Share

MSDiaM - 42

Penulis: fishycattos
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Author POV

Nico tersadar dari tidurnya. Rasa nyeri yang hebat mendadak melanda kakinya. Ia melihat ke sekitarannya dan menyadari dirinya berada dalam ruang perawatan VVIP khusus milik keluarganya. Tampak Alicia sedang terduduk di sofa tamu dengan wajah yang kusut dan penampilan berantakan.

"Mommy..." Suara parau Nicholas terdengar saat ia mencoba untuk duduk di kasur perawatannya.

"Honey, istirahatlah. Mommy di sini." Ucap Alicia yang terbangun dari duduknya lalu mendekat ke arah kasur Nicholas.

"Are you okay, Mom?" Tanya Nico.

"Bagaimana Mom bisa baik-baik saja kalau Mom melihat kondisimu seperti ini?" Alicia mengelus pipi Nico sambil menahan air matanya.

"I'm sorry, Mom."

"Sorry for what?" Tanya Alicia mencoba mencari tau maksud anaknya.

"Mommy akan terus melihatku seperti ini. Aku anak satu-satunya keluarga ini, ingat? Kekuasaan Prime sepenuhnya men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 43

    Lylia POV Kubuka mataku saat kurasakan seseorang baru saja menyentuh kulitku dengan tangan dinginnya. Samar-samar kulihat Daddy tengah menyeka keringatku dengan senyuman yang terpoles sedikit di wajahnya. "Dadd-" Seketika dahiku mengernyit kesakitan saat kurasakan sensasi terbakar di daerah sekitar bahuku. Daddy mengelus rambutku. Membuatku teringat kembali situasi di malam dingin yang sangat menakutkan dan juga memalukan itu. Bagaimana tidak, semua orang bisa melihat tubuh polosku!Seketika tangan Daddy mencekik leherku. Aku terperanjak kaget melihat seseorang yang penyayang seperti Daddy kini berniat menyakitiku. Meskipun perawakannya sangat mengerikan dengan tubuh besar berototnya itu, dia sama sekali tidak akan pernah mau menyakitiku! Tapi sekarang?Tangan dinginnya itu berada di leherku dan sedang menghalangi udara masuk ke paru-paruku. "Ugh!! DAD-DY?!!" Nafasku tercekat tidak bisa berkata-kata. Tubuhku menggelinjang hebat mencari udar

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 44

    Dante POV Aku mulai kembali membuka lembar demi lembar berkas yang harus kutanda tangani. Meskipun lelah dan sedikit tidak fokus, tapi karena ini permintaan khusus dari Sugar Baby-ku maka sedikit kupaksakan diriku untuk mulai berkutat kembali dengan pekerjaan yang tidak ada habisnya ini. Padahal sesungguhnya yang kuinginkan hanya menghabiskan waktu berhargaku bersamanya. Semenjak tidur satu ranjang dengannya aku baru bisa merasakan betapa nikmatnya tidur di samping seseorang. Berpelukan dan bercerita tentang berbagai macam hal hingga rasa kantuk menjelang. Matahari belum juga di atas kepala dan kini aku malah merindukannya. Kuraih ponselku dan kuhubungi Kai yang kutugaskan untuk menjaganya hari ini. Ya. Ponsel baru gadisku kembali hilang saat ia diculik waktu itu. Besok aku harus membelikannya ponsel baru yang sudah di sadap! Akan kupastikan dia tidak akan hilang dari jangkauanku untuk yang ke-2 kalinya. Tidak akan pernah!Aku sangat membutuh

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 45

    Author POVMalam menyapa ketika Bobby dan Sheena pamit mengundurkan diri dari hadapan Dante, Nicholas dan Lylia. Mereka melungkan waktu yang cukup lama menemani Lylia. Besok adalah hari pertama Sheena masuk kerja di kafe tempat magang mereka, Dante menyuruh Bobby untuk mengantarkan Sheena pulang karena sudah larut malam. Kini tinggallah mereka bertiga di kamar Lylia."Tidur Ly, ini udah malam. Sudah cukup main-mainnya. Besok lagi, okay." Ucap Nico yang masih duduk di kursi roda mengelus lembut rambut Lylia yang tengah terbaring di kasurnya."Okay, Kak. Makasih buat hari ini ya. Aku sangat senang." Balas Lylia tersenyum dengan mata yang cekung kedalam karena kelelahan."Iya, sama-sama. Good night and sleep tight."Nico mengecup punggung tangan Lylia.Lylia tersenyum dan menatap Daddy-nya yang sedari tadi berdiri di belakang Nico."Good night, Baby Girl." Bisik Dante dengan bibir yang bergerak t

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 46

    Author POV Di satu sisi, Ronan yang tengah menikmati waktu kosongnya di salah satu diskotik terkenal, ditemani rekan kerjanya dan juga para wanita malam yang menempelkan tubuh mereka ke lengan para lelaki matang itu bagai benalu hanya demi meraup beberapa dollar saja, pada akhirnya mendapatkan sebuah informasi dari salah satu bodyguard-nya. "Tunggu, apa kau bilang?" Ucap Ronan agak terkejut. "Tanpa mengurangi rasa hormat, saya permisi sebentar Tuan-Tuan. Silahkan nikmati pestanya." Ucap Ronan meninggalkan kelompoknya dan berjalan menepi ke salah satu ruangan kosong bersama informannya. "Ulangi semua laporanmu barusan." Perintahnya. "Kami mendapatkan informasi mengenai gadis itu, Tuan. Gadis itu tercatat sebagai anak perempuan dari Dexter Prozky yang menghilang tanpa kabar bersama anggota keluarganya yang lain." Jelasnya.'Dexter Prozky? Aku sempat mengenal pengusaha kecil itu kalau tidak salah...' Batin Ronan. "Lalu kabur ke mana mereka?" Tanya

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 47

    Author POV "Nona. Saya akan mengganti selang infusnya." Bisik seorang perawat yang membangunkan Lylia perlahan. Sang putri tidurpun akhirnya terbangun dari tidur dan mimpi indahnya malam ini. "Mh? Oh? Iya Suster." Jawab Lylia yang membuka mata dan mencoba memfokuskan pengelihatannya ke sekitar ruangan. Tampak Dante sedang tertidur menelungkup di kasurnya sambil memegang tangan Lylia yang sedang di gips karena patah. 'Sampai segitunya Daddy tidak mau tidur di kasurnya dan memilih untuk tidur di kursi seperti ini? Apa punggungnya tidak sakit?' Batin Lylia khawatir. Suster yang melihat Lylia yang tengah terduduk dengan canggung hanya bisa tersenyum. Menurutnya, menjadi seseorang seperti Lylia pasti sangat menyenangkan. Bagaimana tidak... Seorang pemilik rumah sakit dan konglomerat ternama seperti Dante Prime sampai rela tidak pulang hanya demi menemani dan menjaganya di rumah sakit hampir setiap hari. Dia pasti begitu berharga di mata pria dewasa ini.

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 48

    Author POVMatahari belum terbit saat Dante sudah tiba di kantornya. Kantor kosong menjadi saksi bisu melihat senyuman Dante yang terus terukir menyinari ruangan yang masih remang-remang karena lampu gedung belum sepenuhnya dinyalakan. Dante menuju kantor utamanya di lantai paling atas. Eugene yang bertugas menemaninya hari ini bergegas membuka ruangan yang masih terkunci itu dan mempersilahkan pimpinan utamanya untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Dante menuju kamar mandi yang berada di kamar pribadinya yang memang tersedia di kantornya. Kamar itu di khususkan untuk sang pimpinan ketika ia memutuskan untuk lembur atau bahkan hanya sekedar mengistirahatkan dirinya dari rutinitas pekerjaan.Dante bergegas mandi masih dengan senyuman semakin mengembang di wajahnya.Bagaimana tidak, gadis kecilnya tadi pagi memeluknya dengan kehendaknya sendiri tanpa di suruh. Belum lagi ciuman panas mereka yang terjadi setelahnya. Dante berjanji akan menaikkan berat badan gadisny

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 49

    !!PLEASE BE WISE!!Bagian cerita kali ini mengandung kata-kata kasar, mohon kebijakan para pembaca sekalian.***Author POVKai memasuki ruangan Lylia setelah mengantarkan Alicia kembali ke kamar Nico. Pipinya tampak sangat merah dan di sudut bibirnya tampak sedikit mengeluarkan darah. Lylia yang tengah terduduk sambil berbincang sekilas dengan Suster yang sedang menenangkan dirinya tampak kaget akan kehadiran Kai yang terlihat sangat kacau."Kemarilah Kai…" Lylia memanggil Kai dan menepuk-nepuk kursi di sebelahnya, tempat Daddynya tertidur semalam.Kai datang dan terududuk sesuai dengan perintah gadis majikannya."Suster bisa tolong ambilkan perlengkapan pembersih luka?" Pinta Lylia sopan.Perawat yang sedari pagi bertugas merawatnya tersenyum paham akan maksud pasiennya."Silahkan Nona." Ucapnya membawa beberapa perlengkapan P3K."Terima kasih." Balas Lylia disambut senyuman."Sama-sama Nona, kalau begitu saya permisi dulu." Perawat tersebut ke

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 50

    !!PLEASE BE WISE!!Bagian cerita kali ini masih mengandung kata-kata kasar, mohon kebijakan para pembaca sekalian. *** Author POV Alicia kini segera mencari senjata baru untuk dipakainya. Dengan cepat ia memecahkan vas yang berisi bunga segar hasil pemberian Bobby untuk Lylia kemarin. Di ambilnya potongan vas yang lebih besar dan tajam di kedua tangannya dan berancang-ancang untuk melompati Kai terlebih dahulu. Kai dengan sangat sadar akan kemungkinan di hajar bahkan di tembak mati oleh tangan Tuannya sendiri kalau sampai gadis yang majikannya percayakan tersebut sampai terluka. Alicia bergerak maju melayangkan beberapa gerakan yang terus dihindari Kai. Kedua tangannya yang memegang pecahan vas bunga itu mulai mengeluarkan darah karena cengkramannya yang sangat kuat. Kai terus menghindari pecahan vas itu meski harus menerima tendangan bahkan sikutan di seluruh badannya. Sungguh menakjubkan untuk seorang ibu, gerakan Alicia sangat di luar nalar Lylia dan Ka

Bab terbaru

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 150 (BONUS)

    Author POV Hari itu baru memasuki bulan ke delapan sebelum Lylia masuk ke rumah sakit karena air ketubannya yang mendadak keluar karena kontraksi yang Lylia pikir sebagai kontraksi palsu semata. Dan dengan perasaan panik yang luar biasa, Dante segera menyuruh seluruh dokter kandungan yang bertugas hari itu untuk segera datang ke istananya tanpa terkecuali. Rasa panik juga dirasakan oleh Nicholas yang segera memesan tiket penerbangan kembali ke tanah air demi melihat sang adik yang tampaknya akan lebih cepat hadir ke dunia. Belum lagi Ted yang ikut kebingungan mencari penerbangan untuk melihat adik kesayangannya yang akan melahirkan. "Bagaimana Dok?!" Panik Dante. "Anaknya sudah bisa dikeluarkan, Tuan. Melihat kondisi Nyonya sekarang, sepertinya mustahil untuk melahirkan di Rumah Sakit. Apa Tuan mengizinkan kami untuk melakukan persalinan di sini?" Tanya dokter senior yang paling bertanggung jawab. "Lakukan apapun yang perlu kalian lakukan, asal istri dan anakku selamat!" Titah Dant

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 149

    Author POV Dengan masih terbalut pakaian yang penuh dengan bercak darah, Dante membawa Lylia kembali pulang kerumah mereka setelah melalui malam yang sangat panjang dan menyiksa batin mereka berdua. Dengan berat Lylia melangkahkan kakinya meninggalkan gudang yang penuh dengan kenangan buruk nan melegakan itu. Ia baru saja telah memberikan izin suaminya untuk membunuh seseorang yang sudah menghancurkan kehidupannya dengan bantuan tangan dingin Dante. Tapi tangan dingin itu jugalah yang berkali-kali menyelamatkan dirinya dan membuatnya sadar bahwa semua masalahnya sudah berakhir. Tidak ada lagi mimpi buruk. Tidak ada lagi yang berani mengancam keberadaannya. Meski demikian, Dante tidak berbesar hati. Dia akan tetap waspada dan selalu memberikan perlindungan yang utama pada sang istri tercinta agar hal serupa tidak akan terjadi lagi untuk yang ke dua kalinya. Sudah cukup. Namun untuk sekarang ini, semuanya sudah selesai. "Daddy..." "Ya sayang?" Tanya Dante melirik istrinya yang tengah

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 148

    Author POVKini jari Dante merengsek masuk mencongkel salah satu bola mata Ronan yang terus menatapnya benci. Dan tanpa perasaan ia mulai mengobrak-abrik rongga mata itu hingga salah satu bola mata itu berhasil ia keluarkan dalam kondisi sempurna yang kemudian ia lemparkan begitu saja tepat ke hadapan Alicia.Alicia semakin menangis tak terkendali. Ia sudah tidak mempedulikan borok dan luka yang membusuk di kedua tangan dan kakinya. Victor memperlakukan Alicia persis seperti apa yang sudah ia perbuat pada Lylia dengan membuat luka yang sama pada tubuh istri majikannya. Alicia mendekatkan dirinya pada tubuh Ronan yang masih bernyawa namun sudah tidak berbentuk lagi. Kedua tangan dan kakinya sudah tidak ada di tempatnya, perut dan dada yang berlubang akibat tebasan pedang tajam Dante, bibir yang hilang dari tempatnya serta bola mata Ronan yang keluar dari tempatnya. Ronan hanya bisa bergetar sesekali akibat kejang otot yang dirasakannya. Ia masih bisa melirik Alicia yang menatapnya iba

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 147

    Author POV "Kau tau... Pedang ini turun temurun digunakan untuk mengeksekusi para saingan bisnis kotor keluarga Prime yang sudah berbuat curang dan licik sepertimu. Jadi seharusnya menjadi kehormatan bagimu bisa menjadi salah satunya." "DASAR BAJINGAN KAU DANTE!!! MATILAH KAU!!" Maki Ronan yang tau akan dilakukan seperti apa oleh monster yang satu itu. "Kau tau kenapa aku punya gudang seperti ini disini? Karena ini menjadi tempat yang tepat bagiku untuk menghabisi orang-orang yang licik seperti kalian. Jauh segala sesuatu yang mewah dan pantas. Kalian hanya seonggok sampah yang membuatku kesulitan. Dan kau tau siapa yang menyukai sampah?" Tanya Dante saat sibuk memangkas tangan dan kaki Ronan satu persatu. "AAAAAKH!! BRENGSEK KAU DANTE SIALAN!! KUKUTUK KAU DAN SELURUH KELUARGAMU!!!" Jerit putus asa Ronan yang semakin membuat Dante tersenyum puas. Victor lalu datang membawa satu kandang kaca yang berisi tikus hitam yang besar dan bergerak yang bergerak sangat gesit bak sedang kela

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 146

    Author POV"Kau tidak marah? Aku mencium seseorang yang kau sangat cintai dulu. Oh, tidak. Bahkan kau masih mencintainya sampai saat ini. Hanya saja rasa cintamu sudah tertutup dengan perasaan bencimu denganku." Smirk Lylia mencoba memprovokasi Alicia setelah puas mencium Dante."Seseorang yang begitu berkuasa ini ternyata sangat manis dan terlalu baik padaku. Apa kau pernah merasakan perhatian itu, Alicia? Rasa cinta dan kasih sayang Dante yang mengalir bak air hujan yang tidak pernah kering! Apa kau pernah dicintai sebegitu dalam oleh mantan suamimu yang terlalu romantis? Hm?!" Lylia mulai berjalan kembali mendekati Alicia.Dante sedikit kaget dengan segala macam ucapan provokatif Lylia. Istrinya itu mencoba menyerang dan menyiksa batin Alicia secara perlahan."Apa Dante pernah melakukan hal manis itu padamu? Tidak? Oh, kasihan... Kaulah yang harusnya dikasihani. Perempuan kasar yang kekurangan kasih sayang tapi haus akan kekuasaan dan kehormatan sepertimu malah mengais-ngais cinta

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 145

    Author POV "DADDY HENTIKAN!!" Lylia berjalan meraih lengan Dante dengan mengesampingkan segala ketakutan yang menjalar di tubuhnya. "Lylia!" Panik Kai yang segera berjalan mendekat namun ditahan oleh Victor yang mengkhawatirkan keselamatan Kai. "Tahan, tunggu sebentar. Kita akan menyelamatkan Nyonya Lylia kalau Tuan mulai lepas kendali. Perhatikan terus mata itu." Bisik Victor. "Daddy kumohon..." Lylia mulai memeluk Dante dari belakang karena tidak berhasil menahan langkah penuh emosi Dante. "SINI KAU BRENGSEK! AKAN KUBAWA KAU BERTEMU KELUARGA PRIMEMU YANG TERKUTUK ITU!!" Maki Alicia tidak berhenti. Dante berhasil mendekati Alicia dengan Lylia yang masih menempel di tubuhnya. Dante meraih kerah baju Alicia, mengangkat tubuh kurus kering itu tinggi-tinggi dan mulai mengepalkan tangan kanannya seolah siap menghajar Alicia. "DANTE PRIME HENTIKAN SEKARANG JUGA!!!" Jerit Lylia. Dante tidak bergeming. "KALAU TIDAK, AKU AKAN MEMBUNUH ANAK INI!!" Tambahnya putus asa. Suara teriakan

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 144

    Author POV Tubuh Lylia bergetar hebat. Tidak pernah menyangka bahwa pria yang dia anggap baik di hadapannya itu nyatanya tidak lebih buruk dari Mark ataupun Marie yang hanya menginginkan hal buruk menimpa dirinya. Lylia tidak paham lagi apa yang sudah membuat mereka semua begitu membenci dirinya. Yang ia tau, semua bermula saat kehidupannya yang baru dimulai di keluarga Prime. Jadi ini adalah resiko yang harus Lylia jalani saat Dante Prime mulai menerima keberadaannya. "Bagaimana? Apa menyenangkan menghabiskan waktu bersama dengan seseorang yang mengagumimu?" Tanya Ronan menghentikan lamunan Lylia. Lylia yang masih terkejut atas fakta-fakta menyedihkan selama ini lalu mengernyitkan dahinya kebingungan. "Oh, ayolah! Apa seenak itu tidur dengannya? Kudengar dosen itu tergila-gila padamu. Apa dia memperlakukanmu dengan sangat baik? Seharusnya sih iya. Dia terlihat lebih sopan ketimbang bajingan di belakangmu itu." Senyumnya mengejek. Lylia yang paham mulai membulatkan matanya. Ia ke

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 143

    Author POVDante mengemudikan mobilnya sendiri dan membawa sang istri tercinta yang kini tengah mengandung anak 'mereka' berdua yang kini sudah masuk di tri semester kedua. Tentu saja benjolan kecil di perut Lylia itu semakin terlihat jelas karena tubuh Lylia sendiri yang tidak terlalu besar dan cenderung sedikit kecil. Namun saat ini karena hormon yang di keluarkan oleh sang ibu hamil membuatnya tampak lebih cantik dan seksi dibandingkan sebelumnya. Dan hal itu diakui tidak hanya oleh Dante sebagai sang suami, Nicholas pun yang sering membuat panggilan video pada mereka juga mengakui hal yang sama. Di matanya, Lylia yang merupakan ibu sambungnya tampak lebih menggemaskan dibandingkan biasanya. Hal itu yang membuat Dante s

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 142

    ⚠️Chapter ini mengandung konten Dewasa21+⚠️ ⚠️Mohon kebijaksanaannya memilih bacaan!⚠️ . . . Author POV Suara desahan nikmat Lylia sejalan dengan badannya yang bergerak naik turun sesuai tempo mulai memenuhi kamar Dante yang awalnya sangat sepi. Lylia sangat menikmati momen kebersamaan mereka yang satu ini, mempunyai janin di dalam kandungannya bukan menjadi suatu penghalang baginya untuk memuaskan hasrat sang suami. "Baby.." Khawatir Dante, meski ia sendiri juga merasakan hal yang sama. Istrinya tetap terasa sempit bagi ukuran Dante yang di luar normal itu, meski istrinya sudah ia persiapkan dengan sangat matang sebelum menghujaminya berkali-kali setiap malam. Tidak ada yang berubah. Istrinya tetap terlalu sempit untuknya. Tapi itu tidak masalah, karena Lylia juga ternyata menyukai kelebihan Dante yang satu ini. "Daddy.. Wait for me. Mmhhh..." Lylia mulai menggerakkan panggulnya kedepan dan kebelakang demi memijat lembut sang suami. "Oh! What a bad baby girl." Desah Dante y

DMCA.com Protection Status