Share

Bertemu Gala

Saat ke rumah Gala, aku hanya melihat Mamanya Nara sedang duduk dengan jari-jari tangan melingkari gelas berisi air. Matanya kelihatan redup, bibirnya juga pucat.

“Tan ....” Aku menyalaminya. “Tante kenapa sendirian?”

Dia hanya tersenyum, tanpa menjawab.

Aku yang tahu perasaan beliau memilih memeluknya. Tanpa diduga, dia pun merekatkan tangan begitu erat. Tangisannya pecah di pundakku.

“Kenapa harus Nara?” tanyanya. “Sudah cukup saya kehilangan Bapaknya. Saya tidak sanggup.”

“Tante ....” Aku ikut bergetar. “Aku tahu perasaan Tante. Aku sangat tahu. Tapi Tante harus optimis. Nara dan juga Aga pasti ketemu. Tante doakan saja. Aku yakin. Aku merasa jika mereka baik-baik saja.”

“Semoga .....”

Aku memeluk Ibunya Nara untuk kesekian kali, hingga aku mulai menyadari bahwa Gala tidak ada di rumah. “Gala ke mana, Tan?”

“Di belakang ruma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status