Share

Donor Darah

Deon sangat cemas karena Ayana memaksa untuk mendonorkan darah. Dia takut terjadi sesuatu ke istrinya, tapi juga tak bisa berbuat apa-apa karena Ayana memaksa.

Kini Ayana masih berbaring di ranjang pesakitan setelah diambil darahnya untuk didonorkan ke Azlan.

“Ay.” Deon benar-benar cemas karena istrinya terlihat lemah.

“Aku baik-baik saja,” lirih Ayana, “apa perawat sudah membawa darahnya untuk Azlan?” tanya Ayana dengan kelopak mata setengah terpejam.

“Sudah, kamu jangan cemas. Jika masih merasa lemah, istirahatlah.” Deon cemas dan takut terjadi sesuatu dengan istrinya.

Ayana hanya mengangguk kecil, memejamkan mata tapi tidak terlelap.

Di sisi lain. Firman langsung ke rumah sakit begitu dihubungi salah satu bodyguardnya. Dia sampai bersamaan dengan Suci yang juga baru sampai di rumah sakit setelah dihubungi Deon.

Suci hanya menatap Firman tanpa ekspresi, dia baru saja akan sampai bandara, tapi kembali lagi karena mendapat informasi penusukan yang terjadi.

Firman pun hanya memandang i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Sari 💚
putri dan anaknya sama² terbaring sakit, malah tidak ada simpati sedikitpun, terutama sama Ayana ckckck
goodnovel comment avatar
Puput Gendis
ck,aku g sabar menunggu si firman laknatullah dpt sapaan dr bang KARMA wkwkwk
goodnovel comment avatar
Adeena
dasar orang egois buat apa harta banyak kalau kluargamu hancur udah bau tanah bok ya perbaiki sikap ga malah tambah egois di pelihara......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status