Share

Bab 56 Cinta Suami

Tak lama setelah berbicara, ponselnya kembali berdering. Theo pun mencoba melihatnya sejenak.

"Papa, mau apa dia menelepon?" gumam Theo kesal.

Tetapi, meskipun begitu ia tetap menjawabnya.

"Iya, Pa. Ada apa? Tumben nelepon aku," celetuk Theo.

"Kok kamu bicara begitu? Memangnya salah, ya, kalau Papa menelepon kamu?" balas Sanjaya.

"Jadi, Papa mau apa? Jangan bilang mau ajak aku makan malam." Theo mencoba menerka-nerka maksud Ayahnya tersebut. Sebab, sebelumnya pun begitu. Ia baru saja mendapat ajakan makan malam dari Amanda.

"Loh, kok kamu bisa tahu?" Sanjaya tercengang kaget mendengarnya.

"Benar 'kan dugaanku. Kalau begitu, aku sudahi dulu teleponnya. Aku sedang di luar dan harus buru-buru pulang. Selamat sore dan sampai nanti!" Theo pun langsung mematikan telepon itu begitu melontarkan kalimat tersebut.

"Tungg--..."

Tut Tut Tut!

Sanjaya melihat ke arah ponselnya. Tetapi, panggilan telepon itu benar-benar berakhir.

"Anak ituu!" umpatnya geram.

Theo pun memasukkan ponselnya ke dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status