Share

Protective

Penulis: Mommy Audy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Protective

Hari masih pagi namun kehebohan sudah terjadi di apartemen Ody. Mulai hari ini Aryo akan mengantar jemput Ody ke kantor. Kepala Ody hampir pecah setelah semalaman harus berdebat dengan Aryo karena sikapnya yang over protective.

"Ko, aku ada mobil dan supir yang antar jemput kok. Ngapain sih maksa banget buat jemput aku?" Teriak Ody dari dalam kamar. 

"Mulai sekarang aku yang bakal antar jemput kamu. Nggak ada lagi penolakan, ngerti?!" Jawab Aryo yang sedang berdiri bersandar di pintu sambil menatap Ody

"Tapi kan.." Ucap Ody yang langsung dipotong Aryo.

"Sttt berisik. Bisa nggak sih kamu tu nurut sama Koko? Koko nggak akan celakai kamu kok. Koko ini sayang kamu Dy

Mommy Audy

Urusan rasa memang susah.. Kalian pernah ngerasa gitu nggak? Jangan sampai ketinggalan kelanjutan cerita ini yah. Tambahkan cerita ini dalam daftar pustaka kalian. Kasih Mommy komentar, rating, juga vote kalian.. Love you kesayangan Mommy...

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Romantic Boss   Pupus

    Pupus Belakangan Aryo benar-benar memberikan perhatian extra ke Ody. Dia melihat kondisi tubuh Ody yang semakin naik turun. Dugaannya sudah mengarah bahwa saat ini Ody sedang hamil. "Vir, Pak Aryo itu pacaran sama Ody yah?" Tanya Amara tiba-tiba pada Vira saat mereka melewati divisi IT. "Banyak yang bilang sih gitu Bu. Kenapa Bu?" Jawab Vira sambil sesekali mengamati perubahan ekspresi Amara. "Ehm.. Nggak papa, cuma penasaran aja dia keliatannya sering antar jemput Ody belakangan. Ody juga jadi jarang lembur belakangan ini." Ujar Amara yang sambil memasuki lift. "Iya sih, aku juga sering lihat Pak Aryo suka nongkrong di atas motornya kalau pas jam pulang kantor nunggu

  • My Romantic Boss   Menahan Siksaan

    Menahan siksaanBelakangan kondisi fisik Ody benar-benar tidak bagus. Kejadian hampir pingsan beberapa waktu lalu benar-benar menjadi pertanda buruk. Sejak hari itu kesehatannya semakin lama semakin menurun. Entah apa yang terjadi tapi Ody jadi merasa sering kurang enak badan, mual juga mulai sering menghantuinya, pusing yang datang tiba-tiba hingga membuat pekerjaannya semakin berat.Belum lagi setumpuk jadwal dan pekerjaan yang mengantri bak gerbong kereta api. Mobilitas El yang semakin padat karena rencana pembukaan kantor baru di Singapura. El baru saja mengakuisisi Fastcomm milik Mr. Chan menjadi miliknya sehingga PT. Intel Persada akan melakukan ekspansi ke Singapura."Dy, semua persiapan sudah beres kan?" Tanya El saat mereka sedang duduk di exclusive lounge bandara.

  • My Romantic Boss   Ini Artinya?

    Ini Artinya?Setelah menangis semalaman pagi ini Ody bangun tanpa melihat Amara disisi ranjangnya. Tampaknya Amara memang tidak pulang semalam. Ody berjalan gontai menuju ke kamar mandi untuk bersiap-siap karena pikirannya yang semalam kacau harus segera diluruskan. Hari ini adalah hari yang sibuk untuknya dengan jadwal yang begitu padat mulai dari upacara pembukaan kembali Fastcomm yang menjadi member dari Intel Persada group hingga gala dinner nanti malam. Ody tak punya waktu untuk meratapi nasibnya saat ini, biarlah urusannya dipikirkan nanti bersama Aryo.Titt"Dy..." Sapa Amara saat memasuki kamar."Mbak Amara, baru pulang?" Ujar Ody sambil melihat jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

  • My Romantic Boss   Fakta Terungkap

    Fakta Terungkap "Ody.. Kamu kenapa?" Teriak El yang panik melihat Ody sudah tak sadarkan diri dalam dekapannya. Ody terlihat tak berdaya, tubuhnya dingin dan wajahnya terlihat begitu pucat. "Ody!! El ayo cepet kita bawa kerumah sakit sekarang!" Seru Amara yang khawatir melihat kondisi Ody. "Bob, lo disini yah gantiin gue." Ucap El sambil melepas jas yang dikenakannya untuk menutupi tubuh Ody dan langsung mengangkat tubuh lemah Ody dalam pelukannya. "Okey. Nanti gue susulin setelah acara disini beres." Ujar Bobby. "Gue tinggal!" Suasana jadi begitu tegang, sepanjang perjalanan El memeluk tubuh lemah Ody

  • My Romantic Boss   Tanggung Jawab

    Tanggung Jawab. Sepanjang malam El tak beranjak dari samping Ody. Dia sudah berpikir dan menimbang hatinya. Memang hatinya masih terpatri pada Chika, walaupun sudah 2 bulan ini dia masih belum berhasil menemukan keberadaan Chika. Tapi setengah hatinya yang lain terasa begitu sesak melihat Ody yang kini sedang mengandung anaknya. "Pak, Pak El.. Bangun Pak." Ucap Ody menepuk pelan lengan El yang tertidur sambil duduk di kursi samping ranjang. El yang terkejut segera bangun dan segera berdiri. "Dy, kamu udah bangun?! Gimana kamu masih pusing? Sekarang yang di rasa apa? Saya panggilkan dokter dulu yah." Tanya El cepat sambil beranjak dari posisinya hendak keluar namun langkahnya terhenti ketika Ody menahan pergelangan tangannya.

  • My Romantic Boss   I choose..

    I Choose... "Bagaimana kalau?" Tanya Ody penasaran. "Kalau kita menikah saja." Ucap El cepat. "Pak!!" Seru Ody tersentak. "Kenapa?" "Bapak jangan bercanda!" "Saya nggak sedang bercanda Ody, saya serius." "Pak El, pernikahan itu bukan mainan pak." "Saya tau kalau pernikahan bukan mainan. Saya serius mau menikahi kamu." "Pak, apa kata orang-orang kalau bapak menikah sama saya?"

  • My Romantic Boss   Mr. and Mrs.

    Mr and MrsPagi menjelang saat Amara mengetuk pintu kamar Ody. Jam sudah menunjukkan pukul 7.30 pagi waktu singapura. Semalaman Ody tidak bisa tidur, pikirannya terus berputar dan menjelajah. Setelah kemarin dia memilih untuk menerima ide dari Riana, pagi ini rencananya Ody dan El akan menjalani pernikahan mereka."Dy, setelah kalian nikah nanti kalian akan tinggal dulu di Singapura." Ucap Amara saat Ody baru selesai dirias."Hah?""Ya anggap aja kamu sama El lagi ngurus Fastcomm disini. Urusan di Jakarta biar aku sama Bobby yang beresin.""Pak El tau soal ini?""Dia udah tau rencana ini. Dia juga paham bahwa memang har

  • My Romantic Boss   Perjanjian tak Tertulis

    Perjanjian tak TertulisHari pertama menyandang status sebagai Nyonya El Bennet terlihat mulus, walau rasanya tak semulus kelihatannya. Malam menjelang saat Ody ingin mengistirahatkan tubuhnya begitu lelah, rasa kantuk juga menggelayut di benaknya, namun pikirannya masih saja berlompatan tak terkendali. Sejak siang tadi El pergi meninggalkannya di kamar hotel dan hingga saat ini belum pulang juga.Ody berjalan mondar-mandir gelisah di dalam kamar president suite yang begitu luas dan besar, namun yang terasa hanya ada keheningan. Ody akhirnya memilih untuk menunggu El pulang dengan duduk di sofa sambil menonton film di tv, hingga dia mulai terlelap disana.Jam menunjukkan pukul 1 dini hari saat El memasuki kamar itu. El agak terkejut karena masih mendengar suara TV. Dia mencoba masuk dan melihat a

Bab terbaru

  • My Romantic Boss   Kimora Angelica Rivera

    Kimora Angelica Rivera Gadis kecil kesayangan El kini telah bertumbuh jadi gadis super cantik dengan perpaduan wajah bule dan oriental. Kimora bertumbuh dengan sehat dan kuat, apa yang dulu mereka khawatirkan bahwa Kim tidak akan bertumbuh sehat nyatanya terbantahkan. Meskipun perjalanan hidupnya tidak mudah, namun gadis kecil yang sudah beranjak remaja itu kini bertumbuh jadi kuat dan pemberani yang cenderung nekat. "Dad, please.. ijinkan aku sekolah ke Singapura," bujuk Kim entah untuk yang ke berapa puluh kali. Pembahasan ini sudah berjalan begitu lama, sejak kasus bully yang dialami Kim 1 tahun lalu. Kim memang tak mau membahas hal itu karena takut membuat kedua orang tuanya cemas namun tak dapat di pungkiri bahwa salah satu alasan Kim memutuskan untuk meninggalkan Indonesia adalah karena hal itu. "Kim, apa nggak bisa ya cari sekolah di Indonesia aja? Di Indonesia juga banyak sekolah bagus kok," ucap El berusaha mengubah keinginan Kim. "Dad, aku ingin berkembang. Jadi tolong i

  • My Romantic Boss   Pelangi Sehabis Hujan

    Pelangi Sehabis Hujan Kepergian Victor 6 bulan lalu memang begitu menyesakkan bagi seluruh keluarga Harrison. Bahkan sebelum kepergiannya itu, dia menitipkan pesan yang sama pada Riana, Erina, dan Ody. Pesan yang meminta mereka untuk memaafkan dirinya yang egois dan berbahagia setelah dia meninggalkan dunia ini. Dia juga berharap agar kepergiannya dapat menebus segala kesalahannya pada mereka selama ini. Situasi jadi jauh lebih baik saat ini. Riana dan Erina belakangan lebih sering menghabiskan waktu bersama. Mereka sepakat untuk memulai segalanya dengan lebih baik sebagai seorang sahabat sekaligus besan. El sendiri mulai dapat bernafas lega. Kasus Rahmat Sutedjo berjalan dengan sangat lancar, ada begitu banyak bantuan yang tak terduga datang silih berganti. Hingga satu demi satu masalahnya pun perlahan dapat diselesaikan. Sekarang, semua orang sedang menikmati buah dari perjuangan mereka. Karena badai tak akan selalu bertahan dan sang surya pasti akan kembali bersinar. Setelah mela

  • My Romantic Boss   Awal Sebuah Akhir

    Awal Sebuah AkhirEl menatap punggung Riana yang sedang duduk di taman sendirian. Dari kejauhan El dapat melihat tubuh Riana sedikit berguncang karena tangisnya yang tersedu-sedu. Perlahan El coba mendekati Riana lalu duduk di sampingnya tanpa bicara sepatah katapun.Rasanya dada Riana begitu sesak, dia sungguh tersiksa mengetahui semua fakta yang baru saja didengarnya dari Victor dan Erina. Lelah menangis Riana hanya bisa menyandarkan kepalanya di bahu El. Beban di hatinya terlalu berat untuk ditanggungnya sendiri.El tetap setia menemani Riana hingga hari semakin malam. Ketika Riana sudah cukup tenang, El berusaha menemukan kata-kata penghiburan yang tepat agar dapat meringankan beban hati Riana."Kalau terlalu berat jangan di tahan Ma, lepasin aja," ucap El merangkul bahu Riana erat. "Mama, nggak pernah sangka bahwa akan jadi seperti ini," ujar Riana menghapus sisa air matanya."El paham, Ma. El juga nggak sangka waktu dengar semuanya dari mulut Mami dan Papa." Sontak mata Riana m

  • My Romantic Boss   Ketika Semua Jelas

    Ketika Semua JelasSituasi dalam ruang ICU terasa begitu memberatkan hati Riana. Melihat pria yang sudah puluhan tahun menemani hari-harinya sedang terbaring lemah tak berdaya. Meski sakit membelenggunya hatinya karena berulang kali Victor telah menorehkan luka hingga hampir membuatnya menceraikan cintanya itu. Menurut dokter Lio yang menangani jantungnya, kondisi tubuh Victor melemah. Andai dilakukan operasi saat ini resikonya kematian di atas mejanya akan sangat tinggi. Upaya yang dapat dilakukan disementara waktu adalah mempertahankannya hingga kondisinya lebih stabil dan dapat dilakukan tindakan pembedahan.Victor menatap Riana yang berada di sisi kirinya, tangannya menggenggam erat tangan Riana sambil tersenyum tipis. Lalu dia menoleh ke sisi kanannya dimana Erina berdiri. "Rin," sapa Victor pelan."Hai, Vic," balas Erina ramah. "Akhirnya aku bisa bertemu lagi denganmu," ucapnya dengan suara bergetar. Victor menatap lekat wajah Erina yang masih terlihat cantik seperti puluhan

  • My Romantic Boss   Obrolan Ringan

    Obrolan RinganHari menjelang malam saat kondisi Victor terlihat mulai membaik dan dia meminta bertemu semua anggota keluarga. Walaupun kondisi Ody dan Kim saat ini sudah sangat baik, bahkan Ody juga kembali ceria seperti sebelumnya, namun tak dapat dipungkiri bahwa perasaan tak nyaman jelas muncul di hati mereka. Seakan Victor meminta mereka semua berkumpul untuk berpamitan.Seperti sekarang, Victor sedang bertemu dengan Riana dan Erina secara pribadi, sedang yang lain menunggu di luar. El hanya bisa mengawasi keadaan yang ada tanpa mau menjelaskan apapun pada Amara, Aryo, maupun Ody. Dia tahu niatan Victor untuk menemui semua orang hari ini."Bao, apa mereka akan baik-baik saja di dalam?" bisik Ody yang duduk di kursi ruang tunggu ICU.

  • My Romantic Boss   Pengakuan Erina

    Pengakuan Erina5 hari telah berlalu, El mulai bisa sedikit lega dan jadi lebih banyak bersyukur. Tekanan yang dialaminya sedikit demi sedikit mulai berkurang. Setelah tim legal menyelesaikan seluruh berkas kasus Rahmat Sutedjo, kini kondisi Kim juga semakin kuat dan sudah mulai lepas dari alat bantu nafasnya. Perbaikan kondisi Kim membuat keadaan Ody pun ikut jadi lebih baik. Ody kembali seperti Ody yang dikenalnya. Perempuan itu memang diakui El sangat tangguh. Namun berbeda dengan yang dialami Victor, kondisinya masih belum ada perbaikan.El sudah kembali berkantor walaupun tak penuh waktu. Seperti pagi ini, ketika mobil El baru saja berhenti di depan lobi kantor Intel tiba-tiba ponselnya berdering dan menampilkan nama Amara. El segera menekan tombol hijau di layar ponselnya dan panggilan langsung terhubung.

  • My Romantic Boss   Berita Mengejutkan

    Berita MengejutkanSetelah 10 menit menunggu, akhirnya Amara, Aryo, dan Erina pun tiba. El segera pamit untuk menemui Ody sebelum pergi ke kantor. Tampaknya dia memang harus mulai bergerak untuk membereskan semua kerumitan yang terjadi. Mungkin tidak semuanya dapat diselesaikannya, namun setidaknya dia telah berusaha menyelesaikan bagiannya."Ai," Panggil El sambil mendekati Ody yang terlihat meringkuk diranjang."Hmmm," gumam Ody masih dengan memejamkan matanya."Bolehkah, aku pergi sebentar ke kantor?" tanya El sambil membelai lengan Ody yang berbaring membelakanginya, "ada urusan yang harus segera ku selesaikan. Aku janji ini tak akan lama," terang El."Okay," ucap Ody singka

  • My Romantic Boss   Lelah Lahir Batin

    Lelah Lahir BatinSejak semalam Ody tampak pendiam, dia tampak menyimpan segala pikirannya seorang diri. Sesungguhnya, El sendiri tertekan hingga tak tau harus berbuat apa. Jelas keadaan ini tak mudah dijalani El, mengingat kondisi Kim yang masih berjuang, melihat Ody yang sedang terpuruk, ditambah lagi kondisi Victor yang sempat memburuk, dan masih banyak masalah yang harus ditanggung El sendirian. Karena merasa tak dapat berbuat banyak untuk mengurai situasi yang ada, akhirnya dia hanya bisa memilih untuk diam sejenak memikirkan solusi terbaik sambil terus berada disisi Ody."Ai, kamu butuh sesuatu?" Tanya El yang langsung berdiri ketika melihat Ody hendak beranjak dari kasurnya."Aku cuma mau ke toilet," sahut Ody."Biar ku bant

  • My Romantic Boss   Hallo Kim

    Hallo KimOdy menatap lekat ke wajah El yang jelas sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Sedari tadi Ody berusaha menelisik, mencari kebenaran dari ucapan El. Perasaannya saat ini terasa tak nyaman, hatinya tak tenang. Entah dari mana, tapi firasatnya berkata putri kecil mereka sedang tidak baik-baik saja.Ody berusaha mencari celah untuk mencari jawaban dari firasatnya. Penasaran dengan ekspresi yang terus meragu di wajah El membuat Ody semakin yakin bahwa terjadi sesuatu. Dia mulai menggali kebenaran dengan menanyakan nama pilihan El untuk bayi mereka."Oya, nama apa yang kamu pilih untuknya?" tanya Ody sambil menatap wajah El lekat."Namanya, Kimora Angelica Rivera Harrison," jawab El dengan sen

DMCA.com Protection Status