Share

Membuka Pintu Yang Terluka

Adam terbaring di tempat tidur rumah sakit, mata yang dulunya penuh dengan kelelahan dan rasa sakit, kini bersinar dengan semangat yang baru. Dokter dan perawat yang merawatnya memberikan kabar baik, bahwa kondisi kesehatannya sudah sepenuhnya pulih. Namun, meskipun fisiknya sudah pulih, hatinya masih terluka.

Sejak pulih dari penyakitnya, Adam masih enggan menghubungi Alya. Hatinya dipenuhi oleh kebingungan dan pertanyaan tanpa jawaban. Dia tahu bahwa Alya sangat khawatir selama dirinya sakit, namun, keberadaan Alya yang membuat hatinya semakin bingung.

Hari-hari berlalu, Adam terus memikirkan cara terbaik untuk mendekati Alya. Apakah seharusnya dia langsung menghubunginya? Atau apakah lebih baik memberikan sedikit waktu untuk keduanya merenung?

Suatu pagi, Adam duduk di tepi jendela kamar rumah sakitnya, menatap ke luar dengan pikiran yang kacau. Pemandangan kota yang sibuk di bawahnya seolah-olah mencerminkan keadaan hatinya yang tak menentu. Dia tahu bahwa keputusan untuk menghubu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status