Happy ReadingSeiring berjalannya waktu, Adam dan Alya semakin mendalami hubungan mereka. Namun, di balik kebahagiaan dan kemesraan, terdapat sebuah rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Adam. Sisi gelap dalam kehidupannya yang telah lama dihindari, seperti bayangan yang mengintai di sudut pikirannya.Suatu malam, ketika mereka duduk bersama di ruang tamu mereka, suasana hati Adam terasa berat. Alya merasa ada sesuatu yang tidak biasa dan bertanya, "Ada apa, Adam? Kau terlihat khawatir."Adam menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya berkata, "Alya, ada sesuatu yang harus kubicarakan padamu. Ada bagian dalam hidupku yang selama ini aku sembunyikan."Alya menatapnya dengan rasa ingin tahu dan kekhawatiran. "Apa yang kau maksud, Adam? Katakan saja."Adam memandang matanya, mencoba mencari kata-kata yang tepat. "Sebelum aku bertemu denganmu, aku memiliki masa lalu yang tidak selalu cerah. Aku terlibat dalam hal-hal yang seharusnya tidak aku lakukan, dan itu adalah bagian dari kehid
Happy ReadingDua tahun telah berlalu sejak Adam dan Alya mulai membangun kisah cinta mereka yang unik. Saat itu, Alya baru memasuki semester lima, sementara hubungan mereka telah melalui berbagai ujian dan kebahagiaan. Mereka kini menemui diri mereka di titik yang baru, siap untuk menyambut tantangan dan kebahagiaan yang lebih besar.Pagi itu, Alya duduk di teras rumah, menikmati secangkir kopi sambil melihat hamparan langit biru. Adam keluar dengan senyuman lebar, membawakan sarapan untuk Alya. "Selamat pagi, sayang. Sudah dua tahun kita bersama, ya?"Alya tersenyum dan mengangguk, "Iya, Daddy. Dua tahun yang luar biasa. Aku bahagia bisa menjalani setiap momen bersamamu."Mereka berdua menghabiskan pagi itu dengan merenung tentang perjalanan mereka sejauh ini. Dari pengenalan mereka yang penuh kejutan hingga menghadapi masa lalu Adam, setiap detik menjadi pengalaman berharga yang membentuk hubungan mereka.Setelah sarapan, Adam berkata, "Alya, dua tahun ini membuktikan betapa kuatny
Happy ReadingDi sudut ruangan yang teduh, sorotan lampu neon menari-nari seiring dengan dentuman musik yang menggema. Alya, wanita muda yang dikenal dengan pesonanya, duduk sendiri di pojokan klub malam yang elegan ini. Pakaian malamnya yang berkilauan mencerminkan cahaya seakan mengekspresikan kegirangan yang sekarang jauh darinya.Flashback membawa Alya ke hari-hari ketika Sugar Daddy-nya Adam memperkenalkannya pada kehidupan gemerlap dan kemewahan. Alya merenung, menelan setetes air mata yang mengancam keluar saat dia teringat pertemuan pertamanya dengan Adam. Namun, hal tersebut seketika memudar ketika kabar buruk merayap masuk ke kupingnya. Alya mendengar suara desas-desus tentang Adam yang menghabiskan waktu bersama wanita lain, dan bukan di restoran mewah, melainkan di dalam sebuah klub malam yang terkenal dengan ketukan musik elektronik yang menghentak.Mendengar suara DJ yang semakin memanas, Alya merasa denyut nadi hatinya semakin cepat. Dia meninggalkan meja dan melangkah
Happy ReadingAdam menggenggam erat tiket pesawat di tangannya, senyuman penuh antusias di wajahnya. Keputusan untuk membawa Alya, bayi kecilnya, ke petualangan di Switzerland membuat dadanya berdebar-debar. Mereka berdua bersiap-siap di bandara, Alya dengan baju musim dingin yang menawan dan Adam dengan tas ransel besar yang berisi segala keperluan untuk perjalanan ini.Pesawat lepas landas, membawa mereka ke negeri salju yang memesona. Alya, duduk di pangkuannya, memandangi jendela pesawat dengan rasa kagum yang tak terhingga. Seiring pesawat semakin tinggi, pemandangan pegunungan bersalju mulai muncul, dan Alya menyeringai senang seolah-olah dia tahu betul bahwa petualangan yang menakjubkan sedang menunggu mereka.Tibalah mereka di Zurich, kota yang memberikan sambutan hangat dari matahari musim dingin. Mereka melangkah keluar dari bandara, dan Alya, yang merasakan salju di bawah kakinya untuk pertama kalinya, terkekeh kecil. Adam menangkap momen itu dengan kameranya, merasa bahwa
Happy ReadingAlya dan Daddy Adam kini berada di bandara, siap untuk memulai perjalanan pulang menuju kehidupan sehari-hari mereka. Meskipun matahari terbit dengan lembut, tetapi cahaya yang memancar di langit memberikan pesan bahwa liburan mereka yang indah di Switzerland telah berakhir.Saat mereka duduk di dalam pesawat, Alya melihat keluar jendela, memandangi pegunungan yang semakin menjauh. Daddy Adam duduk di sebelahnya, merasakan campuran perasaan di udara. Mereka tersenyum satu sama lain, mengingat momen-momen yang baru saja mereka alami. Dengan deburan malam panas yang semakin menambah kebahagiaan ini. Ketika pesawat take off, Alya merenung. Daddy Adam merasa bahwa ada sesuatu yang membebani pikiran Alya. "Apa yang kamu pikirkan, sayang?" tanya Daddy Adam dengan lembut.Alya menghela nafas ringan."Aku hanya merenung tentang betapa beruntungnya saya bisa mengalami liburan seperti ini. Dan sekarang, kembali ke kenyataan, rasanya sedikit sulit."Daddy Adam meletakkan tangannya
Happy ReadingHari-hari telah berlalu tidak terasa Alya hari ini resmi menjadi lulusan terbaik fakultas psikologi dengan predikat summa cumlaude. Untuk merayakan hari bahagianya Adam—sugar Daddy sudah mem boking satu restaurant elit dengan pemandangan kota Ibukota yang sangat menarik. Alya mengenakan dress tanpa lengan berwarna creamkoleksi terbaru dior yang dibandrol dengan harga seratus lima puluh juta rupiah dipadukan dengan cropped jacket yang tak kalah mahal diperkirakan sekitar enam puluh juta rupiah tidak ketinggalan tas berwarna putih dengan artikel mediun lady d-joy bag. Tidak lupa heels koleksi dior kolaborasi warna peach dan juga oat. Penampilan Alya benar-benar sempurna. Sudah cukup heboh Ia menggegerkan satu universitas hari ini bagaimana tidak semua orang menjauh dari lapangan saat siapa yang baru saja turun dari helikopter diatas gedung tempat diadakannya wisudah hari ini. Alya tidak ditemani dengan satupun dari anggota keluarganya melainkan satu orang pria yang membu
Happy ReadingMalam itu terus berlanjut dalam nuansa keintiman dan kebahagiaan. Setelah menari, Adam dan Alya kembali duduk di meja mereka yang indah, di bawah sinar bulan yang memantul di kaca jendela restoran. Pelayan membawa hidangan utama yang disajikan dengan keterampilan dan keanggunan yang membuat malam mereka semakin berkesan."Aku merasa ini adalah malam terbaik dalam hidupku," kata Alya sambil menatap Adam dengan penuh kasih.Adam tersenyum dan menjawab, "Dan ini baru awalnya baby."Setelah makan malam, mereka bersama-sama menikmati kembang api pribadi yang disiapkan Adam untuk Alya. Di taman restoran, Adam membuka kotak kecil yang berisi berbagai macam kembang api warna-warni. Ketika kembang api pertama meledak di langit malam, Alya tertegun oleh keindahannya."Malam ini seolah menjadi dongeng," ucap Alya, merenung pada kembang api yang masih bersinar.Adam menjawab, "Kau layak mendapat yang terbaik, sayang. Dan Saya berjanji akan memberikan yang terbaik bagimu."Malam sema
Happy ReadingMalam itu, di dalam keheningan kamar mereka yang dipenuhi cahaya lembut, Adam dan Alya menemukan keindahan dalam kebersamaan yang baru saja dimulai. Tatapan keduanya penuh dengan hasrat yang telah lama tertahan, membara di antara senyuman dan candaan yang tak bisa lagi mereka tahan. Adam, dengan lembut dan penuh kasih, memulai menyingkap gaun pengantin yang menjadikan Alya semakin mempesona.Alya merasakan sentuhan Adam yang lembut dan hangat di setiap lapisan gaunnya yang indah. Mereka terhanyut dalam aliran waktu yang berhenti, menggantikan gelisah dan kegembiraan dengan keintiman yang mendalam. Cahaya bulan menerangi ruangan, menciptakan suasana magis di sekitar mereka."Ahh...ahhh...." Alya tidak bisa menahan setiap sentuhan lembut ini, desahan yang keluar dari bibirnya membuat Adam semakin dalam menautkan miliknya hanya saja permainan mereka yang liar terasa sangat damai. Keduanya menikmati permainan panas malam ini, desahan dan erangan kian membara. Alya tak mampu