Beranda / Urban / My Hot Boss / PEMAKAMAN YANG KHIDMAT

Share

PEMAKAMAN YANG KHIDMAT

last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-09 23:05:14

Kabar kematian Abraham yang sangat mendadak sontak membuat publik sangat terkejut. Bukan hanya kalangan pebisnis saja yang kini merasa kehilangan sosok Abraham melainkan juga banyak pihak di dalam lingkungan lainnya di New Villa.

Sosok Abraham yang penyayang dan juga sangat dermawan tentu saja membuat banyak orang ikut terkejut mendengar kabar duka yang begitu mendadak dari keluarga Hussein ini. Mereka seolah tak percaya jika Abraham telah tiada. Dan kini banyak channel televisi yang ikut menayangkan biografi singkat lelaki itu yang dikenal sangat tegas.

“Adam, Papamu tiada,” ucap Lucy terus mengucapkannya di sepanjang hari.Wanita itu demikian terpukul dengan wafatnya Adam yang masih dirasakannya terlalu cepat ini.

Para pelayat kini mulai berdatangan ke rumah duka.

Sementara itu para pelayan pun sudah mulai menyiapkan skenario khusus yang diberlakukan selama acara pemakaman ini berlangsung. Tidak ada yang boleh luput dari pengawasan. Begitulah pesan Adam kepada semua tim yang bekerja
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • My Hot Boss   PEMILIK SEMUA ASSET HUSSEIN

    Status barunya Adam sebagai pemilik semua asset keluarganya, membuat Fanny pun kini ikut melesatkan status sosialnya. Wanita muda yang baru beberapa pekan menjadi Nyonya Hussein ini akhirnya sukses menjadi wanita sosialita kelas atas yang memaksanya harus terlibat dalam banyak sekali kegiatan.Namun di sini, Fanny tetap menegaskan kepada Adam jika dia tidak berniat sedikitpun untuk ikut andil secara totalitas di semua kegiatan yang selama ini melibatkan Lucy. “Aku akan tetap bekerja, dan mengenai semua kegiatan itu … aku akan memilihnya,” ucap Fanny.Adam mengangguk mengiyakannya, dia sendiri memang tidak begitu setuju jika istrinya itu harus terlibat banyak kesibukan lainnya. Adam tidak mau kehidupannya terganggu semakin jauh lagi dengan semua ini. Bahkan jika bisa, Adam sejujurnya sangat ingin jika Fanny tidak perlu mengikuti semua itu.Hanya saja, pada beberapa hal Adam pun tidak bisa menolak campur tangan istrinya yang memang sangat dibutuhkan dalam menjaga citra bai

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10
  • My Hot Boss   Mood Swing

    Sejak kejadian makan siang pemberian Litha itu membuat Fanny terungkit kembali rasa sakitnya. Wanita itu menjadi lebih sering diam dan merenung. Hal ini tentunya dilakukannya diam-diam. Karena memang Fanny tidak mau terkesan baperan.Namun seiring dengan usia kehamilannya yang mulai memasuki minggu keempat, kondisi emosional Fanny pun cenderung menjadi lebih naik turun. Terlebih, saat wanita demi wanita yang ramai diberitakan oleh banyak pihak berseliweran di sekeliling suaminya.Fanny sendiri menjadi jauh lebih tertutup belakangan ini. Tak jarang juga, Fanny hanya bisa menahan dirinya meski dia sudah sangat merasa tertekan oleh keadaan ini di mana Litha semakin gencar menuai kontroversial di perusahaan dengan memberikan parcel bunga, parcel coklat hingga jus buah untuk suaminya.“Bu, aku mau… “ ucap Litha yang berpapasan dengan Fanny pagi ini di depan lobi tergagap.Fanny yang sudah mulai jengah dengan sikap dari wanita tersebut akhirnya mulai membela dirinya. “ Kau pikir aku pelaya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10
  • My Hot Boss   Saat Adam Semakin Sibuk

    Fanny yang sedang tidur lelap malam ini, mendadak terjaga ketika mendengar suara sayup-sayup telepon di malam hari. Dipaksanya membuka mata dan juga telinga, suara itu ternyata dari suaminya yang tengah menelepon seseorang entah di mana. Suara Adam terdengar begitu marah ketika Fanny mendengarnya tadi, wanita itu tidak bisa mendengar jelas apa yang dibicarakan oleh suaminya dengan orang di seberang telepon. Namun sekilas saja bisa diketahui oleh Fanny jika kini Adam tengah menghadapi sebuah masalah.Meskipun Fanny tidak bisa mengetahui dengan jelas, namun Fanny memiliki cukup banyak cara untuk bisa memahaminya.“Ini, minumlah dulu,” ucap Fanny sambil meletakkan segelas air mineral di atas tangannya lalu meneguknya.Inilah juga yang sedang dilakukan oleh Fanny kali ini. “Kriing!” suara telepon Adam kembali berbunyi. Namun setelah Adam mengangkatnya, lelaki itu kemudian menyalakan pelantangnya sehingga Fanny bisa ikut mendengarkannya.“Boss, kami menemukan enam wanita yang siap direkr

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-11
  • My Hot Boss   Jejak Kissmark Siapa?

    “Sayang, aku tidak pulang malam ini karena masih mengikuti sederet kunjungan kerja di wilayah Timur New Auland,” ucap Adam kepadanya.Praktis, Fanny langsung mengeluh tipis di bibirnya.Adam pun bukan tidak mendengarnya, namun dia juga tidak bisa berbuat banyak karena kini harus menggantikan posisi sang Papa di Sarikat Dagang yang memang memiliki sangat banyak jadwal padat.Kunjungan ini adalah kunjungan dadakan yang diluar rencana. Sehingga Fanny pun sangat terkejut mengetahuinya.Sementara Fanny berada di New Sealley yang seperti biasanya diguyur hujan deras. Di New Conour Adam justru tengah dijamu oleh para pengusaha setempat yang memang tengah menjalin koneksi intens dengan para petinggi Sarikat Dagang ini.“Pak Adam, namanya Nonny, dan dia adalah staff terbaik kami, selama dua hari di New Conour, maka Nonny akan menemani Anda dua kali dua puluh empat jam,” ucap Jouhar kepada Adam.Lelaki tersebut tentunya tidak akan menduga jika Nonny adalah sebuah jalan instan bagi Jouhar untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-11
  • My Hot Boss   JERAT MAYANG YANG MENANTANG

    Pasangan Adam dan Fanny tampaknya memang membuat publik sangat mengidolakan keduanya. Kehadiran sosok sederhana Fanny yang sukses membuat si putra mahkota Hussein Group itu jatuh cinta, akhirnya semakin membuat kehidupan pribadi keduanya di sorot.Tidak jarang, aktivitas harian keduanya menjadi terganggu gegara kehadiran wartawan legal maupun paparazzi yang membuntuti. Hari-hari damai bagi Fanny pun tampaknya menjadi semakin jauh dari bayangan. Kini di setiap langkahnya, Adam memberikan pengawalan ekstra ketat untuk sang istri.“Sayang, aku rasa kau membutuhkan asisten pribadi,” ucap Adam kepada Fanny.Fanny langsung melebarkan matanya menatap sang suami yang tengah menyantap serealnya. “Asisten pribadi? No!” ucap Fanny langsung menolaknya.Adam kemudian menjelaskan jika dia semakin khawatir dengan kesibukan istrinya yang semakin padat seiring bertambahnya jabatan Fanny saat ini. Pilihan memiliki asisten pribadi pun telah melewati banyak pertimbangan dari Adam sebelumnya.“Aku ingin k

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • My Hot Boss   KLIEN EKSKLUSIF

    Malam harinya, Adam pulang sangat larut malam sehingga Fanny benar-benar tak bisa terpejam. Matanya sedari tadi berusaha lelap tapi sedikitpun dia tak bisa memejam. Otaknya terus memikirkan banyak hal yang justru membuatnya semakin gelisah.“Kenapa Hp kamu diluar jangkauan terus?” ucap Fanny dengan sangat gelisah terus menggulirkan layar ponselnya, menunggu jika saja suaminya akan segera online.Namun tanda tanda itu tak juga terlihat, Fanny hanya bisa menunggu.Tak berselang kemudian, Fanny yang mulai diserang kantuk pun kemudian mendengar suara langkah kaki yang mendekati kamarnya.“Sayang, maafkan aku,” ucap Adam yang baru saja membuka pintu langsung menghampirinya di sofa.Bola mata Fanny seketika bergerak ke arah Adam, menatap lelaki itu dari ujung rambut sampai ke ujung kakinya. “Kenapa Hp mu tidak bisa dihubungi?” tanya Fanny.“Aku … Begini, jadi tadi siang aku mengunjungi salah satu cabang Hussein Group di New Oreon, dan … Hp ku terjatuh entah di mana, aku tidak bisa menemukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • My Hot Boss   Anna

    “Aku butuh psikolog, sepertinya semua hidupku menjadi kacau sejak malam itu,” ucap wanita berambut lurus hitam itu kepada Fanny.“Nona Anna, aku sudah mempelajari kasus Anda, sayangnya … kita tidak memiliki barang bukti lain yang menguatkan alibi untuk memenjarakan lelaki itu,” ucap Fanny cukup putus asa.“Dia menodaiku! Dia melakukannya tanpa kehendakku!” ucap Anna dengan suara yang meninggi.Fanny diam. Dia berusaha menenangkan keadaan.“Aku mendapatkan identitasnya, dia juga ternyata bukan seseorang yang biasa, ini yang membuatku cemas,” ucap Anna dengan mata yang nanar.Fanny merasa iba. Wanita ini sejak pagi tadi mempelajari kasus dari kliennya ini yang meminta Fanny membantunya menemukan lelaki dalam one night stand yang dilewatkannya malam kemarin.Permintaan eksklusif dari kliennya ini, membuat hari Fanny sangat padat sedari tadi. Hingga kini malam mulai beringsut datang.“Nona Anna, ini sudah diluar ketentuan jam kerja saya, Anda membutuhkan konseling dan saya sudah menghubun

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-15
  • My Hot Boss   Rencana Jahat Anna

    Fanny terus melangkah pergi meninggalkan Hussein Group. Hujan yang mendadak turun, seolah tengah ikut berduka atas kepedihan hati Fanny saat ini. Diantara derasnya hujan, dan di antara padatnya lalu lalang kota New Villa yang tak pernah berhenti, Fanny terus melangkahkan kakinya di trotoar jalan dengan tangisan yang tak kunjung usai.“Bodohnya aku, kenapa aku harus mempercayainya, dia tidak akan berubah Fanny!” ucap Fanny mengajak bicara dirinya sendiri.Wanita itu melangkah dengan arah yang tak menentu, tidak ada tujuan dan hanya sekedar melangkah saja. Dari satu trotoar beralih ke trotoar lainnya, Fanny masih terus melangkah demi menenangkan badai yang mengamuk di jiwanya.Dia kemudian berhenti saat melihat bangku panjang di taman kota. Di tengah guyuran hujan yang menghabisi tubuhnya dengan basah, Fanny kemudian duduk di sana masih dengan tangisannya.Lampu di sebelah bangku sudah menyala meski hari masih siang, ini karena memang hujan lebat membuat langit menjadi sangat gelap seh

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-15

Bab terbaru

  • My Hot Boss   Quantum Grid

    Fanny dan timnya berjalan melalui lorong-lorong gelap menuju tempat yang telah ditentukan untuk pertemuan dengan Zero. Lokasi itu terletak di sebuah gedung tua yang ditinggalkan, tempat yang dirancang untuk menanamkan rasa tidak nyaman sejak awal. Mason membawa tablet dengan sistem pertahanan canggih yang siap memonitor setiap detik pertemuan. Gavin menggenggam tas berisi alat pelacak kecil, berjaga-jaga jika situasi berubah menjadi ancaman fisik.“Apakah kita yakin ini langkah yang benar?” bisik Gavin, matanya penuh kekhawatiran. “Mereka yang memilih lokasi, mereka yang menetapkan aturan. Kita memasuki permainan mereka.”Fanny tetap berjalan tegap, meskipun rasa was-was membebani pikirannya. "Ini satu-satunya cara. Kita harus tahu apa yang mereka inginkan sebenarnya."Setelah melalui beberapa pintu berat yang diawasi kamera tersembunyi, mereka akhirnya tiba di sebuah ruangan besar yang hanya diterangi lampu gantung di tengah. Di sana, tiga kursi sudah disiapkan untuk mereka, menghada

  • My Hot Boss   Menantang Zero

    Malam semakin larut saat Fanny dan timnya berkumpul di ruang konferensi di Quantum Grid. Lampu ruangan yang terang bersinar ke wajah mereka yang lelah, namun tekad mereka semakin bulat. Gavin duduk di sebelah Fanny, menatap layar komputer yang menunjukkan riwayat data yang telah dimanipulasi. Mason, yang selalu menjadi pengamat cermat, berdiri di belakang mereka, menganalisis layar dengan mata penuh perhatian."Ada peningkatan yang signifikan dalam laporan tentang Quantum Shield yang sudah tersebar ke publik," kata Gavin, matanya terfokus pada grafik yang menunjukkan lonjakan besar dalam interaksi media sosial. "Mereka tidak hanya merusak sistem kita, Fanny. Mereka merusak kepercayaan publik pada Quantum Grid itu sendiri."Fanny menghela napas dalam-dalam, merasa berat di dadanya. "Zero tahu cara menyerang dengan cara yang lebih halus. Mereka menyusup ke dalam informasi, membentuk keraguan dengan sangat cepat. Ini bukan serangan yang bisa kita tangani dengan hanya memperbaiki kode ata

  • My Hot Boss   Ancaman Tersembunyi

    Beberapa bulan setelah penangkapan Langdon, Quantum Grid berhasil pulih dari serangan dan kembali menjadi fondasi kuat bagi kemajuan teknologi kota. Fanny, yang kini dikenal sebagai simbol keberhasilan, tidak dapat duduk tenang. Dalam dirinya, ada kegelisahan yang tak terungkapkan. Meskipun Langdon telah ditangkap, Fanny tahu bahwa ada kekuatan yang lebih besar di balik segala intrik ini. Dia merasa seperti baru saja membuka lapisan pertama dari teka-teki yang jauh lebih rumit.Namun, meskipun sistem berfungsi dengan baik, sebuah perubahan kecil dalam algoritma Quantum Shield mulai menarik perhatian para ahli. Data menunjukkan adanya pola yang tidak biasa, tidak tercatat dalam laporan atau log keamanan yang ada. Di dalamnya, ada tanda-tanda manipulasi sistem yang sangat terorganisir dan terselubung."Ini tidak seperti serangan sebelumnya," kata Gavin saat mereka meneliti data yang tercatat di layar besar. "Ada seseorang yang bergerak lebih diam-diam, seperti bayangan di balik layar."

  • My Hot Boss   Aliansi Tak Terduga : Quantum Grid

    Fanny menghabiskan beberapa minggu ke depan untuk memulihkan citra Quantum Grid. Selain menjelaskan pemadaman secara transparan kepada masyarakat, dia juga menginisiasi program yang melibatkan pengguna dalam pengawasan keamanan sistem. Program itu diberi nama Quantum Shield, sebuah platform terbuka di mana para ahli teknologi dan pengguna biasa dapat bekerja sama mendeteksi potensi ancaman.Namun, Gavin membawa kabar yang mengejutkan suatu pagi. “Fanny, kau harus melihat ini,” katanya sambil menyerahkan tablet kepadanya.Di layar, ada sebuah pesan dari seseorang yang tidak terduga: Mason, mantan ahli teknologi Langdon. Dalam pesan itu, Mason menawarkan informasi tentang operasi Langdon yang lebih besar, dengan syarat dia mendapat perlindungan dari pihak berwenang.Fanny mengernyit. “Kenapa dia tiba-tiba ingin membantu kita?”Gavin menggeleng. “Mungkin dia sudah muak bekerja di bawah Langdon. Atau mungkin dia punya agenda lain.”Setelah berdiskusi panjang, Fanny memutuskan untuk bertem

  • My Hot Boss   Langdon Merencanakan Balas Dendam

    Fanny menghela napas panjang di tengah gemuruh tepuk tangan audiens. Kemenangan ini hanyalah permulaan dari perjuangan yang lebih besar. Setelah acara, dia segera bertemu Gavin di ruang kontrol. Meskipun berhasil mematahkan upaya Langdon, mereka tahu bahwa ancaman lain bisa muncul kapan saja.“Fanny, kita mungkin menang di sini, tapi sabotase seperti ini akan terus terjadi,” kata Gavin sambil menunjuk layar yang menampilkan data terbaru dari jaringan Quantum Grid. “Langdon bukan satu-satunya musuh kita. Dia hanya bagian dari sistem besar yang tidak ingin kita berhasil.”Fanny mengangguk. Dia sudah mempersiapkan dirinya untuk perang yang lebih panjang. “Aku tahu. Tapi setiap kemenangan kecil adalah langkah maju. Kita tidak bisa menyerah sekarang.”Di sisi lain kota, Langdon duduk di ruangannya yang mewah namun gelap. Ia dikelilingi oleh beberapa rekan bisnisnya yang terlihat gusar. Kekalahan di pertemuan internasional tadi siang membuatnya semakin terpojok. Namun, dia bukan orang yang

  • My Hot Boss   Menyerang Langdon

    Fanny memutuskan untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga melancarkan serangan balik terhadap kelompok elit yang dipimpin oleh Victor Langdon. Langdon, yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis dan politik, tak akan membiarkan New Vallend melenggang begitu saja. Namun, Fanny tahu bahwa dia tidak bisa melawan mereka dengan cara yang konvensional. Untuk mengalahkan mereka, dia harus memanfaatkan teknologi yang selama ini dia bangun di bawah tanah, jauh dari sorotan.Sebagai langkah pertama, Fanny meluncurkan proyek Quantum Grid, sebuah sistem energi terbarukan berbasis kecerdasan buatan yang dapat mengendalikan distribusi energi secara global dengan efisiensi luar biasa. Dengan Quantum Grid, Fanny berharap dapat memberikan solusi kepada dunia yang sedang terguncang oleh krisis energi, dan sekaligus menggulingkan dominasi Langdon yang bergantung pada sumber energi fosil.Namun, proyek ini bukan tanpa risiko. Untuk mengimplementasikannya, Fanny harus melibatkan para pemimpin negara dan

  • My Hot Boss   Persaingan Baru

    Setelah kemenangan atas Alexander dan Victoria, Fanny mulai memusatkan perhatiannya pada pengembangan lebih lanjut dari New Vallend. Namun, meski kemenangan di pasar internasional memberikan mereka momentum yang sangat dibutuhkan, kedamaian yang mereka rasakan tidak berlangsung lama.Meskipun Fanny berhasil menata ulang timnya, ada ketegangan yang mulai muncul di dalam organisasi. Gavin, yang telah menjadi tangan kanannya selama ini, mulai merasakan adanya pergeseran dalam arah yang diambil New Vallend. Seiring Fanny semakin fokus pada perluasan global dan pengembangan infrastruktur besar-besaran, Gavin merasa bahwa mereka mulai kehilangan hubungan dengan visi asli perusahaan: menciptakan kota pintar yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.“Fanny, kita mulai kehilangan esensi kita. Kita dulu berfokus pada keberlanjutan dan masyarakat. Sekarang, semua hanya tentang keuntungan dan ekspansi tanpa batas,” ujar Gavin suatu malam, saat keduanya duduk di kantor yang hampir kosong, dengan la

  • My Hot Boss   Bantuan Tak Terduga

    Victoria tertawa kecil. “Kamu terlalu idealis, Fanny. Dunia nyata tidak bekerja seperti itu.”Percakapan ini menandai awal dari keretakan besar antara mereka.Di tengah ketegangan dengan Victoria, Gavin datang dengan kabar yang mengejutkan. Melalui investigasi yang terus berjalan, dia menemukan bahwa Alexander Voss tidak hanya berusaha menggagalkan New Vallend, tetapi juga diam-diam berinvestasi dalam proyek pesaing di Timur Tengah.“Alexander menggunakan jaringan globalnya untuk mendiskreditkan kita di pasar internasional,” kata Gavin.Fanny memutuskan untuk mengambil langkah preventif. Dia menghubungi Rafael untuk merancang sebuah konferensi internasional yang akan mempertemukan para pemimpin dunia untuk mendiskusikan masa depan kota pintar.“Kita akan menunjukkan pada dunia bahwa New Vallend bukan hanya sebuah proyek, tapi sebuah gerakan,” kata Fanny dengan semangat.Saat konferensi mendekat, Alexander melancarkan serangan langsung. Dia memanfaatkan media untuk menyebarkan rumor ba

  • My Hot Boss   Ekspansi Tambahan

    Setelah berhasil menghadapi ancaman dari Alexander Voss dan Victoria Lang, Fanny memutuskan untuk melangkah lebih jauh. Dia ingin menjadikan New Vallend sebagai proyek percontohan untuk kota pintar global. Namun, ekspansi ini memerlukan sumber daya dan dukungan yang jauh lebih besar.Di tengah upayanya untuk memperluas proyek ini, Fanny diundang untuk berbicara di Konferensi Teknologi Dunia di Singapura. Di acara tersebut, dia bertemu dengan para pemimpin industri teknologi dari seluruh dunia, termasuk seorang inovator muda bernama Dr. Rafael Calderon, yang memiliki visi serupa tentang kota pintar.Rafael mengajukan proposal kerja sama yang ambisius: membangun jaringan kota pintar yang terhubung di tiga benua. Namun, dia juga memberikan peringatan. “Fanny, dunia ini tidak hanya tentang ide besar. Banyak pihak akan mencoba menghentikanmu, terutama jika mereka merasa kehilangan kekuasaan.”Sementara itu, Gavin, yang kini menjadi penasihat senior Fanny, menemukan tanda-tanda pengkhianata

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status