Dalam senja yang tenang, Xander mencoba meyakinkan Shilla tentang keberadaan Mia, teman baiknya. Shilla, yang penuh keraguan, melihat Xander dengan ekspresi khawatir di wajahnya."Apakah kamu yakin, Xander? Aku khawatir Mia akan merusak hubungan kita."Xander tersenyum lembut, mencoba menenangkan Sh
Leona memandangi Xander dengan mata penuh kemarahan saat dia menjauh pergi meninggalkan rumahnya. "Dia tidak bisa begitu saja memperlakukanku seperti ini," bisik Leona sambil menggertakkan gigi. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan menghancurkan hubungan Xander dengan istrinya, Shilla, a
Shilla memandangi dengan dada yang meremas perih.Dia sangat sadar, jika dia akan percuma menjauhkan Leona dari suaminya. Bagaimanapun, Leona dan Xander (suaminya) pernah saling jatuh cinta.Dan benar saja.Xander dan Leona sedang dalam perjalanan menuju ke perusahaan. Mereka mengendarai mobil masin
Meskipun telah berlalu dua tahun sejak kedatangan mereka di Jakarta, dinamika keluarga ini tetap menarik. Arjuna semakin tumbuh dewasa di tengah kesibukan ibunya, Shilla, yang semakin betah dengan kehidupan barunya di Indonesia. Sementara itu, Xander, yang kini memimpin Deluxe Company, terus menjaga
Shilla kali ini tak lagi bisa menahan dirinya, dia tak bisa mendapatkan jawaban yang puas saat menanyakan kepada sang suami sehingga memutuskan untuk mencoba mencari tahu sendiri alasan kesibukan Xander belakangan ini. "Aku harap firasat ini salah," bathin Shilla yang sangat terganggu sejak seuah f
Hujan lebat menimbulkan deru yang menghantam jendela kamar Shilla, membangunkannya dari tidur lelapnya. Dia melihat sekeliling, terhanyut dalam suasana malam yang gelap, hanya diselingi kilatan petir yang sesekali menerangi kamar tidurnya. Di sampingnya, Xander tertidur pulas dengan napas yang tenan
Mendengar pengakuan Xander membuat Shilla merasa tersentuh. Dia memahami bahwa ketidakmampuan Xander untuk mengungkapkan tentang Sarah bukanlah tindakan tersembunyi, melainkan bagian dari proses penyembuhan yang belum selesai.Bersamaan dengan cerita Xander, Shilla mulai merenung. Bagaimana masa lal
Hembusan angin sejuk menyapu jendela kamar tidur Shilla yang terbuka sedikit. Di pagi yang cerah itu, Shilla duduk sendiri di ujung tempat tidur, menyandarkan dirinya pada bantal dengan tatapan kosong yang terpaku pada langit-langit kamar. Pikirannya dipenuhi dengan kecemasan yang tak kunjung reda.
"Demi Tuhan, Shilla, aku memohon padamu," ujar Xander dengan nada serius, "Leona adalah segalanya bagiku. Aku tahu kamu juga merasakannya begitu. Tolong, jagalah dia dengan sepenuh hati. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa kehadirannya."Shilla merasakan beratnya permintaan Xander. Dia mengangguk
Xander tengah berada di Bandung untuk menghadiri sebuah acara bisnis penting ketika ponselnya berdering. Dia mengangkatnya dengan cepat, berharap mendapatkan kabar baik dari rumah atau mungkin dari Shilla, kekasihnya."Tuan Xander, ini Shilla," suara cemas Shilla terdengar di ujung telepon.Xander b
Perjalanan dari bandara ke Bogor memakan waktu beberapa jam, terlebih karena lalu lintas yang cukup padat. Namun, semangat Shilla dan Xander tidak sedikit pun kendur. Mereka terus bercerita tentang pengalaman mereka di Malaysia, mulai dari keindahan alam hingga keramahan penduduk setempat yang membu
Baru saja kedamaian rumah tangga Shilla dan Xander kembali direguk, sebua insiden tak mengenakan kembali terjadi saat Xander berada di Malaysia. Shilla yang sedang makan malam bersamanya mendadak hilang. Hal ini membuat Xander frustasi. Ya,malam ini di tengah hiruk-pikuk dan keindahan panorama urb
Hujan rintik-rintik membasahi jendela kamar Shilla, membawa suasana melankolis ke dalam hatinya. Shilla memandang keluar, matanya berkaca-kaca. Dia menghela nafas panjang, mencoba mengumpulkan keberanian yang telah lama dia simpan. Shilla tahu, ini saatnya dia berubah, menjadi lebih kuat, demi cinta
Maka, dengan payung besar membentang di atas mereka, mereka berjalan-jalan di taman yang basah, menikmati suara hujan dan udara segar malam itu. Langkah mereka seirama, menandakan kekompakan keluarga itu. Sesekali, mereka berhenti, menatap keindahan taman yang diterangi lampu-lampu taman, menciptaka
Meninggalkan kisah mengegerus hatinya mengenai Sarah, Shilla tak ingin terus berlarut dalam kecemburuannya itu. Hujan di Jakarta pada awal Februari ini masih begitu intens, membuat jadwal padat Xander pun terkendala karenanya. Sebagai seorang eksekutif muda di salah satu perusahaan teknologi terdep
Di tengah hiruk pikuk kantor yang sibuk dengan berbagai proyek dan deadline, ada satu cerita yang tak kalah menyita perhatian para pegawai. Kisah ini berputar pada tiga tokoh utama: Shilla, Xander, dan Sarah. Shilla, seorang wanita yang elegan dan penuh karisma, merupakan istri dari Xander, seorang
Di kantor yang selalu ramai, Xander duduk sambil menatap layar komputer yang menunjukkan betapa suksesnya bisnis mereka akhir-akhir ini. Sinar matahari sore yang masuk lewat jendela memberikan suasana yang cerah, tapi ada satu hal yang terus bermain di pikiran Xander—bagaimana cara yang tepat untuk