High School - 07:45 AM -
Angel langsung menarik tangannya dengan begitu cepat saat setelah tangan Bryan berhasil menggenggam kedua tangannya beberapa detik yang lalu. Angel terdiam mematung karena dirinya benar-benar merasa bingung sendiri, kenapa dia diam saja saat Bryan menyentuh pergelangan tangannya? Saat Bryan menggenggam kedua tangannya dengan waktu beberapa detik? Wajah Angel mulai terlihat kebingungan sendiri."Apa yang aku lakukan?!" tanya Angel pada dirinya sendiri di dalam hatinya.Bryan terdiam melihat reaksi wanita yang ada di depannya itu, reaksi wanita yang baru saja dia genggam tangannya beberapa detik. Awalnya dia heran sendiri karena kenapa Angel mengizinkan dia untuk menggenggam kedua tangannya, padahal dulu dulunya ataupun kemarin-kemarin Angel sangat anti dipegang ataupun disentuh oleh Bryan. Tapi, Bryan yang memang notabenenya sudah sedari dulu ingin terus memegang Angel lebih memilih untuk tersenyum tanpa merasa bers- 23:24 PM -Angel memarkirkan mobil hitam yang dia pakai pada parkiran bar 2 lantai tersebut. Malam ini dia bertekad untuk bertemu dengan mantan Sugar Daddy-nya, dia ingin mendengarkan semua penjelasan yang jelas dari mulut mantan Sugar Daddy-nya itu. Dia masih tidak menerima kalau dia sudah menjadi mantan Sugar Baby pria idamannya.Angel berjalan cepat untuk turun dari mobil hitamnya saat setelah dia mengunci otomatis mobilnya. Angel yang dulunya takut untuk datang ke bar ini sendiri kini benar-benar hilang begitu saja karena dia bertekad untuk menemui sang mantan Sugar Daddy.Setelan seksi yang dia gunakan semakin menambah kecantikan dan kelucuan pada dirinya, memang tempat yang dia kunjungi ini harus berbau minim dan juga seksi. Tapi, Angel mengenakan setelan sexy itu bukan untuk menyesuaikan situasi, kondisi dan
- 03:12 AM -Sesuai yang dikatakan oleh Nick, kalau dia akan menemui Angel di atas kamarnya. Sekarang Nick tengah berjalan menaiki lantai 2 untuk menuju kamar Angel. Tangan kanannya mulai perlahan memutar kenop pintu kamar Angel. Nick mengernyitkan dahinya, pasalnya pintu kamar Angel tidak bisa untuk dibuka atau dengan kata lain pintu kamar Angel terkunci dari dalam."Ngel, buka pintunya. Gue mau bicara," pinta Nick."..." hening, tidak ada suara atau sahutan yang terdengar dari kamar Angel.Nick mengetuk pintu kamar Angel berkali-kali dan pada saat itu juga dia tidak digubris oleh Angel ataupun tidak ada sahutan dari sang pemilik kamar. Nick mendengkus dengan begitu kesal lalu dia menatap tajam ke arah pintu kamar Angel."Ngel, lo enggak keluar berarti sama aja lo minta gue dobrak pintunya!!" pekik Nick dari luar kamar Angel dengan begitu keras."..." sekali lagi tidak ada sahutan atau teriakan dari dalam kamar
- Apartemen Angel - 06:12 AM -Seorang pria berbadan kurus dan tinggi tengah berkutat dengan alat dapur dan juga bahan dapur untuk memasak sarapan pagi di hari ini. Nick bangun lebih awal untuk membuat sarapan pagi kepada semua orang yang ada di apartemen ini, Evie, Hilde dan juga Angel pastinya. Nick memang lebih memilih untuk menginap di apartemen ini dan dia tidur tepat di dalam kamar Angel. Andaikata Angel tidur di kamarnya, mungkin saja Nick tidak akan menginap di apartemen ini.Nick meletakkan semua makanan yang baru saja dia buat di atas meja dan tak lama Evie dan juga Hilde turun dari lantai 2 menuju dapur karena memang mereka mencium aroma enak dan mungkin itu berasal dari makanan yang dibuat oleh Nick. Nick mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah pasangan sejoli itu lalu di detik berikutnya dia mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah pintu kamar ruang tamu."Ck! Udah gue juga kalau dia pastinya belum bangun sepagi i
- High School - 07:23 AM - Angel berjalan di koridor sekolah menuju kelas karena dirinya baru saja turun dari rooftop sekolah, walaupun tadinya di rooftop sekolah dia berdua dengan Bryan, tetapi bukan berarti dia turun dari rooftop sekolah bersama dengan Bryan. Bryan masih berada di atas rooftop sekolah karena dirinya belum ingin turun ke kelas dengan alasan kalau dia ingin menikmati udara pagi lebih banyak lagi daripada Angel. Kalimat panjang yang baru saja diucapkan oleh Bryan yang secara tidak langsung dia memamerkan kalau dia jatuh hati kepada Angel benar-benar membuat Angel merasa datar kali ini. Angel benar-benar merasa sangat tidak tahu apa yang harus dia lakukan dan pada akhirnya dia lebih memilih untuk mengambil alasan klasik yaitu beralasan ingin pergi ke toilet lalu kembali ke kelas. Angel kini berjalan turun dari rooftop sambil menggenggam kuat roknya karena dia benar-benar me
-High School - 07:45 AM -Angel terdiam dan bungkam seketika saat dia melihat pemandangan yang ada di depannya. Angel benar-benar kaget, pasalnya Nick berdiri dengan begitu santai tepat dibelakangnya, tapi Angel bisa menebaknya kalau tatapan mata pria itu benar-benar menusuk dan juga benar-benar sangat tajam. Sikap tenang Nick berhasil membuat Angel penuh tanda tanya, tetapi dia masih merasa sedikit kaget atas kedatangan Nick. Angel langsung membalikkan badannya dengan tujuan untuk menghadap ke arah Evie. Angel menatap Evie dengan tatapan yang penuh tanda tanya kepada sahabatnya itu, tetapi Evie hanya tersenyum tipis dan melipat kedua tangannya dengan sempurna di depan dadanya."Ini yang ingin lo katakan semuanya dan sekarang udah jelas di telinga kedua belah pihak. Jadi, sekarang keputusan ada di lo berdua," jelas Evie dengan nada santainya sambil dengan posisi yang sama.Angel bungkam seribu bahasa.Evie menarik napasnya dalam-dalam saat melihat reaksi
- High School - 10:23 AM -Angel menatap kosong ke arah depan dan dia mulai memikirkan semua apa yang baru saja dia ucapkan di pagi hari tadi kepada Nick. Sebenarnya, dia benar-benar tidak memiliki keberanian untuk mengatakan hal itu kepada Nick, apalagi kalau dia mengatakan jika dia ingin melepaskan dirinya dan bebas dari pria itu, yang faktanya dia masih menyimpan rasa dan juga mencintainya. Iya, dia masih menyayangi dan sangat mencintai pria dengan nama lengkap Nick Brechtje itu, tetapi dia sudah lelah untuk bertahan dan dia benar-benar lelah selalu dianggap sepele setiap perasaannya. Dia sebenarnya masih ingin apabila memiliki perasaan dengan pria bernama Nick itu, hanya saja dia benar-benar merasa kalau dia memang tidak pantas untuk Nick dari sisi pemikirannya. Dia merasa kalau dia hanya akan menjadi beban Nick karena menurutnya seorang Nick Brechtje adalah sosok pria tampan yang hanya membutuhkan wanita dewasa dan bukan wanita yang semanja dir
- High School - 17:12 PM -Bel sekolah berbunyi dengan begitu lantang dan panjang, menandakan kalau mata pelajaran di sekolah ini telah berakhir dan akan dilanjutkan besok lagi. Sorak sorai teman sekelas Angel begitu ribut dan juga ricuh di dalam ruang kelas itu, sehingga berhasil memekakkan telinga semua orang. Angel yang memang sedang tertidur di atas meja tidak terlalu menggubris suara memekakkan telinga itu karena memang saat Angel tertidur dia bagaikan orang meninggal. Kata Nick, bahkan jika kalian mem-bomb tepat di samping Angel, itu sama saja kalau kalian melakukan hal yang sia-sia karena Angel tidak akan bangun dari tidurnya.Evie yang sedari tadi merasa kesal dengan teriakan semua teman sekelasnya hanya bisa memasang headset-nya pada kedua lubang telinganya. Evie kini berusaha untuk membangunkan Angel sahabatnya yang tengah tertidur pulas dan juga begitu lelap."Ngel, bangun ... Sekarang udah waktunya pulang," ucap Evie yang berusaha untuk membangunkan
- High School - 17:56 PM -Angel dan Bryan saling menatap satu sama lain. Bryan menatap Angel dengan tatapan yang begitu tenang, sedangkan Angel berbanding terbalik karena dia menatap laki-laki yang ada di depannya itu dengan tatapan mematung dan juga terdiam. Bryan tersenyum lembut ke arah Angel lalu menggerakkan tangan kanannya untuk mengelus lembut rambut Angel. Bryan tersenyum dengan begitu lembut."Kenapa diam?" tanya Bryan dengan nada yang begitu lembut kepada Angel si wanita mungil yang tengah duduk di depannya.Angel mengerjapkan matanya berkali-kali lalu dia kemudian menggelengkan kepalanya dengan cepat. Angel menepis perlahan tangan Bryan yang tengah terus mengelus rambut panjangnya itu."Bryan ... Bisa enggak, sih, dalam sehari kamu enggak usah bahas hal yang enggak penting kayak gini?!" seru Angel dengan nada y