Home / Romansa / My Obsessive Lecturer (ID) / Bab 32. Jalan-Jalan Romantis

Share

Bab 32. Jalan-Jalan Romantis

last update Last Updated: 2023-03-14 13:19:36

Setelah mereka masuk ke dalam mobil, mereka langsung mengenakan seatbelt. Di saat itu, Alberto langsung bertanya mengenai tujuan mereka setelahnya. “Sayang, habis ini kita mau langsung pulang atau mau ke mana lagi?”

“Cari souvenir dan undangan dulu, Sayang! Mumpung kita dekat kampus.” Vega menjelaskan tujuan mereka.

Alberto langsung mengernyitkan dahi, karena yang ia tahu, Vega sangat sibuk di rumah sakit dan ia pasti harus praktik setelah dari tempat tersebut. “Kamu bukannya harus praktik dokter?”

“Hari ini hari libur. Aku sudah ambil cuti, karena aku merasa lelah sekali. Jadi, kita bisa sekalian mencari souvenir dan undangan yang bagus. Mumpung hari ini hari libur!” jawab Vega.

“Tapi, Sayang, kamu sudah melist? Aku sendiri belum membuat list.”

“Belum, Sayang. Kalau orang tuaku, sudah kasih listnya.”

“Ya sudah, kalau begitu kita list saja dulu sambil makan dulu saja dekat sini. Kita bisa memikirkan siapa yang mau kita undang.”

“Oke, Sayang.”

Setelahnya, Alberto mengirim pesan ke ibun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 33. Foto Katalog Viral

    Sementara itu, setelah Vega dan Alberto pulang, Martin langsung mengupload keempat foto tersebut di semua akun sosial medianya. Setelahnya, ia memerintahkan tim admin sosial media untuk mengupload keempat foto dari tim fotografer di semua akun sosial media bisnisnya.“Admin, tolong upload semua foto ini ke semua akun sosial media bisnis kita!”“Baik, Pak.”Lalu, Martin memerintahkan timnya untuk mencetak keempat foto tersebut di katalog mereka. Setelah para karyawannya melakukan yang ia lakukan, Martin langsung mengirim pesan kepada Vega. “Vega, foto yang tadi diambil sudah diupload di sosial mediaku, akun sosial media bisnisku, dan akan dicetak di buku katalogku. Kamu bisa cek postingannya di sosial mediaku dan akun sosial media bisnisku.”“Wah! Terima kasih banyak, Martin! Aku benar-benar tidak menyangka, jika aku dan Alberto akan menjadi model untuk gaunmu yang sangat bagus itu!”Vega merasa sangat senang menerima kabar tersebut. Ia benar-benar tidak pernah bermimpi, jika ia dan Al

    Last Updated : 2023-03-14
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 34. Wedding Expo

    Hari terus berlangsung. Saat hari Jumat malam, Vega mengirimkan pesan untuk mengingatkan Alberto mengenai rencana mereka untuk pergi ke Wedding Expo. “Sayang, jangan lupa besok kita ke wedding expo di Hotel Avenue!”“Ya, Sayang. Aku tidak akan lupa.” Alberto meyakinkan Vega, apabila dirinya tidak akan lupa.“Aku takutnya, kamu lupa. Jadi, kamu jalan sama Lorena," keluh Vega dengan cemburu, karena ia merasa cemburu.“Siapa yang bilang aku mau jalan sama Lorena?” Alberto bertanya lagi.“Takutnya," keluh Vega.“Enggak, Sayang. Kita besok ke wedding expo, kok.”“Oh ya, Sayang, by the way, nanti aku jemput kamu atau kita berangkat masing-masing dan bertemu di sana?” Alberto menanyakan mekanisme mereka berangkat besok.“Aku maunya, kamu jemput aku. Tetapi aku takut memberatkan kamu,” keluh Vega."Enggak, kok, Sayang. Masa begitu saja menyulitkan? Itu sama sekali enggak menyulitkan, Sayang! Lagi pula, rumahmu dekat dengan Hotel Avenue, Sayang!" Alberto kembali bertanya ke Vega.“Oke. Kalau b

    Last Updated : 2023-03-14
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 35. Pernikahan

    Hari terus berlanjut hingga sehari sebelum pernikahan Vega dan Alberto. Saat malam, Alberto sudah tidur lebih awal dari jam sebelumnya dikarenakan ia tidak ingin bangun telat esok harinya. Esok hari, ia harus berangkat dari rumah jam lima menuju rumah Vega untuk bersiap-siap di sana. Kartu undangan telah disebarkan beberapa hari sebelumnya.Sementara itu, Vega belum bisa tidur dikarenakan ia dihantui oleh perasaan takutnya. Bayangan-bayangan akan perceraian, perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga muncul dalam otak Vega. Ia merasa sangat takut jika nanti Alberto akan berubah menjadi sosok yang sangat jahat kepadanya bagaikan raja iblis. Ia tahu bahwa, masih ada manusia yang setia di dunia. Tetapi ia takut Alberto kelak akan berubah menjadi sosok yang sangat jahat kepadanya karena Alberto berselingkuh darinya dengan wanita lain. Entah siapa wanita itu. Bisa jadi Lorena ataupun wanita lain. Ia tahu bahwa, perselingkuhan bisa terjadi kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun.Yang i

    Last Updated : 2023-03-15
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 36. Telah Berakhir

    Sementara itu, Lorena yang menghadiri pesta itu hanya duduk di pojokan dan hanya bisa melihat kebahagiaan Alberto dengan Professor Vega hari itu. Ia tahu bahwa, Alberto merasa sangat bahagia dengan Professor Vega. Hal ini terlihat dari tingkah laku mereka. Jadi, Alberto tidak akan membutuhkan dirinya lagi.Itulah yang membuat ia sedih. Ia hanya bisa menahan tangisnya, karena ia tidak ingin Alberto tahu dirinya merasa sedih. Lagi pula, tidak akan ada orang yang peduli juga dengan kesedihan Lorena saat itu. Karena itu, dari tadi ia memilih untuk terdiam dan menikmati makanan yang ada sendirian di pojokan. Alasan lainnya, karena ibu Lorena telah berkata last night ke Lorena, “Kalau kamu memang sangat mencintai Alberto, seharusnya kamu turut merasa senang juga karena ia sudah bahagia! Bukannya cinta itu tidak harus memiliki? Banyak kasus di dunia ini mereka tidak bisa memiliki orang yang mereka cintai dan mereka baik-baik saja akan hal itu.”Memang begitu. Setidaknya, kesenangan Alberto

    Last Updated : 2023-03-15
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 37. Malam Pertama dengan Vega

    "Ada apa sama Lorena tadi? Kelihatannya serius banget!" ucap Vega dengan ketus."Enggak ada apa-apa, kok." Alberto berbohong. Ia mencoba untuk menutupi mengenai semua yang terjadi ke Vega."Enggak mungkin!" bantah Vega. Vega merasa tidak percaya jika perkataan Alberto betul. Karena kalau memang perkataan Alberto betul, Alberto tidak akan menghilang sangat lama dan perbincangan mereka tidak akan terlihat sangat seru."Ada apa?" Vega bertanya lagi dengan nada agak memaksa agar Alberto menjawab pertanyaannya, karena ia sangat ingin mengetahui jawaban Alberto.“Aku enggak enak omonginnya, Sayang.” Alberto memang merasa tidak enak untuk membicarakan itu. Ia takut Vega akan marah kepadanya.Mendengar jawaban tersebut, Vega langsung tertawa, karena menurut Vega tingkah Alberto yang berusaha menutup-nutupi tersebut terlihat sangat lucu. “Alberto! Alberto! Kamu mencoba untuk menutupi dariku. Kamu enggak akan bisa, Alberto. Kamu pikir, aku enggak tahu apa?” ucap Vega dalam hati.Melihat tingka

    Last Updated : 2023-03-15
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 38. VCS dari Lorena

    Sementara itu, Lorena bergumam dalam hati. “Hari ini hari pernikahan mereka. Malam ini adalah malam di mana mereka sedang melakukan malam pertama. Aku harus melakukan sesuatu untuk merebut cinta Alberto lagi. Itu artinya aku harus mengganggu hubungan mereka mulai malam ini.”“Jangan sampai aku tidak mengganggu mereka dan aku baru mengganggu hubungan mereka saat Alberto sudah ketagihan dengan Professor Vega dan sudah sangat mencintai Professor Vega! Kalau seperti itu, semuanya percuma! Aku tidak akan bisa,” gumamnya lagi.“Ah! Apa yang harus aku lakukan malam ini agar Professor Vega marah kepada Alberto?” tanya Lorena dalam hati.Setelahnya, Lorena berusaha untuk mencari ide. Ia duduk terpaku sembari ia memikirkan mengenai ide yang cocok untuk ia kerjakan. Ia berpikir untuk menelepon Alberto. Ia yakin Alberto pasti mengangkatnya dan setelahnya ia bisa mengajak Alberto untuk melakukan video call sex dengan manja.“Itu ide yang bagus!” puji Lorena dalam hati.Lorena langsung mengambil te

    Last Updated : 2023-03-16
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 39. Kedatangan Lorena yang Tiba-Tiba

    “Ah, Alberto memblokirku! Apa yang harus aku lakukan?" ucap Lorena. Lorena berusaha untuk mencari ide. Ia harus mendapatkan hati Alberto kembali. “Apa aku datang tanpa busana saja dan berusaha untuk mengajaknya bermain dewasa?” Lorena bertanya dalam hati. Setelahnya, ia mempertimbangkan ide tersebut.“Ide yang bagus! Sebaiknya, aku seperti itu. Dia pasti akan tergoda denganku dan kita pasti akan bermain dewasa bersama. Hati Professor Vega pasti akan merasa sakit, jika ia mengetahui hal itu,” ucap Lorena dalam hati."Apa aku harus melakukannya sekarang?" Lorena bertanya dalam hati. Ia merasa bingung mengenai kapan ia harus melakukan ide gilanya tersebut. "Boleh juga." Setelahnya, ia hendak bersiap-siap dan mengenakan riasan. Tetapi sebelum itu, ia melihat ke arah jam. Jam menunjukkan pukul sepuluh malam. "Ah! Sudahlah! Sudah malam. Besok saja! Dia pasti sudah tidur," ucap Lorena dalam hati.Setelahnya, Lorena tertidur. Esok harinya, ia bangun pagi-pagi sekali. Ia langsung mandi dan

    Last Updated : 2023-03-16
  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 40. Masuk Lagi ke Kampus

    Hari terus berlalu dengan mereka yang melakukan bulan madu hingga Alberto dan Professor Vega harus pergi ke universitas lagi. Pagi-pagi sekali, Vega membangunkan Alberto setelah ia membuatkan sarapan untuk Alberto.“Alberto! Alberto! Bangun!” ucap Vega.“Ah! Aku mengantuk, Sayang,” keluh Alberto sembari ia menutup mukanya dengan selimut. Vega langsung mencoba untuk membuka selimut, tapi Alberto mencoba memegangnya dengan erat. “Ingat! Kita harus pergi ke kampus. Hari ini kamu sudah masuk untuk belajar lagi dan aku sudah mengajar lagi.” Vega mengingatkan Alberto harus pergi ke kampus. Vega menarik selimutnya dengan kencang yang membuat selimut Alberto turun dan Alberto tidak ditutupi oleh selimut lagi.Mendengar perkataan Vega, Alberto langsung merasa kaget. Ia langsung duduk sembari mengucek matanya.“Ah! Memang, kita … kuliah?” ucapnya sembari diiringi dirinya yang beberapa kali menguap.“Ya, kita harus ke kampus,” jawab Vega.“Oh ya, aku lupa,” ungkap Alberto. Setelahnya, Alberto

    Last Updated : 2023-03-16

Latest chapter

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 60. Memulai Semuanya (21+)

    Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Alberto pergi berjalan-jalan mengitari kompleks dengan berjalan kaki. Dilihatnya beberapa bunga yang indah di taman. Lalu, dia memetik beberapa bunga itu. Lalu, ia mengikatnya menjadi satu ikatan. Lalu, dia membeli sebuah kartu ucapan, sebuah pita berwarna merah dan sebuah spidol berwarna emas.Lalu, dia menuliskan kata-kata "Untuk Vegaku tercinta, maafkan aku karena aku telah menyakitimu. Dari: Alberto”Lalu, ia menempelkan pita di atas ikatan bunga dan menaruh kartu ucapan di bawah pita itu. Setelah menata bunga, lalu ia pulang ke rumah dan memberikannya kepada Vega. Vega yang saat itu masih tidur di kamar langsung dibangunkan oleh Alberto dengan kecupan di pipinyayang lembut.“Bangun, Sayang!” ucapnya dengan lembut.Vega langsung mengucek matanya sembari ia mencoba untuk bangun. “Ada apa, Sayang?”“Ini!” Alberto langsung memberikan Vega seikat bunga dan Vega mengambil bunga yang diberikan Alberto.“Bunga? Untuk apa?” Vega mengernyitkan dahi, karen

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 59. Buku Harian Vega

    Setelahnya, Alberto menutup pintu dengan kencang. Vega merasa sangat lemah di saat itu. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya. Setelahnya, ia mengambil pena dan buku diary yang ia letakkan di samping rak buku.Lalu, ia berjalan ke tempat belajarnya yang berada di dalam kamarnya. Setelahnya, ia menaruh pena dan buku tersebut di atas meja. Lalu, ia mulai melihat buku diary. Covernya berwarna merah muda dengan sebuah pita yang dilekatkan di atas cover buku itu dan ada gambar hati yang bertuliskan “Vega dan Alberto” dengan warna tulisan emas. Ia masih ingat saat ia menuliskan nama “Dan Alberto” setelah ia menikah dengan Alberto.Ia teringat dengan momen-momen bahagia saat itu yang telah sirna. Setelahnya, ia langsung menghapus tulisan “Dan Alberto”.“Tidak ada lagi Alberto dalam kehidupanku. Hanya ada aku. Aku sendiri di sini,” keluh Vega dalam hati.Setelahnya, ia membuka lembar demi lembar dengan cepat, karena ia tidak ingin membaca momen-momen bahagianya dulu dengan Alberto. Baginya, unt

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 58. Pertengkaran Vega dengan Alberto

    Setelah beberapa saat, emosi dan pikirannya menjadi stabil. Apa yang harus Vega lakukan agar Alberto mengakui perselingkuhannya? Jangan sampai ia bercerita ke semua orang bahwa, Vega yang memaksanya. Itulah yang dipikirkan Vega.Setelahnya, ia berpikir mencari cara agar Alberto mengakui perselingkuhannya.“Oh. Jadi alasannya enggak mood. Padahal, dia jelas-jelas berselingkuh. Aku harus terus mengungkit masalah itu sampai dia mengakuinya. Kalau tidak, dia tidak akan pernah mengaku sampai kapanpun,” ucapnya dalam hati.Sejak saat itu, Vega sering mencoba membangkitkan masalah perselingkuhan Alberto dan Lorena kepada Alberto. Alberto sering meyakinkan Vega bahwa, ia tidak berselingkuh. “Aku enggak begitu, Sayang!”Ataupun Alberto pergi meninggalkan Vega. Tetapi, pada akhirnya amarah Alberto memuncak yang membuat Alberto marah besar kepada Vega dan mengatakan bahwa dia tidak pernah mencintai Vega.“Sayang, kamu selingkuh sama Lorena?” Pertanyaan Vega untuk kesekian kalinya.“Ya. Aku meman

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 57. Perlakuan Istimewa Vega

    Hari terus berlangsung dengan Vega yang memperlakukan Alberto lebih istimewa. Ia memperlakukan Alberto seperti raja. Pagi-pagi, ia telah menyiapkan sarapan dan bekal untuk Alberto. Tidak hanya itu, ia juga selalu menyiapkan air hangat untuk Alberto mandi.Selain itu, ia mengantarkan Alberto setiap hari ke kampus dengan mobilnya. Ia sering mengajak Alberto berjalan-jalan. Setiap Alberto pulang sekolah, ia sudah menyiapkan teh manis hangat untuk Alberto. Ia juga memijat badan Alberto saat Alberto merasa tidak enak badan.Ia selalu mengajak Alberto berbincang-bincang sebelum tidur. Semua tingkah tersebut bukan membuat Alberto tambah mencintai Vega. Yang ada ia malah risih dengan sikap Vega.Pada akhirnya, Alberto yang merasa terheran-heran dengan tingkah istrinya yang tiba-tiba berubah kepadanya. “Tumben banget kamu kayak begini. Enggak biasanya kamu kayak begini.” “Ada apa?” Alberto mengernyitkan dahi, karena ia merasa bingung.“Sayang, aku tahu, aku salah. Please, maafin aku!” Vega la

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 56. Perasaan Vega

    Sementara itu, Vega masih terdiam dan berdiri di tempat itu. Ia ingin mengetahui mengenai hal yang sebenarnya terjadi, karena ia merasa sangat yakin jika Alberto tidak akan berselingkuh dengan Lorena di belakangnya. Hal itu karena baginya tidak mungkin Alberto berselingkuh! Baginya juga, Alberto itu orang yang sangat sulit untuk menutupi kebohongannya dan orang yang sangat jujur. Jadi sangat tidak mungkin hal itu terjadi.Tetapi, bukti-bukti dari Detektif Jim dan Isabel mengatakan bahwa, suaminya berselingkuh. Karena itu, ia harus mengetahui suaminya sendiri telah berselingkuh dengan berdiri dan membiarkan mereka di dalam. Tidak lama kemudian, ia mendengar suara desahan-desahan dari Lorena dan Alberto. “Ah! Ah!” desah mereka.“Pelan-pelan, Sayang! Jangan cepat-cepat!” pinta Lorena.“Ah, Sayang! Sebentar! Aku enggak sabar. Aku pusing banget, Sayang,” keluh Alberto. Setelahnya, mereka mendesah. “Ah! Ah!”Mendengar kata-kata dan desahan-desahan tersebut, hatinya langsung merasa sangat h

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 55. Perselingkuhan Alberto Terungkap

    Setelahnya, Vega langsung mengambil teleponnya. Setelahnya, ia mencari kontak Detektif Jim dan meneleponnya. Detektif Jim adalah detektif yang biasa Vega pinta tolong setiap ia ada kasus. Detektif Jim sendiri merupakan seorang agen detektif terkenal di kotanya. Setelahnya, Vega menelepon Detektif Jim. "Selamat sore, Detektif Jim!" sapa Vega."Selamat sore, Vega! Ada masalah apa?" tanya Detektif Jim.“Saya punya sebuah kasus dan saya ingin Anda mencari bukti dari kasus tersebut,” jawab Vega.“Oke. Bisa dijelaskan dulu kasusnya?” Detektif Jim meminta Vega untuk memberitahu masalahnya. “Sebenarnya, masalahnya panjang. Cuman intinya saya mendapatkan laporan bahwa, suami saya berselingkuh.” Vega langsung menjawab kepada intinya. “Oh. Begitu, Vega. Bagaimana kalau kita bertemu di Ja Ja Cafe jam tujuh malam atau kamu langsung pergi ke kantorku sekarang nanti sekalian Anda bisa memberikan foto dari bukti-bukti tersebut?” Detektif Jim menawarkan ke Vega.“Oke.” Vega setuju dengan Detektif J

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 54. Informasi dari Isabel

    “Hai, Vega!” sapa isabel dengan ramah di telepon.“Hai, Isabel!” sapa Vega dengan ramah.“Apa kabar, Vega?” Isabel menanyakan kabar Vega terlebih dahulu, karena ia merasa tidak enak jika ia langsung memberitahu ke Vega mengenai perselingkuhan suami Vega.“Baik, Isabel," jawab Vega."Isabel, bagaimana?” Vega menanyakan kabar Isabel lagi.“Baik, Vega. Vega, bagaimana suami?""Baik.""Oh ya, by the way, kapan kita bisa hangout? Aku rasa, kita sudah lama enggak hangout." Isabel langsung menanyakan waktu kapan mereka bisa hangout. Karena memang sejak Vega menikah dengan Alberto, mereka tidak pernah hangout lagi. "Enggak tahu. aku sibuk banget!" Vega memang tidak tahu, kapan ia bisa hangout lagi dengan teman-temannya seperti dulu sebelum ia menikah dengan Alberto. Biasanya, dulu sebelum menikah, Vega dan teman-temannya selalu hangout setiap minggu di kafe Brazon yang berada di Brazon Hospital ataupun Kafe Rege yang berada di rumah sakit Rege."Sekali-kali hangout, yuk! Sekalian aku mau kas

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 53. Ketagihan (21+)

    Dua hari setelahnya, ketika di kampus, Alberto tidak sengaja berpapasan dengan Lorena. Di saat itu, Alberto langsung menepuk pundak Lorena dan mengajak Lorena untuk bermain dewasa seusai dari kampus.“Lorena, ayo bermain dewasa habis kelas selesai!” Ajakan Alberto yang membuat mata Lorena langsung melotot, karena ia merasa sangat kaget.“Apa aku tidak salah dengar?” Lorena bertanya ke dirinya sendiri dalam hati, karena ia merasa tidak percaya jika Alberto bertingkah seperti itu kepadanya.“Apa?” Lorena meminta Alberto untuk mengulangi pertanyaannya lagi sembari ia berbalik ke arah Alberto.“Ayo habis dari kampus kita bermain dewasa!” ajak Alberto lagi dengan manja.“Kamu yakin, kamu mau bermain dewasa sama aku?” Lorena mengernyitkan dahi, karena ia merasa bingung. Ia takut Alberto tidak yakin untuk bermain dewasa dengannya. Ia masih tidak percaya jika Alberto ingin bermain dewasa dengannya.“Yakin!” jawab Alberto dengan bersemangat.“Memangnya, kamu enggak yakin?” Alberto langsung men

  • My Obsessive Lecturer (ID)   Bab 52. Godaan Lorena (21+)

    Setelah peristiwa itu, Lorena langsung mencari cara dengan pikirannya sendiri. Tidak lama kemudian, ia berpikir untuk menggoda Alberto.“Aku harus menggodanya lebih sensual dan lebih menggairahkan lagi agar ia tertarik denganku dan mau berkencan denganku. Aku harus tidak boleh gagal kali ini. Aku harus mendapatkan cintanya kembali!” pikir Lorena.“Tetapi, bagaimana kalau dia tidak mau digoda olehku dan tidak tertarik olehku?” Lorena bertanya ke dalam hatinya sendiri. Setelahnya, ia berpikir untuk mencari cara alternatif yang akan dilakukan jika Alberto tidak tertarik dengannya. Tidak lama kemudian, ia menemukan ide untuk mengancam Alberto agar Alberto mau bermain dewasa dengannya. Setelahnya, ia berpikir dan mencari cara untuk menggoda Alberto. Yang jelas, ia akan melakukannya di kampus saat mereka sedang berdua saja.Ia mencoba mencari referensi-referensi cara menggoda pasangan di internet. Setelahnya, ia menemukan beberapa cara seperti mengenakan parfum dengan wangi yang merangsang

DMCA.com Protection Status