Home / Romansa / My Sugar Mommy / Episode 28 Kejutan

Share

Episode 28 Kejutan

Author: Mini Yuet
last update Last Updated: 2021-08-11 05:51:05

Sudah seminggu aku magang di sebuah restoran asing di Palembang. Ada perasaan gembira dan sedih yang tidak kumengerti. Gembira karena aku mempunyai pengalaman baru menjadi seorang Chef. Sedih karena harus meninggalkan Sarah sendirian. Setiap malam dia menelpon atau ngobrol melalui vidio call. Aku melihat ada kerinduan di matanya. Entah mengapa aku juga merasakan rindu yang sama. 

Sementara Santi terus saja menggodaku tanpa malu. Bahkan dia juga meminta nomer telponku. Selama ini aku hanya bertahan agar bisa menyelesaikan tugas magang. 

 Aku hanya tidak suka dengan sikapnya. Dia adalah istri dari bosku.  Apa yang dia pikirkan? Dia mengirim pesan kepadaku. Aku tidak pernah membalasnya. Aku hanya malu dengan diriku sendiri. Mengapa harus ketemu dengannya lagi?

Malam itu, aku memasak spaghetti untu

Mini Yuet

Wanita memang susah ditebak.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Jus Mami
kak saya dah buka pakai koin,dah kebuka bab nya tp gak bsa kebuka untuk di baca,kek mana nih? penasaran loh kelanjutannya...
goodnovel comment avatar
Naufal DESIGN 2
betullllll,,mewakili kata hati sang author
goodnovel comment avatar
ardy75
seprerti penulisnya...........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • My Sugar Mommy   Episode 29 Makan di Restoran Apung

    Malam ini sangat indah, apalagi didampingi wanita yang sangat cantik dan selalu tersenyum. Tatapan matanya sangat sendu. Tangannya tak mau lepas dari genggamanku. Kepalanya selalu ditaruh manja di pundakku. Aku sangat bahagia, terlepas dari beban masa laluku. Aku ingin bercerita tentang Santi. Apakah sekarang waktu yang tepat ? Aku ingin tidak menyimpan rahasia apapun dengannya. Kami duduk di pojok ruangan yang temaram. Suasana yang tenang dengan debur suara sungai Musi memberikan sensasi yang luar biasa. Sarah duduk di depanku, menatap lekat mataku, seolah lama tidak bertemu. Aku tersipu malu ketika matanya tidak berkedip menukik sampai ulu hatiku. "Ada apa sih, Sayang. Aku jadi malu. Sadari tadi kamu ngliatin aku terus. Aku tetap di hatimu, Sayang. T

    Last Updated : 2021-08-12
  • My Sugar Mommy   Episode 30 Masa laluku

    Bab 30Sarah terkejut melihatku tersedak makanan. Segera dia mengambilkan minuman yang ada di depanku. Tangannya yang halus mengelus pundakku."Ada apa sih, Pram? Mengapa kamu nampak terkejut ketika aku menyebut bos yang punya restoran. Adakah yang aneh?" tanya Sarah.Kerongkonganku masih sakit, apalagi tersedak dengan kuah pedas. Rasanya sampai ke hidung dan mata.Aku menggeleng pelan. Wajah Sarah nampak pias ketika melihatku. Dengan cekatan tangannya mengelap keringat yang keluar dari dahiku."Pelan-pelan makannya. Aku jadi gak enak. Pas ngobrol mendadak kamu tersedak.""Gak ada apa-apa. Cuma kuahnya terlalu pedas aja," jawabku membela diri.Mendadak selera makanku langsung hilang. Ingin sekali aku menceritakan perihal Santi kepadanya. Jangan sampai Sarah mengetahuinya terlebih dulu. Atau dia mendapatkan berit

    Last Updated : 2021-08-16
  • My Sugar Mommy   Episode 31 Bagian yang Paling Mendebarkan

    Kami menoleh ke belakang. Sosok wanita muda dan cantik telah berdiri di sana. Rambutnya yang panjang dengan warna coklat tergerai. Dandanannya sangat elegan dan feminim. Wanita itu menatapku."Siapa, Sayang?" bisik Sarah di telingaku."Wanita itu Santi pacarku yang barusan aku ceritakan. Kamu gak cemburu, kan?" tanyaku."Ooh. Cantik, ya," bisik Sarah.Santi melangkah mendekatiku dan Sarah. Dengan langkah yang agak sombong dan tatapan yang tidak suka."Hai, Pram," sapa Santi." Malam, Bos," jawabku sopan." Hai, Nyonya," sapa Santi kepada Sarah." Malam juga, Non," jawab Sarah.Santi menatapku lama. Lalu tatapannya beralih kepadaku."Wah, dunia ternyata sempit ya," sindir Santi dengan tatapan aneh.Dengan sigap aku mer

    Last Updated : 2021-08-17
  • My Sugar Mommy   Episode 32 Bulan Madu di Palembang

    Bab 32Sarah memberikan ponsel itu kepadaku. Mengapa raut mukanya berbeda. Sambil kupeluk tubuh mungilnya kubuka panggilan yang tidak terjawab.Aku tersenyum. Ketika melihat siapa yang telah mengganggu kami. Ternyata Santi yang menelpon. Ada apakah wanita itu menelponku?"Kamu cemburu, ya?" godaku dengan mencubit hidungnya."Mungkin dia tidak rela. Laki-laki yang selama ini telah mengisi hidupnya bersanding dengan seorang wanita yang sudah tua," kata Sarah dengan mulutnya yang dimajuin."Sudahlah. Kita tidak bisa merubah masa lalu, kan? Masa laluku dan masa lalumu akan menjadi pelajaran yang berharga untuk langkah ke depannya. Mungkin kita akan menghadapibersama-sama." kataku untuk menghibur Sarah.

    Last Updated : 2021-08-19
  • My Sugar Mommy   Episode 33 Belanja ke Pasar Ilir

    Bab 33Siapa yang menelpon? Kuraih gawai yang disodorkan Sarah. Aku pikir panggilan dari Santi. Ah … mengapa Santi lagi, sih?Aska?Ternyata putra pertama Sarah yang menelponku. Memang hampir seminggu, aku jarang berkomunikasi dengan anak itu. Aku juga kangen dengannya. Kupandang Sarah sebentar, dia hanya mengangguk."Hai … Aska!" sapaku memulai panggilan "Mas Pram?!" teriak Aska di ponsel."Aska kangen, Mas," katanya lagi." Kapan Mas Pram balik ke Jakarta? Mommy juga pergi ke Palembang, Mas. Kalian ketemu gak di sana?"Deeg … bagaikan sembilu yang mengiris hatiku. Haruskah aku berbohong. Aku hanya diam. Bergeming. Entah apa yang h

    Last Updated : 2021-08-23
  • My Sugar Mommy   Episode 34 Kabar Buruk

    Bab 34"Ada apa, Yang?" tanyaku curiga melihat raut wajah Sarah."Ayo kita pulang, Pram. Sore ini kita harus pulang ke Jakarta," kata Sarah dengan nafas yang tidak teratur."Ada apa?!" tanyaku lagi dengan mempercepat jalan.Sebuah taksi berhenti tepat di depan kami. Sarah nampak tegang. Dia hanya diam, sementara tangannya sibuk dengan ponselnya. Dia memesan dua tiket Palembang-Jakarta sore ini."Serius ini?" tanyaku lagi.Dia mengangguk. Perlahan bulir air mata jatuh dari kedua matanya. Wajahnya berusaha tegar. Walaupun, terjadi sesuatu yang begitu membuatnya bersedih.Ada apa dengan istriku?

    Last Updated : 2021-08-26
  • My Sugar Mommy   Episode 35 Balik ke Jakarta

    Taksi yang membawa kami dari bandara Sukarno Hatta telah sampai di depan rumah Sarah. Dia memberikan beberapa lembar uang seratus ribu kepada supir taksi.Aku membantu Sarah menurunkan semua belanjaannya. Bi Iyem sudah menanti kami dengan wajah yang sedih."Bik!" panggil Sarah dengan memeluk Bi Iyem.Dua wanita itu berpelukan. Aku hanya bisa memandang mereka dengan tatapan yang kosong. Entah apa yang kurasakan.Hati mana yang tidak akan sakit ketika anak yang menjadi asuhannya diambil oleh ayahnya. Walaupun pria itu adalah ayah kandungnya sendiri. Lalu kemana dia hampir 4 tahun meninggalkan anaknya. Benar-benar pria yang tidak punya hati.Kedua wanita itu langsung masuk ke rumah. Sarah nampak kecapaian. Dia duduk di sofa ruan

    Last Updated : 2021-09-06
  • My Sugar Mommy   Episode 36 Mencari Atta dan Arsya

    Bab 36 Kita memang sudah sehati. Setiap kali aku membayangkan dia, wanita yang telah mengisi hariku pasti langsung menelponku. Aku tersenyum. Sambil rebahan dan mengambil posisi yang enak kuangkat panggilan telponnya. "Iya, Sayang," jawabku lembut. Tidak ada suara yang terdengar. Hanya suara isakan tangis Sarah. Dia menangis tersedu. Belum pernah sekalipun aku mendengar Sarah menangis. " Ada apa, Sayang?" tanyaku terperanjat kaget. Kubetulkan posisi bantal tempatku bersender. " Pram, dia tidak mau mengembalikan Arsya dan Atta. Dia minta uang dariku," katanya sambil terisak. Braaaagh…. Tanganku tanpa sadar memukul meja di samping tempat tidur. Ayah seperti apa dia? Ini sudah pemerasan. Tidak bisa dibiarkan. " Kok bisa?" tanyaku ikut emosi. " Dia kan penjudi dan pemabok berat, Pram. Dia nyuruh aku mentransfer sejumlah uang. Apakah dia tega dengan anaknya sendiri. Hu….hu…"kata Sarah disela isak tangisnya. Sesaat aku menghela nafas panjang. Mencoba untuk menahan emosi yang sudah

    Last Updated : 2021-09-08

Latest chapter

  • My Sugar Mommy   Episode 105 Sarah Hamil( Tamat)

    Liburanku di desa sudah selesai. Kini kami sudah berada di Jakarta kembali. Sarah sudah sibuk dengan kegiatannya di restoran. Perombakan besar-besaran dilakukan Sarah. Dia mulai membenahi keuangan restauran yang sempat berantakan. Juga pengambilan modal Hans yang sangat besar.Aku juga mulai sibuk dengan caffeku yang semakin lama tambah ramai. Malah pertemuanku dengan Sarah hanya waktu jam makan siang dan pulang bareng.Setelah selesai dengan urusanku di Caffe aku selalu setia untuk menjemputnya. Terkadang Santi sesekali mengirimkan sebuah pesan. Semua itu juga aku memberitahu Sarah. Kejujuran dan kepercayaan adalah penting bagiku.Aska mulai sibuk dengan Boarding Schoolnya. Saat ini Aska memilih sekolah terpadu dengan pesantren yang ada

  • My Sugar Mommy   Episode 104 Malam Yang Sangat Kutunggu

    Sore ini semua rombongan akan pergi ke kota Semarang. Kami ingin menikmati indahnya ibu kota Jawa Tengah. Malamnya kami semua akan menginap di sebuah villa yang sudah disewa Sarah.Ibu menolak untuk ikut bersama kami. Nita sangat bahagia ketika ikut dengan rombongan. Walaupun Sarah memaksa, ibu menolak dengan cara halus. Hanya Bi Iyem yang nanti bertugas menjaga Atta dan Arsya. Akhirnya kami berangkat pergi keliling Kota Semarang. Mobil Caravel warna biru itu meninggalkan rumah ibu menuju Simpang Lima Kota Semarang. Selama perjalanan terdengar semua anak bersandau gurau. Aska nampak sibuk masih memainkan ponselnya di samping Nita. Mereka bercanda berdua. Sementara Atta dan Arsya sibuk dengan ponsel memainkan game. Sarah juga sibuk dengan ponselnya sendiri.Kulirik Sarah yang wajahnya makin cantik setelah

  • My Sugar Mommy   Episode 103 Bukir Kapur Saksi Cinta

    Bab 103Hari ini masih pagi, kumandang azan di musala dekat rumah terdengar sangat merdu. Suara Pak Ahmad sangat menggetarkan jiwa.Aku memindahkan Atta dan Arsya ke dalam kamarku. Sementara Aska sudah bangun. Ibu dan Bi Iyem sudah rapi dengan mukenanya bersiap untuk ke musola.Sarah sudah sibuk di dapur memasak air panas untuk membuat teh. Aku memeluknya dari belakang."Good morning, Cinta!" sapaku sambil mencium lehernya yang terbuka. "Good morning, Sayang," balasnya dengan membalikkan badan menghadapku."Duh menantu ibu, rajin amat, ya!" sindirku masih memeluknya."Sana gih, ke musala dulu. Soalnya tegangan

  • My Sugar Mommy   Episode 102 Liburan Ke Desa

    Bulan madu ke luar negeri yang sebelumnya kami rencanakan akhirnya dibatalkan. Sarah hanya ingin tahu kampung halamanku sekalian berinteraksi dengan keluargaku.Sarah akan mengajak semua anak-anaknya juga Bi Iyem. Sejenak melupakan kejadian yang telah menimpaku dan Sarah. Ibu sangat gembira ketika mendengar mereka akan ikut pulang kampung untuk liburan.Sementara semua urusan bisnis yang ada di Jakarta sudah diserahkan kepada semua pegawainya. Aku juga sudah menunjuk pegawai kepercayaanku untuk memegang kendali atas kelancaran cafe.Tidak lupa aku nanti akan memantau dari jauh perkembangan cafe dan restoran Sarah.Hari yang ditentukan semua rombongan bertolak ke Semarang. Kali ini aku kembali y

  • My Sugar Mommy   Episode 101 Isi Hati Aska

    Bab 101Bang Zoel berjalan tertatih menuju ke arah kami.Tangan kanan menjulur ke arahku."Pram, selamat atas pernikahan kalian! Aku nitip anak-anak kepadamu. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi. Sekalian aku pamit mau ke Bali siang ini. Bisnis istriku akan segera dimulai," ujar Bang Zoel dengan tulus.Aku menjabat tangan Bang Zoel dan memeluknya."Iya, Bang Zoel. Semoga tetap menjadi saudara. Hati-hati dan semoga sukses," ucapku.Gantian Bang Zoel menatap Sarah yang masih menunduk. Entah mengapa Sarah tidak mau menatap pria yang telah memberikan tiga anak ini. Mungkin luka yang terlalu dalam Bang Zoel torehkan sehingga Sarah begitu muak meli

  • My Sugar Mommy   Episode 100 Keliling Jakarta

    Sebelum balik ke kampung, Ibu dan Nita ingin menghabiskan waktu keliling Jakarta. Ibu ingin melihat banyak tempat di Kota Metroplitan ini. Seperti Monas, Taman Mini dan yang menjadi impian ibu adalah bisa salat di Masjid Istiqlal Jakarta.Hari Minggu ini kami sekeluarga akan jalan-jalan ke Taman Mini dan Masjid Istiqlal. Kebetulan bersamaan anak-anak juga libur sekolah. Sehingga bisa membawa mereka keliling Taman Mini.Segala persiapan sudah ada di dalam mobil. Dari makanan ringan hingga minuman lengkap. Bi Iyem juga memasak beberapa makanan untuk Arsya dan Atta.Ibu dan Nita sudah siap menunggu di teras rumah. Mereka nampaknya sudah bangun pagi sekali. Membantu Bi Iyem mempersiapkan bekal.&nb

  • My Sugar Mommy   Episode 99 Rapat Penting

    Bab 99Sarah segera mengambil ponselnya. Dia nampak menyembunyikan sesuatu dariku. Namun aku tidak berani menanyakan pada Sarah. Apalagi ada ibu dan Nita. Takut merusak suasana gembira yang ada."Ibu, Sarah dan Pram pamit dulu. Ada urusan penting di restoran," ujar Sarah sambil memberi kode kepadaku."Iya, Nak," sahut ibu setelah sarapan selesai."Bi, nitip anak-anak, ya," pinta Sarah.Bi Iyem hanya mengangguk ketika Sarah menyampaikan pesan kepadanya.Ketika sampai di kamar, Sarah memberikan aku baju ganti. Celana panjang dan kaos dengan kerah."Ada apa sih, Yang?" tanyaku tidak men

  • My Sugar Mommy   Episode 98 Malam Pengantin

    Malam ini aku sangat bahagia. Akhirnya aku bisa tidur di kamar Sarah tanpa harus sembunyi-sembunyi. Kamar Sarah sudah dihias dengan bunga dan sprei kesukaan Sarah.Ibu dan Nita tidur di kamar tamu. Sementara anak-anak tidur di kamar masing-masing.Hari ini tidak terlalu capai karena hanya sedikit tamu yang diundang. Seharian hanya ngobrol dengan Rere dan Paman. Kami juga menyempatkan untuk berbincang dengan karyawan yang lain.Acara sudah selesai sore tadi. Aku juga sudah berganti pakaian dengan baju koko dan sarung. Sementara Sarah sudah menukar bajunya dengan gamis biasa.Setelah acara makan malam bersama dilanjutkan dengan salat jamaah. Semua anggota keluar

  • My Sugar Mommy   Episode 97 Hari Yang Ditunggu

    Bab 97Hari Yang Ditunggu.Hari yang ditunggu telah tiba, Sarah tidak mau acara pernikahan secara besar-besaran. Semua mendadak merubah tidak sesuai jadwal. Entah apa penyebabnya. Sarah hanya mau ijab kabul di rumahnya.Hari itu, aku sudah dandan dengan memakai jas hitam celana hitam serta peci. Sementara ibu memakai baju kebaya dengan kain serta kerudung. Wajah tuanya tersenyum melihatku. Nita, adiku memakai setelan baju gamis warna merah muda. Dia sangat cantik sekali.Dari keluarga Sarah yang hadir adalah adik Sarah, Rere dengan suaminya serta anak-anaknya. Ada juga paman yang akan menjadi wali saksi pernikahanku dengan Sarah.Dari karyawan restoran, Sarah mengundang Bagas dan Reni. Aku juga mengundang karyawanku yang ada di Caffe Aska.&

DMCA.com Protection Status