Share

Bab 22 Merebut Kembali

Ketakutan itu kian bertambah dan membuat Amilie tidak tenang. Ia mencari ponsel, tetapi rupanya ponsel itu malah jauh dari jangkauannya. Sehingga, membuat dirinya kesulitan untuk mengambilnya.

"Haahhh!" Amilie menghela nafas. "Bagaimana ini? Aku tidak mau dia datang ke sini dan mengganggu kenyamananku," batinnya.

Stephen yang berada di luar kamar itu terus memaksa Amilie untuk membuka.

"Bukalah pintunya, Amilie! Sebelum aku mendobrak

pintu ini!" pintanya.

"Dobrak saja kalau bisa, sampai aku melaporkan kelakuanmu ini pada orang tuamu!" kecamnya.

Amilie tidak mau kalau begitu saja dari Stephen. Ia pun membalas ancaman itu dengan sebuah ancaman yang membuat Stephen ketakutan.

Sementara itu, di tempat lain. Theo yang menemui Fajar yang merupakan Ajudan pribadinya itu. Ia berusaha agar tidak sampai ketahuan orang Sanjaya.

Theo memasuki pavilliun yang ditempati oleh Fajar.

"Cepat masuklah, Tuan!" bisiknya.

Sebelum memasuki pavilliun tersebut, ia celingak-celinguk melihat ke sana kemari.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status