Home / Romansa / My Obsessive Lecturer (ID) / Bab 25. Geng Lorena

Share

Bab 25. Geng Lorena

last update Last Updated: 2023-03-05 13:38:30

Tidak lama kemudian, Olivia memanggil nama Lorena yang membuat Lorena menengok ke arahnya.

"Lorena, kamu sudah panggil Professor Vega belum?" Olivia bertanya, karena ia merasa penasaran Lorena belum membawa barang-barang Professor Vega.

"Belum." Lorena menggelengkan kepalanya. Hal tersebut membuat mata Olivia melotot, karena ia merasa kaget. "Loh!”

“Kok belum?” Kernyitan di dahi Olivia muncul.

“Nanti Professor Vega marah ke kita!" keluh Olivia.

"Biarin saja dulu! Kalau kamu mau panggil, kamu saja yang panggil!" Bonita ikut masuk ke percakapan mereka.

"Kok jadi aku? Itu kan tugasnya Lorena, Bonita!" Olivia merasa tidak terima dirinya disuruh untuk memanggil Professor Vega, karena menurutnya itu tugas Lorena. Dia telah menjadi penanggung jawab mata pelajaran Kimia dan dia diperintahkan untuk memanggil Professor Hugo setiap kelas Professor Hugo.

"Masalahnya Lorena itu lagi trauma.” Keluhan Bonita yang membuat Olivia tambah kaget.

"Trauma?” Ia benar-benar tidak menyangka jika Lorena dapat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 26. Bicara ke Orang Tua Alberto

    Sementara itu, setelah Alberto kembali dari kelas Lorena, Alberto langsung pergi ke toilet. Ia ingin segera menghubungi ibunya dan menginformasikan mengenai rencana lamaran dirinya dengan Professor Vega. Setelah ia sampai di dalam toilet, ia langsung mencari toilet kosong. Tidak ada toilet yang kosong.Alberto menunggu di depan toilet beberapa saat sembari ia memikirkan mengenai kata-kata apa yang harus ia katakan kepada ibunya. Mengenai lamaran kepada ibunya secara tiba-tiba tanpa basa-basi? Sungguh tidak mungkin! Basa-basi apa yang harus ia katakan kepada ibunya? Alberto mencoba untuk berpikir mengenai kata-kata yang pas, karena ia tidak pandai dalam berbasa-basi. Ia adalah tipe orang yang suka bicara langsung kepada intinya. Tetapi di tengah-tengah ia sedang berpikir, pintu toilet telah terbuka dan setelahnya orang yang berada dalam toilet langsung keluar sementara Alberto langsung masuk ke dalam toilet. Saat di dalam toilet, ia langsung mencari kontak ibunya. Setelahnya, ia mene

    Last Updated : 2023-03-06
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 27. Pergi ke Rumah Alberto

    Setelah telepon berakhir, ayah Alberto langsung bertanya kepada Ibu Alberto."Ma, ada telepon dari siapa tadi? Kelihatannya teleponnya seru banget!""Dari Alberto.""Ada apa?" Ayah Alberto merasa penasaran dengan hal yang Ibu Alberto katakan dengan Alberto tadi. Ibu Alberto memberitahu mengenai tentang rencana lamaran Alberto ke ayah Alberto. Tidak lama kemudian, Ibu Alberto menerima tiket yang dikirim Alberto di chat. Ibu Alberto langsung berterima kasih."Ini ada tiket dari pacarnya Alberto!" Ibu Alberto menunjukkan tiket pesawat mereka ke Ayah Alberto. Ayah Alberto merasa ada yang aneh dengan tiket tersebut. Karena itu, Ayah Alberto meminta Ibu Alberto untuk tetap menunjukkan tiket tersebut. "Sebentar!" Mata Ayah Alberto langsung melotot saat melihat tanggal di tiket tersebut, karena tanggal di tiket tersebut menunjukkan hari itu."Jadi kita harus berangkat sekarang?" tanyanya sontak. Karena ia tidak percaya bahwa, mereka harus berangkat hari itu juga."Ya." Ibu Alberto menganggu

    Last Updated : 2023-03-06
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 28. Engagement

    Hari terus berlalu. Saat Minggu pagi, Alberto dan keluarganya bangun pagi-pagi. Lalu, mereka mandi dan menjalankan aktivitasnya hingga mereka sarapan bersama di ruang keluarga. Di saat sarapan, tiba-tiba saja telepon Alberto berdering. Alberto langsung mengambil teleponnya dan setelahnya ia melihat ada notifikasi pesan dari Vega. “Hari ini kamu dan keluargamu jangan lupa pakai baju yang sudah aku kasih! Nanti pas ditanya, ikuti saja yang sesuai dengan prosedur dariku! Pokoknya, jangan membuat mereka curiga bahwa, aku menikah kontrak denganmu! Jangan sampai ada yang tahu juga tentang pernikahan kontrak ini!” pesan Vega. Alberto masih teringat dengan pesan Vega untuk hanya mengiyakan perkataan Vega nanti di sana. *** “Pokoknya, kamu nanti setuju dengan pendapatku saja di sana! Intinya kamu itu mau melamarku. Kamu jangan membuat mereka curiga bahwa, ini pernikahan kontrak! Selain itu, jangan sampai ada yang tahu tentang pernikahan kontrak ini!” Instruksi Vega saat itu. “Baik.” Albert

    Last Updated : 2023-03-06
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 29. Konsep Pernikahan (21+)

    Tidak lama kemudian, Alberto dan keluarganya telah sampai ke rumahnya. Mereka langsung turun dari taksi dan berjalan ke dekat pintu rumah. Setelah di dekat pintu rumah, orang tua Alberto dan Alberto langsung pergi ke kamar mereka masing-masing. Orang tua Alberto langsung bersiap-siap untuk pulang, sementara Alberto mengganti baju dan setelahnya Alberto mengerjakan tugas. Di tengah-tengah Alberto sedang asik mengerjakan tugas, tiba-tiba saja ayah Alberto memanggil Aberto. “Alberto!”“Ya, Yah!” sahut Alberto dan Alberto langsung berjalan ke kamar mereka untuk menemui mereka. Sesampainya di kamar mereka, Alberto melihat orang tua Alberto yang sedang mengangkat barang-barang mereka.“Alberto, mama dan papa mau pulang dulu! Terima kasih sudah diizinkan untuk menginap di sini!” Ayah Alberto berterima kasih ke Alberto.“Kamu yang rajin belajarnya di sini! Jadi suami yang baik untuk Vega dan ayah yang baik untuk anak-anakmu dan Vega kelak! Jangan lupa untuk bawa cucu-cucumu ke kita!” nasihat

    Last Updated : 2023-03-08
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 30. Semalam dengan Alberto

    “Untuk bajunya, aku sendiri sudah menghubungi perancang busana. Perancang busana memberikanku tiga model pilihan baju yang biasa digunakan.” Setelahnya, Vega menunjukkan rancangan tiga baju. Ada bentuk mermaid wedding dress, ada yang bentuk gaunnya megah seperti Putri Belle, dan ada ball gown.“Semua baju ini akan dibuat dari sutra berwarna putih.” Vega menjelaskan. Mata Alberto masih terpana dengan bentuk gaun mermaid wedding dress. Ia membayangkan Vega menggunakan baju itu. Tentu lekuk bentuk tubuh Vega akan terlihat sangat jelas.“Jadi, menurutmu bagus yang mana?” Alberto tidak menjawab pertanyaan Vega. Malah tatapan Alberto semakin liar.“Hei! Alberto! Kamu mau yang mana?” Alberto tidak fokus. Alberto malah berfantasi merasakan malam pertama dengan Vega yang telah seharian menggunakan baju tersebut.“Wah! Tentu sangat nikmat!” pikir Alberto yang tidak sengaja malah terucap oleh bibirnya.“Apa yang kamu pikirkan, Alberto? Apa yang sangat nikmat?” marah Vega yang membuat Alberto ter

    Last Updated : 2023-03-08
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 31. Foto Prewed

    Hari terus berlalu. Pagi harinya, Vega merasa tubuhnya hangat seperti terpapar sinar matahari. Ia tidak dapat melanjutkan tidurnya. Karena itu, ia membuka matanya. Saat ia membuka matanya, ia melihat cuaca sedang terang dan tubuhnya memang terkena sinar matahari dari jendela yang berada jauh di sebelah kanannya. Setelahnya, ia melihat ke arah sekeliling.Di sebelah kirinya ada lemari baju yang sangat besar. Di samping lemari baju tersebut terdapat lemari buku. Di depannya ada tas. Di tempat tersebut juga terdapat meja belajar. Tempat tersebut seperti bukan tempatnya. “Ini bukan rumahku. Di mana aku?” Vega langsung bertanya dalam hati.Ia mencoba untuk mengingat-ingat di mana ia berada. Di sebelah kirinya, ia melihat punggung mulus nan bidang dari seorang pria. Ia mencoba untuk melihat wajah pria tersebut dengan lebih dekat dan setelahnya ia mendapati Alberto di samping kirinya yang masih tertidur lelap dan mengorok. Ia langsung teringat bahwa, mereka ketiduran di kamar Alberto setela

    Last Updated : 2023-03-08
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 32. Jalan-Jalan Romantis

    Setelah mereka masuk ke dalam mobil, mereka langsung mengenakan seatbelt. Di saat itu, Alberto langsung bertanya mengenai tujuan mereka setelahnya. “Sayang, habis ini kita mau langsung pulang atau mau ke mana lagi?”“Cari souvenir dan undangan dulu, Sayang! Mumpung kita dekat kampus.” Vega menjelaskan tujuan mereka.Alberto langsung mengernyitkan dahi, karena yang ia tahu, Vega sangat sibuk di rumah sakit dan ia pasti harus praktik setelah dari tempat tersebut. “Kamu bukannya harus praktik dokter?”“Hari ini hari libur. Aku sudah ambil cuti, karena aku merasa lelah sekali. Jadi, kita bisa sekalian mencari souvenir dan undangan yang bagus. Mumpung hari ini hari libur!” jawab Vega.“Tapi, Sayang, kamu sudah melist? Aku sendiri belum membuat list.”“Belum, Sayang. Kalau orang tuaku, sudah kasih listnya.”“Ya sudah, kalau begitu kita list saja dulu sambil makan dulu saja dekat sini. Kita bisa memikirkan siapa yang mau kita undang.”“Oke, Sayang.”Setelahnya, Alberto mengirim pesan ke ibun

    Last Updated : 2023-03-14
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 33. Foto Katalog Viral

    Sementara itu, setelah Vega dan Alberto pulang, Martin langsung mengupload keempat foto tersebut di semua akun sosial medianya. Setelahnya, ia memerintahkan tim admin sosial media untuk mengupload keempat foto dari tim fotografer di semua akun sosial media bisnisnya.“Admin, tolong upload semua foto ini ke semua akun sosial media bisnis kita!”“Baik, Pak.”Lalu, Martin memerintahkan timnya untuk mencetak keempat foto tersebut di katalog mereka. Setelah para karyawannya melakukan yang ia lakukan, Martin langsung mengirim pesan kepada Vega. “Vega, foto yang tadi diambil sudah diupload di sosial mediaku, akun sosial media bisnisku, dan akan dicetak di buku katalogku. Kamu bisa cek postingannya di sosial mediaku dan akun sosial media bisnisku.”“Wah! Terima kasih banyak, Martin! Aku benar-benar tidak menyangka, jika aku dan Alberto akan menjadi model untuk gaunmu yang sangat bagus itu!”Vega merasa sangat senang menerima kabar tersebut. Ia benar-benar tidak pernah bermimpi, jika ia dan Al

    Last Updated : 2023-03-14

Latest chapter

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 60. Memulai Semuanya (21+)

    Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Alberto pergi berjalan-jalan mengitari kompleks dengan berjalan kaki. Dilihatnya beberapa bunga yang indah di taman. Lalu, dia memetik beberapa bunga itu. Lalu, ia mengikatnya menjadi satu ikatan. Lalu, dia membeli sebuah kartu ucapan, sebuah pita berwarna merah dan sebuah spidol berwarna emas.Lalu, dia menuliskan kata-kata "Untuk Vegaku tercinta, maafkan aku karena aku telah menyakitimu. Dari: Alberto”Lalu, ia menempelkan pita di atas ikatan bunga dan menaruh kartu ucapan di bawah pita itu. Setelah menata bunga, lalu ia pulang ke rumah dan memberikannya kepada Vega. Vega yang saat itu masih tidur di kamar langsung dibangunkan oleh Alberto dengan kecupan di pipinyayang lembut.“Bangun, Sayang!” ucapnya dengan lembut.Vega langsung mengucek matanya sembari ia mencoba untuk bangun. “Ada apa, Sayang?”“Ini!” Alberto langsung memberikan Vega seikat bunga dan Vega mengambil bunga yang diberikan Alberto.“Bunga? Untuk apa?” Vega mengernyitkan dahi, karen

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 59. Buku Harian Vega

    Setelahnya, Alberto menutup pintu dengan kencang. Vega merasa sangat lemah di saat itu. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya. Setelahnya, ia mengambil pena dan buku diary yang ia letakkan di samping rak buku.Lalu, ia berjalan ke tempat belajarnya yang berada di dalam kamarnya. Setelahnya, ia menaruh pena dan buku tersebut di atas meja. Lalu, ia mulai melihat buku diary. Covernya berwarna merah muda dengan sebuah pita yang dilekatkan di atas cover buku itu dan ada gambar hati yang bertuliskan “Vega dan Alberto” dengan warna tulisan emas. Ia masih ingat saat ia menuliskan nama “Dan Alberto” setelah ia menikah dengan Alberto.Ia teringat dengan momen-momen bahagia saat itu yang telah sirna. Setelahnya, ia langsung menghapus tulisan “Dan Alberto”.“Tidak ada lagi Alberto dalam kehidupanku. Hanya ada aku. Aku sendiri di sini,” keluh Vega dalam hati.Setelahnya, ia membuka lembar demi lembar dengan cepat, karena ia tidak ingin membaca momen-momen bahagianya dulu dengan Alberto. Baginya, unt

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 58. Pertengkaran Vega dengan Alberto

    Setelah beberapa saat, emosi dan pikirannya menjadi stabil. Apa yang harus Vega lakukan agar Alberto mengakui perselingkuhannya? Jangan sampai ia bercerita ke semua orang bahwa, Vega yang memaksanya. Itulah yang dipikirkan Vega.Setelahnya, ia berpikir mencari cara agar Alberto mengakui perselingkuhannya.“Oh. Jadi alasannya enggak mood. Padahal, dia jelas-jelas berselingkuh. Aku harus terus mengungkit masalah itu sampai dia mengakuinya. Kalau tidak, dia tidak akan pernah mengaku sampai kapanpun,” ucapnya dalam hati.Sejak saat itu, Vega sering mencoba membangkitkan masalah perselingkuhan Alberto dan Lorena kepada Alberto. Alberto sering meyakinkan Vega bahwa, ia tidak berselingkuh. “Aku enggak begitu, Sayang!”Ataupun Alberto pergi meninggalkan Vega. Tetapi, pada akhirnya amarah Alberto memuncak yang membuat Alberto marah besar kepada Vega dan mengatakan bahwa dia tidak pernah mencintai Vega.“Sayang, kamu selingkuh sama Lorena?” Pertanyaan Vega untuk kesekian kalinya.“Ya. Aku meman

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 57. Perlakuan Istimewa Vega

    Hari terus berlangsung dengan Vega yang memperlakukan Alberto lebih istimewa. Ia memperlakukan Alberto seperti raja. Pagi-pagi, ia telah menyiapkan sarapan dan bekal untuk Alberto. Tidak hanya itu, ia juga selalu menyiapkan air hangat untuk Alberto mandi.Selain itu, ia mengantarkan Alberto setiap hari ke kampus dengan mobilnya. Ia sering mengajak Alberto berjalan-jalan. Setiap Alberto pulang sekolah, ia sudah menyiapkan teh manis hangat untuk Alberto. Ia juga memijat badan Alberto saat Alberto merasa tidak enak badan.Ia selalu mengajak Alberto berbincang-bincang sebelum tidur. Semua tingkah tersebut bukan membuat Alberto tambah mencintai Vega. Yang ada ia malah risih dengan sikap Vega.Pada akhirnya, Alberto yang merasa terheran-heran dengan tingkah istrinya yang tiba-tiba berubah kepadanya. “Tumben banget kamu kayak begini. Enggak biasanya kamu kayak begini.” “Ada apa?” Alberto mengernyitkan dahi, karena ia merasa bingung.“Sayang, aku tahu, aku salah. Please, maafin aku!” Vega la

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 56. Perasaan Vega

    Sementara itu, Vega masih terdiam dan berdiri di tempat itu. Ia ingin mengetahui mengenai hal yang sebenarnya terjadi, karena ia merasa sangat yakin jika Alberto tidak akan berselingkuh dengan Lorena di belakangnya. Hal itu karena baginya tidak mungkin Alberto berselingkuh! Baginya juga, Alberto itu orang yang sangat sulit untuk menutupi kebohongannya dan orang yang sangat jujur. Jadi sangat tidak mungkin hal itu terjadi.Tetapi, bukti-bukti dari Detektif Jim dan Isabel mengatakan bahwa, suaminya berselingkuh. Karena itu, ia harus mengetahui suaminya sendiri telah berselingkuh dengan berdiri dan membiarkan mereka di dalam. Tidak lama kemudian, ia mendengar suara desahan-desahan dari Lorena dan Alberto. “Ah! Ah!” desah mereka.“Pelan-pelan, Sayang! Jangan cepat-cepat!” pinta Lorena.“Ah, Sayang! Sebentar! Aku enggak sabar. Aku pusing banget, Sayang,” keluh Alberto. Setelahnya, mereka mendesah. “Ah! Ah!”Mendengar kata-kata dan desahan-desahan tersebut, hatinya langsung merasa sangat h

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 55. Perselingkuhan Alberto Terungkap

    Setelahnya, Vega langsung mengambil teleponnya. Setelahnya, ia mencari kontak Detektif Jim dan meneleponnya. Detektif Jim adalah detektif yang biasa Vega pinta tolong setiap ia ada kasus. Detektif Jim sendiri merupakan seorang agen detektif terkenal di kotanya. Setelahnya, Vega menelepon Detektif Jim. "Selamat sore, Detektif Jim!" sapa Vega."Selamat sore, Vega! Ada masalah apa?" tanya Detektif Jim.“Saya punya sebuah kasus dan saya ingin Anda mencari bukti dari kasus tersebut,” jawab Vega.“Oke. Bisa dijelaskan dulu kasusnya?” Detektif Jim meminta Vega untuk memberitahu masalahnya. “Sebenarnya, masalahnya panjang. Cuman intinya saya mendapatkan laporan bahwa, suami saya berselingkuh.” Vega langsung menjawab kepada intinya. “Oh. Begitu, Vega. Bagaimana kalau kita bertemu di Ja Ja Cafe jam tujuh malam atau kamu langsung pergi ke kantorku sekarang nanti sekalian Anda bisa memberikan foto dari bukti-bukti tersebut?” Detektif Jim menawarkan ke Vega.“Oke.” Vega setuju dengan Detektif J

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 54. Informasi dari Isabel

    “Hai, Vega!” sapa isabel dengan ramah di telepon.“Hai, Isabel!” sapa Vega dengan ramah.“Apa kabar, Vega?” Isabel menanyakan kabar Vega terlebih dahulu, karena ia merasa tidak enak jika ia langsung memberitahu ke Vega mengenai perselingkuhan suami Vega.“Baik, Isabel," jawab Vega."Isabel, bagaimana?” Vega menanyakan kabar Isabel lagi.“Baik, Vega. Vega, bagaimana suami?""Baik.""Oh ya, by the way, kapan kita bisa hangout? Aku rasa, kita sudah lama enggak hangout." Isabel langsung menanyakan waktu kapan mereka bisa hangout. Karena memang sejak Vega menikah dengan Alberto, mereka tidak pernah hangout lagi. "Enggak tahu. aku sibuk banget!" Vega memang tidak tahu, kapan ia bisa hangout lagi dengan teman-temannya seperti dulu sebelum ia menikah dengan Alberto. Biasanya, dulu sebelum menikah, Vega dan teman-temannya selalu hangout setiap minggu di kafe Brazon yang berada di Brazon Hospital ataupun Kafe Rege yang berada di rumah sakit Rege."Sekali-kali hangout, yuk! Sekalian aku mau kas

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 53. Ketagihan (21+)

    Dua hari setelahnya, ketika di kampus, Alberto tidak sengaja berpapasan dengan Lorena. Di saat itu, Alberto langsung menepuk pundak Lorena dan mengajak Lorena untuk bermain dewasa seusai dari kampus.“Lorena, ayo bermain dewasa habis kelas selesai!” Ajakan Alberto yang membuat mata Lorena langsung melotot, karena ia merasa sangat kaget.“Apa aku tidak salah dengar?” Lorena bertanya ke dirinya sendiri dalam hati, karena ia merasa tidak percaya jika Alberto bertingkah seperti itu kepadanya.“Apa?” Lorena meminta Alberto untuk mengulangi pertanyaannya lagi sembari ia berbalik ke arah Alberto.“Ayo habis dari kampus kita bermain dewasa!” ajak Alberto lagi dengan manja.“Kamu yakin, kamu mau bermain dewasa sama aku?” Lorena mengernyitkan dahi, karena ia merasa bingung. Ia takut Alberto tidak yakin untuk bermain dewasa dengannya. Ia masih tidak percaya jika Alberto ingin bermain dewasa dengannya.“Yakin!” jawab Alberto dengan bersemangat.“Memangnya, kamu enggak yakin?” Alberto langsung men

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 52. Godaan Lorena (21+)

    Setelah peristiwa itu, Lorena langsung mencari cara dengan pikirannya sendiri. Tidak lama kemudian, ia berpikir untuk menggoda Alberto.“Aku harus menggodanya lebih sensual dan lebih menggairahkan lagi agar ia tertarik denganku dan mau berkencan denganku. Aku harus tidak boleh gagal kali ini. Aku harus mendapatkan cintanya kembali!” pikir Lorena.“Tetapi, bagaimana kalau dia tidak mau digoda olehku dan tidak tertarik olehku?” Lorena bertanya ke dalam hatinya sendiri. Setelahnya, ia berpikir untuk mencari cara alternatif yang akan dilakukan jika Alberto tidak tertarik dengannya. Tidak lama kemudian, ia menemukan ide untuk mengancam Alberto agar Alberto mau bermain dewasa dengannya. Setelahnya, ia berpikir dan mencari cara untuk menggoda Alberto. Yang jelas, ia akan melakukannya di kampus saat mereka sedang berdua saja.Ia mencoba mencari referensi-referensi cara menggoda pasangan di internet. Setelahnya, ia menemukan beberapa cara seperti mengenakan parfum dengan wangi yang merangsang

DMCA.com Protection Status