav Salfano Geindra atau yg biasa disapa Alfa. Alfa adalah ketua mafia bernama Rickdevil, penerus ketua angkatan ke 2 setelah gugur nya sang ayah yg dibunuh oleh salah satu musuh Rickdevil. Tidak hanya menjabat sebagai ketua mafia saja. Alfa juga menjabat sebagai ketua tim basket di HS. Dengan dianugrahi paras yg tampan, IQ di atas rata-rata sehingga ia sering mendapatkan juara 1 olimpiade Sains tingkat Internasionel. Tidak hanya itu Alfa memiliki tinggi yg tidak normal alias melebihi tinggi remaja seusia nya yg memiliki tinggi 180cm dilengkapi kulit putih bersih, mata bermanik abu dan juga bahu kokoh serta tubuh yg proposional seperti model dewas

  • NAIRA   Tigabelas

    |•kamu kuat makanya ujian mu lebih berat•|🥀🥀Seorang gadis tengah duduk dibangku dekat balkon kamar miliknya, sambil menyesap coklat panas. Netra kecoklatan nya memandang jalan raya yg didominasi kendaraan roda empat dan roda dua dengan pandangan kosong.Hawa dingin yg menerpa kulit putih nya yg dibalut piama tidur bergambar Stitch tidak membuat ia beranjak dari sana. Sesekali ia melirik jam hitam yg melingkar indah di tangan nya, waktu menunjukan pukul 2 dini hari. Yg berarti sudah 3 jam ia berdiam diri di balkon.Ntah apa yg membuat gadis manis seperti diri nya betah berlama-lama di udara yg dingin.Prilaku yg dilakukan keluarga nya kembali berputar di kepala kecil nya, memutar kejadian 2 hari lalu di saat ia telat pulang kerumah. Tidak ada yg menyambut nya, mencemaskan nya, dan tidak ada yg peduli jika ia mati sekali pun.Flashback

  • NAIRA   Duabelas

    •terima kasih karena kalian gue ngerti kebahagiaan itu seperti apa•🌹🌹Setiba nya di kawasan Timezone, mereka disuguhkan pemandangan permainan yg begitu banyak, ada mesin penjepit boneka, balapan motor dengan motor sungguhan dsb. "Oi tanding basket ayo, yg kalah dia jadi babu selama seminggu penuh gimana?" Tawar Aza. "Boleh-boleh, siap-siap aja ya salah satu dari kalian jadi babu gue hahahah" ledek Aira. "Gak usah sombong lu upil anoa! Biasanya orang yg bermulut besar itu bakalan kalah" sewot Ara. "Iri? Bilang babu"

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status