Mobil terus melaju membelah malam yang semakin menua. Jantung Shilla berdegup kencang mengingat perubahan drastis sikapnya Xander disepanjang pesta Bibi Marya tadi. 'ciiit' Xander menepikan mobilnya tepat di jalanan yang sepi, 'klek' Kunci otomatisnya terbuka. "Turun! Pesta sudah selesai!" uca
Mobil yang ditumpangi Shilla akhirnya berhasil menjauh dari empat preman yang terus mengejarnya. Kini, mobil mulai melaju di jalanan kota yang cukup ramai. "Nonna, dimana rumahmu?" ucap pria tersebut kepada Shilla. Namun Shilla tak menjawabnya, wanita ini masih sangat sibuk mengeja masalah yang ki
Xander berjalan keluar menghampiri Shilla yang tengah kerepotan membawa banyak sekali pakaian ditangannya. "Apa-apaan ini!" ucap Xander sambil membuangi semua pakaian yang dibawa isterinya itu. Shilla hanya diam gemetar ketakutan melihat amarah Xander yang demikian terlihat jelas dimatanya. "Mas,
Pagi ini, Shilla terbangun karena suara ketukan di pintu. "Mas Xander? Dari mana dia pagi-pagi begini?" ucap Shilla yang langsung bergegas keluar rumah untuk membukakan pintu. 'brukk' Xander yang dibopong Pak Seto langsung ambruk saat Shilla membukakan pintunya. "Maaf Bu, saya terpaksa menggedor
Shilla tetap melakukan pekerjaan rumah tangganya dengan tanpa mengeluh. Meski kini dia menjadi cukup mendapat banyak tekanan dari bathinnya sendiri mengenai mendiang Seryl. Namun Shilla tak akan melepaskan begit saja tanggung jawabnya sebagai seorang isteri. Setelah selesai memsak bubur dan juga me
Empat hari sudah Xander berada dirumah, pria itu kini sudah mulai membaik dan semakin sehat. Sebuah hikmah luar biasa hebat yang dirasakan oleh Shilla. Karena sejak suaminya sakit akhirnya mereka menjadi jauh lebih dekat lagi. Shilla pagi ini tengah memasak bubur ayam kesukaan suaminya. Meskipun Xa
"Baiklah, ayoo kita lewat sana saja." ucap Xander yang akhirnya memutar arah langkah mereka menuju ke bagian luar lagi dimana sebuah tangga berada. "Mas, maaf jadi ikut capek yaa." ucap Shilla kepada suaminya itu. "Sudah, ayoo naik." ucap Xander sambil menggenggam erat tangan isterinya. Sepanjang
Pagi hari yang mendamaikan jiwa, membuat Shilla semkain bersemangat membuka matanya. Wanita ini tersenyum membuka pagi harinya manakala matanya menangkap sosok pria masih terlelap di bantal sebelahnya. "Bahkan kamu jauh lebih tampan saat tidur mas." ucap Shilla sambil membetulkan selimut yang memba
"Demi Tuhan, Shilla, aku memohon padamu," ujar Xander dengan nada serius, "Leona adalah segalanya bagiku. Aku tahu kamu juga merasakannya begitu. Tolong, jagalah dia dengan sepenuh hati. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa kehadirannya."Shilla merasakan beratnya permintaan Xander. Dia mengangguk
Xander tengah berada di Bandung untuk menghadiri sebuah acara bisnis penting ketika ponselnya berdering. Dia mengangkatnya dengan cepat, berharap mendapatkan kabar baik dari rumah atau mungkin dari Shilla, kekasihnya."Tuan Xander, ini Shilla," suara cemas Shilla terdengar di ujung telepon.Xander b
Perjalanan dari bandara ke Bogor memakan waktu beberapa jam, terlebih karena lalu lintas yang cukup padat. Namun, semangat Shilla dan Xander tidak sedikit pun kendur. Mereka terus bercerita tentang pengalaman mereka di Malaysia, mulai dari keindahan alam hingga keramahan penduduk setempat yang membu
Baru saja kedamaian rumah tangga Shilla dan Xander kembali direguk, sebua insiden tak mengenakan kembali terjadi saat Xander berada di Malaysia. Shilla yang sedang makan malam bersamanya mendadak hilang. Hal ini membuat Xander frustasi. Ya,malam ini di tengah hiruk-pikuk dan keindahan panorama urb
Hujan rintik-rintik membasahi jendela kamar Shilla, membawa suasana melankolis ke dalam hatinya. Shilla memandang keluar, matanya berkaca-kaca. Dia menghela nafas panjang, mencoba mengumpulkan keberanian yang telah lama dia simpan. Shilla tahu, ini saatnya dia berubah, menjadi lebih kuat, demi cinta
Maka, dengan payung besar membentang di atas mereka, mereka berjalan-jalan di taman yang basah, menikmati suara hujan dan udara segar malam itu. Langkah mereka seirama, menandakan kekompakan keluarga itu. Sesekali, mereka berhenti, menatap keindahan taman yang diterangi lampu-lampu taman, menciptaka
Meninggalkan kisah mengegerus hatinya mengenai Sarah, Shilla tak ingin terus berlarut dalam kecemburuannya itu. Hujan di Jakarta pada awal Februari ini masih begitu intens, membuat jadwal padat Xander pun terkendala karenanya. Sebagai seorang eksekutif muda di salah satu perusahaan teknologi terdep
Di tengah hiruk pikuk kantor yang sibuk dengan berbagai proyek dan deadline, ada satu cerita yang tak kalah menyita perhatian para pegawai. Kisah ini berputar pada tiga tokoh utama: Shilla, Xander, dan Sarah. Shilla, seorang wanita yang elegan dan penuh karisma, merupakan istri dari Xander, seorang
Di kantor yang selalu ramai, Xander duduk sambil menatap layar komputer yang menunjukkan betapa suksesnya bisnis mereka akhir-akhir ini. Sinar matahari sore yang masuk lewat jendela memberikan suasana yang cerah, tapi ada satu hal yang terus bermain di pikiran Xander—bagaimana cara yang tepat untuk