Delapan bulan telah berlalu dengan cepat sejak Shilla memulai perjalanan rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Setiap hari, ia bekerja keras untuk mengatasi rasa takut dan kecemasannya, mencari kembali kekuatan dan kepercayaan diri yang telah lama hilang. Hari ini, akhirnya tiba saatnya untuk pula
Menjelang ulang tahun Arjuna, kegiatan persiapan untuk pesta ulang tahun meriah di asrama sekolahnya dimulai. Arjuna begitu bersemangat, mengundang teman-temannya dengan penuh antusiasme. Dia dan beberapa temannya membentuk sebuah tim kecil untuk mempersiapkan dekorasi dan persiapan lainnya.Di ruan
Malam itu, suasana Jakarta mulai redup ketika matahari perlahan tenggelam di ufuk barat. Shilla duduk di sofa ruang tamu rumah mewahnya, menatap jendela dengan pandangan kosong. Di tangan kanannya, secangkir teh hangat mengirimkan aroma yang menenangkan ke sekelilingnya. Keheningan rumah hanya terga
Hati Shilla berdegup kencang saat dia melihat jejak merah di dada bidang Xander. Pandangannya terfokus pada jejak-jejak itu, dan kebingungan serta kecemasan mulai mengisi pikirannya. Matanya menatap Xander, mencari penjelasan dalam tatapan suaminya yang sekarang terlihat gugup."Xander, ini apa?" ta
Pagi itu, sinar matahari menyinari ruangan dapur Shilla dan Xander dengan kehangatan. Mereka duduk di meja makan, menikmati sarapan bersama. Aroma kopi segar dan wangi roti panggang mengisi udara."Sayang, ini roti panggangnya enak sekali!" puji Xander sambil tersenyum, menggigit sepotong roti denga
Pagi yang cerah, Xander seperti biasa berangkat ke kantor dengan senyum di wajahnya. Sebelum pergi, dia memberikan pesan kepada Shilla, istrinya, yang sedang bersiap-siap di dapur.Xander sambil memeluk Shilla erat kemudian berbisik, "Sayang, aku tahu Mia membuatmu sangat terganggu. Dia adalah teman
Dalam senja yang tenang, Xander mencoba meyakinkan Shilla tentang keberadaan Mia, teman baiknya. Shilla, yang penuh keraguan, melihat Xander dengan ekspresi khawatir di wajahnya."Apakah kamu yakin, Xander? Aku khawatir Mia akan merusak hubungan kita."Xander tersenyum lembut, mencoba menenangkan Sh
Leona memandangi Xander dengan mata penuh kemarahan saat dia menjauh pergi meninggalkan rumahnya. "Dia tidak bisa begitu saja memperlakukanku seperti ini," bisik Leona sambil menggertakkan gigi. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan menghancurkan hubungan Xander dengan istrinya, Shilla, a
"Demi Tuhan, Shilla, aku memohon padamu," ujar Xander dengan nada serius, "Leona adalah segalanya bagiku. Aku tahu kamu juga merasakannya begitu. Tolong, jagalah dia dengan sepenuh hati. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa kehadirannya."Shilla merasakan beratnya permintaan Xander. Dia mengangguk
Xander tengah berada di Bandung untuk menghadiri sebuah acara bisnis penting ketika ponselnya berdering. Dia mengangkatnya dengan cepat, berharap mendapatkan kabar baik dari rumah atau mungkin dari Shilla, kekasihnya."Tuan Xander, ini Shilla," suara cemas Shilla terdengar di ujung telepon.Xander b
Perjalanan dari bandara ke Bogor memakan waktu beberapa jam, terlebih karena lalu lintas yang cukup padat. Namun, semangat Shilla dan Xander tidak sedikit pun kendur. Mereka terus bercerita tentang pengalaman mereka di Malaysia, mulai dari keindahan alam hingga keramahan penduduk setempat yang membu
Baru saja kedamaian rumah tangga Shilla dan Xander kembali direguk, sebua insiden tak mengenakan kembali terjadi saat Xander berada di Malaysia. Shilla yang sedang makan malam bersamanya mendadak hilang. Hal ini membuat Xander frustasi. Ya,malam ini di tengah hiruk-pikuk dan keindahan panorama urb
Hujan rintik-rintik membasahi jendela kamar Shilla, membawa suasana melankolis ke dalam hatinya. Shilla memandang keluar, matanya berkaca-kaca. Dia menghela nafas panjang, mencoba mengumpulkan keberanian yang telah lama dia simpan. Shilla tahu, ini saatnya dia berubah, menjadi lebih kuat, demi cinta
Maka, dengan payung besar membentang di atas mereka, mereka berjalan-jalan di taman yang basah, menikmati suara hujan dan udara segar malam itu. Langkah mereka seirama, menandakan kekompakan keluarga itu. Sesekali, mereka berhenti, menatap keindahan taman yang diterangi lampu-lampu taman, menciptaka
Meninggalkan kisah mengegerus hatinya mengenai Sarah, Shilla tak ingin terus berlarut dalam kecemburuannya itu. Hujan di Jakarta pada awal Februari ini masih begitu intens, membuat jadwal padat Xander pun terkendala karenanya. Sebagai seorang eksekutif muda di salah satu perusahaan teknologi terdep
Di tengah hiruk pikuk kantor yang sibuk dengan berbagai proyek dan deadline, ada satu cerita yang tak kalah menyita perhatian para pegawai. Kisah ini berputar pada tiga tokoh utama: Shilla, Xander, dan Sarah. Shilla, seorang wanita yang elegan dan penuh karisma, merupakan istri dari Xander, seorang
Di kantor yang selalu ramai, Xander duduk sambil menatap layar komputer yang menunjukkan betapa suksesnya bisnis mereka akhir-akhir ini. Sinar matahari sore yang masuk lewat jendela memberikan suasana yang cerah, tapi ada satu hal yang terus bermain di pikiran Xander—bagaimana cara yang tepat untuk