Beranda / Romansa / My Sugar Mommy / Episode 35 Balik ke Jakarta

Share

Episode 35 Balik ke Jakarta

Penulis: Mini Yuet
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-06 10:00:00

 Taksi yang membawa kami dari bandara Sukarno Hatta telah sampai di depan rumah Sarah. Dia memberikan beberapa lembar uang seratus ribu kepada supir taksi. 

Aku membantu Sarah menurunkan semua belanjaannya. Bi Iyem sudah menanti kami dengan wajah yang sedih. 

"Bik!" panggil Sarah dengan memeluk Bi Iyem. 

Dua wanita itu berpelukan. Aku hanya bisa memandang mereka dengan tatapan yang kosong. Entah apa yang kurasakan. 

Hati mana yang tidak akan sakit ketika anak yang menjadi asuhannya diambil oleh ayahnya. Walaupun pria itu adalah ayah kandungnya sendiri. Lalu kemana dia hampir 4 tahun meninggalkan anaknya. Benar-benar pria yang tidak punya hati.

Kedua wanita itu langsung masuk ke rumah. Sarah nampak kecapaian. Dia duduk di sofa ruan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Sugar Mommy   Episode 36 Mencari Atta dan Arsya

    Bab 36 Kita memang sudah sehati. Setiap kali aku membayangkan dia, wanita yang telah mengisi hariku pasti langsung menelponku. Aku tersenyum. Sambil rebahan dan mengambil posisi yang enak kuangkat panggilan telponnya. "Iya, Sayang," jawabku lembut. Tidak ada suara yang terdengar. Hanya suara isakan tangis Sarah. Dia menangis tersedu. Belum pernah sekalipun aku mendengar Sarah menangis. " Ada apa, Sayang?" tanyaku terperanjat kaget. Kubetulkan posisi bantal tempatku bersender. " Pram, dia tidak mau mengembalikan Arsya dan Atta. Dia minta uang dariku," katanya sambil terisak. Braaaagh…. Tanganku tanpa sadar memukul meja di samping tempat tidur. Ayah seperti apa dia? Ini sudah pemerasan. Tidak bisa dibiarkan. " Kok bisa?" tanyaku ikut emosi. " Dia kan penjudi dan pemabok berat, Pram. Dia nyuruh aku mentransfer sejumlah uang. Apakah dia tega dengan anaknya sendiri. Hu….hu…"kata Sarah disela isak tangisnya. Sesaat aku menghela nafas panjang. Mencoba untuk menahan emosi yang sudah

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • My Sugar Mommy   Episode 37 Tempat Rahasia

    Bab 37 Ban belakang mobil Sarah mendadak kempes. Aku sangat panik, begitu juga Sarah. Untung tidak terjadi sesuatu yang fatal. Aku segera turun untuk mengecek kondisi ban belakang mobil Sarah.Aku jongkok mencari tahu kenapa bannya mendadak kempes. Astaga ada sebuah paku yang menempel di ban itu. Untung saja aku tidak ngebut.Wajah Sarah nampak pucat. Berkali-kali dia melihat ponselnya. Ada kecemasan di raut mukanya. "Sayang, kita kayaknya harus panggil mobil derek," kataku pada Sarah."Okay. Aku akan memanggil mobil derek untuk membawa mobilku ke bengkel. Tapi bagaimana dengan anak-anak Pram," ujarnya sedih." Setelah mobil diambil mobil derek, kita bisa naik taksi menuju tempat itu," ujarku.Mo

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15
  • My Sugar Mommy   Episode 38 Penangkapan Zul

    Bab 38 Penangkapan Zul.Suara tembakan terdengar memecahkan kesunyian di tempat itu. Sarah langsung memeluk kedua putranya. Atta dan Arsya sangat ketakutan.Sekelompok pria berpakaian preman sudah mengepung tempat itu. Zul--ayahnya Aska--mendadak pucat pasi ketika mengetahui ada penggerebekan di tempatnya. Dia menatapku sinis. Aku juga balas menatapnya. Laki-laki pecundang yang baru kujumpai."Ada apa, Pram?" tanya Sarah ketakutan."Ada penggrebekan pemain judi, Mom," jawabku seolah tidak mengerti.Sarah bangkit dan menatap Zul dengan linangan air mata. Entah apa yang wanitaku pikirkan tentang laki-laki brengsek itu."Om!?" teriak Arsya melihat Zul dibawa polisi.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • My Sugar Mommy   Episode 39 Menjadi Supir Sarah

    Kuyakinkan hati untuk tidak menjawab panggilan dari Santi. Biarlah untuk apa mengenang kembali kisah yang telah lama hilang ditelan ombak. Hanya luka yang dia tinggalkan.Aku segera masuk ke dalam kontrakan dengan langkah mantap. Kuletakkan gawai di atas kasur dan segera mandi agar tubuh ini menjadi segar.Perut ini mendadak lapar. Ada suara dari dalam perut yang memberikan kode untuk segera diisi. Bergegas langkah ini menuju dapur. Mencari telur di dalam kulkas. Kalau nasi tidak ada, belum sempat memasak dari kemaren. Akhirnya mi rebus komplet dengan cabe yang super pedas menjadi pilihan.Sebelum menyantapnya, aku mengambil foto dan mengirimnya ke ponsel Sarah. Siapa tahu dia sudah sembuh dari ngambeknya. Biasanya Sarah akan memberikan komen dengan emoji love yang banyak.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • My Sugar Mommy   Episode 40 Kecemburuanku

    "Agak cepat sedikit ya, Pak Bos," pinta Sarah sambil mengerling manja. Dia duduk di samping dengan memainkan gawainya. Nampaknya pertemuan kali ini memang sangat penting sehingga Sarah harus berpakaian formal."Meeting dengan siapa, Bu Bos?" tanyaku mencoba menguak rasa penasaran."Hari ini aku mau bertemu dengan pengusaha yang mau membuka restoran baru. Aku sangat menginginkan ini. Restoran khusus anak muda," jawabnya."Tapi aku takut, Pram. Mengapa dia mengajak meeting di rumahnya. Bukannya di restoran atau di mana?""Apa?!" tanyaku sambil menginjak rem.Mobil berhenti secara mendadak. Sarah menahan nafas dan berteriak kecil. Untung saja tidak di jalan yang rame. Kecerobohanku hampir saja mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-29
  • My Sugar Mommy   Episode 41 Menunggu Kabar Gembira

    Mobil memasuki sebuah rumah yang lumayan bagus di daerah Blok M. Kami akan menjemput Aska. Anak remaja itu lebih suka menghabiskan waktunya di rumah tantenya.Tante Aska mempunyai anak yang seumuran dengan Aska. Sehingga anak itu senang bermain di sana.Aku masih penasaran dengan berita bagus yang akan disampaikan Sarah kepadaku. Kira-kira apa ya?" Mommy?!" teriak Aska ketika melihat kehadiran kami.Adik Sarah menyambut kami dengan senyuman. Usianya sekitar 30 tahun. Aku tersenyum dan membungkuk hormat. Sebuah peran harus dimainkan lagi."Silahkan duduk, Mas!" sapa adik Sarah."Terima kasih, Mbak," jawabku.A

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-01
  • My Sugar Mommy   Episode 42 Caffe Untuk Pram

    Bab 42Sebelum mengatakan sesuatu Sarah menatapku polos. Ada binar di matanya. Aku tidak pernah mengerti arti tatapan matanya. Hanya yang kulihat mata itu penuh cinta.Segera kupalingkan wajah ke arah lain. Ternyata tiga pasang mata juga memperhatikan segala tingkah dan gestur tubuhku."Yuk, makan dulu!" ucap Sarap kemudian.Sarah melayani anak-anak dengan kasih. Dia juga tak segan mengambil lauk untukku. Sudah seperti keluarga yang komplet. Mampukah aku menjadi bagian dalam keluarga Sarah?Sambil makan, sesekali kami bercerita tentang segala hal. Melihat kelucuan Atta aku sempat tertawa. Alangkah bahagianya andaikan semua ini cepat terwujud tanpa ditutupi."Perkedelnya enak,Pram," kata Sarah de

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-02
  • My Sugar Mommy   Episode 43 Keinginan Aska

    Bab 43 Keinginan AskaMinggu pagi yang cerah, aku membuka mata dengan berat. Kuraba Sarah yang semalam tidur di sampingku. Dia telah pergi.Semalam telah terjadi pergulatan hebat yang membuat diriku semakin tergila-gila. Sarah memang berpengalaman dalam urusan ranjang. Dia mencoba mengajari permainan baru.Hmmm. Aku tersenyum puas. Kerinduan yang lama terpendam sudah pecah telur semalam. Permainannya semakin beringas. Wanita itu memberikan madu yang sangat manis.Aku segera bangkit untuk membersihkan diri. Hari ini aku ada janji dengan Aska untuk menemaninya main footsal.Ketika keluar kamar, Aska sudah menunggu di ruang tamu. Remaja itu sudah berpakaian olah raga. Wajahnya bersinar nampak bahagia.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-05

Bab terbaru

  • My Sugar Mommy   Episode 105 Sarah Hamil( Tamat)

    Liburanku di desa sudah selesai. Kini kami sudah berada di Jakarta kembali. Sarah sudah sibuk dengan kegiatannya di restoran. Perombakan besar-besaran dilakukan Sarah. Dia mulai membenahi keuangan restauran yang sempat berantakan. Juga pengambilan modal Hans yang sangat besar.Aku juga mulai sibuk dengan caffeku yang semakin lama tambah ramai. Malah pertemuanku dengan Sarah hanya waktu jam makan siang dan pulang bareng.Setelah selesai dengan urusanku di Caffe aku selalu setia untuk menjemputnya. Terkadang Santi sesekali mengirimkan sebuah pesan. Semua itu juga aku memberitahu Sarah. Kejujuran dan kepercayaan adalah penting bagiku.Aska mulai sibuk dengan Boarding Schoolnya. Saat ini Aska memilih sekolah terpadu dengan pesantren yang ada

  • My Sugar Mommy   Episode 104 Malam Yang Sangat Kutunggu

    Sore ini semua rombongan akan pergi ke kota Semarang. Kami ingin menikmati indahnya ibu kota Jawa Tengah. Malamnya kami semua akan menginap di sebuah villa yang sudah disewa Sarah.Ibu menolak untuk ikut bersama kami. Nita sangat bahagia ketika ikut dengan rombongan. Walaupun Sarah memaksa, ibu menolak dengan cara halus. Hanya Bi Iyem yang nanti bertugas menjaga Atta dan Arsya. Akhirnya kami berangkat pergi keliling Kota Semarang. Mobil Caravel warna biru itu meninggalkan rumah ibu menuju Simpang Lima Kota Semarang. Selama perjalanan terdengar semua anak bersandau gurau. Aska nampak sibuk masih memainkan ponselnya di samping Nita. Mereka bercanda berdua. Sementara Atta dan Arsya sibuk dengan ponsel memainkan game. Sarah juga sibuk dengan ponselnya sendiri.Kulirik Sarah yang wajahnya makin cantik setelah

  • My Sugar Mommy   Episode 103 Bukir Kapur Saksi Cinta

    Bab 103Hari ini masih pagi, kumandang azan di musala dekat rumah terdengar sangat merdu. Suara Pak Ahmad sangat menggetarkan jiwa.Aku memindahkan Atta dan Arsya ke dalam kamarku. Sementara Aska sudah bangun. Ibu dan Bi Iyem sudah rapi dengan mukenanya bersiap untuk ke musola.Sarah sudah sibuk di dapur memasak air panas untuk membuat teh. Aku memeluknya dari belakang."Good morning, Cinta!" sapaku sambil mencium lehernya yang terbuka. "Good morning, Sayang," balasnya dengan membalikkan badan menghadapku."Duh menantu ibu, rajin amat, ya!" sindirku masih memeluknya."Sana gih, ke musala dulu. Soalnya tegangan

  • My Sugar Mommy   Episode 102 Liburan Ke Desa

    Bulan madu ke luar negeri yang sebelumnya kami rencanakan akhirnya dibatalkan. Sarah hanya ingin tahu kampung halamanku sekalian berinteraksi dengan keluargaku.Sarah akan mengajak semua anak-anaknya juga Bi Iyem. Sejenak melupakan kejadian yang telah menimpaku dan Sarah. Ibu sangat gembira ketika mendengar mereka akan ikut pulang kampung untuk liburan.Sementara semua urusan bisnis yang ada di Jakarta sudah diserahkan kepada semua pegawainya. Aku juga sudah menunjuk pegawai kepercayaanku untuk memegang kendali atas kelancaran cafe.Tidak lupa aku nanti akan memantau dari jauh perkembangan cafe dan restoran Sarah.Hari yang ditentukan semua rombongan bertolak ke Semarang. Kali ini aku kembali y

  • My Sugar Mommy   Episode 101 Isi Hati Aska

    Bab 101Bang Zoel berjalan tertatih menuju ke arah kami.Tangan kanan menjulur ke arahku."Pram, selamat atas pernikahan kalian! Aku nitip anak-anak kepadamu. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi. Sekalian aku pamit mau ke Bali siang ini. Bisnis istriku akan segera dimulai," ujar Bang Zoel dengan tulus.Aku menjabat tangan Bang Zoel dan memeluknya."Iya, Bang Zoel. Semoga tetap menjadi saudara. Hati-hati dan semoga sukses," ucapku.Gantian Bang Zoel menatap Sarah yang masih menunduk. Entah mengapa Sarah tidak mau menatap pria yang telah memberikan tiga anak ini. Mungkin luka yang terlalu dalam Bang Zoel torehkan sehingga Sarah begitu muak meli

  • My Sugar Mommy   Episode 100 Keliling Jakarta

    Sebelum balik ke kampung, Ibu dan Nita ingin menghabiskan waktu keliling Jakarta. Ibu ingin melihat banyak tempat di Kota Metroplitan ini. Seperti Monas, Taman Mini dan yang menjadi impian ibu adalah bisa salat di Masjid Istiqlal Jakarta.Hari Minggu ini kami sekeluarga akan jalan-jalan ke Taman Mini dan Masjid Istiqlal. Kebetulan bersamaan anak-anak juga libur sekolah. Sehingga bisa membawa mereka keliling Taman Mini.Segala persiapan sudah ada di dalam mobil. Dari makanan ringan hingga minuman lengkap. Bi Iyem juga memasak beberapa makanan untuk Arsya dan Atta.Ibu dan Nita sudah siap menunggu di teras rumah. Mereka nampaknya sudah bangun pagi sekali. Membantu Bi Iyem mempersiapkan bekal.&nb

  • My Sugar Mommy   Episode 99 Rapat Penting

    Bab 99Sarah segera mengambil ponselnya. Dia nampak menyembunyikan sesuatu dariku. Namun aku tidak berani menanyakan pada Sarah. Apalagi ada ibu dan Nita. Takut merusak suasana gembira yang ada."Ibu, Sarah dan Pram pamit dulu. Ada urusan penting di restoran," ujar Sarah sambil memberi kode kepadaku."Iya, Nak," sahut ibu setelah sarapan selesai."Bi, nitip anak-anak, ya," pinta Sarah.Bi Iyem hanya mengangguk ketika Sarah menyampaikan pesan kepadanya.Ketika sampai di kamar, Sarah memberikan aku baju ganti. Celana panjang dan kaos dengan kerah."Ada apa sih, Yang?" tanyaku tidak men

  • My Sugar Mommy   Episode 98 Malam Pengantin

    Malam ini aku sangat bahagia. Akhirnya aku bisa tidur di kamar Sarah tanpa harus sembunyi-sembunyi. Kamar Sarah sudah dihias dengan bunga dan sprei kesukaan Sarah.Ibu dan Nita tidur di kamar tamu. Sementara anak-anak tidur di kamar masing-masing.Hari ini tidak terlalu capai karena hanya sedikit tamu yang diundang. Seharian hanya ngobrol dengan Rere dan Paman. Kami juga menyempatkan untuk berbincang dengan karyawan yang lain.Acara sudah selesai sore tadi. Aku juga sudah berganti pakaian dengan baju koko dan sarung. Sementara Sarah sudah menukar bajunya dengan gamis biasa.Setelah acara makan malam bersama dilanjutkan dengan salat jamaah. Semua anggota keluar

  • My Sugar Mommy   Episode 97 Hari Yang Ditunggu

    Bab 97Hari Yang Ditunggu.Hari yang ditunggu telah tiba, Sarah tidak mau acara pernikahan secara besar-besaran. Semua mendadak merubah tidak sesuai jadwal. Entah apa penyebabnya. Sarah hanya mau ijab kabul di rumahnya.Hari itu, aku sudah dandan dengan memakai jas hitam celana hitam serta peci. Sementara ibu memakai baju kebaya dengan kain serta kerudung. Wajah tuanya tersenyum melihatku. Nita, adiku memakai setelan baju gamis warna merah muda. Dia sangat cantik sekali.Dari keluarga Sarah yang hadir adalah adik Sarah, Rere dengan suaminya serta anak-anaknya. Ada juga paman yang akan menjadi wali saksi pernikahanku dengan Sarah.Dari karyawan restoran, Sarah mengundang Bagas dan Reni. Aku juga mengundang karyawanku yang ada di Caffe Aska.&

DMCA.com Protection Status