Shilla masih belum bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi di dalam pernikahannya. Tapi, untuk kali pertama ini dia akhirnya merasakan perhatian seorang Xander yang tulus untuknya. "Mas, aku harap ini bukan mimpi," ucap Shilla ditengah kontraksi yang semakin menyiksanya. Genggaman tangan Xander
Setelah menjalani perawatan terbaik di salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak terbaik di kotanya, Shilla kemudian diijinkan pulang oleh dokter. Kabar ini jelas menjadi kebahagiaan luar biasa untuk Xander dan Shilla. Keberadaan baby Arjuna, kian melengkapi kebahagiaan mereka berdua yang saat ini tenga
Meskipun awalnya Dellina terus meminta Xander untuk tetap berada di Metropolis, tapi lelaki itu sudah benar-benar memutuskan untuk memboyong Shilla dan Arjuna ke Australia. "Maafkan aku Ma, tapi ... aku tidak bisa meninggalkan Shilla dan anakku di sini. Aku tidak akan fokus karena terus memikirkan
"Ada apa Ma?" tanya Xander kepada sang Ibu. "Tuh, ada orang kampung kesayangan kamu di luar!" ucap Dellina dengan intonasi yang kasar mengatakannya. "Ma, kenapa di luar? Ayo kita temuin besannya Mama tu," ucap Xander berusaha menurunkan spaneng emosi ibunya yang memang sedari awal tidak pernah me
Keterkejutan Ghani dan Dinda mengenai keberangkatan Shilla dan Xander ke Australia, kini menjadi babak baru yang membuat kedua orang tua itu kembali tersenyum dalam kerinduan yang akan semakin hebat. Meski begitu, keduanya merestui dengan tulus keberangkatan putrinya. "Jaga baik-baik keluargamu dan
Lelah di perjalanan, mendadak terbayar saat Shilla sudah sampai di tempat yang akan menjadi rumah tinggalnya ini. "Kita akan tinggal di sini?" tanya Shilla dengan bola mata berbinar penuh seri melihat ke arah sebuah rumah bergaya klasik yang memiliki halaman cukup luas itu. "Ya, kita akan tinggal
Pagi masih sangat buta, saat ketukan di pintu masuk terdnegar. Shilla yang baru saja menyusui Arjuna pun segera menghampiri pintu. "Nyonya, ada tamu di depan rumah memaksa hendak menemui Anda," ucap seorang pelayan kepadanya. "Begitu ya," sahut Shilla sambil menoleh ke arah ranjang di mana sang
Satu minggu kemudian. Sore yang tenang di halaman rumah Shilla dan Xander di Adelaide. Xander duduk di ruang tamu rumahnya, tatapannya kosong ke arah jendela. Sejak beberapa hari terakhir, dia merasa begitu gelisah dan khawatir. Setelah sekian lama menimbang-nimbang, akhirnya dia memutuskan untuk
"Demi Tuhan, Shilla, aku memohon padamu," ujar Xander dengan nada serius, "Leona adalah segalanya bagiku. Aku tahu kamu juga merasakannya begitu. Tolong, jagalah dia dengan sepenuh hati. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa kehadirannya."Shilla merasakan beratnya permintaan Xander. Dia mengangguk
Xander tengah berada di Bandung untuk menghadiri sebuah acara bisnis penting ketika ponselnya berdering. Dia mengangkatnya dengan cepat, berharap mendapatkan kabar baik dari rumah atau mungkin dari Shilla, kekasihnya."Tuan Xander, ini Shilla," suara cemas Shilla terdengar di ujung telepon.Xander b
Perjalanan dari bandara ke Bogor memakan waktu beberapa jam, terlebih karena lalu lintas yang cukup padat. Namun, semangat Shilla dan Xander tidak sedikit pun kendur. Mereka terus bercerita tentang pengalaman mereka di Malaysia, mulai dari keindahan alam hingga keramahan penduduk setempat yang membu
Baru saja kedamaian rumah tangga Shilla dan Xander kembali direguk, sebua insiden tak mengenakan kembali terjadi saat Xander berada di Malaysia. Shilla yang sedang makan malam bersamanya mendadak hilang. Hal ini membuat Xander frustasi. Ya,malam ini di tengah hiruk-pikuk dan keindahan panorama urb
Hujan rintik-rintik membasahi jendela kamar Shilla, membawa suasana melankolis ke dalam hatinya. Shilla memandang keluar, matanya berkaca-kaca. Dia menghela nafas panjang, mencoba mengumpulkan keberanian yang telah lama dia simpan. Shilla tahu, ini saatnya dia berubah, menjadi lebih kuat, demi cinta
Maka, dengan payung besar membentang di atas mereka, mereka berjalan-jalan di taman yang basah, menikmati suara hujan dan udara segar malam itu. Langkah mereka seirama, menandakan kekompakan keluarga itu. Sesekali, mereka berhenti, menatap keindahan taman yang diterangi lampu-lampu taman, menciptaka
Meninggalkan kisah mengegerus hatinya mengenai Sarah, Shilla tak ingin terus berlarut dalam kecemburuannya itu. Hujan di Jakarta pada awal Februari ini masih begitu intens, membuat jadwal padat Xander pun terkendala karenanya. Sebagai seorang eksekutif muda di salah satu perusahaan teknologi terdep
Di tengah hiruk pikuk kantor yang sibuk dengan berbagai proyek dan deadline, ada satu cerita yang tak kalah menyita perhatian para pegawai. Kisah ini berputar pada tiga tokoh utama: Shilla, Xander, dan Sarah. Shilla, seorang wanita yang elegan dan penuh karisma, merupakan istri dari Xander, seorang
Di kantor yang selalu ramai, Xander duduk sambil menatap layar komputer yang menunjukkan betapa suksesnya bisnis mereka akhir-akhir ini. Sinar matahari sore yang masuk lewat jendela memberikan suasana yang cerah, tapi ada satu hal yang terus bermain di pikiran Xander—bagaimana cara yang tepat untuk