Share

Bab 0003

last update Last Updated: 2021-12-14 12:37:18

Xander terus melangkah menuju kamar mereka di lantai dua bersama Leona. Tubuh Shilla gemetar oleh emosi yang mendera.

Dengan langkah yang terhuyung-huyung karena nyaris tak mampu mengendalikan emosi yang membuncah di dalam jiwanya, Shilla berlari mengejar suaminya itu.

"Tunggu," ucap Shilla dengan suara lantangnya membuat Xander menghentikan langkah mereka tepat di depan pintu kamar.

"Kenapa kau tak diam saja di ruang mkaan dan jangan menggangguku!" ucap Xander dengan raut sangat dingin.

'blaar'

Jantung Shilla nyaris saja berhenti saat itu juga, namun Tuhan belum mengijinkan kematiannya. Shilla tak menyangka jika sejak tadi suaminya itu menyadari keberadaannya dan tak menghiraukannya sedikitpun.

Didepannya, Leona makin mengeratkan rangkulannya dan bahkan wanita itu berulang kali mendaratkan kecupan di leher kekar suaminya.

Shilla memang belum mengenal siapa suaminya dan dia juga tidak mencintai suaminya saat ini Namun melihat wnaita lain tengah menggerayangi tubuh pria yang secara sah sudah menjadi haknya, dadanya menyemburkan amarah yang sulit dileraikannya.

"Menjauh dari suamiku! Dan kau Xander, jelaskan kepada isterimu ini siapa dia hingga berhak atas kamar kita." ucap Shilla dengan suara yang bergetar hebat sementara dadanya kembang kempis sepanjang mengatakannya.

"Apa? Kamar kita? Haa.haa." ucap Xander terkekeh mentertawakan kalimat yang diucapkan Shilla.

Pria itu kemudian masuk ke dalam kamar, sementara Leona menatap dengan sangat menghina kepada Shilla.

"Hai, aku Leona. Jadi kamu anak gembel yang terpaksa dinikahi oleh kekasihku itu ya?" ucap Leona.

Shilla tak bergeming, dia merasa tak sepatutnya melayani wanita tersebut. Bagaimanapun Shila adalah isteri dari Xander suka atau tidak.

'braakk'

"Itu semua barang-barang mu? Gunakan kamar tamu di lantai dasar dan jangan pernah keluar dari kamar jika aku masih dirumah. Ingat itu!" ucap Xander kepada Shilla.

'glegg'

Shilla terdiam, wanita ini tak lagi bisa melakukan apapun setelah suaminya sendiri lah yang mengusirnya dari kamar mereka.

"Ayo sayang, aku sudah tak sabar. Jangan menggunakan pengaman yaa, aku mohon." ucap Leona yang langsung bergelayut manja kepada Xander sambil menarik pria tersebut masuk ke dalam kamar mereka.

Sejenak, Xander terdiam, ada sesuatu dalam hatinya yang mendadak terasa nyeri ketika melihat Shilla tengah memunguti sejumlah pakaian yang dihamburkannya tadi disana.

Namun godaan maut Leona, membuat pria ini mengikuti langkah Leona masuk dan segera melakukan pergumulan panas yang biasa mereka lakukan sebelumnya.

Didepan pintu, Shilla berhasil mengambil smeua barang-barang yang berceceran. Semua ini bukan barangnya, namun pakaian-pakaian ini dia memang sangat membutuhkannya karena sehelaipun dia tak membawanya dari rumah.

Langkah Shilla terseok-seok, wanita ini baru saja menikah namun rasanya dia sudah sangat ingin mengakhirinya saat ini juga. Jangankan keindahan malam pertama yang sering digadang--gadang semua orang sebagai malam yang paling indah, baru beberapa menit saja di rumah ini dia sudah terusir dari kamar suaminya itu.

Suara-suara menjijikan terdengar semakin lantang dari lantai dua, rumah yang sepi membuat semua desahan dan erangan tertangkap jelas di indera pendnegaran Shilla.

Wanita ini mencari satu dmei satu ruangan di dalam rumah ini, hingga akhirnya dia menemukan sebuah kamar di bagian kanan rumah.

'pasti ini ruang tamunya.' gumam Shilla sambil membukakan pintu.

"Alhamdulillah," ucap Shilla ketika melihat setumpuk alat shalat tersedia di sebuah ruangan kecil di ujung koridor rumah yang dijadikan mushala untuk tamu ini berada.

Dengan langkah yang mendadak ringan, Shilla memasukkan barang-barangnya tadi ke dalam kamar dan langsung mengambil wudhu sebelum kemudian menunaikan shalat ashar yang sudah nyaris habis waktunya karena senja sudah semakin tua.

"Hatciihh"

Shilla beberapa kali bersin karena debu yang cukup tebal di ruangan musahala ini.

'habis shalat aku akan membersihkannya, jika dibersihkan dulu takutnya gak sempat waktunya nanti.' gumam Shilla dalam hatinya.

"Hatciih"

Wanita ini beberapa kali mengeluarkan bersinnya di sepanjang shalat.

Selesai dengan shalat ashar dan dzuhur yang diqada nya, akhirnya Shilla bergegas membersihkan ruangan ini.

Dengan menggunakan semua alat kebersihan yang ada dan sangat lengkap, Shilla mulai membersihkan ruangan dengan mushala terlebih dahulu. Dalam setengah jam saja, tangan terampilnya sukses membuat mushala tersebut menjadi sangat bersih dan nyaman.

'rumahnya bagus, peralatan juga sangat lengkap, sayang banget gak digunakan.' gumam Shilla yang akhirnya terbawa susasana menjadi membersihkan semua ruangan di dalam rumah ini.

Saat adzan maghrib dan isya berkumandang, Shilla menghentikkan sejenak pekerjaannya untuk menunaikan shalat. Dan setelahnya, wanita ini kembali lagi meneruskan pekerjaannya.

Semua ruangan di lantai dasar rumah ini tak luput dari tangan cekatannya yang membersihkan rumah dengan sangat cepat dan sangat bersih.

Pukul sebelas malam, Shilla baru selesai semuanya. Wanita ini kelaparan dan mulai membuka kulkasnya.

Matanya tersenyum melihat isi kulkas yang ternyata dipenuhi oleh makanan. Wanita ini kemudian memasak dua porsi mie rebus yang dibuatnya sendiri dengan berbagai tambahan didalamnya.

'dia juga pasti belum makan.' gumam Shilla sambil mewadahi dua porsi mie yang dimasaknya itu.

'ceklek'

Pintu kamar Xander terbuka, pria itu keluar dari kamarnya dengan balutan selembar handuk saja yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Pria itu kini berjalan semakin dekat ke arah Shilla.

Sementara itu, Shilla berusaha melemparkan pandangannya ke arah berbeda setelah mengetahui tatapan Xander yang menguncinya.

Rambut basah Xander terlihat jelas dan sangat klimis acak-acakan namun sangat terlihat seksi. Shilla tak bisa memungkirinya. Ditambah aroma khas sabun mandi yang tercium oleh inderanya, justru membuat dadanya mendadak sesak oleh nyeri.

Shilla kemudian menangkupkan sendoknya diatsa mangkok mie yang baru beberapa sendok saja dilahapnya.

Tepat saat Xander membungkuk mengambil minuman dari kulkas, Shilla beranjak pergi meninggalkan meja makannya.

'degg'

Ada rasa yang sakit di dalam jiwa Xander ketika berbalik dan melihat meja makan telah kosong. Sementara sosok isterinya itu telah berada jauh di dekat pintu kamar tamu.

Xander tersentak, dia tak mengerti dengan apa yang terjadi. Namun saat melihat Shilla tadi duduk sendirian di meja makan, dadanya mendadak sesak dan merasa sangat bersalah.

Pria ini kemudian melirik ke meja, dia melihat dua porsi mie rebus yang bahkan masih mengepulkan asapnya berada disana.

'dia kelaparan.' ucap Xander sambil duduk dan tanpa segan langsung menyantap habis dua mangkuk mie rebus buatan Shilla itu.

'enak sekali.' ucap Xander sambil meneguk minumannya.

Dia sebenarnya sengaja keluar dari kamar saat Leona sudah tertidur. Bagaimanapun Xander baru saja membawa Shilla ke rumahnya dan dia juga tahu jika sejak mereka datang Xander mengabaikannya.

Mata Xander menatap ke sekeliling, tumpukan cucian piring di wastafel dapur sudah tak ada, dan keranjang sampah pun sudah kosong melompong. Pria ini kemudian berjalan ke belakang rumah.

Aroma cucian tercium disana, dan semua pakaian kotornya yang belum sempat diberikan ke laundry sudah tergantung rapi di ruang jemur disana.

'dia' gumam Xander dalam hatinya.

Sementara itu Shilla, wanita itu langsung membaringkan tubuhnya dan menarik selimutnya menutupi tubuh. Ruangan ber Ac membuat wanita ini sangat kedinginan. Letih dan nyeri dalam jiwanya mmebuat Shilla terlelap dengan sangat cepat.

Malam pertama pernikahannya, kini justru menjadi malam yang sunyi dan sangat menyakitkan untuk Shilla. Tak hanya itu, karena di malam ini juga untuk pertama kalinya Xander tak menikmati ranjang panasnya dengan Leona yang biasanya membuatnya bertekuk dalam ronde sangat panjang. Bayang-bayang wajah Shilla membuat Xander kehilangan kenyamanannya bersama Leona.

Related chapters

  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0004

    Pagi-pagi sekali, Shilla sudah merapihkan rumahnya. Entah apa yang difikirkan Xander padanya, wanita ini tak akan ambil pusing. Dia hanya tahu jika ini rumah suaminya maka ini juga adalah rumahnya dan dia berhak untuk melakukan apapun di rumah ini. Sambil menyeduh kopi panas kesukaannya, Shilla kem

    Last Updated : 2021-12-16
  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0005

    Hari demi hari berganti, Bulan pun mulai berganti. Sudah enam bulan berlalu dengan sangat cepat. Dan Xander setelah menikahi Shilla sekarang ini dia menjadi lebih cepat pulang kerumah dan malas berkumpul dengan teman-temannya pun dengan kekasihnya. Meskipun hubungan Xander dan Shilla masih belum a

    Last Updated : 2021-12-17
  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0006

    Xander masih memeluk erat Shilla untuk pertama kalinya, membuat Shilla semakin menyegrukkan tangisannya. Bathin Xander bergetar hebat, merasakan perih dan sakitnya yang kini telah dirasakan isterinya itu akibat perbuatannya. Cinta? Memang keduanya belum bisa mengatakan cinta. Namun status yang mele

    Last Updated : 2021-12-17
  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0007

    Shilla tengah mengirisi wortel untuk membuat sup. Sementara daging sendiri sudah tercium menggiurkan aromanya di kompor yang tengah digodoknya. Wanita ini sangat menikmati perannya sebagai seorang isteri meski sejujurnya bagi Shilla ini sama sekali tak membuatnya nyaman. "Paket!" terdengar suara pe

    Last Updated : 2021-12-23
  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0008

    Shilla menghabiskan waktunya duduk di kantin yang berada di sebelah klinik. Sementara Xander-suaminya itu masih berada didalam ruangan menemani selingkuhannya. "Kasihan yaa, pasien yang baru datang itu. Bayinya gak selamat, padahal kayaknya itu bayi bener-bener diharepin banget." ucap salah satu pe

    Last Updated : 2021-12-24
  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0009

    Mobil terus melaju membelah malam yang semakin menua. Jantung Shilla berdegup kencang mengingat perubahan drastis sikapnya Xander disepanjang pesta Bibi Marya tadi. 'ciiit' Xander menepikan mobilnya tepat di jalanan yang sepi, 'klek' Kunci otomatisnya terbuka. "Turun! Pesta sudah selesai!" uca

    Last Updated : 2021-12-25
  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0010

    Mobil yang ditumpangi Shilla akhirnya berhasil menjauh dari empat preman yang terus mengejarnya. Kini, mobil mulai melaju di jalanan kota yang cukup ramai. "Nonna, dimana rumahmu?" ucap pria tersebut kepada Shilla. Namun Shilla tak menjawabnya, wanita ini masih sangat sibuk mengeja masalah yang ki

    Last Updated : 2021-12-26
  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0011

    Xander berjalan keluar menghampiri Shilla yang tengah kerepotan membawa banyak sekali pakaian ditangannya. "Apa-apaan ini!" ucap Xander sambil membuangi semua pakaian yang dibawa isterinya itu. Shilla hanya diam gemetar ketakutan melihat amarah Xander yang demikian terlihat jelas dimatanya. "Mas,

    Last Updated : 2021-12-27

Latest chapter

  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0135

    "Demi Tuhan, Shilla, aku memohon padamu," ujar Xander dengan nada serius, "Leona adalah segalanya bagiku. Aku tahu kamu juga merasakannya begitu. Tolong, jagalah dia dengan sepenuh hati. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa kehadirannya."Shilla merasakan beratnya permintaan Xander. Dia mengangguk

  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0134

    Xander tengah berada di Bandung untuk menghadiri sebuah acara bisnis penting ketika ponselnya berdering. Dia mengangkatnya dengan cepat, berharap mendapatkan kabar baik dari rumah atau mungkin dari Shilla, kekasihnya."Tuan Xander, ini Shilla," suara cemas Shilla terdengar di ujung telepon.Xander b

  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0133

    Perjalanan dari bandara ke Bogor memakan waktu beberapa jam, terlebih karena lalu lintas yang cukup padat. Namun, semangat Shilla dan Xander tidak sedikit pun kendur. Mereka terus bercerita tentang pengalaman mereka di Malaysia, mulai dari keindahan alam hingga keramahan penduduk setempat yang membu

  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0132

    Baru saja kedamaian rumah tangga Shilla dan Xander kembali direguk, sebua insiden tak mengenakan kembali terjadi saat Xander berada di Malaysia. Shilla yang sedang makan malam bersamanya mendadak hilang. Hal ini membuat Xander frustasi. Ya,malam ini di tengah hiruk-pikuk dan keindahan panorama urb

  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0131

    Hujan rintik-rintik membasahi jendela kamar Shilla, membawa suasana melankolis ke dalam hatinya. Shilla memandang keluar, matanya berkaca-kaca. Dia menghela nafas panjang, mencoba mengumpulkan keberanian yang telah lama dia simpan. Shilla tahu, ini saatnya dia berubah, menjadi lebih kuat, demi cinta

  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0130

    Maka, dengan payung besar membentang di atas mereka, mereka berjalan-jalan di taman yang basah, menikmati suara hujan dan udara segar malam itu. Langkah mereka seirama, menandakan kekompakan keluarga itu. Sesekali, mereka berhenti, menatap keindahan taman yang diterangi lampu-lampu taman, menciptaka

  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0129

    Meninggalkan kisah mengegerus hatinya mengenai Sarah, Shilla tak ingin terus berlarut dalam kecemburuannya itu. Hujan di Jakarta pada awal Februari ini masih begitu intens, membuat jadwal padat Xander pun terkendala karenanya. Sebagai seorang eksekutif muda di salah satu perusahaan teknologi terdep

  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0128

    Di tengah hiruk pikuk kantor yang sibuk dengan berbagai proyek dan deadline, ada satu cerita yang tak kalah menyita perhatian para pegawai. Kisah ini berputar pada tiga tokoh utama: Shilla, Xander, dan Sarah. Shilla, seorang wanita yang elegan dan penuh karisma, merupakan istri dari Xander, seorang

  • My Hot Husband is My Dangerous   Bab 0127

    Di kantor yang selalu ramai, Xander duduk sambil menatap layar komputer yang menunjukkan betapa suksesnya bisnis mereka akhir-akhir ini. Sinar matahari sore yang masuk lewat jendela memberikan suasana yang cerah, tapi ada satu hal yang terus bermain di pikiran Xander—bagaimana cara yang tepat untuk

DMCA.com Protection Status