Hola kalau kalian masih bingung, Richie itu adiknya Daniel di novel A BABY BILLIONAIRE jangan lupa baca juga ya, cari aja via nama pena aku mamacih
Kimi dan Richie menghentikan langkah. Jerry—Sekretaris Dimas, tampak berdiri di depan pintu apartemen mereka, sepertinya pria itu memang sengaja datang ke sana untuk bertemu Kimi atau Richie. Pasangan suami istri itu pun saling tatap, merasa heran dengan kedatangan Jerry di saat kondisi seperti ini."Ada yang ingin saya sampaikan, apakah Anda ada waktu?" tanya Jerry sopan.Kimi dan Richie pun semakin terkejut, hingga akhirnya mempersilahkan pria itu untuk masuk ke dalam. Mereka duduk di ruang tamu dan membisu, Kimi menggenggam erat telapak tangan Richie, dia sangat takut mendengar apa yang akan disampaikan Jerry. Kimi yakin pria itu datang pasti bukan hanya sekadar ingin menyampaikan sesuatu yang tidak penting."Sebenarnya, kedatangan saya ke sini untuk mengungkapkan sesuatu. Saya tahu bahwa pak Richie tidak bersalah sama sekali dalam kasus pembunuhan sekretarisnya, bahkan saya tahu dalang di balik kejadian yang menimpa Anda," ujar Jerry membuka pembicaraan.Richie dan Kimi sangat ter
Setelah bertemu Richie di apartemen, Kimi pun memilih kembali ke rumah Sara meski maminya itu masih kesal dengan keputusannya yang dianggap gegabah, ini semua demi totalitas aktingnya yang ingin bercerai dengan suaminya."Kim, apa kamu benar-benar tidak mau mempertimbangkan kembali keputusanmu bercerai dengan Richie?" tanya Sara ketika melihat sang putri yang baru saja pulang."Tidak, Mi!" Tanpa berhenti atau menyapa Sara, Kimi langsung menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya. "Maaf ya, Mi. Maaf," batin Kimi yang merasa bersalah karena telah berbohong ke wanita yang sudah melahirkannya itu.Sara hanya bisa mendengkus kasar, ia tidak menyangka jika memiliki putri yang egois dan keras kepala serta tidak bisa dibujuk sama sekali.---Malam pun semakin larut, Kimi sudah berbaring di ranjang tapi belum juga bisa tidur. Ia pun memilih mengirimkan pesan kepada Richie, bertanya pada belahan jiwanya itu apakah sudah tidur. Namun, sayang Richie tak kunjung membalas dan membuat Kimi me
Kimi menelan saliva ketika melihat siapa yang memergoki dirinya sedang menggeledah ruangan papanya. "Mati aku," batin Kimi karena tertangkap basah.Ternyata yang memergoki Kimi adalah seorang wanita, dan lantas berjalan masuk perlahan. Wanita itu sedikit menyipitkan matanya ketika menatap Kimi."Siapa kamu? apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Mala-istri Dimas.Kimi gelagapan mendapat pertanyaan dari Mala dan merasa bingung harus menjawab apa. Mala terus memperhatikan wajah Kimi, hingga akhirnya menyadari kalau wajah Kimi memiliki kemiripan dengan Dimas."Kamu anaknya Mas Dimas?" tanya Mala mencoba memastikan.Kimi pun terkejut karena Mala langsung bisa menebak kalau dirinya adalah putri Dimas, hingga akhirnya Kimi menganggukkan kepala pelan. Mata Kimi membulat ketika melihat luka lebam di pipi dan rahang, bahkan tangan wanita itu juga tampak membiru."Apa Anda terluka? Biar saya obati!" jiwa seorang dokter muncul pada diri Kimi saat melihat kondisi Mala."Tidak, aku tidak apa-apa.”
Kimi begitu panik ketika melihat Richie memasukkan makanan ke mulut. Gadis itu reflek mendorong tempat makan di hadapan Richie dari meja hingga jatuh berserakan ke lantai."Muntahkan itu!" perintah Kimi dengan air muka panik.Richie yang terkejut dan kebingungan, malah menelan apa yang sudah masuk ke dalam mulut."Rich, kenapa ditelan?" Kimi memukul punggung Richie, meminta pria itu segera memuntahkannya dengan panik."Kimoci! Apa kamu mau membunuhku dengan cara membuatku tersedak?" Richie yang tidak tahu kepanikan Kimi, langsung menahan tangan istrinya itu agar tidak terus memukulinya."Makanan itu beracun, pria jahat itu ingin mencelakaimu. Ya Tuhan! Muntahkan Rich!” Kimi bicara dengan cepat seperti kereta ekspres. Dia hampir menangis karena takut terjadi sesuatu dengan pria yang sangat dicintainya itu. “Ayo kita ke klinik, ayo kita ke rumah sakit!” teriaknya.Richie tertegun dengan ucapan Kimi, lantas mengerti ke mana arah kepanikan istrinya itu. "Maksudmu makanan itu?" Richie menu
Berita kematian Dimas karena dibunuh sang istri pun tersebar luas, bahkan motif pembunuhan itu juga menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.Richie dan Kimi datang ke kantor polisi, menyerahkan flashdisk yang diberikan Mala sebagai barang bukti bahwa Dimas ingin mencelakai Richie dan dia tidak bersalah. Hingga akhirnya pihak penyidik kantor polisi setempat, mengkonfirmasi dengan pihak penyidik kota di mana Anita tewas. Untuk membuktikan bahwa Richie difitnah dan dia tidak bersalah, Mala dan Jerry rsedia bemenjadi saksi dari kasus pembunuhan sekretarisnya itu.Setelah memberi keterangan kepada pihak kepolisian, Richie dan Kimi memutuskan pergi ke rumah Sara, memberitahu tentang apa yang sebenarnya terjadi ke wanita itu. Mereka bergandengan tangan sejak turun dari mobil, bahkan senyuman terlihat mengembang di wajah keduanya.Sara yang membukakan pintu begitu terkejut ketika melihat putri dan menantunya akur."Ka-kalian?" Sara tergagap apa lagi Kimi dan Richie mengulas senyum b
Sore itu Nova tengah bersantai di ruang keluarga, dia menonton acara televisi yang sedang ditayangkan. Wanita itu tidak memiliki firasat apa pun, hingga melihat berita yang sedang disiarkan."Putraku tidak bersalah!" teriak Nova yang begitu bahagia ketika melihat polisi memberi klarifikasi kalau Richie tidaklah bersalah dan difitnah. Sedetik kemudian Nova mengernyitkan dahi melihat Kimi dan Richie berdiri bersisian bahkan terlihat mesra di dalam siaran berita itu."Tunggu! kenapa mereka nampak akur? apa Richie dan Kimi tidak jadi bercerai?"Nova merasa putranya itu menyembunyikan sesuatu. Ia pun meraih ponselnya dan hendak menghubungi Richie, tapi belum juga dia menempelkan ponsel ke telinga, Nova dibuat terkejut mendengar suara putranya itu memanggil dari arah belakang."Ma!"Nova menoleh, wanita itu terperanjat ketika melihat Richie datang bersama Kimi, Mina, Nic, dan duo kembar Segara dan Biru."Richie, Mama mau minta penjelasan!" Muka Nova begitu kesal, hingga dia berdiri dan meme
Kimi tak berkutik pagi itu, setelah perdebatan sengit antara dirinya dan Richie, kini dia harus rela terkurung di bawah tubuh sang suami. Kimi diam, sedangkan Richie sudah menggulung kemejanya sampai ke siku. Bukannya berangkat kerja, dia lebih memilih untuk membuat istrinya menyesal karena sudah membantah keinginannya tadi.Beberapa menit yang lalu saat sarapan, Richie meminta Kimi untuk kembali bekerja di klinik pabriknya. Namun, wanita itu menolak dan menggeleng tanpa berpikir sikapnya sudah melukai hati sang suami. “Rich!” panggil Kimi manjaNamun, sang suami masih diam menatapnya. Richie menumpukan kedua lutut di atas ranjang, dengan kedua tangan di sisi kepala Kimi. Persis seperti posisi kesukaan Kimi saat bercinta, tapi bedanya saat ini mereka tidak sedang akan mendayung nirwana. Richie kesal karena Kimi baru saja bilang dia diterima kembali di rumah sakit tempatnya bekerja dulu.“Katakan saja kamu ingin bernostalgila,” ucap Richie. Ia sukses membuat Kimi terbahak karena ucapa
Kimi berlari tergesa masuk ke dalam, dia sudah terlambat setengah jam untuk bertemu dengan direktur rumah sakit tempatnya dulu bekerja. Ini semua karena Richie yang benar-benar membuat Kimi harus mandi lagi. Tubuhnya lengket karena percintaan yang mereka lakukan, tak hanya sekali. Pria itu bahkan mengulanginya sampai dua kali. Dan setelah mendapatkan apa yang diinginkan, Richie tertawa bahagia. Pria itu menciumi Kimi bertubi-tubi dan pada akhirnya membiarkan wanita itu datang ke rumah sakit seperti apa yang diinginkan. “Kimi, apa kabar?”Kimi pikir sang direktur akan marah lalu pergi karena dia terlambat, tapi ternyata pria paruh baya itu masih dengan sabar menunggunya. Ia pun merasa tak enak hati, Kimi beberapa kali mengucapkan kata maaf. Mereka pun berbincang sebentar, Kimi sempat jemawa berpikir bahwa direkturnya senang dia bekerja kembali, karena dia adalah salah satu dokter yang bisa diandalkan di sana. Namun, Kimi harus menelan sedikit kekecewaan saat tahu kenapa direktur berna