Share

Episode 39 Menjadi Supir Sarah

Kuyakinkan hati untuk tidak menjawab panggilan dari Santi. Biarlah untuk apa mengenang kembali kisah yang telah lama hilang ditelan ombak. Hanya luka yang dia tinggalkan. 

Aku segera masuk ke dalam kontrakan dengan langkah mantap. Kuletakkan gawai di atas kasur dan segera mandi agar tubuh ini  menjadi segar.

Perut ini mendadak lapar. Ada suara dari dalam perut yang memberikan kode untuk segera diisi. Bergegas langkah ini menuju dapur. Mencari telur di dalam kulkas. Kalau nasi tidak ada, belum sempat memasak dari kemaren. Akhirnya mi rebus komplet dengan cabe yang super pedas menjadi pilihan. 

Sebelum menyantapnya, aku mengambil foto dan mengirimnya ke ponsel Sarah.

Siapa tahu dia sudah sembuh dari ngambeknya. Biasanya Sarah akan memberikan komen dengan emoji love yang banyak. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status