Share

Masih Gengsi

Azlan memandang ayahnya dengan rasa enggan, tentu saja karena pikiran-pikiran negatif akan apa yang diucapkan sang papa berputar di kepala.

“Jika ingin menyalahkan apa yang terjadi kepadaku hari ini, salahkan saja aku. Jangan pernah menyalahkan Ayana karena dia tidak tahu apa-apa. Aku memang bodoh, tapi mata hatiku tidak buta. Aku tidak akan pernah mungkin bisa membiarkan orang kesayanganku terluka.”

Azlan bicara seperti kereta ekspres yang tak bisa dihentikan, sebelum ayahnya menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi.

Firman mengembuskan napas kasar mendengar ucapan Azlan, hingga kemudian menarik kursi agar lebih dekat dengan ranjang, sebelum akhirnya duduk di sana.

Firman menatap Azlan yang masih berbarin, hingga kemudian berkata, “Yang patut disalahkan adalah pelaku penusukan, bukan kamu atau Ayana.”

Azlan sangat terkejut mendengar ucapan Firman, sampai merasa jika dia sudah salah mendengar.

“Aku tahu seberapa bencinya kamu kepadaku, tapi aku tidak menyalahkan juga takkan mint
Aililea (din din)

90% Gula, 10% Bawang, kan? Aku kagak bohong, kalian suka suudzon, wkwkkkwkwkw

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sari 💚
Kayaknya, kamu harus tetap di perusahaan aja deh Azlan. Lagian ayahmu udah berubah, ga akan meminta bersaing lagi dengan Ayana
goodnovel comment avatar
fathimah
Sedih pas firman berkaca", aiihh mellow sekali hatiku. Semoga bnrn sdh sadar deh si firman itu
goodnovel comment avatar
vieta_novie
syukurlah klo firman emang udh berubah...mau memperbaiki semuanya...semoga aja bukan pencitraan,tp emang beneran sadar...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status