- 03:12 AM -
Sesuai yang dikatakan oleh Nick, kalau dia akan menemui Angel di atas kamarnya. Sekarang Nick tengah berjalan menaiki lantai 2 untuk menuju kamar Angel. Tangan kanannya mulai perlahan memutar kenop pintu kamar Angel. Nick mengernyitkan dahinya, pasalnya pintu kamar Angel tidak bisa untuk dibuka atau dengan kata lain pintu kamar Angel terkunci dari dalam.
"Ngel, buka pintunya. Gue mau bicara," pinta Nick."..." hening, tidak ada suara atau sahutan yang terdengar dari kamar Angel.Nick mengetuk pintu kamar Angel berkali-kali dan pada saat itu juga dia tidak digubris oleh Angel ataupun tidak ada sahutan dari sang pemilik kamar. Nick mendengkus dengan begitu kesal lalu dia menatap tajam ke arah pintu kamar Angel."Ngel, lo enggak keluar berarti sama aja lo minta gue dobrak pintunya!!" pekik Nick dari luar kamar Angel dengan begitu keras."..." sekali lagi tidak ada sahutan atau teriakan dari dalam kamar- Apartemen Angel - 06:12 AM -Seorang pria berbadan kurus dan tinggi tengah berkutat dengan alat dapur dan juga bahan dapur untuk memasak sarapan pagi di hari ini. Nick bangun lebih awal untuk membuat sarapan pagi kepada semua orang yang ada di apartemen ini, Evie, Hilde dan juga Angel pastinya. Nick memang lebih memilih untuk menginap di apartemen ini dan dia tidur tepat di dalam kamar Angel. Andaikata Angel tidur di kamarnya, mungkin saja Nick tidak akan menginap di apartemen ini.Nick meletakkan semua makanan yang baru saja dia buat di atas meja dan tak lama Evie dan juga Hilde turun dari lantai 2 menuju dapur karena memang mereka mencium aroma enak dan mungkin itu berasal dari makanan yang dibuat oleh Nick. Nick mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah pasangan sejoli itu lalu di detik berikutnya dia mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah pintu kamar ruang tamu."Ck! Udah gue juga kalau dia pastinya belum bangun sepagi i
- High School - 07:23 AM - Angel berjalan di koridor sekolah menuju kelas karena dirinya baru saja turun dari rooftop sekolah, walaupun tadinya di rooftop sekolah dia berdua dengan Bryan, tetapi bukan berarti dia turun dari rooftop sekolah bersama dengan Bryan. Bryan masih berada di atas rooftop sekolah karena dirinya belum ingin turun ke kelas dengan alasan kalau dia ingin menikmati udara pagi lebih banyak lagi daripada Angel. Kalimat panjang yang baru saja diucapkan oleh Bryan yang secara tidak langsung dia memamerkan kalau dia jatuh hati kepada Angel benar-benar membuat Angel merasa datar kali ini. Angel benar-benar merasa sangat tidak tahu apa yang harus dia lakukan dan pada akhirnya dia lebih memilih untuk mengambil alasan klasik yaitu beralasan ingin pergi ke toilet lalu kembali ke kelas. Angel kini berjalan turun dari rooftop sambil menggenggam kuat roknya karena dia benar-benar me
-High School - 07:45 AM -Angel terdiam dan bungkam seketika saat dia melihat pemandangan yang ada di depannya. Angel benar-benar kaget, pasalnya Nick berdiri dengan begitu santai tepat dibelakangnya, tapi Angel bisa menebaknya kalau tatapan mata pria itu benar-benar menusuk dan juga benar-benar sangat tajam. Sikap tenang Nick berhasil membuat Angel penuh tanda tanya, tetapi dia masih merasa sedikit kaget atas kedatangan Nick. Angel langsung membalikkan badannya dengan tujuan untuk menghadap ke arah Evie. Angel menatap Evie dengan tatapan yang penuh tanda tanya kepada sahabatnya itu, tetapi Evie hanya tersenyum tipis dan melipat kedua tangannya dengan sempurna di depan dadanya."Ini yang ingin lo katakan semuanya dan sekarang udah jelas di telinga kedua belah pihak. Jadi, sekarang keputusan ada di lo berdua," jelas Evie dengan nada santainya sambil dengan posisi yang sama.Angel bungkam seribu bahasa.Evie menarik napasnya dalam-dalam saat melihat reaksi
- High School - 10:23 AM -Angel menatap kosong ke arah depan dan dia mulai memikirkan semua apa yang baru saja dia ucapkan di pagi hari tadi kepada Nick. Sebenarnya, dia benar-benar tidak memiliki keberanian untuk mengatakan hal itu kepada Nick, apalagi kalau dia mengatakan jika dia ingin melepaskan dirinya dan bebas dari pria itu, yang faktanya dia masih menyimpan rasa dan juga mencintainya. Iya, dia masih menyayangi dan sangat mencintai pria dengan nama lengkap Nick Brechtje itu, tetapi dia sudah lelah untuk bertahan dan dia benar-benar lelah selalu dianggap sepele setiap perasaannya. Dia sebenarnya masih ingin apabila memiliki perasaan dengan pria bernama Nick itu, hanya saja dia benar-benar merasa kalau dia memang tidak pantas untuk Nick dari sisi pemikirannya. Dia merasa kalau dia hanya akan menjadi beban Nick karena menurutnya seorang Nick Brechtje adalah sosok pria tampan yang hanya membutuhkan wanita dewasa dan bukan wanita yang semanja dir
- High School - 17:12 PM -Bel sekolah berbunyi dengan begitu lantang dan panjang, menandakan kalau mata pelajaran di sekolah ini telah berakhir dan akan dilanjutkan besok lagi. Sorak sorai teman sekelas Angel begitu ribut dan juga ricuh di dalam ruang kelas itu, sehingga berhasil memekakkan telinga semua orang. Angel yang memang sedang tertidur di atas meja tidak terlalu menggubris suara memekakkan telinga itu karena memang saat Angel tertidur dia bagaikan orang meninggal. Kata Nick, bahkan jika kalian mem-bomb tepat di samping Angel, itu sama saja kalau kalian melakukan hal yang sia-sia karena Angel tidak akan bangun dari tidurnya.Evie yang sedari tadi merasa kesal dengan teriakan semua teman sekelasnya hanya bisa memasang headset-nya pada kedua lubang telinganya. Evie kini berusaha untuk membangunkan Angel sahabatnya yang tengah tertidur pulas dan juga begitu lelap."Ngel, bangun ... Sekarang udah waktunya pulang," ucap Evie yang berusaha untuk membangunkan
- High School - 17:56 PM -Angel dan Bryan saling menatap satu sama lain. Bryan menatap Angel dengan tatapan yang begitu tenang, sedangkan Angel berbanding terbalik karena dia menatap laki-laki yang ada di depannya itu dengan tatapan mematung dan juga terdiam. Bryan tersenyum lembut ke arah Angel lalu menggerakkan tangan kanannya untuk mengelus lembut rambut Angel. Bryan tersenyum dengan begitu lembut."Kenapa diam?" tanya Bryan dengan nada yang begitu lembut kepada Angel si wanita mungil yang tengah duduk di depannya.Angel mengerjapkan matanya berkali-kali lalu dia kemudian menggelengkan kepalanya dengan cepat. Angel menepis perlahan tangan Bryan yang tengah terus mengelus rambut panjangnya itu."Bryan ... Bisa enggak, sih, dalam sehari kamu enggak usah bahas hal yang enggak penting kayak gini?!" seru Angel dengan nada y
- Apartemen Angel - 18:23 PM -Angel tersenyum kikuk saat dia melihat Nick yang kini tengah berdiri di depannya sambil memasang wajah santainya. Tatapan Angel tiba-tiba jatuh pada ada koper mini yang sedang dipegang oleh Nick pada tangan kanannya."Koper? Untuk apa?" tanya Angel di dalam hatinya dengan tatapannya yang masih terus menatap ke arah koper Nick.Nick berjalan tak acuh melewati Angel tanpa mengucapkan sepatah kata apapun."N ... Nick!" panggil Angel saat Nick berjalan melewatinya dengan tidak acuh tanpa mengucapkan sedikit kata-kata apapun.Nick menghentikan langkahnya. Angel menggigit bibir bawahnya lalu berlari pelan menghampiri laki-laki itu."Koper?" tanya Angel dengan nada pelannya, tetapi masih bisa didengar oleh Nick.
- Apartemen Angel - 23:34 PM -Angel lebih memilih untuk mengurung dirinya di dalam kamar saat setelah dia mendengarkan penjelasan mamanya yang berakhiran kalau dia dengan Nick tidaklah boleh bersatu, karena larangan kedua orang tuanya. Angel tidak percaya mengapa harus terjadi hal seperti ini padanya.Ketukan pintu kamar Angel terus berbunyi yang berasal dari kulit tangan sahabatnya Evie yang terus mengetuk pintu kamarnya berkali-kali di malam hari ini. "Ngel, buka pintunya. Lo enggak pernah makan pas balik ke sekolah sampai sekarang!" seru Evie dari luar kamar Angel dengan nada yang benar-benar begitu khawatir. Ya, semenjak Angel mendengarkan penuturan mamanya yang tidak merestui hubungannya dengan Nick berhasil membuat Angel kehilangan nafsu makannya dan kehilangan rasa laparnya. Angel tidak mengeluarkan