Share

MSDiaM - 94

Author: fishycattos
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Author POV

Dinginnya malam dan sepinya kondisi istana tidak membuat Harley berleha-leha begitu saja. Ia tetap melaksanakan kegiatannya memantau para pekerja di istana besar keluarga Prime ini agar tetap melaksanakan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Ketidakmampuan dan kegagalan merupakan hal yang tidak bisa ia toleransi. Ia tidak ingin membuat sang tuan rumah kecewa lagi atas kinerjanya.

BRUK!!

Telinganya dengan jelas bisa mendengar suara aneh barusan. Harley mengikuti instingnya untuk tidak mendekati suara tersebut, melainkan mulai berjalan cepat ke arah ruang CCTV dan menegur setiap penjaga yang sedang bertugas malam ini untuk meningkatkan pengawasannya. Benar saja, tidak lama ia berlalu dari para penjaga itu, beberapa orang bertubuh sama besarnya dengan para bodygurd Dante merengsek masuk ke dalam gedung utama.

"HEY!!!" Teriak para bodyguard Dante sebelum mereka maju dan menembaki para penyusup yang juga ikut maju dan membalas tembakan mereka.

Perkelahianpun dan tembak-tembakanpu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aster Choco
suka sama responnya Nico ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 95

    Author POVLylia membuka matanya dengan sangat hati-hati saat-sinar matahari menerpa kepalanya yang sedang dibuai mimpi indah. Ia sadar seseorang sedang menyentuh kakinya yang sedang terborgol. Pandangannya segera menuju ke arah bawah dan mendapati Dante sedang mengoleskan sejenis krim ke kakinya yang lecet dan sedikit membengkak dengan sangat fokus. Entah kenapa melihat hal itu membuat jantung Lylia sedikit berdetak malu."Da-""Jangan bergerak sayang. Tetaplah rebahan seperti tadi." Sela Dante saat Lylia berusaha duduk.

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 96

    Author POVMobil mewah Bobby membawa ketiga pria dewasa itu menuju ke kantor Dante yang ramai dengan para pegawai kantor yang tampak berlalu lalang di sekitarnya. Ted segera turun setelah bodyguard Nico membukakan pintu mobil itu untuknya. Ted mengekori Nico dan Bobby yang berjalan terlebih dulu di depannya. Mereka masuk ke dalam gedung dan menuju ke lantai khusus tempat para penjaga berkumpul.Saat pintu lift terbuka, serentak semua bodyguard yang bertugas hari itu segera menunduk saat melihat sang tuan muda berada di hadapannya. Mereka memberikan salam hormatnya kepada satu-satunya penerus kerajaan Prime. Nico dengan acuhnya melenggang melewati mereka tanpa berniat membalas sapaan itu dan memasuki satu ruangan yang Nico paham betul ruangan itu milik siapa."Eugene!!" Teriaknya saat pintu di buka.Eugene dengan santainya menatap sang tuan muda, seolah tidak kaget akan dikejutkan dengan kedatangan anak dari majikannya. Tentu saja karena Eugene selalu memantau pergerakan yang paling men

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 97

    Author POVKeesokan harinya, Lylia yang terus menatap Dante yang sedang fokus bekerja kemudian memberanikan dirinya untuk menegur Dante karena ia sedang memikirkan sesuatu yang sangat mengganggunya belakangan ini. Lylia lalu merangkak dan menarik pelan kemeja Dante."Daddy..." Sela Lylia yang membuyarkan fokus Dante yang sedang bekerja dengan tabletnya."Ya, Baby?" Dante melirik Lylia."Daddy aku mau makan itu..." Lylia merengek manja."Sekarang?" Dante tersenyum smirk mendadak merasakan sesuatu yang membara."Nggak boleh?" Lylia melirik mata Dante malu-malu.Dante menyingkirkan tablet kerjanya yang sedari pagi sudah menyita waktunya."Tidak-tidak sayang. Justru ini yang Daddy tunggu-tunggu selama ini." Dante merebahkan tubuh Lylia dan ikut tidur di samping gadisnya."Eh?" Lylia menaikkan satu alisnya."I wanna eat you too, Baby Girl." Bisik Dante di telinga Lylia dengan nada sensualnya kemudian beralih menindih tubuhnya."Hah? Tunggu-" Pekik Lylia saat Dante mulai menyesapi ceruk lehe

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 98

    Author POV"Buat apa Dad membeli mansion baru? Diakan sudah punya..." Nico terus menggumam sendiri.Bobby tau persis karakter sahabat kecilnya itu, dia semakin yakin gadis itu bersama dengan temannya di gedung ini. Namun dia butuh bukti yang kuat sebelum menantang sahabatnya yang ia kenal berdarah dingin itu. Sosok Kai yang berjalan tegap berhasil menghentikan segala macam pemikiran mereka. Nico kemudian keluar dan membanting pintu sebelum mengejar dan mencengkram kerah kemeja Kai."Tuan?" Kai terkejut mendapati Nicholas di hadapannya

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 99

    Dante POV Lama sudah kunikmati indahnya pemandangan yang ada di dalam pelukanku saat ini. Gadisku sedang meringkuh dengan manjanya karena ketiduran setelah menonton film yang ia putar barusan. Wajah tertidurnya yang selalu damai membuat hatiku ikut merasakan kenyaman setiap melihatnya. Tidak salah aku sudah memilihnya sebagai rumahku. Seolah semua masalahku hilang begitu saja, aku tidak pernah merasa kelelahan saat bersamanya. Kuseka anak rambut yang menutupi wajahnya. Kutarik selimut untuk menutupi paha indahnya yang hanya tertutupi oleh kemejaku tanpa menggunakan pakaian dalam karena borgol yang mengikat di kakinya itu. Aku ikut memasukkan tubuhku ke dalam selimut dan berniat unt

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 100

    Author POV Pintuwalking closet yang tertutup meniggalkan 2 pria dewasa yang penuh rasa emosi dan kebingungan ini untuk saling beradu kekuatan. Tubuh besar Dante berbaring lemas di lantai kayu, sedangkan Bobby sedang mencengkram kerah baju Dante dan mengapit tubuh besar pria itu dengan kedua pahanya. "Jangan pernah.. Mempermainkan.. Perasaan.. Anak itu!" Bobby terus menghajar Dante di setiap kata katanya.

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 101

    Author POVDi satu sisi, Ronan yang sedang sibuk dengan pekerjaannya dikejutkan dengan kehadiran Marie, anak sulungnya, di kantornya. Ronan terlihat cukup senang dan tetap menyambut anak sulungnya itu dengan kondisi tangan terbuka."Marie, kapan kau pulang?" Tanya Ronan mencoba bersikap ramah.Marie hanya diam dan menjatuhkan dirinya dengan kasar di sofa tamu yang ada di ruang kerja Papanya sambil melipat kedua tangannya.

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 102

    Lylia POV Samar kudengar suara bariton beberapa orang sedang berbincang di telingaku. Meski tidak dapat kutangkap dengan jelas apa yang mereka sedang bicarakan, suara berat yang terus mengganggu telingaku itu memaksa mataku untuk terbuka. Dan lagi-lagi, aku berada di tempat yang masih bisa kuingat dengan jelas ini di mana. Bagaimana tidak, ruangan ini menjadi saksi bisu pertarungan Kai dan Alicia, serta peraduanku dengan Daddy waktu itu. Kubangunkan diriku begitu kulihat para pria itu mulai melirikku. Tanpa mencurigai apapun, mataku mengarah ke arah kakiku yang kini sudah dalam keadaan terbungkus gips yang cukup besar. Aku mengangkat alis, mencoba mengingat hal yang terjadi sebeumnya. Dan ya- Daddy... "Sakit nggak?" Sentuhan lembut Nico di bahuku membuat semua lamunanku terhenti seketika. Kucoba memusatkan seluruh pandanganku kedua mataku ke arah Ted, Nico dan Paman Bob yang terus menatapku khawatir secara bergantian

Latest chapter

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 150 (BONUS)

    Author POV Hari itu baru memasuki bulan ke delapan sebelum Lylia masuk ke rumah sakit karena air ketubannya yang mendadak keluar karena kontraksi yang Lylia pikir sebagai kontraksi palsu semata. Dan dengan perasaan panik yang luar biasa, Dante segera menyuruh seluruh dokter kandungan yang bertugas hari itu untuk segera datang ke istananya tanpa terkecuali. Rasa panik juga dirasakan oleh Nicholas yang segera memesan tiket penerbangan kembali ke tanah air demi melihat sang adik yang tampaknya akan lebih cepat hadir ke dunia. Belum lagi Ted yang ikut kebingungan mencari penerbangan untuk melihat adik kesayangannya yang akan melahirkan. "Bagaimana Dok?!" Panik Dante. "Anaknya sudah bisa dikeluarkan, Tuan. Melihat kondisi Nyonya sekarang, sepertinya mustahil untuk melahirkan di Rumah Sakit. Apa Tuan mengizinkan kami untuk melakukan persalinan di sini?" Tanya dokter senior yang paling bertanggung jawab. "Lakukan apapun yang perlu kalian lakukan, asal istri dan anakku selamat!" Titah Dant

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 149

    Author POV Dengan masih terbalut pakaian yang penuh dengan bercak darah, Dante membawa Lylia kembali pulang kerumah mereka setelah melalui malam yang sangat panjang dan menyiksa batin mereka berdua. Dengan berat Lylia melangkahkan kakinya meninggalkan gudang yang penuh dengan kenangan buruk nan melegakan itu. Ia baru saja telah memberikan izin suaminya untuk membunuh seseorang yang sudah menghancurkan kehidupannya dengan bantuan tangan dingin Dante. Tapi tangan dingin itu jugalah yang berkali-kali menyelamatkan dirinya dan membuatnya sadar bahwa semua masalahnya sudah berakhir. Tidak ada lagi mimpi buruk. Tidak ada lagi yang berani mengancam keberadaannya. Meski demikian, Dante tidak berbesar hati. Dia akan tetap waspada dan selalu memberikan perlindungan yang utama pada sang istri tercinta agar hal serupa tidak akan terjadi lagi untuk yang ke dua kalinya. Sudah cukup. Namun untuk sekarang ini, semuanya sudah selesai. "Daddy..." "Ya sayang?" Tanya Dante melirik istrinya yang tengah

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 148

    Author POVKini jari Dante merengsek masuk mencongkel salah satu bola mata Ronan yang terus menatapnya benci. Dan tanpa perasaan ia mulai mengobrak-abrik rongga mata itu hingga salah satu bola mata itu berhasil ia keluarkan dalam kondisi sempurna yang kemudian ia lemparkan begitu saja tepat ke hadapan Alicia.Alicia semakin menangis tak terkendali. Ia sudah tidak mempedulikan borok dan luka yang membusuk di kedua tangan dan kakinya. Victor memperlakukan Alicia persis seperti apa yang sudah ia perbuat pada Lylia dengan membuat luka yang sama pada tubuh istri majikannya. Alicia mendekatkan dirinya pada tubuh Ronan yang masih bernyawa namun sudah tidak berbentuk lagi. Kedua tangan dan kakinya sudah tidak ada di tempatnya, perut dan dada yang berlubang akibat tebasan pedang tajam Dante, bibir yang hilang dari tempatnya serta bola mata Ronan yang keluar dari tempatnya. Ronan hanya bisa bergetar sesekali akibat kejang otot yang dirasakannya. Ia masih bisa melirik Alicia yang menatapnya iba

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 147

    Author POV "Kau tau... Pedang ini turun temurun digunakan untuk mengeksekusi para saingan bisnis kotor keluarga Prime yang sudah berbuat curang dan licik sepertimu. Jadi seharusnya menjadi kehormatan bagimu bisa menjadi salah satunya." "DASAR BAJINGAN KAU DANTE!!! MATILAH KAU!!" Maki Ronan yang tau akan dilakukan seperti apa oleh monster yang satu itu. "Kau tau kenapa aku punya gudang seperti ini disini? Karena ini menjadi tempat yang tepat bagiku untuk menghabisi orang-orang yang licik seperti kalian. Jauh segala sesuatu yang mewah dan pantas. Kalian hanya seonggok sampah yang membuatku kesulitan. Dan kau tau siapa yang menyukai sampah?" Tanya Dante saat sibuk memangkas tangan dan kaki Ronan satu persatu. "AAAAAKH!! BRENGSEK KAU DANTE SIALAN!! KUKUTUK KAU DAN SELURUH KELUARGAMU!!!" Jerit putus asa Ronan yang semakin membuat Dante tersenyum puas. Victor lalu datang membawa satu kandang kaca yang berisi tikus hitam yang besar dan bergerak yang bergerak sangat gesit bak sedang kela

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 146

    Author POV"Kau tidak marah? Aku mencium seseorang yang kau sangat cintai dulu. Oh, tidak. Bahkan kau masih mencintainya sampai saat ini. Hanya saja rasa cintamu sudah tertutup dengan perasaan bencimu denganku." Smirk Lylia mencoba memprovokasi Alicia setelah puas mencium Dante."Seseorang yang begitu berkuasa ini ternyata sangat manis dan terlalu baik padaku. Apa kau pernah merasakan perhatian itu, Alicia? Rasa cinta dan kasih sayang Dante yang mengalir bak air hujan yang tidak pernah kering! Apa kau pernah dicintai sebegitu dalam oleh mantan suamimu yang terlalu romantis? Hm?!" Lylia mulai berjalan kembali mendekati Alicia.Dante sedikit kaget dengan segala macam ucapan provokatif Lylia. Istrinya itu mencoba menyerang dan menyiksa batin Alicia secara perlahan."Apa Dante pernah melakukan hal manis itu padamu? Tidak? Oh, kasihan... Kaulah yang harusnya dikasihani. Perempuan kasar yang kekurangan kasih sayang tapi haus akan kekuasaan dan kehormatan sepertimu malah mengais-ngais cinta

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 145

    Author POV "DADDY HENTIKAN!!" Lylia berjalan meraih lengan Dante dengan mengesampingkan segala ketakutan yang menjalar di tubuhnya. "Lylia!" Panik Kai yang segera berjalan mendekat namun ditahan oleh Victor yang mengkhawatirkan keselamatan Kai. "Tahan, tunggu sebentar. Kita akan menyelamatkan Nyonya Lylia kalau Tuan mulai lepas kendali. Perhatikan terus mata itu." Bisik Victor. "Daddy kumohon..." Lylia mulai memeluk Dante dari belakang karena tidak berhasil menahan langkah penuh emosi Dante. "SINI KAU BRENGSEK! AKAN KUBAWA KAU BERTEMU KELUARGA PRIMEMU YANG TERKUTUK ITU!!" Maki Alicia tidak berhenti. Dante berhasil mendekati Alicia dengan Lylia yang masih menempel di tubuhnya. Dante meraih kerah baju Alicia, mengangkat tubuh kurus kering itu tinggi-tinggi dan mulai mengepalkan tangan kanannya seolah siap menghajar Alicia. "DANTE PRIME HENTIKAN SEKARANG JUGA!!!" Jerit Lylia. Dante tidak bergeming. "KALAU TIDAK, AKU AKAN MEMBUNUH ANAK INI!!" Tambahnya putus asa. Suara teriakan

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 144

    Author POV Tubuh Lylia bergetar hebat. Tidak pernah menyangka bahwa pria yang dia anggap baik di hadapannya itu nyatanya tidak lebih buruk dari Mark ataupun Marie yang hanya menginginkan hal buruk menimpa dirinya. Lylia tidak paham lagi apa yang sudah membuat mereka semua begitu membenci dirinya. Yang ia tau, semua bermula saat kehidupannya yang baru dimulai di keluarga Prime. Jadi ini adalah resiko yang harus Lylia jalani saat Dante Prime mulai menerima keberadaannya. "Bagaimana? Apa menyenangkan menghabiskan waktu bersama dengan seseorang yang mengagumimu?" Tanya Ronan menghentikan lamunan Lylia. Lylia yang masih terkejut atas fakta-fakta menyedihkan selama ini lalu mengernyitkan dahinya kebingungan. "Oh, ayolah! Apa seenak itu tidur dengannya? Kudengar dosen itu tergila-gila padamu. Apa dia memperlakukanmu dengan sangat baik? Seharusnya sih iya. Dia terlihat lebih sopan ketimbang bajingan di belakangmu itu." Senyumnya mengejek. Lylia yang paham mulai membulatkan matanya. Ia ke

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 143

    Author POVDante mengemudikan mobilnya sendiri dan membawa sang istri tercinta yang kini tengah mengandung anak 'mereka' berdua yang kini sudah masuk di tri semester kedua. Tentu saja benjolan kecil di perut Lylia itu semakin terlihat jelas karena tubuh Lylia sendiri yang tidak terlalu besar dan cenderung sedikit kecil. Namun saat ini karena hormon yang di keluarkan oleh sang ibu hamil membuatnya tampak lebih cantik dan seksi dibandingkan sebelumnya. Dan hal itu diakui tidak hanya oleh Dante sebagai sang suami, Nicholas pun yang sering membuat panggilan video pada mereka juga mengakui hal yang sama. Di matanya, Lylia yang merupakan ibu sambungnya tampak lebih menggemaskan dibandingkan biasanya. Hal itu yang membuat Dante s

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 142

    ⚠️Chapter ini mengandung konten Dewasa21+⚠️ ⚠️Mohon kebijaksanaannya memilih bacaan!⚠️ . . . Author POV Suara desahan nikmat Lylia sejalan dengan badannya yang bergerak naik turun sesuai tempo mulai memenuhi kamar Dante yang awalnya sangat sepi. Lylia sangat menikmati momen kebersamaan mereka yang satu ini, mempunyai janin di dalam kandungannya bukan menjadi suatu penghalang baginya untuk memuaskan hasrat sang suami. "Baby.." Khawatir Dante, meski ia sendiri juga merasakan hal yang sama. Istrinya tetap terasa sempit bagi ukuran Dante yang di luar normal itu, meski istrinya sudah ia persiapkan dengan sangat matang sebelum menghujaminya berkali-kali setiap malam. Tidak ada yang berubah. Istrinya tetap terlalu sempit untuknya. Tapi itu tidak masalah, karena Lylia juga ternyata menyukai kelebihan Dante yang satu ini. "Daddy.. Wait for me. Mmhhh..." Lylia mulai menggerakkan panggulnya kedepan dan kebelakang demi memijat lembut sang suami. "Oh! What a bad baby girl." Desah Dante y

DMCA.com Protection Status