Beranda / Romansa / My Lovely Bodyguard / MLB 34 - Masuk ke Kandang Singa

Share

MLB 34 - Masuk ke Kandang Singa

Penulis: Olivia Yoyet
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-16 10:58:14

34

"Apa kamu benar-benar mencintai anak saya?" tanya Gretta sembari memandangi Earlene lekat-lekat.

"Ya, Nyonya Cheung," jawab Earlene.

"Tidak perlu memanggil Nyonya."

"Ehm, lalu, saya panggil apa?"

"Bibi."

"Baiklah."

Gretta membuka baugette bag hitamnya dan mengeluarkan selembar foto. Dia menunjukkan gambar sesosok perempuan berparas cantik pada Earlene yang berada di kursi seberang.

"Ini Laurencia Huang. Dia putri kedua Donnel Huang dan Jolene, sahabat saya. Kami sudah mengatur perjodohan Laurencia dengan Chyou," terang Gretta yang menyebabkan Earlene terkesiap.

"Ehm, dia cantik," tutur Earlene setelah rasa terkejutnya lenyap.

"Ya, sekaligus cerdas. Dia dokter spesialis kandungan."

Earlene mengangguk. "Saya paham."

Gretta memperhatikan wajah perempuan muda yang berubah menjadi serius. Meskipun Earlene tersenyum, tetapi sorot matanya menunjukkan kesedihan.

"Saya hanya ingin memastikan keseriusanmu dengan Chyou, Earlene." Gretta memasukkan kembali foto tadi ke tasnya.

"Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Al-rayan Sandi Syahreza
kalo para pawer rangers udah maju semuanya pokoknya beres ci lane
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
the power rangers beraksi wkwkw .. udah Terima aja itu earlene
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
udah deg2an aja ini akhirnya di Terima ya si earlene sama keluarga chyou
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • My Lovely Bodyguard    MLB 35 - Singa

    35Kehadiran Chyou beserta Earlene pagi itu mengejutkan semua karyawan Cheung Grup. Mereka sudah mendengar kabar jika pewaris utama akan segera menikah. Namun, mereka baru kali itu melihat sosok Earlene Yang. Jianzhen menyambut sang calon ipar dengan pelukan. Dengan santainya dia menggandeng Earlene sambil jalan menuju ruang khusus direksi. Chyou mengekori Adik dan kekasihnya sambil berbincang dengan Parker. Mereka memasuki ruang direksi, lalu serentak membungkuk sedikit untuk menghormati Rembrand Cheung dan Richard Cheung. Chyou duduk mengapit Earlene bersama Jianzhen. Sedangkan Parker duduk berderet dengan Shen, Xiuhuan dan Lucas di sisi kanan. Mereka memfokuskan pandangan pada Rembrand yang sedang berdiskusi dengan adiknya. "Usulmu untuk memindahakan pertemuan ke tempat lain, kami terima," tutur Rembrand sambil memandangi Chyou. "Ya, Pa, terima kasih," jawab Chyou. "Apa kamu sudah menentukan lokasinya?" tanya Richard. Chyou beradu pandang dengan Earlene, kemudian dia kembali

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • My Lovely Bodyguard    MLB 36 - Rencana Carver

    36Seorang pria bersetelan jas abu-abu memandangi pembicara rapat dengan saksama, sambil mengatur kalimat yang akan diucapkannya pada lelaki tersebut.Matthew Zi Rui Liao menunggu dengan sabar hingga rapat usai. Dia tetap bertahan di kursi ketika satu per satu peserta rapat berpamitan pada putra-putra Graham Yang dan Seth Yang.Setelah hanya tertinggal beberapa orang dalam ruangan tersebut, Matthew berdiri dan menyambangi Carver. Keduanya berbincang sembari berbisik-bisik. Kemudian mereka menyambar tas kerja masing-masing, lalu keluar ruangan dengan diiringi tatapan Vinson, Alfred dan Darren. Kedua laki-laki yang berbeda tampilan, menyusuri lorong panjang hingga tiba di ruang kerja khusus direksi. Carver mempersilakan tamunya masuk, kemudian mereka duduk di kursi yang berseberangan. "Apa sudah ada kabar dari Earlene?" tanya Matthew. "Tidak secara langsung. Asistennya Chyou yang telah menghubungi Papa dua malam lalu," terang Carver. "Boleh aku tahu, apa yang mereka bicarakan?" "Se

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • My Lovely Bodyguard    MLB 37 - Jati Diri

    37Hari berganti dengan kecepatan maksimal. Waktu pertemuan kedua keluarga akhirnya tiba. Jumat pagi, rombongan pimpinan Miguel memasuki pesawat carteran di bandara Taipei. Semua orang segera duduk di kursi-kursi yang telah ditentukan, karena mesin pesawat telah dinyalakan. Dua pramugari bergegas memberikan minuman pada para penumpang. Selanjutnya, mereka kembali duduk di kursi yang berada di dekat ruang kokpit. Pesawat bergerak mundur sedikit, lalu berputar dengan pelan. Ban bergeser seiring dengan majunya burung besi menuju area landasan. "Carver sudah meminta keluarga Yang buat memasuki mobil," tutur Parker yang menjadi penyambung pesan dengan keluarga Cheung. "Jessica juga telah menunggu kita di bandara," lanjutnya, lalu dia menonaktifkan ponsel."Papa dan yang lainnya pasti terkejut diminta tiba-tiba berangkat," sahut Earlene yang berada di kursi sisi kanan bersama kekasihnya. "Situasi itu tidak bisa dihindari. Daripada pamanmu tahu, dan akhirnya menginfokannya pada Flint,"

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • My Lovely Bodyguard    MLB 38 - Terlepas Dari Jalan Sesat

    38Earlene mendatangi Diana terlebih dahulu dan mendekap sang mama dengan erat. Perempuan tua bergaun hijau mengurai dekapan, lalu Diana mengusap rambut dan pipi putrinya. Selanjutnya, Earlene berpindah memeluk Graham. Perempuan bergaun biru muda meringis ketika dahinya disentil sang papa. Kemudian mereka berbincang sesaat, lalu Earlene bergeser untuk mendekap kedua adiknya secara bergantian. Chyou memandangi adegan kekasihnya dengan keluarga Yang. Dia maju dua langkah, kemudian merunduk untuk memberi hormat pada orang tua Earlene dan Robert serta yang lainnya. Chyou menyambangi Graham dan menyalami mantan bosnya. Pria berjaket jin biru terkejut kala lelaki tua menariknya mendekat dan memeluk Chyou sesaat. Hal serupa juga dilakukan Diana, Carver dan Darren. Putra tertua keluarga Cheung mendatangi Robert dan Martha. Dia menyalami keduanya bergantian dan menjawab pertanyaan mereka dengan sopan. Terakhir, Chyou menyalami Seth dan keluarganya. "Semuanya, perkenalkan, ini Nenek Daisy

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • My Lovely Bodyguard    MLB 39 - Siaga Satu

    39Sepasang manusia jalan menyusuri tepi pantai pribadi yang berada di belakang area resor. Chyou merangkul pinggang Earlene yang membalas dengan hal serupa. Rambut panjang Earlene beterbangan tertiup angin, meskipun sudah diikat kuat bentuk ekor kuda. Baju keduanya turut melambai seiring dengan sentuhan sang bayu. Debur ombak kecil mengiringi langkah keduanya hingga tiba di ujung area. Chyou mengajak Earlene duduk di pasir yang berjarak 5 meter dari bibir pantai. Perempuan bergaun ungu muda model helter neck, menyandarkan kepala dengan manja ke bahu Chyou yang kian merapatkan tubuh mereka.Tatapan mereka mengarah pada lautan luas tak bertepi. Gelombang-gelombang kecil yang bergulung-gulung dari kejauhan, seolah-olah menghipnotis dan menjadikan keduanya sulit mengalihkan pandangan. "Aku suka tempat ini. Pemandangannya indah dan suasananya pun tenang," ucap Earlene. "Ya. Pantainya juga bersih," balas Chyou. "Dulu, aku sempat berandai-andai bisa melangsungkan pernikahan di sini."

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • My Lovely Bodyguard    MLB 40 - Firasatku Mengatakan

    40Loko dan rekan-rekannya masih menunggu selama beberapa menit. Namun, karena tidak ada pergerakan dari para petugas keamanan, Loko memutuskan untuk menaiki pesawat. Kelima pria jalan satu per satu melintasi pintu kaca. Mereka bergantian menaiki tangga menuju pesawat agar ada yang selalu mengawasi teman di belakang. Pramugari bergegas menutup pintu pesawat setelah Michael menjadi penutup barisan. Namun, bunyi sesuatu yang menghantam badan pesawat membuat semua orang terkejut dan mengintip keluar. "Itu, Wayne!" seru Cedric sambil menunjuk pria berjaket cokelat yang tengah mengejar pesawat bersama banyak orang lainnya, menggunakan beberapa mobil."Segera take off!" titah Chyou sambil berdiri. Pramugari tersebut segera memasuki ruang kokpit untuk menyampaikan pesan penumpang. Sang pilot segera mendorong tuas, lalu dia membelokkan kemudi ke kanan. Sedikit demi sedikit burung besi bergerak menjauhi bandara. Chyou dan rekan-rekannya memindahkan penumpang dari sisi kiri ke kanan. Merek

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20
  • My Lovely Bodyguard    MLB 41 - Side A dan B

    41Steve dan Miguel terkesiap ketika menyaksikan sekelompok orang berpakaian serba biru, keluar dari pintu kedatangan pesawat luar negeri. Keduanya saling melirik, sebelum sama-sama mengangkat bahu karena tebakan Anjani ternyata benar.Kedua pria tersebut menyalami keenam laki-laki yang menggunakan topi bisbol dengan logo PBK di bagian tengahnya. Hal serupa juga dilakukan Yanzou yang turut menjemput bersama Jessica. Mereka tidak berbincang dan langsung jalan menuju area luar. Seunit mobil van hitam menjadi tujuan mereka, yang segera memasuki kendaraan berkapasitas cukup besar itu. "Ani titip makanan buat kalian," tutur Miguel sambil menunjuk tas biru besar di dekat kakinya. "Syukurlah, aku sudah lapar," jawab Wirya menggunakan bahasa Mandarin. "Nasinya, ada?" tanya Zulfi. "Sudah kusiapkan di unit," terang Jessica yang berada di kursi depan mendampingi kekasihnya yang menjadi sopir. "Jarak dari unit ke kantor, jauh tidak?" desak Wirya. "Tidak. Kita hanya perlu memutar jalan. Ata

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • My Lovely Bodyguard    MLB 42 - Tali Cinta

    42Hari berganti. Wirya dan rekan-rekannya berjibaku mencari mata-mata di kantor Yang Grup. Miguel, Steve dan Bobby, serta para pengawal Graham Yang, turut membantu tim khusus dari Indonesia. Setiap malam, mereka akan menyampaikan laporan di grup khusus yang beranggotakan belasan orang. Kali itu, Zulfi menyampaikan laporan penyelidikan keuangan perusahaan yang mencurigakan pada bulan sebelumnya. Semua orang yang berada di grup, mengamati lingkaran-lingkaran merah yang dibuat Zulfi di kertas kopian data. Carver yang akhirnya menyadari sesuatu, mengetikkan kata-kata makian yang mengejutkan sang cici yang juga berada di grup yang sama. Earlene : Carver, jaga bicaramu! Carver : Maaf, Ci. Aku hanya kesal, karena jumlah yang tidak pas itu cukup banyak. Darren : Apa aku boleh mengumpat juga? Earlene : Tidak boleh! Teman-teman di sini akan bingung. Wirya : Tidak apa-apa. Kami paham.Jessica : Divisi keuangan kacau! Vinson : @Alfred. Anak buahmu bikin ulah! Alfred : Maaf, aku baru tah

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-22

Bab terbaru

  • My Lovely Bodyguard    MLB 124 - Hello, Chyou Junior

    124Jalinan waktu terus bergulir. Hari berganti menjadi minggu, hingga bulan terlewati dengan kecepatan maksimal. Situasi di Hong Kong, Shanghai, Guangzhou dan beberapa kota lainnya telah kembali kondusif. Tidak ada lagi perkelahian antara kelompok mafia yang tergabung dalam koalisi. Di Kota Taipei, kondisinya telah jauh lebih aman dan nyaman. Hingga warganya bisa beraktivitas dengan tenang dan santai. Tanpa perlu khawatir akan adanya perkelahian kelompok mafia lokal. Kehidupan rumah tangga Chyou dan Earlene pun kian harmonis. Mereka benar-benar menikmati kebersamaan dan nyaris tidak terpisahkan. Meskipun Chyou beberapa kali harus berangkat ke luar kota ataupun luar negeri, Earlene tetap merasa diperhatikan sekaligus dicintai. Walaupun terpisah jarak.Bila tengah berada di Kota Taipei, setiap pagi Chyou akan menemani istrinya jalan kaki mengelilingi kompleks. Pria bermata sipit kian takjub dengan kepopuleran Earlene yang selalu disapa para tetangga. Baik yang muda maupun tua, akan m

  • My Lovely Bodyguard    MLB 123 - Tukang Urut dan Ahli Nujum

    123Hari berganti hari. Waktu yang diberikan pada kelompok Mùyáng Fheng pun usai. Chyou meminta Flint untuk menghubungi Tengfei, karena hanya dia yang bisa diajak bicara dengan tenang. Tengfei mengajak bertemu nanti malam di tempat yang telah ditentukan. Namun, Flint mengubah lokasinya, karena khawatir ada jebakan menanti di tempat yang diketahuinya sebagai restoran milik kerabat Mùyáng Fheng. Tengfei menyanggupi dan berjanji untuk datang tepat waktu. Setelah menutup sambungan telepon, pria berpipi tirus memandangi kakaknya yang sedang berbincang dengan sang bos. Mùyáng Fheng telah menyetujui ketiga syarat yang diajukan pihak Aiguo. Namun, Zimo masih bersikeras untuk tidak melakukan syarat pertama. Tengfei berdebat dalam hati. Dia bimbang, antara mendukung Zimo, atau memaksa pria tersebut menyerahkan diri. Tengfei berpindah ke dekat jendela. Dia mengetikkan pesan dan mengirimkannya pada Flint. Tidak berselang lama anak tertua Fang Xie membalas pesan dengan mengirimkan nomor tele

  • My Lovely Bodyguard    MLB 122 - Nekat

    122Dante, Jianzhen, To Mu dan Yuze memasuki ruangan besar di lantai tiga sambil merunduk untuk menghindari peluru yang ditembakkan beberapa orang lainnya. Zulfi, Yanuar dan Yoga menyusul. Bila kedua rekannya balas menembaki pihak lawan dengan pistol masing-masing, Yanuar melepaskan banyak anak panah yang berhasil melumpuhkan para penjaga. Wirya masih baku hantam dengan Jingguo. Sementara Chyou bertarung melawan Quan. Sedangkan Alvaro berhadapan dengan Kang. Dante dan yang lainnya memilih lawan masing-masing, kemudian berkelahi dengan mengeluarkan tenaga penuh. Seunit mobil MPV hitam berhenti di dekat belasan motor di halaman depan. Salman turun sambil membawa kamera beresolusi tinggi miliknya. Yanzou dan Rangga mendampingi Salman yang hendak memanjati dinding, menggunakan tali yang diulurkan Gwenyth dan Dionna dari balkon lantai dua. Rangga memanah siapa pun yang hendak mendekat. Benton yang menjadi sopir mobil tadi, bergegas turun sembari menembakkan pistolnya ke pihak lawan. C

  • My Lovely Bodyguard    MLB 121 - Master Key

    121Sekelompok orang memasuki pekarangan sebuah vihara. Mereka bergegas menghampiri kelima anggota keluarga Bao yang sedang duduk di kursi-kursi, di tengah-tengah halaman depan. Zimo Kuang berhenti 10 meter dari para kerabatnya, tepat di garis pembatas yang telah dibuat tim PBK muda. Asisten kepercayaan Mùyáng Fheng memperhatikan sekeliling sambil menghitung jumlah orang yang menjaga tawanan. "Kupikir Chyou yang akan datang langsung. Tahunya dia hanya mengirim ajudan," ledek Zimo Kuang sambil memandangi Alvaro dan rekan-rekannya yang berada di belakang para tawanan. "Menghadapi babi sepertimu, cukup hanya kami," balas Yusuf yang berdiri di sebelah kanan Alvaro."Bahasamu kasar, Anak muda!" desis Zimo Kuang. "Tidak perlu berlaku sopan santun pada kalian. Karena bagi kami, kalian cuma sekumpulan babi bau dan jorok." "Jaga bicaramu!" Yusuf mengacungkan jari tengah kanan tangannya. "Aku tidak takut padamu." Zimo Kuang hendak maju, tetapi tangannya ditarik sang adik. Tengfei mengge

  • My Lovely Bodyguard    MLB 120 - Ksatria Majapahit

    120Malam harinya, tiga unit mobil MPV hitam berhenti di depan rumah milik Paman Rebecca. Beberapa penjaga segera mendatangi mobil untuk membantu menurunkan barang-barang yang dibawa kelompok terakhir, yang akan bergabung dengan pasukan besar. Boris Dǒng keluar dari mobil pertama bersama Fernando. Keenam ajudan sang mantan mafia bergegas keluar sambil membawa beberapa koper berukuran sedang. Simon, Albern dan Noel turun dari mobil kedua bersama Haryono, Rangga dan kedua pengawal muda. Para penumpang mobil ketiga keluar dengan santai. Mereka melenggang memasuki ruang tamu dengan diikuti kedua kelompok lainnya. Dante menggertakkan gigi saat melihat kelima adiknya tiba di ruangan tersebut. Dia mengumpat pelan, sebelum memelototi pria tertinggi di keluarga Adhitama, yang telah tiba di hadapannya. "Kenapa kamu datang ke sini?" tanya Dante sambil menatap sepupunya dengan tajam."Koko beraksi sendirian, aku kesal!" geram Samudra. "Betul, harusnya kita juga ikut kemarin dulu," timpal Har

  • My Lovely Bodyguard    MLB 119 - Psikopat

    119Matahari sudah menyorot ketika Chyou terbangun. Dia seketika mengaduh karena seluruh badannya sakit. Selama beberapa menit Chyou menggerak-gerakkan jemarinya sambil mengatur napas. Setelah rasa sakitnya mereda, pria berhidung mancung mengerjap-ngerjapkan mata, lalu memindai sekitar. Terlihat seorang lelaki yang tengah berbaring di sofa bed. Chyou hendak memanggil, tetapi suaranya tidak keluar. Pria berkaus putih berusaha menggerakkan bibirnya hingga berhasil berdeham. Shen spontan membuka mata, kemudian dia bangkit. Putra kedua Richard Cheung berdiri dan jalan menyambangi Kakak sepupunya yang berada di kasur besar. "Koko, mau minum?" tanya Shen yang dibalas Chyou dengan kedipan mata. Pria yang lebih muda mengambil botol minuman dari lantai..Dia membuka tutupnya, lalu mendekatkan botol agar Chyou bisa meminumnya. Sekian menit terlewati, suara Chyou telah berhasil dikeluarkan. Dia memegangi tangan Shen yang spontan memandanginya saksama. "Kita ada di mana?" tanya Chyou. "Ruma

  • My Lovely Bodyguard    MLB 118 - Semoga Mengerut Selamanya

    118Loko yang masih berada di balkon, meminta Andri untuk merusak kunci pintu. Namun, usaha Andri gagal karena ada seseorang yang menembaki mereka dari jendela sisi kanan. Fajar balas menembaki orang yang tidak terlihat, sedangkan Loko dan Andri bekerjasama mendobrak pintu. Fabian mengangkat pot bunga di sudut kanan balkon, kemudian dia melemparkan benda itu sekuat tenaga hingga kaca pintu pecah. Loko melompat masuk tanpa memedulikan lengan dan kakinya tergores sisa kaca. Andri mundur sedikit, kemudian dia melompat dengan posisi tubuh miring agar tidak terkena pinggir kaca. Fabian dan ketujuh rekannya turut memasuki ruangan. Dia menerobos orang-orang di sekitar ruang tengah untuk mendatangi kamar ujung. Ketua regu pengawal Dante tersebut membuka pintu kamar sambil menunduk. Kemudian Fabian lari untuk menerjang sang penembak yang seketika gelagapan. Fabian menghentikan serangan kala menyadari bila lawannya adalah perempuan. Pria berambut cepak mundur dan hanya menangkis, saat perem

  • My Lovely Bodyguard    MLB 117 - Tukang Domba

    117Pesawat dari Hong Kong mendarat dengan mulus di bandara Taiwan awal malam itu. Lucas yang memimpin kelompok kecil, meminta anggotanya untuk menunggu hingga semua penumpang lainnya turun. Setelah orang terakhir keluar dari pesawat, Lucas mengajak kelompoknya jalan ke pintu. Pria bermata sipit memegangi lengan kanan Ying dan menuntun bibinya dengan hati-hati.Sekian menit terlewati, kelompok tersebut telah berada di tempat pengambilan bagasi. Lucas meminta kedua ajudannya untuk memindahkan semua barang ke troli. Sementara dia dan kedua pengawal lainnya menjaga ketiga perempuan dan dua bocah laki-laki. Putra tertua Gui Xie ikut membantu Lucas memindai sekitar. Dia menyipitkan mata saat melihat sekelompok laki-laki yang sejak tadi mengamati mereka dari dekat pintu menuju toilet. "Paman, coba perhatikan sekelompok orang di sana," tutur Honghui sembari mengarahkan dagunya ke kanan. Lucas tidak langsung menoleh, melainkan berpura-pura merapikan kancing kemeja sang keponakan yang bada

  • My Lovely Bodyguard    MLB 116 - Melampaui Ikatan Darah

    116Benton terkejut ketika sekelompok orang memasuki ruang perawatannya malam itu. Pria berkumis tipis hendak turun dari ranjang, tetapi dicegah Jacob yang langsung menyambangi dan memeluknya erat. Benton mengurai pelukan seraya tersenyum. Dia senang bisa bertemu kembali dengan tangan kanan Flint Xie, yang memang cukup dekat dengannya selama beberapa tahun terakhir. Anak ketiga Fang Xie menyalami Chyou yang datang bersama ketiga adiknya, dan beberapa orang yang dikenali Benton sebagai kerabat keluarga Cheung dan Zheung. Donnel dan Scott bergegas menyiapkan kursi-kursi agar semua tamu bisa duduk. Kemudian mereka keluar untuk bergabung dengan ketiga rekannya, dan tim Loko. Benton dan Jacob berbincang mengenai keadaan masing-masing. Jason turut menimpali dengan beberapa informasi yang tidak diketahui keduanya. "Aku tidak menduga, jika kedua asisten Mùyáng Fheng yang menjadi otak pelaku kericuhan di banyak tempat," tutur Benton. "Saya pikir, mereka memanfaatkan celah runtuhnya kekua

DMCA.com Protection Status