Home / Romansa / My Crazy Man / 1. KENALI AKU

Share

1. KENALI AKU

Author: NadraMahya
last update Last Updated: 2020-09-09 23:33:04

Azura bangun di kamar apartementnya di London. Senyumnya terbit saat matanya terbuka menatap London eye yang terlihat dari kaca kamarnya. Perlu  diingat kalau Azura selalu suka tidur dengan tidak menutup tirai jendelanya, karena moodnya akan buruk saat tidak langsung melihat pemandangan indah dipagi hari. Apartement mahal miliknya ini dibeli dengan uang pribadi hasil kerja dirinya sebagai artis dan juga model. Meski uang saku dari kedua orang tuanya mampu membuatnya membeli apartement ini, tapi Azura adalah wanita mandiri. 

Pintu kamarnya terbuka dan muncul lah wajah asisten pribadinya, seorang pria yang lemah gemulai mengalahi dirinya. Boby_asisten cantiknya itu memperlihatkan baju yang akan dia pakai hari ini.

"Yourhignes ini baju anda sudah hamba siapkan. Jadwal anda hari ini adalah menandatangani kontrak iklan dan juga menghadiri acara award yang diadakan di hotel keluarga anda Yohanest ". Azura hanya diam mencerna lalu minum air putih yang tersedia didekatnya.

"Yourhignes ada lagi yang anda butuhkan ?"

"Tutup mulutmu Bob, atau gajimu ku potong." Azura melangkah menuju kamar mandi, bagai Ratu yang memancarkan aura dingin nan menusuk. Boby menghela nafas, " jangan dingin banget jadi cewek, jadi perawan tua loh ". Dan sedetik kemudian Azura melemparkan sendal tidurnya kepada Bobby.

"Aw.....lempar berondong yang aduhai dong ah". Katanya membuat Azura tertawa dalam diamnya. 

****

Denting pena dengan gelas membuat sekertaris cantik diruangan bosnya itu begitu takut, gadis seksi itu melihat bosnya ragu saat hentakan map dilakukan bos nya.

"Idiot, kamu bisa kerja gak sih ?" Laura hanya diam, tak berani menjawab.

"Hei Laura, saya tanya kamu bisa kerja gak ? Saya suruh kamu siapin ini dari bulan semalam, kenapa sampai sekarang masih aja salah. Kalau semua pekerjaan kamu harus saya benarkan lagi buat apa kamu saya pekerjakan !!"

Laura memilin jarinya gelisah, dia memang salah, tapi bos nya ini juga salah. 

"Itu pak, anu. Sa_ya sudah tanya bapak. Waktu, ehm..." 

Brakkk...

"Kalau mau bicara yang jelas." 

 "Aduh pak saya sudah tanya bapak waktu itu. Tapi bapak bilang sudah benar semua ini."

"Astaga Laura, kapan kamu tanya saya ?" Pria bermata coklat itu sangat kesal sekarang.

"Saat bapak sedang bercumbu dengan wanita rambut pirang yang memakai baju merah dua minggu lalu pak."

Ya, bos nya ini memang terkenal play boy brengsek. Tapi untungnya Devano tidak sembarang pilih wanita.

"Kamu mengintip saya ?" Tanya Devano tak percaya kegiatannya diketahui sekertarisnya ini.

"Aduh..bukan itu pak, pintunya tidak bapak kunci jadi saat saya masuk ya saya lihat. Bapak juga tau saat itu, tapi bapak tidak masalah."

Devano mengurut pelipisnya, ya dia ingat kejadian itu. Benar-benar memalukan, tapi karena tanggung jadi dia biarkan saja.

"Sudah keluar dari ruangan saya, kamu kerjakan ini baik-baik. Awas jika masih salah, saya pecat kamu."

Laura mengangguk dan langsung pergi.

Devano duduk di kursi kerjanya, memejamkan mata karena pekerjaan hari ini begitu membuatnya pusing.

Dia perlu merileks kan pikirannya, diraihnya jas nya dan ponsel. 

"Loe di club ?"  Tanya Devan kepada sahabatnya.

"Iya, loe lagi di Indonesia Dev ?"

"Yups, gue ke tempat loe sekarang ya."

"Oke bro." 

****

Devano menikmati minuman sendiri di meja bar itu, setelah tadi dia berbicara dengan Alan sahabatnya.

Pandangannya jatuh pada wanita cantik dan seksi dilantai dansa, wanita itu begitu menggoda. Dan rasanya dia pernah melihat wanita itu, wajahnya begitu tak asing. Tapi siapa ?

Devano tiba-tiba bergairah hanya melihat senyum wanita itu. Tuhan lekuk tubuh wanita itu begitu sempurna, mata, bibir, hidung, dagu, semua sesuai keinginan Devano.

Devano yang tak sabar ingin mencoba peruntungannya akhirnya berjalan mendekat , niat ingin berkenalan tapi ternyata wanita itu tersenyum menggodanya dan mencium bibirnya.

Oh, dia benar-benar gila karena hal mengejutkan ini.


Bersambung... 

šŸ’‹ Hai bertemu di part pertama nih...

Related chapters

  • My Crazy ManĀ Ā Ā 2. Malam Petaka

    Malam itu, Azura dan tim nya bepesta di suatu club malam di Jakarta. Setelah kontrak Azura dengan designer terkenal dunia selesai, Azura dan tim nya merayakannya di club.Tapi malam ini Azura begitu berbeda, sakit dihatinya ingin ia keluarkan. Senyum Banu membayangi nya, sudah entah berapa kali dia minum hingga dia mulai pusing sekarang. Azura menari di lantai dansa bersama salah satu teman wanitanya, seorang pria yang melihat Azura tersenyum saat melihat tingkah dan gaya Azura menari di lantai dansa itu. Sambil menenggak gelas ke lima nya pria itu berjalan mendekati Azura, menarik pinggang Azura hingga tubuh mereka bersentuhan . Azura menatapnya dingin lalu sebuah senyuman menggoda terukir diwajah Azura."Baru menyadari kecantikanku hem ?" Azura yang sedang mabuk tidak perduli dengan siapa dia sekarang menempel, dia melihat pria itu menatapnya penuh hasrat dan Azura memulai mencium pria itu.Bibir Azura bagai magnet bagi Devano, tangan Devano menelusuri lekuk indah

    Last Updated : 2020-09-14
  • My Crazy ManĀ Ā Ā Ya itu aku

    Sudah seminggu semenjak malam itu Azura selalu mendapatkan bunga dimanapun dia berada, dia masih di Indonesia sebelum berangkat lagi kembali ke London.Azura yang cuek tidak terpikirkan semua bunga yang dia terima itu dari mana asalnya, dia selalu menyuruh asistennya untuk menerima bunga itu. Menempuh perjalanan dari jakarta ke London membuat tubuh Azura terasa remuk, dan kebetulan jadwal padatnya itu hari ini kosong. Azura ingin tidur sepuasnya dikasur empuknya."Selamat tidur Yourhignes, semoga lusa anda sudah fit untuk kembali ke pekerjaan anda".Azura mendengus dan menepuk bokong asistennya itu lalu sedikit tersenyum. Catat sedikit.Azura meraih ponselnya dan mengecek beberapa media sosial pribadinya. Disana dia melihat postingan Banu, mantan kekasihnya yang sekarang juga menjadi mantan kekasih sepupunya. Raut dingin Azura selalu berubah sendu setiap dia sendiri didalam kamar dan melihat potret pria bernama Banu itu. Hati Azura sakit melihat Banu ja

    Last Updated : 2020-09-14
  • My Crazy ManĀ Ā Ā 4. The Queen Of Ice

    Azura mendengus kasar mendengar ucapan pria aneh juga gila yang menggendongnya ini.Azura berusaha meronta tapi Devano tidak membiarkan dirinya bisa lepas, hingga Devano merebahkan Azura keatas ranjangnya. Azura cukup terkejut karena Devano membawa dirinya kedalam kamar, dia waspada jika pria gila ini akan memperkosanya."Kau mau apa ?" Tanya Azura melotot dan mencoba bangkit, tapi Devano mengunci tubuhnya. Devan memperhatikan wajah dingin dan galak Azura, dia begitu mengagumi wajah ini. Dikecupnya kening Azura dan itu sangat membuat Azura tidak bisa menahan emosinya.Azura menendang selangkangan Devan , membuat pria itu kesakitan buakan main. Wajah Devan memerah menahan sakit, dia ingin berbicara tapi sakit yang dia rasakan akibat tendangan Azura membuatnya tak bisa membuka mulutnya.Azura langsung menarik paksa tubuh Devan yang kesakitan itu keluar kamar hingga sampai di pintu apartementnya."Pergi dan jangan memperlihatkan wajahmu lagi didepan

    Last Updated : 2020-09-14
  • My Crazy ManĀ Ā Ā 5. Si Seksi Yang Gila

    Devan menunggu Azura dibelakang panggung hingga Azura selesai dengan semua kegiatannya membersihkan make up dan segalanya.Azura berjalan bersama managernya dan juga Boby, dia berhenti melihat Devan bersandar disana dan tersenyum kearahnya. "Ayo aku antar kamu pulang ke hotel ?"Azura tersenyum sangat sensual dan berjalan kearah Devan dengan percaya diri, dia terlatih untuk terlihat sempurna bagaikan dewi yang tangguh."Baiklah, tapi aku yang membawa mobil bagaimana ?"Devano tersenyum dan tidak keberatan.Mereka keluar dari tempat acara dan menuju tempat parkir, Azura sempat memeluk lengan Devan manja. Devano sampai salah tingkah akibat ulah Azura."Dev, yang mana mobil kamu". Azura berubah sangat manis, dan Devano curiga wanita ini mabuk. Azura mengambil kunci mobil Devano sambil melakukan aksi yang menggoda Devano, dia menyentuh perut dan berkahir di kantong celana Devano, tatapan mata sensual itu ditujukan Azura untuk Devano, lalu

    Last Updated : 2020-09-14
  • My Crazy ManĀ Ā Ā 6. Rasa Dingin Itu.

    Hari berganti, setelah malam panas yang lagi Azura dan Devan lakukan semuanya berjalan dengan lancar bagi Devano, tidak ada penolakan bunga ataupun hadiah. Ya, Azura memang tidak menolaknya karena dia tahu siapa pelaku pengirim bunga itu, Azura lebih tidak lagi menyuruh asistennya untuk menerima bunga itu melainkan dirinya sendirilah yang menerimannya dan berakhir di tong sampah.Kejam ?? Tidak, Azura hanya menjaga hatinya untuk tidak tersakiti lagi, dia tidak lagi ingin terlena akan hal-hal seperti itu. Dulu pria yang sangat dia cintai juga sering melakukan hal manis semacam ini, tapi nyatanya pria itu menghancurkan hatinya membuat perasaan cinta yang pertama kali dirasakan oleh Azura berakhir menjadi rasa benci . Tapi sayangnya benci itu tidak sebesar cintanya yang masih terus ada.Tentang hubungannya dan Devanon? Azura hanya menganggapnya sebuah kencan, tidak lebih. Azura tidak ingin dirinya dimiliki oleh orang lain, karena dia sudah pernah melakukannya .Sep

    Last Updated : 2020-09-14
  • My Crazy ManĀ Ā Ā 7. Melamar

    Devan keluar dari mobilnya setelah supir membukakannya pintu, dia berjalan gagah memasuki teras rumah keluarga Edward ini, saat dia memencet bel dan pintu terbuka matanya terkejut melihat sosok Azura dengan kaos berwarna biru dongker dan celana denim, ada kacamata yang bertengger dihidung mancungnya."Azura," katanya terdengar terkejut melihat penampilan Azura yang menurutnya sangat simple. Azura memutar bola matanya malas, dan dia membuka lebar pintu."I'm not Azura oke, I'm Akira. Akira Al'DG Ozvick Edward." Akira mengulurkan tangannya lalu Devan yang masih terkejut menyambut tangan itu."Tapi wajah kalian sangat mirip," katanya lagi masih tidak habis pikir."Kami kembar . Oh ya, ada perlu apa anda kesini?""Saya Devano, saya sudah membuat janji dengan Mr. Edward." "Oh, kamu tamu daddy, ayo masuk dia sudah menunggu anda."Akira berjalan didepan Devano yang mengikutinya keruang tamu rumah mewah itu, disana terl

    Last Updated : 2020-09-14
  • My Crazy ManĀ Ā Ā 8. Pria Gila.

    Azura baru saja selesai membicarakan masalah job yang akan dia lakukan akhir tahun ini, kaki jenjangnya baru saja melangkahkan kaki turun di lobby gedung apartement nya. Dia melihat nama Akira menelponnya, segera dia mengangkatnya karena dirasa penting."Ya ada apa ?""Matilah kau Azura, seorang pria kerumah dan melamarmu. Dia mengatakan kalau kalian sudah...," belum Akira selesai bicara tapi Azura sudah menghentikannya."Baiklah katakan kepada mommy aku akan segera pulang."Akira disana kesal karena Azura selalu saja berbuat sesukanya padahal dia sangat khawatir dengan nasib kembarannya itu.Azura melangkahkan kakinya berbalik arah, dia lebih memilih menaiki taksi daripada membawa mobilnya. Sekitar setengah jam Azura tiba dirumah putih bergaya klasik , langkahnya yang anggun tidak menyiratkan kalau dia sedang gelisah akibat pria yang sudah merusak semua ketenangan hidupnya.Diruang tamu dia melihat Devano yang sudah babak

    Last Updated : 2020-09-14
  • My Crazy ManĀ Ā Ā 9. Izinkan Aku.

    Akira menempelkan card apartement Azura yang dia miliki atas titah orang tua mereka. "Masuklah," kata Akira menyuruh Devano masuk dan pria itu menurutinya."Dengar, ingat kataku jangan terlalu terburu-buru karena itu sama saja kau memaksanya. Jadilah seseorang yang selalu ada untuknya, hanya itu yang bisa kau lakukan saat ini." Peringat Akira lagi pada Devan."Aku merasakan Azura sangat sedih saat ini. Kau harus berusaha calon adik ipar." Akira tertawa lalu meninggalkan Devan disana untuk berusaha. "Azura," panggil Devan saat dia sudah sendirian. "Azura maafkan aku," tidak ada sahutan dari Azura sehingga Devan memberanikan dirinya membuka pintu kamar yang tepat berada didepannya. Pintu itu tak terkunci, membuat Devano bisa masuk dan melihat keadaan kamar bersih namun hampa. Sebuah tirai terbuka memperlihatkan pemandangan yang sangat indah.Bangunan-banguna kota london dan London eye dapat terlihat dari jendela kaca itu. Perhatian Devan teralihkan saa

    Last Updated : 2020-09-14

Latest chapter

  • My Crazy ManĀ Ā Ā Ekstra part 3. ( The End )

    Lima tahun berlaluā€¦

  • My Crazy ManĀ Ā Ā Ekstra part 2.

  • My Crazy ManĀ Ā Ā Ekstra part 1

    ā€œSAHā€¦,ā€ ucap semua orang dan Devan mencium keningAzura sangat mesra. Akhirnya jarak yang terjadi diantara mereka kini sirna, danDevano sangat bersyukur atas semua yang terjadi padanya dan Azura. Dia tidakmenyesali apa yang terjadi, tidak sama sekali ! karena semua yang terjadiantara dia dan Azura membawa mereka pada tahap dimana semua perkataan oranglain tentang hubungan mereka tidak penting. Karena yang terpenting adalahmereka saling mencintai.

  • My Crazy ManĀ Ā Ā 57. End But Not End.

    Hai...setelah Part ini akan ada ekstra part tambahan ya... Jadi sabar menanti oke. Gak lama kok aku up nya. Ingatkan saja jika nanti kelamaan. Wkwkwk...****Jangan tanya bagaiman dinginnya tubuh mu saat terkena salju di musim dingin. Sungguh ini benar-benar sangat dingin, Devano bahkan menyadari kalau wajahnya sedikit kaku karena dia sudah lima jam berada diluar untuk menatap kearah cctv rumah itu.Dia sudah yakin kalau sebentar lagi dia akan konyol dengan pingsan atau mati kedinginan. Devan menghembuskan napasnya yang sudah mengeluarkan hawa dingin. Sementara itu Azura memberontak didalam kamarnya. Alfa sialan itu mengambil ponsel dan juga ipadnya. Benar-benar membuat Azura terkurung.ā€œBukaā€¦Mom, dad. KALIAN TIDAK BISA MEMPERLAKUKAN KU BEGINI, AKU BERHAK MENENTUKAN PILIHANKU.ā€Teriak Azu

  • My Crazy ManĀ Ā Ā 56. Forgive Me Mom

    Mobil Devano sampai kedalam rumah Azura, sebelum turun Azura sempat melirik Devan sekilas. Devan tersenyum padanya dan menggenggam erat tangan Azura."Boleh aku minta ciuman untuk langkah awal ku ?" Azura memutar bola matanya malas namun dia tetap memberikan sebuah kecupan lembut di pipi Devano."Ah setelah badai ini berlalu aku akan membuat bibir seksi itu bengkak." Azura tertawa dan mereka segera turun dari dalam mobil.Begitu sampai didalam rumah ternyata Zia dan Reikhan sudah menunggu Azura."Ah ternyata kita kedatangan tamu tidak diundang." Sarkas Zia."Mom__,""Azura naik kekamar mu."

  • My Crazy ManĀ Ā Ā 55. Come With Me

    Salju yang turun lebat di London tidak menghentikan aktifitas dari orang-orang yang tinggal disana.Seperti Azura yang masih harus pergi untuk melakukan pemotretan dan mengurus panti asuhan yang dia miliki.Azura merapatkan mantelnya saat dia turun dari dalam mobil bersama Bobby, dan seperti dugaan Bobby kalau dibelakang mereka adalah mobil Devano yang memang sudah mengikuti mereka sedari keluar dari pekarangan mansion.Azura tertegun melihat wajah kusut Devano yang terburu-buru menghampirinya.Sedikit tidak tega melihat pria yang dia cintai harus seperti ini."Azura, bisa kita bicara ?" Azura hanya mampu membisu, seolah jika dia berbicara maka semua akan berantakan.Sementara Bobby memilih kembali masuk kedalam mobil, sebenarnya Bobby sangat tidak ingin berbicara pada Devano. Dia masih sakit hati atas penyekapan yang dilakukan Devan ke

  • My Crazy ManĀ Ā Ā 54. Please...Please...

    Devan membanting setir mobilnya saat dia mendengar dari Laura kalau Zia tidak menyambut baik niat mereka juga permintaan maaf Laura. Devan menghidupkan mobilnya, dia pergi ke apartement Azura dulu.Salju tebal yang dia lewati sepanjang jalan tidak membuat kecepatan mobil itu berkurang malah semakin bertambah.Beberapa kali Devan hampir menabrak pengendara lain, dia juga menerobos lampu merah hingga dia sampai di tempat itu.Jika Zia tidak menyetujui mereka maka apa lagi yang harus Devan lakukan.Begitu sampai pada unit yang dia dan Azura miliki Devan langsung masuk menuju kamar. Dia menggapai ponselnya dan menelpon Azura, tidak ada jawaban.Memang ini sudah larut malam. Bahkan pesannya tadi tidak di balas oleh Azura.Devan menelpon orang yang bisa dia pakai untuk melancarkan niatnya."H

  • My Crazy ManĀ Ā Ā 53. Zia & Laura

    Wanita anggun dengan tatapan intimidasi yang cukup kuat itu membuat lawannya bicaranya hanya terdiam setelah lima belas menit mereka bertemu."Wanita ular ini, berani sekali datang ke rumahku. Apa dia mau meminta maaf."Zia menatap tak suka Laura yang tiba-tiba datang ke rumahnya.Keadaan menjadi cair saat Akira datang membawa keberkahan bagi Laura."Mom," panggil Akira dan Zia masih tidak berkedip menatap Laura."Oh my god mom, tante Laura datang kesini ingin berbicara dengan Mommy tapi kenapa Mommy seolah menjadikannya sandra dirumah kita Mom."Zia menyunggingkan senyuman sinisnya dan bersidekap."Silahkan jika kau ingin berbicara. Waktu ku tidak banyak." Akira menepuk jidatnya karena Zia berlakon seperti ini.

  • My Crazy ManĀ Ā Ā 52. We Are End.

    Espresso hangat yang sedang dinikmati Laura dan Abraham menjadi tidak nikmat seperti biasanya saat sebuah berita infotaiment yang tidak mengenakkan di lihat oleh Laura.Abraham yang sedang membaca majalah bisnis pun terpaksa berhenti dan melihat kearah televisi. Disana Devano kembali terlihat konyol.Tapi berbeda dengan Laura, Abraham menyunggingkan senyuman. Dia tidak perduli dengan kata berselingkuh yang menjadi judul berita itu. Dia hanya ingin putranya bahagia.Laura terdiam saat wajah Azura menghiasi layarkaca itu, dia dikelilingi para paparazi yang siap menarik informasi darinya."Aku tidak ada hubungannya dengan perceraian atau apapun yang kalian katakan. Aku dan Devan tidak lagi memiliki hubungan."Azura terlihat menerob

DMCA.com Protection Status