Home / Romansa / My Secretary is My Wife / Wanita Itu Telah Merebut Anakku

Share

Wanita Itu Telah Merebut Anakku

last update Last Updated: 2023-12-13 10:27:32

"Istri Anda pernah tinggal di daerah ini, Bos," ucap pelan pria itu pada Ruan, akhirnya mengalihkan juga pandangannya dari Zea.

Zea menghempas nafas lega. Itu juga artinya pria itu tidak mengetahui dirinya yang menyamar saat ini. Sekali lagi ia merasa terselamatkan dengan penampilannya kini. Selamat dari dugaan Ruan juga selamat dari penyelidikan pria suruhan Ruan.

"Pernah? Itu artinya Zea sudah tidak berada di daerah ini? Begitu?" Ruan terlihat marah, karena informasi yang didapat sudah terlambat menurutnya.

"Tenang dulu, Bos." Pria itu menenangkan Ruan agar tidak marah dulu.

Zea mendengar ucapan pria itu, rasa tegang semakin menyerangnya. Informasi yang disampaikan pria itu memang benar. Lalu informasi apa lagi yang diketahui orang itu. Zea sudah ketakutan jika orang itu juga mengetahui tempat tinggalnya saat ini. Apalagi, orang itu mengatakan agar Ruan tenang dulu.

'Pria itu pasti sudah menyebar fotoku dan menanyakan pada banyak orang, tapi bagaimana dia bisa sampai ke sini? Daerah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Secretary is My Wife    Aku Mau Kau Bertanggung Jawab

    "Ayo, katakan. Apa kau suami wanita itu?" tanya ibunya Adam sekali lagi, karena Ruan tak segera menyahuti."Iya, benar. Di mana istriku sekarang? Tolong beri tahu aku," jawab Ruan malah berbalik mendesak."Baiklah aku akan memberitahumu, tapi kau harus membayar dulu," sahut ibunya Adam bernegosiasi. Walaupun ada rasa kesal dengan ibunya Adam yang meminta bayaran untuk sebuah informasi, Ruan mengeluarkan juga dompetnya menuruti permintaan ibunya Adam."Ini uangnya. Apa cukup?" Ruan menunjukkan banyak lembaran uang ke depan mata ibunya Adam. Lantas saja ibunya Adam berbinar."Baiklah, aku akan mengatakan sesuatu tentang istrimu itu," ucap ibunya Adam sambil menyambar uang yang menggiurkan itu.Zea terus saja terdiam, tak tahu harus berbuat apa. Ibunya Adam pun masih belum menghiraukan kehadirannya. Ibunya Adam mengira Zea yang ada di depannya itu hanyalah kawanan dari Ruan. Setengah wajah Zea yang tertutup slayer, sangat berhasil mengelabui ibunya Adam. Kalau begitu, itu artinya Zea sem

    Last Updated : 2023-12-14
  • My Secretary is My Wife    Seandainya Dia Bersabar Sedikit

    Ponsel Angel berdering, segera saja ia berlari menjauh dari pintu ruang kerja Ruan. Suara ponselnya bisa membuatnya ketahuan yang sedang menguping. Sudah sedikit menjauh, Angle baru mengangkat telponnya. Sambil berjalan ia berbicara pada seseorang yang menelponnya. Zea tidak mempedulikan apa yang sedang terjadi pada Angel, walaupun ia sempat melihat juga pada Angel sesaat.Jam menunjukkan bahwa hari sudah semakin siang. Zea hampir menyelesaikan pekerjaannya. Dengan rasa marahnya, Zea mengerjakan pekerjaannya lebih cepat tak terjeda tanpa memikirkan hasilnya.Ruan dan mantan sekretarisnya keluar dari ruang kerja Ruan. Tampaknya mantan sekretarisnya itu mendapatkan apa yang dimaunya. Senyum puas tertoreh di bibir merahnya. Zea melihat marah pada wanita itu lalu beralih melihat pada Ruan tanpa merubah ekspresi wajahnya.Berhenti. Mantan sekretaris Ruan berhenti melangkah tepat di meja kerja Zea. Meja kerja yang dulunya adalah tempat kerjanya juga. Ia melihat detail Zea dengan senyum reme

    Last Updated : 2023-12-17
  • My Secretary is My Wife    Wasiat Yang Tak Bisa Dirubah

    Pembicaraan demi pembicaraan di luar pembahasan mengenai Zea dan Ruan, menjadikan keduanya terlihat asik dan rileks. Padahal tadinya baik Ruan mau Zea masing-masing merasa kesal dan benci. Ruan yang mengira Zea sudah melupakannya dan bersama laki-laki lain dan Zea yang kembali marah akan dugaan perselingkuhan Ruan dengan mantan sekretarisnya dengan datangnya wanita itu yang meminta pertanggungjawaban."Kita ini bukanlah mereka, kau bukan Zea dan aku tidak ingin kau bertanya lagi tentang sekretarisku dulu," kata Ruan menutup pembicaraan tentangnya dan sang mantan sekretaris.Sebenarnya Zea sangat ingin sekali tahu apa yang terjadi pada Ruan seperginya. Tetapi ia lebih memilih untuk mengikuti perintah dan keinginan Ruan. Zea berpikir masih ada orang lain yang bisa ia tanyakan tentang itu melalui Bi Danty. Walaupun akan ada resiko yang akan dihadapi nantinya."Aretha, apa kita sudah pernah saling mengenal sebelumnya?" tanya Ruan."Saling mengenal? Maksud Bapak?" Zea terkejut sebenarnya

    Last Updated : 2023-12-20
  • My Secretary is My Wife    Ponsel Itu

    "Aretha, kau tidak memberikan nomor ponselmu dalam CV mu! Aku mencari nomor ponsel mu tadi. Itu karena kau tidak mengangkat tablephone tadi," jelas Ruan."Maaf, Pak. Aku ke counter sebentar," sahut Zea.Zea bernafas lega, karena Ruan tidak mempermasalahkan ponselnya. Berlanjut, Ruan memintanya untuk mengikutinya ke ruang kerja Angel. Tak menolak, Zea mengikuti Ruan melangkah di belakang Ruan."Ikut!" katanya tanpa memberitahu lebih lanjut.Ruan mengetuk pintu sebentar, kemudian masuk setelah si pemilik ruangan mengizinkan untuk masuk walaupun belum mengetahui siapa dibalik pintu itu. Senyum merekah langsung saja terkembang di bibir Angel. Betapa senangnya ia melihat siapa yang datang. Namun, seketika senyum itu hilang setelah melihat Zea muncul kemudian."Uncle Ru, mengapa wanita jelek ini juga ke sini?" tanyanya dengan wajah masam.Rully, papanya Angle juga kakak kandung Ruan masih berada di ruangan itu. Ia tidak suka akan kedatangan Ruan. Selain merasa terganggu, ia juga tidak ingin

    Last Updated : 2024-01-09
  • My Secretary is My Wife    Aku Tidak Selingkuh

    "A-adam … iya, namanya Adam," sahut Zea sedikit tegang. Ia mengkhawatirkan Ruan menyadari nama itu adalah nama yang sama dengan orang yang bersama istrinya yaitu dirinya sendiri."Oh, kebetulan sekali! Kau ingat, Aretha. Nama itu juga yang dikatakan ibu tadi, nama putranya yang berselingkuh bersama istriku Zea."Kekhawatiran Zea menjadi nyata. Ruan mulai berpikir ke arah nama itu. Ia bahkan mengira dirinya berselingkuh dengan Adam. Ruan memang sudah mengambil kesimpulan yang salah dari keterangan ibunya Adam."Tidak! Tidak! Aku tidak berselingkuh. Percayalah!" refleks Zea membantah tuduhan itu."Hey, siapa yang mengira kau berselingkuh? Lagi pula, siapa yang bersedia berselingkuh denganmu," balas Ruan dengan mengernyitkan keningnya."Ka-kalau begitu, aku permisi, Pak. Aku akan menunggu Adam di pinggir jalan," pamit Zea gugup akan menghindari percakapan dengan Ruan saat ini.Setelah ucapan itu, Zea langsung saja berlari tanpa menunggu jawaban dari Ruan. Sementara Ruan menatap kepergian

    Last Updated : 2024-01-21
  • My Secretary is My Wife    Pikiran-pikiran Bi Danty

    Sementara Ruan si pemilik nomor yang tak sengaja tertekan nomornya itu masih berada di kantornya. Ia sendiri tengah menatap layar ponselnya. Seperti biasa, dalam keadaan yang tidak melakukan apa-apa, ia selalu melihat fitur galeri ponselnya. Foto-foto Zea menjadi sasaran utama pemandangan indah baginya.'Kau sudah bersama laki-laki lain, Zea! Apa kau bermaksud untuk balas dendam, hah!' gumamnya sebelum ponselnya berdering kini.Berniat untuk men-zoom foto Zea, tetapi ia juga malah menerima panggilan yang tidak ada namanya itu. Sebenarnya pada dasarnya memang tidak sulit untuk menghubunginya. Ruan pasti akan menyahuti orang yang menelponnya, tentu jika memang dalam keadaan yang tepat. Hanya saja tak sembarang orang yang menelponnya."Hey, suara bayi siapa ini?!" teriaknya ketika sambungan telepon sudah terhubung.Ruan mengernyit heran melihat pada ponselnya ketika kemudian sambungan telepon itu terputus begitu saja. Dalam kebingungannya, ia melihat lagi nomor ponsel yang baru saja masu

    Last Updated : 2024-01-24
  • My Secretary is My Wife    Aku Akan Membantumu Berkhayal

    Malam yang sunyi dan sepi juga dirasakan oleh Zea. Vio sudah tertidur dengan lelapnya. Sesekali mulut mungil bayi itu mengerucut seperti mengemut sesuatu. Zea melihat tersenyum pada bayinya yang kini mengingatkannya pada ayah bayi itu."Ruan, aku harus tetap bekerja denganmu, meski aku harus melihatmu bersama wanita itu lagi," gumamnya. Ingatannya beralih pada mantan sekretaris Ruan yang datang kembali.'Demi anak kita! Tidak, Vio hanya untukku. Vio hanya anakku, bukan anakmu' batinnya kesal sendiri.Suara pintu diketuk dari luar, membuat Zea terhenyak dari segala pikirannya tentang Ruan. Melihat sejenak pada Vio, khawatir Vio terbangun, barulah Zea beranjak untuk membuka pintu. Keluar dari kamar dengan menebak yang datang adalah ibu pemilik rumah kontrakan. Namun, ada keperluan apa, sedang Zea tidak memiliki sangkutan pembayaran.'Ada perlu apa, Bu Sindy,' katanya dalam batin.Setelah sampai di depan pintu, Zea mulai membuka pintu. Yang terbayang dalam pikirannya tentulah wajah Bu Si

    Last Updated : 2024-02-05
  • My Secretary is My Wife    Datang Untuk Kedua Kalinya

    Seperti biasa, Zea mendatangi Day Care untuk menitipkan Vio. Hari ini Zea terlambat bangun, sehingga apa pun yang ia kerjakan di rumahnya serba terburu-buru. Ditambah lagi sesampainya di Day Care, Lili sudah mendapat anak titipkan. Zea memelas, tidak mendapatkan Lili. Ia sudah sangat mempercayai Lili yang menjaga Vio."Kau tenang saja, Zea. Semua petugas di sini sangat bertanggung jawab. Kami akan benar-benar menjaga putra atau putri costumer kami." Lili meyakinkan Zea untuk tidak perlu khawatir."Ya, Lili. Bagaimanapun aku tetap memohon padamu untuk membantu memperhatikan Vio," lirih Zea, bukan tidak percaya kepada petugas yang lain, tetapi karena sugestinya lebih yakin kepada Lili.Pada akhirnya, Zea tetap menitipkan Vio pada Day Care itu walaupun tidak dengan Lili sebagai petugasnya. Sungguh Zea tidak merasa tenang. Namun, Ia harus merelakan juga."Ayo, Zea. Kau akan sangat terlambat," ucap Adam mengingatkan Zea, karena Zea terlihat meragu untuk meninggalkan Vio.Zea mengangguk dan

    Last Updated : 2024-02-06

Latest chapter

  • My Secretary is My Wife    Simpanlah Rayuanmu

    "Lily, syukurlah, aku bisa menemui Vio! Bagaimana keadaan Vio?" cecar Zea setelah sampai pada Lily."Bu Zea, tadi itu siapa? Pria itu begitu mirip dengan Vio," tanya Lily."Lily, dia itu suamiku! Lily maafkan sikap yang sudah memarahimu tadi." Zea merasa sangat tidak enak pada Lily akan sikap Ruan tadi."Tidak Bu Zea, tidak apa. Itu hal yang wajar! Dia benar-benar mirip dengan Vio! Sayang sekali jika Anda sampai berpisah," lirih dan takjubnya Lily."Apa Anda tidak ingin kembali? Kurasa dia pria yang baik." Lily menatap Zea penuh harap. Ia benar-benar berharap agar Zea kembali lagi pada Ruan. Ia akan sangat menyetujui hal itu."Tidak, Lily," jawab Zea lirih."Ouh, sayang sekali," lirih Lily lagi.Zea menciumi dan memeluk Vio kemudian. Rasa khawatirnya sudah lenyap. Melihat Vio tidak seneng khawatirkan yang dipikirkannya. Tak lupa pula ia mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Lily.Banyak hal yang akhirnya diceritakan Lily mengenai jatuhnya Vio dari tempat tidur. Lily yang walaupun be

  • My Secretary is My Wife    Jagalah Bayi Itu

    "Terima kasih, Bu, sudah membantu," ucap Zea kepada Ibu itu sambil mengatupkan tangannya."Iya, Nak. Mengapa kau harus berbohong. Apa kau merahasiakan Ibumu dari Bosmu itu?" sahut Ibu itu merasa peduli pada Zea."Tidak, Bu. Aku hanya tidak ingin dia tahu kalau yang sakit dan berada di Rumah Sakit ini adalah anakku, karena dia melarang seorang Ibu bekerja di perusahaannya," ungkap Zea."Oh, jadi seperti itu! Kebanyakan memang perusahaan seperti itu, Nak." Ibu pasien itu memahami."Tapi kelihatannya dia pria yang baik. Jika kau berkata jujur, aku yakin dia akan memahami. Apalagi jika kau memang menjadi tulang punggung keluarga," lanjutnya."Lalu di mana suamimu? Apa kalian berpisah?" tanyanya kemudian."Amm … amm….:" Zea kebingungan menjawab. Jika ia berbohong mengatakan apa yang ditebak Ibu tersebut, ia merasa berdosa kepada orang yang sudah baik padanya itu."Dia itu … dia itu adalah suamiku, Bu," akhirnya Zea mengatakan juga yang sebenarnya, dengan berpikir, Ibu itu tidak akan bertem

  • My Secretary is My Wife    Ibu Palsu Zea

    Semua mata tertuju pada Zea, terutama Angel. Ia merasa sangat terganggu dengan suara dering ponsel Zea yang tak segera dimatikan. Merasa kesal, ia lekas saja menghampiri Zea, tentu bukan untuk berbicara baik-baik."Heh! Kau ini sangat tidak sopan, kau pikir kau ini orang yang penting, hah! Cepat matikan ponselmu!" hardiknya.Rasa cemas langsung saja menyerang Zea. Ingin sekali ia menerima panggilan telepon dari Lili itu. Ia sangat meyakinkan, kalau ada sesuatu yang terjadi pada Vio."Maaf, Pak Ruan. Apa boleh aku menerima panggilan telepon ini?" Zea tak menghiraukan Angel, ia malah berbicara pada Ruan meminta izinnya untuk menerima telepon dari Lili. Hal itu membuat Angel semakin kesal."Kau!" kesalnya geram melihat pada Zea sambil mengepal tangan, merasa omelannya diacuhkan oleh orang yang dianggapnya tidak penting itu."Apa begitu penting, sehingga kau harus menerima panggilan telepon itu?" tanya Ruan."I-iya, Pak," jawab Zea gugup."Ya, baiklah, silakan. Selagi kita belum memulai m

  • My Secretary is My Wife    Menang Tender

    "Aku sangat bahagia, kita memenangkan tender itu. Proyek pembuatan gedung mall itu jatuh ke tangan kita," seru Angel setelah mereka keluar dari gedung itu.Zea, Ruan dan Shera juga merasa bahagia. Hanya saja mereka tidak terlalu ekspresif seperti Angle yang sudah seperti cacing kepanasan. Ya, lelang tender yang kemarin diperebutkan beberapa perusahaan, kini jatuh ke perusahaan milik Ruan.Sebenarnya passion perusahaan Ruan, mungkin kurang sesuai. Secara, ada beberapa perusahaan kontraktor yang lebih sesuai untuk sebuah proyek. Hanya saja, demo atau presentasi yang disampaikan Zea yang dibantu dengan Shera serta ditambahi oleh Ruan membuat tim perusahaan yang memiliki tender memilih mereka."Kita harus segera mempersiapkan segalanya, Ru," ucap Shera."Ya, kau benar," sahut Ruan.Angel yang sedang berjingkrak kegirangan menjadi terhenti. Ia merasa tidak ada seorangpun yang menghiraukannya. Akhirnya ia hanya cemberut kesal."Baiklah, Ru. Aku kembali ke kantorku. Besok mungkin baru kita a

  • My Secretary is My Wife    Zea Membuka Penyamarannya

    "Bapak ada di taman belakang, Bu. Dari tadi entah mengapa hanya terdiam saja. Kami tidak ada yang berani bertanya," ungkap Pak Galih sambil melangkah mendampingi Zea yang melangkah cepat untuk menemui Ruan."Loh, Anda …." henyak Bi Danty berpapasan melihat terkejut akan kedatangan Zea lagi."Bibi Danty," sahut Zea menyebut nama asisten rumah tangganya itu.Ketiganya kemudian melihat diam pada Ruan yang tengah termenung. Pandangannya luruh kedepan, namun tak terfokus pada apa pun. Bibi Danty dan Pak Galih kebingungan harus berbuat apa."Biarkan saja, Ruan seperti itu dulu. Dia sedang membutuhkan ketenangan," ucap Zea.Seperti halnya pertemuan pertama ketika Zea datang sebelumnya, Bibi Danty merasa sudah tidak asing dengan suara yang ia dengar baru saja. Kembali ia melihat detail pada Zea yang tentunya dengan penyamarannya. Bibi Danty memfokuskan penglihatannya pada bagian alis Zea."Bu Zea!" kali ini Bibi Danty sudah sangat yakin kalau wanita berpenampilan aneh itu adalah Zea, majikann

  • My Secretary is My Wife    Datang Untuk Kedua Kalinya

    Seperti biasa, Zea mendatangi Day Care untuk menitipkan Vio. Hari ini Zea terlambat bangun, sehingga apa pun yang ia kerjakan di rumahnya serba terburu-buru. Ditambah lagi sesampainya di Day Care, Lili sudah mendapat anak titipkan. Zea memelas, tidak mendapatkan Lili. Ia sudah sangat mempercayai Lili yang menjaga Vio."Kau tenang saja, Zea. Semua petugas di sini sangat bertanggung jawab. Kami akan benar-benar menjaga putra atau putri costumer kami." Lili meyakinkan Zea untuk tidak perlu khawatir."Ya, Lili. Bagaimanapun aku tetap memohon padamu untuk membantu memperhatikan Vio," lirih Zea, bukan tidak percaya kepada petugas yang lain, tetapi karena sugestinya lebih yakin kepada Lili.Pada akhirnya, Zea tetap menitipkan Vio pada Day Care itu walaupun tidak dengan Lili sebagai petugasnya. Sungguh Zea tidak merasa tenang. Namun, Ia harus merelakan juga."Ayo, Zea. Kau akan sangat terlambat," ucap Adam mengingatkan Zea, karena Zea terlihat meragu untuk meninggalkan Vio.Zea mengangguk dan

  • My Secretary is My Wife    Aku Akan Membantumu Berkhayal

    Malam yang sunyi dan sepi juga dirasakan oleh Zea. Vio sudah tertidur dengan lelapnya. Sesekali mulut mungil bayi itu mengerucut seperti mengemut sesuatu. Zea melihat tersenyum pada bayinya yang kini mengingatkannya pada ayah bayi itu."Ruan, aku harus tetap bekerja denganmu, meski aku harus melihatmu bersama wanita itu lagi," gumamnya. Ingatannya beralih pada mantan sekretaris Ruan yang datang kembali.'Demi anak kita! Tidak, Vio hanya untukku. Vio hanya anakku, bukan anakmu' batinnya kesal sendiri.Suara pintu diketuk dari luar, membuat Zea terhenyak dari segala pikirannya tentang Ruan. Melihat sejenak pada Vio, khawatir Vio terbangun, barulah Zea beranjak untuk membuka pintu. Keluar dari kamar dengan menebak yang datang adalah ibu pemilik rumah kontrakan. Namun, ada keperluan apa, sedang Zea tidak memiliki sangkutan pembayaran.'Ada perlu apa, Bu Sindy,' katanya dalam batin.Setelah sampai di depan pintu, Zea mulai membuka pintu. Yang terbayang dalam pikirannya tentulah wajah Bu Si

  • My Secretary is My Wife    Pikiran-pikiran Bi Danty

    Sementara Ruan si pemilik nomor yang tak sengaja tertekan nomornya itu masih berada di kantornya. Ia sendiri tengah menatap layar ponselnya. Seperti biasa, dalam keadaan yang tidak melakukan apa-apa, ia selalu melihat fitur galeri ponselnya. Foto-foto Zea menjadi sasaran utama pemandangan indah baginya.'Kau sudah bersama laki-laki lain, Zea! Apa kau bermaksud untuk balas dendam, hah!' gumamnya sebelum ponselnya berdering kini.Berniat untuk men-zoom foto Zea, tetapi ia juga malah menerima panggilan yang tidak ada namanya itu. Sebenarnya pada dasarnya memang tidak sulit untuk menghubunginya. Ruan pasti akan menyahuti orang yang menelponnya, tentu jika memang dalam keadaan yang tepat. Hanya saja tak sembarang orang yang menelponnya."Hey, suara bayi siapa ini?!" teriaknya ketika sambungan telepon sudah terhubung.Ruan mengernyit heran melihat pada ponselnya ketika kemudian sambungan telepon itu terputus begitu saja. Dalam kebingungannya, ia melihat lagi nomor ponsel yang baru saja masu

  • My Secretary is My Wife    Aku Tidak Selingkuh

    "A-adam … iya, namanya Adam," sahut Zea sedikit tegang. Ia mengkhawatirkan Ruan menyadari nama itu adalah nama yang sama dengan orang yang bersama istrinya yaitu dirinya sendiri."Oh, kebetulan sekali! Kau ingat, Aretha. Nama itu juga yang dikatakan ibu tadi, nama putranya yang berselingkuh bersama istriku Zea."Kekhawatiran Zea menjadi nyata. Ruan mulai berpikir ke arah nama itu. Ia bahkan mengira dirinya berselingkuh dengan Adam. Ruan memang sudah mengambil kesimpulan yang salah dari keterangan ibunya Adam."Tidak! Tidak! Aku tidak berselingkuh. Percayalah!" refleks Zea membantah tuduhan itu."Hey, siapa yang mengira kau berselingkuh? Lagi pula, siapa yang bersedia berselingkuh denganmu," balas Ruan dengan mengernyitkan keningnya."Ka-kalau begitu, aku permisi, Pak. Aku akan menunggu Adam di pinggir jalan," pamit Zea gugup akan menghindari percakapan dengan Ruan saat ini.Setelah ucapan itu, Zea langsung saja berlari tanpa menunggu jawaban dari Ruan. Sementara Ruan menatap kepergian

DMCA.com Protection Status