Share

Menjalankan Rencana

“Kalian tunggu di sini, kami akan masuk agar tidak ada yang curiga,” ujar Ayana.

Ayana dan yang lain pergi ke perusahaan Dafa saat menjelang malam saat perusahaan sudah sepi.

“Peralatannya sudah dibawa? Kalian bisa memasangnya, kan?” tanya Kyle cemas jika para wanita yang mengerjakannya.

“Jangan menghinaku. Kalau hanya memasang ini, aku bisa,” jawab Ayana penuh percaya diri.

Ayana dan Nabila pun turun dari mobil untuk pergi ke perusahaan Dafa, tapi Deon menahan tangan Ayana saat hendak turun.

“Hati-hati. Kalau ada apa-apa segera hubungi kami,” ucap Deon yang cemas.

“Iya, kamu jangan cemas,” balas Ayana.

Ayana dan Nabila pun pergi ke perusahaan. Mereka bersikap biasa saja, bahkan sempat menyapa security di pos depan.

“Bu Nabila. Kok malam-malam ke sini? Pak Dafa sudah pulang dari tadi,” kata security yang mengenali Nabila.

“Iya, saya tahu. Saya ke sini karena ada barang yang tertinggal, kebetulan saya sedang lewat sini, jadi mau ambil sekalian,” ujar Nabila sekenanya.

“Oh begitu, silak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Wah gimana ya reaksi Nabila kalo lihat kelakuan Daffa lewat cctv itu ,pasti sakit banget
goodnovel comment avatar
vieta_novie
gimana Ayana ga makin cinta coba ma deon...klo pikiran Deon sedewasa itu....lope lope buat Deon...
goodnovel comment avatar
Adeena
q padamu De....hebat ga tuh Deon pemikiran'y dr pd di perbudak nafsu mending menahan'y nunggu yg halal siap lg untuk merengkuh nikmat dunia....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status