Share

My Love, My Step Brother
My Love, My Step Brother
Penulis: Arinda

1

Penulis: Arinda
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-21 14:50:43

Aulia melempar ponselnya ke pintu. Ponsel itu hancur tak bersisa. Aulia benar-benar marah. 2 tahun dia menjalin kasih dengan Abisatya dan laki-laki itu bukannya melamarnya malah selingkuh dengan perempuan tak jelas darimana.

Dan cukup! Malam ini dia akan memutuskan hubungannya.

Aulia mengganti pakaiannya dan keluar kamar.

Hening.

Dirumah sebesar ini dia hanya tinggal dengan mamanya. Kedua orangtuanya sudah bercerai beberapa tahun yang lalu. Papanya, Nick Aileen sudah menikah dengan Mami Sofia, lima tahun yang lalu. Melahirkan adik untuk Aulia yang bernama Selena.

"Bi aku pergi dulu. Mama mana? "Tanya Aulia dan mengambil kunci mobilnya.

"Ibu baru berangkat non, katanya mau makan malam. "Jawab bi Nina, pembantu yang sudah mengabdi lama pada keluarga itu.

Bi Nina lah yang sering menemani Aulia di rumah karena semenjak bercerai mamanya menjadi seorang yang gila kerja.

"Yaudah aku berangkat. Bibi gausa tungguin aku balik ya. Bye bi. "Pamit Aulia dan keluar rumah. Dia mengendarai mobilnya ke sebuah cafe tempat dia berjanji bertemu dengan Abisatya.

Aulia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ayolah meskipun dia sakit hati tapi dia tidak ingin mati sebelum membuat perhitungan dengan Abisatya.

25 menit kemudian dia sampai. Dia melihat mobil Abisatya sudah terparkir.

"Hai sayang. " Sapa Satya, panggilan Abisatya. Dia sudah duduk dan memberikan sebuah buket besar mawar kepada Aulia.

Satya memang romantis, tak jarang dia memberikan Aulia kejutan atau barang-barang yang Aulia sukai.

Satya bekerja di perusahaan keluarga, bersama papanya dia membangun perusahaan itu karena kakak lelakinya memilih untuk mencari jalannya sendiri tanpa campur tangan keluarganya.

Aulia langsung duduk didepan Satya tanpa sepatah kata keluar dari mulutnya.

"Kamu kemana sih kok gak bisa dihubungi? "Tanya Satya ceria. Aulia mengeluarkan ponselnya.

"Loh kok ganti? Biasanya... "

"Udah kebanting begitu aku nerima foto kamu sama cewek lain 1 jam yang lalu. "Potong Aulia dengan pernyataan Satya.

"Foto? "tanya Satya masih belum mengerti.

"Jangan berlagak Satya. Aku tau kamu selingkuh. Pake acara peluk-peluk lagi. "Semprot Aulia.

Satya mencoba menjelaskan.

"Sayang aku.... "

"Kita putus. "Desis Aulia dan berdiri dari tempat duduknya lalu beranjak tanpa memperdulikan Satya yang masih terpaku.

"Sayag, Aulia sayang. "Seru Satya mencoba untuk menahan Aulia.

Aulia terus berjalan tak mengindahkan Satya sama sekali.

...

Aulia melangkah gontai memasuki rumahnya. Dia butuh waktu untuk menerima status barunya. Apalagi Satya sangat baik dan terlihat sangat mencintai Aulia.

"Mamah? Kok belum tidur? "Tanya Aulia begitu membuka pintu dan mamanya masih duduk di depan TV.

"Oh itu, mama baru pulang. Kamu habis darimana sayang? "Tanya Rara, mama Aulia.

"Biasa ma. Anak muda. Yaudah aku ke kamar dulu ya ma. Bye mama. "Ujar Aulia dan masuk kamarnya.

Dia melempar jaket dan sepatunya lalu terduduk di tepi ranjang dan menangis. Wanita mana yang tak sakit hati melihat kekasih yang amat dicintai ternyata bermain di belakangnya.

Aulia menumpahkan semua tangisnya. Tak takut ada yang mendengar karena di lantai dua ini hanya dia penghuninya.

...

"Aulia sayang, bangun nak. "Ujar Rara dari luar kamar Aulia. Biasanya dia tak pernah naik ke lantai dua. Hanya saja ini sudah siang Aulia belum bangun. Tidak seperti biasanya.

Aulia membuka mata. Sinar matahari sudah menyerbu masuk.

Dia melihat jam dinding. Pukul 8.

Aulia masuk kamar mandi dan tak lama dia sudah keluar. Alia berdandan dan mematut dirinya di depan cermin. Matanya masih sembab karena dia menangis kemarin. Tapi dia harus tetap bekerja.

Aulia menghela nafas. Ternyata menjadi orang dewasa tidak selalu menyenangkan. Jika dia putus saat masih SMA dulu pasti dia bisa mengurung diri di kamar selama 3 hari karena patah hati.

Aulia tak lama menatap dirinya di dalam cermin. Dia segera beranjak ke ruang makan untuk sarapan.

"Pagi ma. "Sapa Aulia dan duduk didepan mamanya.

"Pagi sayang. Kamu gak papa? "Tanya Rara merujuk pada mata sembab Aulia.

Aulia menggeleng. Sejak kapan mamanya sepeduli ini?

"I'm oke. "Jawab Aulia tak mau bercerita apapun. Karena sebenarnya mereka juga tidak terllau dekat.

rara terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan setelah kehadiran Sofia, ibu sambungnya Aulia malah dekat dengan Sofia dibanding mamanya.

"Ehm sayang. "

Aulia mendongak menatap mamanya.

"Mama kan udah lama cerai sama papa. "Ujar Rara hati-hati.

Aulia menaikkan sebelah alisnya. Apa mamanya akan menikah lagi?

"Lalu? "Tanya Aulia tak sabar.

"Udah 10 tahun yang lalu kan sayang. Dari umur kamu 15 tahun loo. "Lanjut Rara sembari menatap putrinya intens.

Aulia semakin tak nyaman. Apa maksud mamanya?

"Dan? "

"Mama... Mama berniat menikah lagi. "Ucapan mamanya membuahkan roti ditangan Alina jatuh ke meja.

"Ma. Jangan bercanda deh. Gak lucu. "Ujar Aulia menutupi rasa kagetnya. Padahal mamanya pernah berjanji untuk tidak menikah lagi.

"Mama serius sayang. Kapan mama pernah bohong sama kamu? Enggak kan? Jadi nanti mama... "

"Aku langsung berangkat pa. See you soon. ""Potong Aulia dan menarik tas serta kunci mobilnya. Dia langsung berjalan keluar rumah dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Dia tak habis pikir, baru kemarin dia putus. Dan hari ini mamanya berniat menikah? Bencana apalagi ini.

...

"Mami please harusnya aku yang nikah bukan mama! "Jerit Aulia yang saat ini sudah duduk di kursi santai di samping rumah papanya

Aulia menumpahkan kekesalannya pada Sofia, mama sambungnya.

Setelah tadi dia tak jadi sarapan dia mengendarai mobilnya ke luar kota. Kerumah papanya dan Sofia.

"I know it. Tapi Li gini deh kamu emang udah punya calon? Sama siapa itu Satya? "Tanya Sofia mengalihkan pembicaraan.

Aulia menghembuskan nafas kesal. Dia memang belum bercerita terkait hubungannya dengan Satya.

"Oke aku belum cerita. Tadi malem aku putusss. "Ucap Aulia membuat Sofia menepuk bahunya pelan.

Aulia menceritakan sebabnya dia putus. Membuat Sofia menjerit tak percaya.

"Mana mana fotonya? "Tanya Sofia antusias.

"Sudah hilang bersama dengan hancurnya ponselku. "Jawab Aulia dan...

"Bodoh kau! "Sentak Sofia kesal. Usianya yang berjarak hanya 5 tahun diatas Aulia membuat keduanya santai jika berbicara berdua.

"Papaaaa istrimu memarahiku. "Seru Aulia spontan. Sofia menutup mulut Aulia segera.

"Sssttt kecilkan suaramu. Selena baru saja tidur. "Gerutu Sofia kesal.

Dan tak lama terdengar tangisan. Aulia hanya nyengir tak bersalah.

...

Aulia memutuskan untuk menginap dirumah papanya malam itu. Biar saja mamanya melihat bahwa Aulia sangat tidak setuju dengan rencana pernikahannya. Bukan karena apa-apa. Mamanya sudah berjanji untuk tidak menikah lagi. Dan sekarang janji itu diingkari.

"Kata mami, mamamu akan menikah? "Tanya Nick, papa Aulia dan duduk disamping Aulia.

Aulia duduk di kursi depan rumah Nick. Sedangkan Sofia masih menidurkan Selena.

"Katanya. Ah gatau pa. Aku males. "Jawab Aulia tak antusias. Nick tersenyum.

"Kamu inget gak dulu waktu papa mau nikah? Kamu melakukan hal yang sama. Kabur dan membenci Sofia. Kamu hanya belum terima ada orang baru masuk ke keluarga kita. Pada akhirnya Sofia berusaha keras mengenalmu dan kalian bisa seperti sekarang. Percaya deh kamu belum kenal aja sama calonnya. Perpisahan mama dan papa memang bukan yang terbaik tapi kami selalu berusaha yang terbaik untuk kamu. "Jelas Nick membuat Aulia terdiam.

"Tapi gimana kalo dia lebih muda dari mama pa? "Tanya Aulia belum yakin.

Nick tersenyum.

"Memang Sofia beda berapa tahun dari kamu? "Tanya Nick masih tersenyum.

Sofia keluar membawa teh untuk Aulia dan kopi untuk Nick.

"Kalau nanti papa barumu menyebalkan kesini saja. "Gumam Sofia dan duduk disamping Aulia.

"Mami. "Seru Nick tak senang. Aulia tergelak.

"Baiklah aku akan kembali besok. "Ucap Aulia akhirnya.

Nick dan Sofia tersenyum senang.

Setidaknya Aulia harus menerima orang baru dikehidupan mamanya. Yah walaupun waktunya sangat tidak tepat.

Bab terkait

  • My Love, My Step Brother   2

    Aulia POV"Jadi nanti malem aku harus ketemu sama om Fabian? "Tanyaku sekali lagi. Mama mengangguk. Aku minum kopi didepanku. Sudah tiga hari aku kembali ke rumah dan mencoba berdamai seperti saran dari papa."Iya, dia punya anak seumuran sama kamu. Tua dia dikit kayaknya. "Ujar mama dan memerhatikan perubahan mimik mukaku. Aku menghela nafas. "Oh. Dia juga dateng nanti? "Tanyaku pasrah. Mama mengangguk. Aku melanjutkan sarapanku. "Namanya Abimana kalo gak salah. "Ujar mama membuatku semakin kesal. AKu tidak peduli mas, sma sekali tidak peduli!Aku menghabiskan rotiku dengan cepat. Mama juga ikut menghabiskan sarapannya. "Yaudah aku berangkat dulu ma. "Pamitku dan beranjak keluar rumah.Lama-lama dirumah memuakkan. ...Fabian siapa tadi nama calon mama? Bodohnya aku tak bertanya lebih lanjut. Aih tapi apa peduliku? Mungkin papa benar, sudah waktunya mama memiliki dunia baru dan pasangan baru. Masalah janji itu... bukankah memang sudah biasa janji diingkari?Aku tersenyum miris.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-21
  • My Love, My Step Brother   3

    "Sayang ini baju kamu. Coba deh dipake. Kalo ada apa-apa mama bisa ke penjahitnya lagi. "Ujar mama begitu aku sampai rumah.Belum juga aku istirahat mama sudah memberondongku dengan baju. Sepertinya mama sangat antusias untuk menikah dengan mantan calon besannya ini."Ntar dulu ya ma. Aku capek banget. Hari ini kepala koki gak dateng. Aku jadi ke dapur. "Jawabku malas. Mama menghela nafas. "Aulia mama tau kamu tidak setuju mama menikah. Tapi tolong jangan kekanakan. "Tandas mama membuat amarahku naik. Bukan itu sejujurnya. Aku hanya capek. Kenapa mama berspekulasi sampai kesana?Aku tak menghiraukan mama dan berlalu ke kamar."Aulia dengerin mama! "Aku menutup pintu dengan keras. Kuhempaskan tubuhku di ranjang. Kenapa mama harus menuduhku seperti itu disaat aku sudah mulai rela mama menikah lagi? Dan kenapa harus menikah sekarang disaat suasana hatiku tak baik-baik saja? Kenapa harus dengan Om Fabian?Baiklah jika mama menuduhku seperti itu, lebih baik aku mengikuti tuduhan mama k

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-21
  • My Love, My Step Brother   4

    "Pak saya sudah di rumah sakit, anak bapak ada diruangan mana ya? "Tanyaku pada Pak Dimas, kepala koki di restoranku. "Oh baik pak. Saya kesana. "Ucapku dan beranjak dari lobby rumah sakit. Sore ini aku menepati janji menjenguk anak Pak Dimas yang sudah satu minggu terbaring sakit. Sayangnya aku sendiri kesini. Bianca tak bisa menemaniku.Aku menekan tombol di lift. Lantai 3.Ting!Aku keluar dari lift. "Aulia. "Panggil seorang laki-laki yang membuatku menoleh.Mas Abimana.Lagi?!"Hai. Ngapain disini mas? "Tanyaku basa-basi. "Aku kerja disini Li. "Jawab Mas Abimana. Aku menatapnya badannya yang berbalut jas putih. Oh jadi Mas Abimana itu seorang dokter. "Dokter Abi. "Panggil seorang suster. "Dipanggil profesor Wina di ruangannya. "Ujarnya saat sudah didepanku dan Mas Abimana. "Ya terimakasih. Li, aku pergi dulu. "Pamit Mas Abimana dan kubalas dengan anggukan.Aku kembali meneruskan langkahku ke ruangan anak Pak Dimas. Mas Abi, kenapa kita ketemu terus?tapi kurasa lebih baik

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-21
  • My Love, My Step Brother   5

    Aulia benar-benar pulang. Apalagi ketika papanya juga meminta dia untuk menemui mamanya terlebih dahulu."Bu ditunggu sama orang dibawah. "Kata Bianca pada Aulia yang sedang menyelesaikan pekerjaan di dapur. "Siapa Bi? "Tanya Aulia tanpa menoleh. Dia masih asyik mengecek persediaan daging di ruang penyimpanan. Sementara itu Bianca berdiri didepan pintu ruangan penyimpanan. "Yang tadi makan siang sama ibu. "Jawab Bianca. Pergerakan Aulia terhenti. Dia menengok jam di tangannya. Jam 9 malam. "Suruh tunggu Bi. Kamu siap-siap pulang juga. "Instruksi Aulia dan mempercepat pekerjaannya.Abimana sudah menunggu didepan. Aulia kembali ke ruangannya untuk mengambil tas baru ke bawah. Abimana sudah duduk di kursi kosong karena restoran sudah tutup sejak satu jam yang lalu. "Maaf mas aku ada kerjaan dan gak buka hp. Jadi gak tau mas nelfon berkali-kali. "Ucap Aulia saat dia sudah ada didepan Abimana. "Iya gak papa. Udah siap pulang? "Tanya Abimana. Aulia mengangguk. Aulia sudah meningg

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-21
  • My Love, My Step Brother   6

    Aulia POV. Tiga hari lagi mama akan menikah. Katanya hari ini mas Abi dan Satya mau pindahan kesini. "Mam aku ke resto dulu. "Pamitku dan mengenakan jaketku. Mama mengangguk dan mengantarku sampai keluar. Truk berhenti didepan rumahku.Siapa nih? "Itu mungkin yang buat pindahan Li. "Celetuk mama. Aku mengangguk.Aku menunggu sebentar karena mobilku tak bisa keluar. "Pagi ma. "Satya mencium tangan mama.Wait mama? Sejak kapan dia kayak gini sih. "Pagi Satya. Sudah sarapan? "Tanya mama ramah.Satya menggeleng. "Yuk ke dalem mama panggangin roti. Abimana juga mau? "Tawaran mama membuat aku menoleh.Mas Abi! "Enggak ma aku sarapan nanti aja. "Tolak mas Abi halus. Mas Abi berdiri didepanku setelah mama dan Satya masuk rumah. "Mau kemana Li? "Tanya Mas Abi dan menatapku dari atas sampe bawah. "Mau ke resto mas. Minggu pasti rame. "Jawabku seraya tersenyum. Mas Abi ikut tersenyum. "Mas Abi enggak kerja? "Tanyaku basa-basi. "Enggak, lagi libur. Oh iya tiket pesawat udah dapet. K

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-21
  • My Love, My Step Brother   7

    Aku sudah dirias sejak satu jam yang lalu. Dengan gaun indah yang sudah melekat pada tubuhku aku siap untuk menjadi pengiring mama hari ini. Dengan Mas Abi tentunya. Aku sedikit penasaran dengan pacar Satya yang baru. Semoga tidak lebih baik dari aku.!Handphoneku berdering. "Kak aku boleh angkat telepon ya? "Pintaku pada MUA yang merias wajahku. Dia mengangguk.Mami Sofia."Ya mi? "Tanyaku dan kembali fokus untuk dirias."Kuharap karangan bunga yang kukirim sudah sampai. Maaf ya tidak bisa datang. "Aku tersenyum. Mami Soia masih saja baik padahal mama pernah menyiramnya dengan segelas teh karena Sofia berpacaran dengan papa."That's okay. Gimana di Bali? Seru dong? "Tanyaku lagi. "Sangat seru. Nick mengajak kami ke pantai dua hari ini. Dan besok kamu akan menemui kami kan di villa? Aku sudah menyiapkan semuanya ""Ya, besok sore kukira aku menyusul. Tapi mami harus menjemputku di airport. Wajib. Sampai ketemu besok mi "Pungkasku karena MUA akan mengaplikasikan lipstick."See you.

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-03
  • My Love, My Step Brother   8

    Pesawat akan mendarat sebentar lagi. Abimana yang sedari tadi memejamkan mata dan mendengarkan musik kembali terjaga. Dia menoleh dan menatap wanita cantik yang bersandar di bahunya."Li yuk bangun. Udah mau landing. "Bisik Abimana pelan pada Aulia yang tidur di bahunya. Aulia menengok untuk menatap Abimana pelan. Abimana tersenyum. Aulia sedikit salah tingkah membenarkan posisinya. Dia tidak sadar sudah tidur dengan bersandar pada Abimana. "Ehm maaf mas. "Gumam Aulia. Abimana mengangguk mengerti. "Santai aja Li. Kan kita saudara. It's oke. "Jawab Abimana dan mulai membereskan barang-barangnya. begitu juga Aulia."Nanti kita dijemput siapa? Atau harus pakai taxi? "Tanya Abimana ketika mereka sudah berjalan."No, kita akan dijemput papa dan mamiku mas. Mas harus berkenalan dengan mereka. "Jawab Aulia antusias.Abimana hanya mengangguk.Di bandara Nick dan Sofia sudah menjemput mereka. "Mamiiii. "Panggil Aulia saat melihat Sofia keluar dari sebuah coffee shop."Omg honeyyy. "Pekik

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-03
  • My Love, My Step Brother   9

    "Adek pernah ke Swiss? "Tanya Abimana saat dia dan Aulia saling bersandar ketika film usai."Belum, kenapa mas? "Tanya Aulia balik."Yuk kapan-kapan kita liburan kesana? "Ajak Abimana sembari menatap Aulia.Aulia menegakkan badannya. Dia merasa tak pantas bersandar seperti itu."Boleh, nanti kita pergi rame-rame mas. Seru deh kayaknya. "Jawab Aulia antusias.Abimana mengangguk.Sepertinya menyenangkan jika keluarga Dhananjaya bisa berlibur bersama.Aulia beranjak ke dapur. Dia membuka kulkas dan menemukan beberapa buah yang bisa dia jadikan salad. Sofia benar-benar memahami apa mau Aulia.Tanpa menunggu lama Aulia mulai memotong buah-buahan dan membuat salad untuknya dan Abimana."Mas Abi mau salad? "Tanya Aulia sembari membawa dua mangkuk salad."Boleh, bikin sendiri? "Tanya Abimana dan menerima satu mangkuk dari tangan Aulia."Iya dong. Cobain mas. "Jawab Aulia dan mempersilahkan Abimana untuk memakan salad buatannya.Abimana mulai melahap salad buatan Aulia. Dan enak, tidak terlalu

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20

Bab terbaru

  • My Love, My Step Brother   13

    Aku masuk ke rumah dengan suasana hati tak nyaman. Aku memutuskan untuk tidak membalas pesan Mas Abi yang dia kirimkan 30 menit yang lalu."Lo mau langsung keatas? Gue mau bikin kopi. "Ujar Satya sebleum dia berjalan ke dapur."Iya. "Jawabku singkat dan langsung menaiki anak tangga untuk ke lantai dua.Kamar Mas Abi yang ada di tengah tertutup. Setidaknya aku masih aman dan bisa tidak bertemu Mas Abi."Cantik. "Aku tertegun. Tanganku tak jadi membuka kenop pintu kamarku. Aku menoleh dan mendapati Mas Abi sudah ada di depan kamarnya."Ehm mas, belum tidur? "Tanyaku basa-basi. Mas Abi menggeleng."Belum, abis dari mana? "Tanya Mas Abi balik."Abis ngopi mas sama temen. "Jawabku tentu saja berbohong.Pertama aku makan mie dan teh hangat bersama Satya. Kedua Satya bukan temanku."Oh gitu, kirain kemana tumben banget keluar malem. Yaudah istirahat gih, mas juga mau istirahat. "Ujar Mas Abi sembari tersenyum. Dia lalu kembali masuk kamarnya.Belum sempat aku masuk kamar suara langkah kaki

  • My Love, My Step Brother   12

    Suara tangisan bayi membuyarkan tidurku. Aku terbangun dan tersadar kalau hari ini aku ada di rumah papa.Flashback on."Jadi kakak sekarang udah gak mau lagi ya ke rumah papa? Kok udah sebulan enggak kesini. Enggak kangen sama papa? "Aku menggigit bibir bawahku. Bingung harus menjawab apa ke papa. Tidak mungkin kan aku menjawab kalau aku nyaman dengan keluarga baru?"Ehm Aulia sibuk aja papa. Papa juga gak pernah ke restoran nengokin aku. "Ya, jurus andalanku dalam menghadapi papa adalah playing victim, selalu."Papa baru aja sampai rumah kak abis dari luar kota. Kakak kalau ada waktu ke rumah ya. Mami juga kangen sama kakak katanya. "Terdengar erangan suara mami, sepertinya mami baru bangun."Siapa pi? "Tanyanya serak. Aku sudah hafal jadwal bangun mami dan sore ini dia pasti baru bangun setelah tidur siang dengan Selena. Dan mungkin papa juga."Aulia sayang. "Jawab papa dan meloudspeaker panggilan kami."Aku dong, kakak Selena yang paling cantik. "Seruku berniat menyapa mami."I

  • My Love, My Step Brother   11

    "Nonton yuk? "Aku memutar bola mataku jengah. Satya tiba-tiba sudah duduk disampingku."Bisa lo agak jauh dikit enggak? "Tanyaku sinis dan kembali memainkan handphoneku."Kenapa? Takut ya kalo gue bikin lo nyaman lagi? "Tanyanya dengan senyum tengil tak lepas dari wajahnya."Jijik tau gak. Sana sih pergi. "Usirku gusar dan beranjak kembali ke kamar.Satya menahan tanganku."Li, kita harus bicara. Gue gak nyaman sama sikap kekanakan lo ini. "Ucapan Satya menyulut emosiku."Kekanakan? Udah sabar banget ya gue 2 tahun setia sama lo disaat lo selingkuh sana-sini. Udah deh Sat gue udah males ngomongin masalah itu. "Semburku atas ucapannya.Aku menarik tanganku dan kembali ke kamar.Tau gini mending tadi gak usah pake acara main hp di sofa depan kamar.Aku duduk di ranjang kamarku dengan nafas yang memburu. Berusaha mengendalikan emosiku yang tiba-tiba naik. Segampang itu Satya mengatakan aku kekanakan setelah 2 tahun aku bersabar dengan semua tingkah lakunya?Tok tokConnecting door mili

  • My Love, My Step Brother   10

    "Selamat pagi bu. "Sapa Bianca saat aku dan Mas Abi masuk ke restoran."Pagi Bi, siapkan dapur ya. Saya mau masak sebelum restoran buka. "Jawabu dan mengajak mas Abi untuk langsung ke ruanganku."Mas gak papa masuk ruangan kamu? "Tanya Mas Abi setelah aku membuka pintu ruanganku."Gapapa mas, masuk aja. "Ajakku dan menaruh tasku di meja.Mas Abi menatapp ruanganku dengan intens."Enggak mau ganti bunganya Li?"Tanya Mas Abi sembari menunjuk buket bunga kering yang ada di atas etalase display di ruanganku.Aku terdiam. Itu bunga terakhir yang Satya hadiahkan untukku. Dan memang sudah kering mengingat kami sudah putus beberaopa bulan yang lalu."Ya, nanti. Enggak kepikiran buat gantinya. Aku masak dulu ya mas." Jawabku dan berjalan menuju dapur sementara Mas Abi tetap di ruanganku.Aku beranjak untuk masak sendiri beberapa menu yang akan kuhidangkan untuk Mas Abi."Spesial banget ya bu sampai masak sendiri? "Goda Bianca saat aku meminta bantuannya untuk membawa hidangan ke ruanganku."Bia

  • My Love, My Step Brother   9

    "Adek pernah ke Swiss? "Tanya Abimana saat dia dan Aulia saling bersandar ketika film usai."Belum, kenapa mas? "Tanya Aulia balik."Yuk kapan-kapan kita liburan kesana? "Ajak Abimana sembari menatap Aulia.Aulia menegakkan badannya. Dia merasa tak pantas bersandar seperti itu."Boleh, nanti kita pergi rame-rame mas. Seru deh kayaknya. "Jawab Aulia antusias.Abimana mengangguk.Sepertinya menyenangkan jika keluarga Dhananjaya bisa berlibur bersama.Aulia beranjak ke dapur. Dia membuka kulkas dan menemukan beberapa buah yang bisa dia jadikan salad. Sofia benar-benar memahami apa mau Aulia.Tanpa menunggu lama Aulia mulai memotong buah-buahan dan membuat salad untuknya dan Abimana."Mas Abi mau salad? "Tanya Aulia sembari membawa dua mangkuk salad."Boleh, bikin sendiri? "Tanya Abimana dan menerima satu mangkuk dari tangan Aulia."Iya dong. Cobain mas. "Jawab Aulia dan mempersilahkan Abimana untuk memakan salad buatannya.Abimana mulai melahap salad buatan Aulia. Dan enak, tidak terlalu

  • My Love, My Step Brother   8

    Pesawat akan mendarat sebentar lagi. Abimana yang sedari tadi memejamkan mata dan mendengarkan musik kembali terjaga. Dia menoleh dan menatap wanita cantik yang bersandar di bahunya."Li yuk bangun. Udah mau landing. "Bisik Abimana pelan pada Aulia yang tidur di bahunya. Aulia menengok untuk menatap Abimana pelan. Abimana tersenyum. Aulia sedikit salah tingkah membenarkan posisinya. Dia tidak sadar sudah tidur dengan bersandar pada Abimana. "Ehm maaf mas. "Gumam Aulia. Abimana mengangguk mengerti. "Santai aja Li. Kan kita saudara. It's oke. "Jawab Abimana dan mulai membereskan barang-barangnya. begitu juga Aulia."Nanti kita dijemput siapa? Atau harus pakai taxi? "Tanya Abimana ketika mereka sudah berjalan."No, kita akan dijemput papa dan mamiku mas. Mas harus berkenalan dengan mereka. "Jawab Aulia antusias.Abimana hanya mengangguk.Di bandara Nick dan Sofia sudah menjemput mereka. "Mamiiii. "Panggil Aulia saat melihat Sofia keluar dari sebuah coffee shop."Omg honeyyy. "Pekik

  • My Love, My Step Brother   7

    Aku sudah dirias sejak satu jam yang lalu. Dengan gaun indah yang sudah melekat pada tubuhku aku siap untuk menjadi pengiring mama hari ini. Dengan Mas Abi tentunya. Aku sedikit penasaran dengan pacar Satya yang baru. Semoga tidak lebih baik dari aku.!Handphoneku berdering. "Kak aku boleh angkat telepon ya? "Pintaku pada MUA yang merias wajahku. Dia mengangguk.Mami Sofia."Ya mi? "Tanyaku dan kembali fokus untuk dirias."Kuharap karangan bunga yang kukirim sudah sampai. Maaf ya tidak bisa datang. "Aku tersenyum. Mami Soia masih saja baik padahal mama pernah menyiramnya dengan segelas teh karena Sofia berpacaran dengan papa."That's okay. Gimana di Bali? Seru dong? "Tanyaku lagi. "Sangat seru. Nick mengajak kami ke pantai dua hari ini. Dan besok kamu akan menemui kami kan di villa? Aku sudah menyiapkan semuanya ""Ya, besok sore kukira aku menyusul. Tapi mami harus menjemputku di airport. Wajib. Sampai ketemu besok mi "Pungkasku karena MUA akan mengaplikasikan lipstick."See you.

  • My Love, My Step Brother   6

    Aulia POV. Tiga hari lagi mama akan menikah. Katanya hari ini mas Abi dan Satya mau pindahan kesini. "Mam aku ke resto dulu. "Pamitku dan mengenakan jaketku. Mama mengangguk dan mengantarku sampai keluar. Truk berhenti didepan rumahku.Siapa nih? "Itu mungkin yang buat pindahan Li. "Celetuk mama. Aku mengangguk.Aku menunggu sebentar karena mobilku tak bisa keluar. "Pagi ma. "Satya mencium tangan mama.Wait mama? Sejak kapan dia kayak gini sih. "Pagi Satya. Sudah sarapan? "Tanya mama ramah.Satya menggeleng. "Yuk ke dalem mama panggangin roti. Abimana juga mau? "Tawaran mama membuat aku menoleh.Mas Abi! "Enggak ma aku sarapan nanti aja. "Tolak mas Abi halus. Mas Abi berdiri didepanku setelah mama dan Satya masuk rumah. "Mau kemana Li? "Tanya Mas Abi dan menatapku dari atas sampe bawah. "Mau ke resto mas. Minggu pasti rame. "Jawabku seraya tersenyum. Mas Abi ikut tersenyum. "Mas Abi enggak kerja? "Tanyaku basa-basi. "Enggak, lagi libur. Oh iya tiket pesawat udah dapet. K

  • My Love, My Step Brother   5

    Aulia benar-benar pulang. Apalagi ketika papanya juga meminta dia untuk menemui mamanya terlebih dahulu."Bu ditunggu sama orang dibawah. "Kata Bianca pada Aulia yang sedang menyelesaikan pekerjaan di dapur. "Siapa Bi? "Tanya Aulia tanpa menoleh. Dia masih asyik mengecek persediaan daging di ruang penyimpanan. Sementara itu Bianca berdiri didepan pintu ruangan penyimpanan. "Yang tadi makan siang sama ibu. "Jawab Bianca. Pergerakan Aulia terhenti. Dia menengok jam di tangannya. Jam 9 malam. "Suruh tunggu Bi. Kamu siap-siap pulang juga. "Instruksi Aulia dan mempercepat pekerjaannya.Abimana sudah menunggu didepan. Aulia kembali ke ruangannya untuk mengambil tas baru ke bawah. Abimana sudah duduk di kursi kosong karena restoran sudah tutup sejak satu jam yang lalu. "Maaf mas aku ada kerjaan dan gak buka hp. Jadi gak tau mas nelfon berkali-kali. "Ucap Aulia saat dia sudah ada didepan Abimana. "Iya gak papa. Udah siap pulang? "Tanya Abimana. Aulia mengangguk. Aulia sudah meningg

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status