Mendengar pengakuan Xander membuat Shilla merasa tersentuh. Dia memahami bahwa ketidakmampuan Xander untuk mengungkapkan tentang Sarah bukanlah tindakan tersembunyi, melainkan bagian dari proses penyembuhan yang belum selesai.Bersamaan dengan cerita Xander, Shilla mulai merenung. Bagaimana masa lal
Hembusan angin sejuk menyapu jendela kamar tidur Shilla yang terbuka sedikit. Di pagi yang cerah itu, Shilla duduk sendiri di ujung tempat tidur, menyandarkan dirinya pada bantal dengan tatapan kosong yang terpaku pada langit-langit kamar. Pikirannya dipenuhi dengan kecemasan yang tak kunjung reda.
Saat Xander tengah memaparkan pengakuan penuh penyesalan, telepon mendadak berdering dengan gemuruh kecil dari sudut ruangan. Shilla terkejut melihat nama yang muncul di layar teleponnya: Leona."Maaf, Xander. Ini dari Leona," ucap Shilla seraya menunjukkan layar teleponnya pada Xander, matanya terb
Xander tiba di rumah sakit di Jakarta bersama dengan baby Jelita dan Leona. Kedatangan mereka di rumah sakit disambut oleh tenaga medis yang telah diinformasikan sebelumnya mengenai kedatangan Jelita. Ruangan tersebut penuh dengan kesibukan, perawat dan dokter yang siap memberikan perawatan terbaik.
Setelah situasi yang penuh dengan ketegangan dan kekhawatiran, Xander menyadari bahwa keberadaan Leona di ruang rawat Jelita masih sangat diperlukan. Meskipun suasana menjadi tegang, Xander merasa penting untuk menjamin bahwa Jelita mendapat dukungan dari kedua orangtuanya.Dengan hati yang berat, X
Dokter Gupta memeriksa hasil tes darah terbaru Arjuna dengan cermat. Wajahnya tegang saat memeriksa hasil-hasil tersebut. "Kondisinya semakin memburuk. Kita harus segera mengambil langkah yang lebih tegas," ujarnya dengan nada prihatin.Shilla memandang Arjuna dengan khawatir, tangannya gemetar saat
Terkadang dalam kehidupan, momen-momen paling menyentuh adalah ketika kita menemukan kebaikan di tengah-tengah keterbatasan dan perbedaan. Shilla, dengan hati yang penuh syukur, mendekati Leona yang masih duduk di ruangan khusus rumah sakit setelah proses transfusi darah untuk Arjuna, anak Shilla.D
Keesokan pagi, sinar matahari menyapa dengan hangatnya melalui jendela kamar di rumah sakit. Arjuna, yang telah berjuang melawan penyakitnya, mulai merasakan perubahan. Wajahnya yang semula pucat kini tampak sedikit lebih cerah, dan energinya terasa sedikit kembali.Shilla, ibunya, dengan senyum di
"Demi Tuhan, Shilla, aku memohon padamu," ujar Xander dengan nada serius, "Leona adalah segalanya bagiku. Aku tahu kamu juga merasakannya begitu. Tolong, jagalah dia dengan sepenuh hati. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa kehadirannya."Shilla merasakan beratnya permintaan Xander. Dia mengangguk
Xander tengah berada di Bandung untuk menghadiri sebuah acara bisnis penting ketika ponselnya berdering. Dia mengangkatnya dengan cepat, berharap mendapatkan kabar baik dari rumah atau mungkin dari Shilla, kekasihnya."Tuan Xander, ini Shilla," suara cemas Shilla terdengar di ujung telepon.Xander b
Perjalanan dari bandara ke Bogor memakan waktu beberapa jam, terlebih karena lalu lintas yang cukup padat. Namun, semangat Shilla dan Xander tidak sedikit pun kendur. Mereka terus bercerita tentang pengalaman mereka di Malaysia, mulai dari keindahan alam hingga keramahan penduduk setempat yang membu
Baru saja kedamaian rumah tangga Shilla dan Xander kembali direguk, sebua insiden tak mengenakan kembali terjadi saat Xander berada di Malaysia. Shilla yang sedang makan malam bersamanya mendadak hilang. Hal ini membuat Xander frustasi. Ya,malam ini di tengah hiruk-pikuk dan keindahan panorama urb
Hujan rintik-rintik membasahi jendela kamar Shilla, membawa suasana melankolis ke dalam hatinya. Shilla memandang keluar, matanya berkaca-kaca. Dia menghela nafas panjang, mencoba mengumpulkan keberanian yang telah lama dia simpan. Shilla tahu, ini saatnya dia berubah, menjadi lebih kuat, demi cinta
Maka, dengan payung besar membentang di atas mereka, mereka berjalan-jalan di taman yang basah, menikmati suara hujan dan udara segar malam itu. Langkah mereka seirama, menandakan kekompakan keluarga itu. Sesekali, mereka berhenti, menatap keindahan taman yang diterangi lampu-lampu taman, menciptaka
Meninggalkan kisah mengegerus hatinya mengenai Sarah, Shilla tak ingin terus berlarut dalam kecemburuannya itu. Hujan di Jakarta pada awal Februari ini masih begitu intens, membuat jadwal padat Xander pun terkendala karenanya. Sebagai seorang eksekutif muda di salah satu perusahaan teknologi terdep
Di tengah hiruk pikuk kantor yang sibuk dengan berbagai proyek dan deadline, ada satu cerita yang tak kalah menyita perhatian para pegawai. Kisah ini berputar pada tiga tokoh utama: Shilla, Xander, dan Sarah. Shilla, seorang wanita yang elegan dan penuh karisma, merupakan istri dari Xander, seorang
Di kantor yang selalu ramai, Xander duduk sambil menatap layar komputer yang menunjukkan betapa suksesnya bisnis mereka akhir-akhir ini. Sinar matahari sore yang masuk lewat jendela memberikan suasana yang cerah, tapi ada satu hal yang terus bermain di pikiran Xander—bagaimana cara yang tepat untuk