Share

An erotic flight.

Penulis: Oot
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Emirates EK-359, maskapai yang akan membawa Dominic, Chalondra dan juga Louis kembali ke Jakarta. Pukul sepuluh pagi waktu Dubai, pesawat sudah siap untuk melakukan take-off. Dominic, Chalondra dan Louis berada di kelas VIP yang memiliki kabin masing-masing dan bisa dikunci dari dalam. Chalondra sebenarnya sudah curiga saat mengetahui Dominic membeli tiket untuk seat dengan tipe yang seperti ini.

“Tolong pegang.” Dominic menyerahkan ponselnya kepada Chalondra yang sudah duduk di dalam kabinnya. Posisi Chalondra kini ada di sebelah kiri, Dominic di tengah, sementara Louis di bilik paling kanan.

“Kenapa dikasih ke aku?” tanya Chalondra kebingungan.

Dominic tidak menjawab dan langsung berpura-pura sibuk dengan Louis yang ada di sebelah kanannya. Dia mengulangi instruksi yang sebenarnya sudah diberitahu oleh pramugari yang baru saja meninggalkan bilik Louis. Dia juga menurunkan sandaran seat pria itu supaya bisa tidur dengan posisi yang baik.

Setelah Loui

Oot

Turbulensiii turbulensi, wkwkwkwk.

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ade Rosi
puas deh...disuguhkan kisah dom dan Cha yg super hot ...
goodnovel comment avatar
YuLy AnisTya
Turbulence yg enak bagi dom wkwk
goodnovel comment avatar
Sabrina Candramaya Gayatri
turbolensinya Dom sama Cha itu opaaaaa.....bagaimana sihh............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • My Possessive Sugar Daddy   Jangan kepo.

    Setelah mengantar Louis ke kediaman Marcus dan bercengkerama di sana sekitar hampir satu jam, kini Dominic dan Chalondra mengunjungi kediaman keluarga Ellordi. Jika tadi mereka berangkat pukul sepuluh pagi waktu Dubai, yang artinya pukul satu siang di Jakarta, dengan perjalanan kurang lebih delapan jam lamanya, itu artinya mereka sudah tiba malam hari di kediaman Marcus. Itulah sebabnya mereka hanya sebentar di sana dan berencana akan menginap di kediaman Ellordi.Chris Ellordi, Amber, Brandon dan Janice masih terjaga karena memang mereka sudah tau pasangan pengantin baru itu sudah tiba di Jakarta. Chalondra langsung berlari memeluk mamanya saat mereka tiba di ambang pintu.“Mamaaa, kangeeeeeeennnnn.” Dia histeris karena memang benar-benar merindukan wanita yang sudah melahirkannya itu. Tak berbeda dengan Amber, wanita itu pun memeluk Chalondra dengan sangat erat. Dominic sendiri langsung menyalami Chris, ayah mertuanya dan menan

  • My Possessive Sugar Daddy   Pengakuan.

    Seperti biasa, jika hanya sedang berdua dengan Brandon, Janice akan kembali menjadi pribadi yang dingin. Hampir menandingi sikap bawaan lahir laki-laki yang ada di sebelahnya. Mereka hanya berdiam diri sejak keduanya masuk ke dalam mobil. Janice masih kesal karena semangat paginya harus rusak gara-gara Brandon. Sejak tadi differenta melihat ke luar jendela mobil karena tidak tau harus melihat apa lagi di dalam ponselnya. "Laporan kunjungan ke Bandung kemarin sudah selesai?" Brandon tidak tahan untuk hening lebih lama lagi. Untuk apa dia bela-belain ke kantor kalau hanya berdiam diri seperti sekarang? "Sudah, Pak." "Kenapa harus memanggil 'pak' kalau hanya ada kita berdua?" Janice tidak dapat memungkiri dia sedikit terkejut ditanya demikian. Bukannya memang biasanya juga begitu? Kenapa sekarang pria itu seperti keberatan?? Janice bergeming. Wajahnya tetap melihat ke luar jendela. "Janice!" Wanita itu tersentak. What happened?! K

  • My Possessive Sugar Daddy   Jalan-jalan (1)

    Janice menjauh dari Brandon setelah dia mengucapkan kata-katanya barusan. Gadis itu melepaskan pelukan mereka dan kembali bersandar di kursinya. Diambilnya tisu dari dalam tas untuk membersihkan wajahnya yang basah. “Apa maksudnya?” Brandon yang masih belum ikhlas dilepaskan begitu saja dan masih belum mengerti arti dari ucapan Janice, bertanya meminta penjelasan. Dahinya berkerut sambil menatap gadis itu. Perasaan dia sudah meminta maaf berkali-kali. Apakah itu belum cukup bagi Janice? “Kita tidak mungkin langsung akur hanya karena kau sudah meminta maaf, kan?” “Kenapa tidak mungkin? Aku meminta maaf memang supaya kita akur.” Brandon semakin bingung. Lalu mau Janice sekarang ini apa?? “Aku yang tidak mau.” Brandon terbelalak. What the ...?? Dia langsung meraih satu tangan Janice lagi dan membuat mata gadis itu terbelalak. Brandon tiba-tiba mencium punggung tangan gadis itu dengan posesif. “Kau tidak akan bisa mengabaikanku lagi jika itu yang

  • My Possessive Sugar Daddy   Jalan-jalan (2)

    Seluruh tubuh Janice membeku. Aliran darahnya seperti jebol karena dia merasa cairan kental di dalam tubuhnya itu sedang berdesir kencang. Aroma parfum Brandon yang selalu mendominasi mobil, memenuhi indera penciuman Janice. Seakan menghipnotis wanita itu sehingga terlena dalam ciuman yang ditawarkan oleh Brandon.Brandon merasa tubuh Janice mengejang namun tidak menolak ciumannya. Wanita itu tanpa sadar semakin mengencangkan genggaman tangan mereka berdua bersamaan dengan kedua matanya yang menutup dengan rapat.Brandon hampir tidak percaya kalau ini adalah ciuman pertama Janice. Jelas sekali. Gadis itu sangat kaku. Dari deru napasnya pun Brandon bisa merasakan kalau dia sedang gugup.Cukup sepuluh detik, Brandon melepaskan ciuman yang lebih ke saling menempelkan bibir tersebut. Itu saja. Laki-laki itu tidak ingin melakukan sesuatu yang akan dia sesali setelahnya. Dia tidak ingin Janice menganggapnya kurang ajar."Thank you," ucapnya pelan sambil mengusa

  • My Possessive Sugar Daddy   Jalan-jalan (3)

    Pada akhirnya Janice mengetahui bahwa roof top tersebut ternyata sudah disewa seluruhnya oleh Brandon saat pelayan kafe mengantar bill bertepatan dengan Brandon yang kebetulan sedang ke toilet. Dan hal itu pula lah yang menjadi sumber keributan di antara mereka setelah keduanya turun untuk pulang. Brandon tidak tau jika Janice sudah membayar bill yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya. Brandon terperangah melihat Janice yang bisa-bisanya melenggang dengan santai ke luar kafe saat kasir memberi tahu bahwa tagihannya sudah dibayar. Gadis itu berpura-pura bodoh. Bahkan si kasir juga tidak bersedia menunjukkan struk pembayarannya karena tadi Janice berpesan demikian. “What the hell are you doing?!” tanya Brandon seraya menarik lengan Janice saat mereka sudah berada di parkiran. “What? Aku hanya membayar tagihannya. Apa tidak boleh?” jawab wanita itu santai, tidak merasa tertekan sama sekali. Dia sebenarnya tau kalau Brandon akan marah karena ini. Tapi mana lah

  • My Possessive Sugar Daddy   Sama-sama kepo.

    Di Jakarta … Chris, Amber, Dominic dan Chalondra baru saja selesai makan malam. Sepanjang hari ini mereka berempat menghabiskan waktu untuk saling bercerita. Setelah selesai makan pun, Amber dan Chalondra masih menikmati quality time mereka di kamar. Chalondra memiliki banyak hal yang ingin dia diceritakan kepada wanita yang sudah melahirkannya ke dunia itu. Bagaimana tingginya Burj Khalifa, indahnya pemandangan gedung-gedung pencakar langit dari atas awan, panasnya gurun pasir, mahalnya kerang tiram yang mereka nikmati di dinner terakhir mereka dan lain-lainnya. Chalondra juga menceritakan bagaimana Dominic memperlakukannya dengan begitu manis dan baik. Bagaimana Dom menjaganya setiap waktu dan memastikan dia bahagia dalam bulan madu mereka. Chalondra juga menunjukkan foto-foto mereka berdua yang langsung membuat Amber iri. Foto berlatar belakang Burj Khalifa yang terdapat nama Chalondra, foto di atas udara saat mereka sky diving,

  • My Possessive Sugar Daddy   Ketan bakar.

    Setelah puas bercumbu di parkiran Skyline dengan mengabaikan panggilan dari ibunya, Brandon kembali menjalankan mobilnya dan membawa Janice ke arah Lembang. Mereka sepakat jika kentang dan sosis yang mereka makan tadi, ternyata tidak mengenyangkan dan sekarang keduanya sudah lapar lagi."Ketan bakar, gimana?" usul Janice saat Brandon menanyakan rekomendasi makanan. Kebetulan ketan bakar yang ditaburi abon itu merupakan kuliner yang cukup terkenal di daerah Lembang."Yang di mana?""Sepertinya di alun-alun banyak yang jualan." Seingat Janice, saat beberapa kali ke daerah ini untuk kunjungan lapangan, memang cukup banyak yang berjualan di daerah alun-alunnya."Oke. As your wish," jawab Brandon sambil tersenyum sekilas. Entah bagaimana senyum sudah tidak pernah lekang dari bibirnya. Dia harus berterima kasih kepada Dominic yang sudah menyarankan dia untuk mengajak Janice pergi tanpa embel-embel pekerjaan.Sekitar sepuluh menit kemudian, Brandon menepi

  • My Possessive Sugar Daddy   Dann oh Dann.

    "Chaaaaa ...." Suara Dominic terdengar menggema dari kamar mandi apartemen tempat tinggal mereka. Akhirnya Dom memutuskan untuk pulang karena Brandon dan Janice tidak kunjung muncul di rumah kediaman Ellordi. Dominic ingin berduaan dengan Chalondra saja sepanjang hari ini karena besok dia akan mulai kembali ke kantor. "Iya, Dadd?" Cha berlari mendekati pintu kamar mandi dan menjawab panggilan Dom. "Sini masuk." Chalondra pun membuka kenop pintu yang seperti biasa tidak pernah dikunci. Dia pun tidak pernah mengunci pintu saat sedang berada di kamar mandi. "Kenapa, Dad?" Dia menyembulkan kepalanya di celah daun pintu. Dilihatnya sang suami sudah selesai mandi dan sedang berdiri di depan cermin dengan hanya berbalutkan handuk di pinggang. "Tolong ambilkan kotak P3K, Sayang." Chalondra mengerutkan dahinya dan langsung masuk ke dalam. Curiga kenapa suaminya meminta kotak P3K. Lalu dia pun melihat Dom sedang menahan jari telunjuk tan

Bab terbaru

  • My Possessive Sugar Daddy   Dari author.

    (Yokk nangis berjamaah duluu hahahaaa.)HAHHH! FINALLYYY TAMAT JUGAAAAAAAAAA. AKU MEWEK NIHH NULISNYA HIKSSSSSSSS :( :(Nggak kerasa M.P.S.D ini sudah menemani kita selama 7 bulan yaaa (Mei-November 2021). Ahhhh, time fliessss.Masih ingat awal-awal aku ngerencanain novel ini, nggak ada persiapan yang matang sama sekali. Cuma mau cek ombak Goodnovel sambil nulis di aplikasi hijau (K.B.M). Karakter Dom dan Cha ini bahkan aku bikin ngalir aja, nggak ngarep banyak. Cover juga hasil crop foto random dari G**gle.TAPI SAMPAI SE-BOOMING INI, hikssss. Aku gak nyangka M.P.S.D sudah membawaku ke tahap ini. Bisa kasih penghasilan, buat namaku sedikit dikenal juga. Bisa bertemu dengan banyak pembaca yang sekarang udah aku anggap kayak saudara :( :(..GAIISSSS MAKASIH YAAAAAAA.WITHOUT YOU I'M NOTHINGGGG. ASLIII.Itu IG-ku yang Ootbaho baru berisi setelah ada Dom-Cha. F

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 32. Fireworks and love (TAMAT)

    "Buruan, B! Pesawat kita sudah mau berangkat!!""Don't push me, J! Siapa suruh kau tidak membangunkan aku!" Setelah menikah, Brandon jadi terbiasa memanggil istrinya dengan sebutan 'J' saja, sama seperti Janice yang memanggilnya dengan 'B'."Siapa suruh kau begadang? Sudah tau kita harus flight pagi!""Shiitt!" Brandon memaki dirinya sendiri yang bisa-bisanya menganggap sepele jam terbang mereka. Berharap tangan dan kakinya bisa bergerak dua kali lebih cepat sekarang. Janice pasti akan menggorok lehernya jika mereka ketinggalan pesawat. Dia tidak ingin diceramahi dua SKS jika tiket mereka hangus dan jika mereka harus beli tiket on the spot yang tentunya jauh lebih mahal.Sepanjang perjalanan Janice hanya diam karena pikirannya tidak tenang. Pergerakan mobil yang sudah sangat maksimal di dini hari tetap terasa begitu lambat baginya. Kenapa di saat genting seperti ini supir pribadi Brandon terkesan tidak lihai dalam membawa mobil?"J, kita tidak akan

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 31. Prepare.

    Keesokan harinya, kedua insan yang sedang dimabuk asmara itu menghabiskan waktu seharian di hotel. Mereka bercinta, makan, tidur and repeat. Benar-benar menikmati hidup tanpa beban. Tanpa ada gangguan dari pihak manapun. Baik keluarga maupun pekerjaan.Satu hari ini Janice merasa begitu dimanja oleh Brandon. Laki-laki itu sangat lembut baik dari tutur kata maupun caranya memperlakukan Janice. Sebaliknya, Brandon pun tidak ingin lepas atau jauh-jauh darinya. Persis seperti anak bayi yang ingin selalu berada di samping sang ibu.“I love you.”“I love you too, B. Sudah seratus kali loh ya. Aku bosan mendengarnya.”“What? Berani-beraninya?!” Bukannya tersinggung, Brandon malah menghujani pipi Janice dengan kecupan yang bertubi-tubi. Dia sepertinya sedang merasakan pelipatgandaan cinta setelah mereka resmi menjadi suami dan istri. Bagi Brandon, Janice adalah wanita sempurna yang membuat hidupnya lengkap, utuh dan bahagia. Di

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 30. Gol gol gol!

    Warning 21+ Yang fanatik agama tolong menyingkir, karena bab ini akan membuat anda pusing dang mual. Daripada lapor-lapor, mending sadar diri untuk out. Saya menulis bukan untuk tabungan saya di surga kelak. Paham ya? Buat yang udah nungguin belah duren manten baru, happy reading!! ***** Hari H pernikahan Brandon dan Janice sudah di depan mata. Gedung tempat diselenggarakannya pesta resepsi sudah dipenuhi oleh teman-teman sejawat Brandon dan rekanan bisnis semua keluarga. Keluarga Ellordi, keluarga Richard, keluarga Alexander. Janice dan Brandon benar-benar menjadi raja dan ratu sehari yang tidak berhenti menyapa semua tamu yang datang. Setelah kedua mempelai selesai berdansa, Janice mengganti sepatu pengantinnya dengan sepatu sneakers dengan sol sedikit tebal saat akan turun menyapa para tamu. Setidaknya tinggi tubuhnya bisa mengimbangi tinggi Brandon. Mereka menyapa teman satu sekolah yang memang diundan

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 29. Ziarah.

    "Brandon! Your hand!" Janice bolak-balik geram karena selama proses berganti di dalam kamar, Brandon seperti tidak sabaran ingin memijit betisnya. Sejak pulang dari konferensi pers tadi, pria itu kelihatannya sudah gatal ingin menyentuh tubuh calon istrinya.Brandon tidak perduli pekikan Janice. Dia menarik wanita itu ke atas kasur. Dress mahalnya sudah luluh ke lantai dan memang Brandon sengaja menunggu momen dimana dia hanya mengenakan sepasang pakaian dalamnya."B!""What?!" Brandon membalas seraya menaiki tubuh Janice dengan cara yang seksi."Wajahku masih penuh make-up! Aku mandi dulu, baru lakukan apa yang kau mau!""Tapi ada yang sudah mendesak ingin berdekatan dengan belahan jiwanya. Melihat kharisma mu di sepanjang acara tadi, jiwaku jadi meronta-ronta, Janice.""Kharisma yang bagaimana yang bisa membuat jiwa seseorang meronta-ronta? Aw! Brandon!" Janice memekik lantaran pria itu tanpa permisi menurunkan segitiga pengaman Janice. Da

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 28. Konferensi Pers.

    Konferensi pers yang tadinya digelar hanya untuk klarifikasi hubungan antara Brandon dan Chelsea, nyatanya berubah menjadi konferensi pers besar-besaran karena Richard memutuskan untuk ikut tampil di depan media. Malahan setting tempat yang tadinya direncanakan di Cakrawala, kini berpindah ke kantor Richard, yaitu Rich Textile. Brandon dan Janice langsung saling beradu pandang lewat dinding kaca saat pesan dari Chris masuk ke ponsel mereka berdua, yang menyuruh keduanya untuk segera meninggalkan kantor dan hadir di konferensi pers. “Opa sepertinya ingin mengumumkan kamu sebagai penerus perusahaan.” Brandon menebak saat mereka sedang dalam perjalanan menuju perusahaan Richard. “Aku … dengan tampilan yang seperti ini?” Janice langsung panik karena sekarang dia hanya memakai celana jins berwarna hitam dan kemeja biru muda. Itu juga lengan pendek. Jelek sekali! “It’s oke. Kita ketemu opa dulu. Siapa tau mereka sudah mempersiapkan yang terbaik untukmu.”

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 27. Janice's Birthday.

    Janice menghembuskan napasnya ke udara bebas. Dia sedang berdiri di balkon dan menikmati udara pukul dua dini hari. Dia tidak bisa tidur. Di antara mereka, hanya Brandon lah yang berhasil terlelap satu jam yang lalu. Dia tidak bisa berhenti memikirkan semua hal. Pernikahan dan tanggung jawab yang baru saja dia emban sebagai penerus keluarga Richard. Dia sempat bertanya secara diam-diam kepada opa-nya, kenapa bukan Dion saja yang mengelola perusahaan? Tapi Richard menjawab kalau Dion sudah mendapat hak-nya, yaitu perusahaan yang ada di Jepang. Dan Dion sendiri yang meminta demikian, karena dia tidak ingin menetap di Indonesia. Sebentar lagi hidup Janice tidak akan sama lagi. Menikah dengan Brandon saja sudah akan membuat statusnya berbeda dengan rekan-rekan di kantornya, apalagi menjadi penerus Richard. Janice tidak tau apakah ini sebuah berkat atau malah sebuah petaka yang akan membawanya ke kehidupan yang serba rumit. "Kau belum tidur?" Tiba-tiba sua

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 26. Pewaris tunggal.

    Notes : Bab ini berisi Brandon-Janice, dan sampai tamat juga akan tentang mereka. Kisah Dom-Cha udah selesai ya gaes, di ige -ku juga udah aku info kalau ekstra part hanya untuk BJ, karena aku ga jadi bikin buku khusus mereka. Kalaupun aku bikin Dom-Cha sesekali, itu buat selingan aja. Jadi, yang ga suka Brandon-Janice, skip aja yaa, thank youu. Happy reading. ***** “Janice … wake up.” Janice merasakan pipinya ditepuk seseorang. Sayup-sayup juga dia mendengar namanya disebut dan orang tersebut menyuruhnya bangun sekarang. Itu suara Brandon. Kedua kelopak mata Janice terbuka dan didapatinya Brandon sedang duduk di tepi kasur. Sudah dengan celana boxer pendek yang menutupi bagian bawahnya. “Sudah sore, Sayang. Kau harus mandi,” ucap Brandon seraya tersenyum manis. “Om dan tante sudah pulang?” “Belum. Mereka sudah langsung ke rumah opa Richard. Dan kita disuruh ke sana sekarang.” Janice spontan terduduk. Selimut ya

  • My Possessive Sugar Daddy   EP. 25. Bermain-main.

    "Kenapa kau sangat perhatian kepada Chelsea?" tanya Janice dengan nada yang sedikit curiga. Matanya memicing kepada Brandon yang duduk di sebelahnya. "What?" Pria itu pun tidak kalah kaget mendengar pertanyaan tunangannya. "Aku tidak salah dengar?" "Hm-m. Kenapa kau sepertinya begitu khawatir akan Chelsea?" ulang Janice seraya menatap Brandon yang sempat sesekali menoleh kepadanya. "Kau cemburu?" "Jelas. Aku tidak suka kau memikirkan wanita lain sampai sebegitunya. Apalagi sampai memikirkan nasib hubungan pertunangannya." Brandon langsung tergelak mendengar Janice yang tidak malu berterus terang. Gadis itu jelas-jelas sedang cemburu buta kepadanya. Ha-ha-ha. Menggemaskan sekali. Padahal tidak ada sedikitpun maksud tersembunyi di balik kekhawatiran Brandon kepada Chelsea. Murni hanya sudut pandang dia sebagai seorang laki-laki yang gentleman. "Maafkan aku. Aku tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya melihat ini dari sudut pandang seorang pri

DMCA.com Protection Status