Share

Portugal vs Jerman

last update Last Updated: 2021-06-20 02:33:27

"Koooo ...," panggil Selly manja, sudah pukul setengah dua belas malam dan Gilbert sudah dibawa kembali ke ruang neonatus, tinggal Selly dan Anggara sendiri di ruangan itu, sementara Felicia dan kakek-neneknya kembali ke rumah.

"Hmmm ...," Anggara yang tengah live streaming menonton pertandingan Euro itu tampak masih begitu serius menatap layar ponselnya, membuat Selly sontak mencebik kesal.

"Ko! Serius nih!" gerutu Selly kesal.

"Iya aku juga serius, Sayang. Lagi seru nih bolanya, Portugal sama Jerman," balas Anggara tak beranjak dari layar ponselnya.

Kembali Selly mencebik, coba saja dia tidak habis lahiran, sudah ia buka itu bajunya dan berdiri di depan sang suami, coba dia mau lihat pilih tetap nonton bola apa berpaling.

Padahal televisi di kamar inap sudah Selly kuasai, ternyata tidak mengurungkan niat bapak dua anak itu untuk tetap menonton bola, heran Selly. Dan suaminya itu tetap tidak bergerak dari depan layar ponsel, membuat Selly mak

Selfie Hurtness

Terinspirasi author yang habis nonton big match Portugal vs Jerman wkwkwkwk

| 10
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Poorfie Tyan
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Tini Kartini
ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Lolita
keren Thor cerita nya makin penasaran 😍😍😍😍
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • My Cold Doctor (Indonesia)   Taruhan

    Anggara menepuk jidatnya gemas ketika tambahan waktu empat menit pun tidak mengubah kedudukan. Portugal tetap tertinggal 2-4 dari Jerman. Sudah fix dan itu artinya dia kalah taruhan melawan sang isteri. Lemas sudah Anggara malam ini, kenapa tadi dia pakai ngajak sang isteri taruhan segala sih? Kalau sudah kalah begini, kan, dia sendiri juga yang kerepotan. Dasar sial!Selly yang tengah menyantap kwetiau goreng yang beberapa menit tadi diantar oleh perawat klinik, hanya tersenyum lebar penuh kemenangan. Meskipun tidak paham bola, tetapi tiap taruhan bola Selly selalu mujur. Dulu dapat handphone terbaru ketika ia dan Kevin taruhan final piala dunia 2018 yang dimenangkan oleh Perancis itu."Gimana, Bos?" tanya Selly sambil nyengir lebar.Anggara mendengus kesal, ia menatap sang isteri yang tengah memangku piring berisi kwetiau goreng. Sekarang jantungnya berdegub tidak karuan, apa yang kira-kira akan Selly minta sebagai hadiah menang taruhan? Selly hendak minta apa

    Last Updated : 2021-06-21
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Dan (Lagi)

    "Kau tahu? Bahwa sebenarnya aku ....""Apa?" tanya Anggara penasaran, ditatapnya sang isteri yang masih berada dalam dekapan tubuhnya itu."Bahwa sebenarnya aku sayang banget sama kamu," desis Selly lirih, membuat senyum Anggara makin merekah dan begitu indah tergambar di wajah itu."Cuma sayang? Cinta nggak?" godanya sambil mengecup puncak kepala Selly."Kalau nggak, gimana?"Tawa Anggara meledak, ia sedikit pun tidak melepaskan pelukan itu, tidak rela jauh-jauh dari Selly yang hari ini memberinya banyak sekali kebahagiaan yang tidak terkira bagi Anggara dalam kehidupannya."Tunggu saja ku buat kau jatuh cinta sampai tergila-gila kepadaku nanti," ancam Anggara yang sontak diikuti gelak tawa keduanya.Pedih ... bekas operasi Selly sebenarnya sedikit terasa pedih, namun kebahagiaan ini tidak bisa dilewatkan begitu saja, bukan? Selly mengendurkan pelukannya, mengangkat wajahnya dan menatap sang suami lekat-lekat. Jemarinya terulur menge

    Last Updated : 2021-06-22
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Takut

    "Ini bukan cashew sama almond," Selly mencebik ketika mendapati dua batang cokelat di nakas, memang sih cokelat itu ada cashew sama almond sebagai variasi rasa, tapi yang Selly mau cuma murni kacangnya, bukan yang seperti ini.Anggara tersenyum, ia meraih cokelat itu, duduk di kursi yang ada di sisi pembaringan sang isteri, Selly hanya menatap Anggara lekat-lekat, kenapa malah duduk?"Nih bacanya apa?" Tanya Anggara sambil menunjuk tulisan di bungkus cokelat, persis ketika sedang mengajari anak kecil membaca."Cashew," jawab Selly yang menurut saja sambil menatap Anggara dengan serius."Nah, betul `kan berarti?"Selly sontak menggebuk gemas lengan sang suami. Mulai kumat kan sikap nyebelin laki-laki satu ini? Sementara Anggara hanya tertawa terbahak-bahak melihat betapa masam wajah isterinya. Rasanya ingin ia lumat bibir merona yang menantang menggoda Anggara itu, namun tidak sekarang, ia trauma berkali-kali ke gep orang tengah bermesraan dengan sa

    Last Updated : 2021-06-23
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Aku Sayang Kamu

    "Hah? Isteri dokter Anggara udah lahiran?" tampak residen itu tercengang, begitu pula dengan Adit yang sedang pura-pura sibuk itu.Selly sudah melahirkan? Tapi dia belum lama kan menikah dengan dokter bedah itu? Tampak Adit mengerutkan keningnya, lalu mencoba menghitung jarak Selly menikah dan melahirkan. Mustahil!"Itu artinya ....""Hamil duluan lah, coba mereka nikah baru berapa lama sih?" Yosua dengan santai mengomentari, Adit pun sependapat karena ia juga menemukan fakta yang sama. Selly hamil terlebih dahulu sebelum menikah."Iya ya, mereka nikah baru berapa bulan coba? Cepet amat tau-tau lahiran.""Akselerasi mungkin," celoteh yang lain menimpali.Ya ... Hari ini dokter Anggara libur, jadi berani lah mereka ngomong di belakang macam ini, coba kalau sosial itu ada di rumah sakit, bisa habis kalau sampai dokter Anggara dengar para residennya ini tengah menggosipkan dirinya dan snag isteri.Hati Adit begitu pedih, seintim itu kah

    Last Updated : 2021-06-24
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Panas

    Adit terpaku ketika mendapati sosok yang ia cintai itu tampak tengah menggendong bayi mungil yang di bedong kain warna biru, ia masih belum percaya, gadis yang dulu sering dia ajak makan siang bersama, kini sudah memiliki anak dari laki-laki lain. Laki-laki yang tak lain dan tak bukan adalah laki-laki yang dulu sering Selly keluhkan menyebalkan kepada dirinya."Siang, Dokter," sapa Rivan selaku chief residen bedah mewakili teman-temannya."Ah siang, kenapa pakai repot-repot sih?" Anggara tersenyum, sebuah senyum lebar yang tidak pernah mereka temui bertengger di wajah itu."Tidak repot kok, kami penasaran sama dokter Anggara junior," guman Nadela, sambil menyerahkan kado berukuran besar yang merupakan hasil patungan anak-anak residen untuk dibawa kemari."Terima kasih, saya malah jadi merepotkan," senyum Anggara masih merekah, begitu pula senyum Selly yang nampak begitu lepas dan begitu bahagia.Adit merasakan pedih itu makin menyiksa, apakah Selly

    Last Updated : 2021-06-26
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Idaman?

    "Mana almond dan cashew pesanan ku?" Todong Selly ketika ingat tadi sang suami pesan dua barang itu pada sang kakak."Ah iya, masih di mobil, ambil sendiri sana gih!" Kevin tidak beranjak dari posisinya, membuat Selly melotot kesal. Selalu begini, tiap mereka kumpul, sikap gesrek Kevin selalu muncul, terutama setelah Selly menikahi sahabat kakaknya sendiri.Padahal tiap mereka berjauhan, sikap Kevin selalu manis dan tampak sangat menyayangi Selly, tapi kalau tiap kumpul begini? Jangan ditanya, pasti selalu saling bully yang terkadang berakhir dengan baku hantam."Ko, kelahi yuk!" Tantang Selly gemas, jalan lama sedikit saja ia masih belum sanggup, dan sekarang dia disuruh turun ke parkiran ambil kacang pesanannya? Lah nantang kelahi nih?"Ah males, ntar aja kalau aku ada mood baku hantam." Jawab Kevin sekenanya.Selly sudah habis kesabaran, ia menatap sang mama yang masih tampak begitu asyik mengobrol dengan sang besan sambil menimang Gilbert.

    Last Updated : 2021-06-26
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Welcome Home

    "Welcome home kesayangan papa," Anggara tersenyum lebar ketika membuka pintu kamar mereka, kamar yang semuila hanya berisi ranjang mereka, almari, meja rias dan nakas itu, kini terisi box bayi, almari kecil berwarna putih dengan gambar gajah yang begitu lucu dan beberapa pernak-pernik perlengkapan bayi lainnya.Tak lupa beberapa bunga segar yang ditaruh dalam vas, serta balon-balon berwarna putih dan biru yang memenuhi ruangan. Selly tersenyum dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mereka, ia begitu 'pangling' dengan kamarnya itu, Anggara bahkan sudah merubah desain interior kamar jadi begitu nyaman dan cantik."Kamu yang buat, Ko?" tanya Selly yang senyumnya belum mau lepas dari wajahnya itu.Anggara hanya mengangguk dan tersenyum, "Dibantu kedua papaku, Felicia dan jangan lupa kakak iparku."Selly terkekeh, mereka begitu manis sekali ternyata. Selly mengedarkan pandangan ke sekeliling, hingga kemudian matanya menatap Felicia yang melangkah masuk

    Last Updated : 2021-06-27
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Selama-lamanya, Tuhan!

    Sudah sore, saatnya memandikan Gilbert, namun keraguan itu sontak muncul dalam diri Selly, mampukah dia melakukan tugasnya ini? Tugas simple para ibu yang bagi ibu baru seperti Selly ini terlihat begitu menyeramkan untuk dilakukan. Bukan menyeramkan seperti yang itu, melainkan menyeramkan takut-takut kalau salah posisi, air masuk ke hidung, telinga dan lain sebagainya."Sini biar aku yang mandiin."Selly tersentak, ia menatap sang suami dengan tatapan tidak percaya. Anggara mau memandikan Gilbert? Memang bisa? Selly saja masih kaku, takut-takut gimana gitu, dan Anggara malah mau memandikan anak mereka?Apakah bisa bapak dua anak itu memandikan bayi baru lahir seperti Gilbert ini? Ah ... Selly seketika ragu, dia sendiri saja belum berani."Ko, serius?" tanya Selly ketika Gilbert sudah dibawa dalam gendongan Anggara."Kamu pikir dulu siapa yang tiap hari mandiin Felicia tiap sore?" Anggara tersenyum, ia meletakkan Gilbert di ranjang, melepas satu per

    Last Updated : 2021-06-27

Latest chapter

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Bahagia (END)

    Selly turun dari mobil sambil menggendong Clairine, ia sudah begitu rindu rumahnya, rindu anak-anak tentunya. Perlahan dia melangkah masuk, nampak Gilbert kemudian muncul bersama sang kakak di depan pintu dengan wajah bersinar cerah.“Mama pulang!” teriak Felicia dengan penuh semangat.“Mana adek Ibert?” tampak Gilbert juga bagitu antusias, bocah kecil itu tampak sangat begitu gembira melihat sang mama akhirnya pulang.Kalau saja jahitan Selly sudah kering sempurna, rasanya ia ingin meraih bocah gembul itu dalam pelukan dan gendongannya. Menciuminya dengan penuh cinta, tapi sayang, jahitan yang masih basah itu membuat Selly harus mengurungkan niatnya untuk merealisasikan aksi gendong ciumnya, terlebih ada Clairine dalam gendongan Selly.“Yuk masuk dulu, adek mau dibawa masuk ya,” Anggara menenteng tas besar berisi perlengkapan Selly masuk ke dalam, beberapa bulan ke depan rasanya rumah ini akan makin ramai, makin berant

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Manis

    “Mama!” Selly tersenyum ketika melihat sosok itu tampak begitu antusias melihat dia yang sudah dipindahkan ke kamar rawat inap. Gadis dengan kaos bergambar unicorn itu, tawanya begitu lebar ketika menghampiri Selly, menjatuhkan dirinya ke dalam dekapan Selly yang masih tampak begitu pucat itu. “Dari mana, Sayang?” tanya Selly lembut sambil mengelus kepala Felicia yang di sandarkan di dadanya. “Diajak Oma makan malam, Mama mau makan?” Selly tersenyum, ia menggeleng perlahan, “Belum boleh makan, Sayang. Nunggu dulu sampai jam dua belas.” Anggara tersenyum, melihat betapa anak gadisnya itu terlihat sangat menyayangi Selly, ia mengelus lembut kepala Felicia, lalu menarik dengan lembut anak gadis itu agar bangun dari posisinya. “Jahitan Mama masih baru, jadi hati-hati, oke?” Felicia menatap sang papa, ia tersenyum dan mengangguk pelan. Membuat Anggara kemudian menjatuhkan tubuh itu dalam dekapannya. Sungguh malam ini ia menjelma men

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. A True Love

    Ada alasan kenapa kemudian Felicia begitu mengkhawatirkan Selly, wanita yang menyandang gelar sebagai mama tirinya, saat ini. Saat dimana ia kembali mendapatkan seorang adik. Ya... adik perempuan seperti yang dia inginkan. Felicia begitu takut kehilangan sosok itu! Sosok yang menjadi figur ibu dalam hidup Felicia.Felicia tumbuh tanpa mengenal sosok yang ia kenal sebagai mama. Dalam hidup Felicia hanya ada sang papa, BI Ijah dan jangan lupa kakek-neneknya. Tidak ada mama seperti teman-temannya yang setiap hari diantar sang mama ke sekolah. Tidak! Felicia tidak punya mama atau lebih tepatnya sang mama meninggal di hari yang sama ketika ia lahir ke dunia.Terkadang ia berpikir bahwa mamanya, yang kata sang papa bernama Diana, sampai meninggal karena dirinya. Karena melahirkan Felicia sang mama bisa sampai meninggal. Jadi itu semua salah Felicia, bukan?Namun, Anggara, papanya yang berprofesi sebagai dokter bedah itu selalu mengatakan bahwa :

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Clairine Escolastica Tanjaya

    "Namanya Clairine Escolastica Tanjaya."Dokter Anton yang tengah 'membereskan' pekerjaannya itu sontak menoleh, menatap Anggara dengan seksama."Susah amat, artinya apa?""Gadis yang bersinar dan berwawasan luas dari keturunan Tanjaya."Selly tersenyum, sebuah doa yang begitu indah, yang Selly dan Anggara sematkan lewat nama cantik itu. Tentu harapan Selly dan Anggara ingin kelak gadis mungil yang lahir hari ini bisa menjadi gadis yang luar biasa dengan segala macam wawasannya, berguna tidak hanya untuk keluarga mereka tetapi juga nusa dan bangsa.Anggara kembali fokus pada sang isteri, menantikan dokter Anton selesai menjahit lapis demi lapis rahim dan kulit Selly yang disayat sebagai akses Clairine dari tempat yang selama ini menjadi rumahnya."Jangan tidur, jangan pingsan, tolong...," desis Anggara lirih, manik matanya menatap manik Selly yang nampak berkaca-kaca itu."Mau lihat Clairine," desis Selly

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Hello

    Selly menghela nafas panjang, ia sudah di dorong keluar dari kamar inapnya, hendak menuju OK. Anggara masih nampak mengenakan setelan scrub-nya, sangat terlihat kalau dia baru saja pulang dan langsung menuju klinik tanpa pergi kemana pun.Hati Selly jauh lebih tenang ketika ia melihar raut wajah sang suami muncul. Mencium aroma tubuh Anggara yang berpadu dengan aroma povidone iodine yang samar-samar tercium dari sosok itu.“Kenapa senyam-senyum?” tanya Anggara yang sadar sang isteri tengah menatapnya sambil tersenyum penuh arti.“Heran aja, ada dokter bedah yang bisa sepucat ini hanya karena hendak masuk ke OK.” Ledeknya sambil tertawa kecil.Tampak Anggara mencebik, kan sudah berkali-kali dia bilang, kalau yang jadi obyek bedahnya sosok wanita yang begitu ia cintai ini tentulah ia akan begitu takut dan khawatir seperti saat ini. Kenapa sang isteri itu tidak mengerti?Selly nampak masih tersenyum ke arahnya, membuat Anggara

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Childfree?

    "Tidur aja dulu, mama nggak bakalan kemana-mana, Sayang."Selly mengangguk dan tersenyum, ia menatap langit-langit kamar, pikirannya melayang membayangkan apa yang sedang anak-anaknya lakukan sekarang. Felicia pasti sangat khawatir kepadanya. Tahu sendiri anak itu tidak bisa jauh dari Selly barang sebentar."Mikir apa, Sel?"Selly tersentak, ia menoleh dan menatap sang mama dengan seksama. Mamanya juga punya tiga anak, bukan? Rasanya gimana?"Ma, punya tiga anak itu rasanya bagaimana?" tanya Selly yang begitu penasaran dengan bagaimana polah mamanya dulu ketika mereka masing bayi.Ya walaupun selisih mereka jauh, tapi tidak ada salahnya Selly meminta testimoni dan wejangan dari sang mama perihal apa yang harus dia lakukan ketika nanti buah hatinya ini lahir."Mau tahu enaknya apa nggak enaknya nih?" Indah hampir terbahak mendengar pertanyaan Selly, memang kenapa kalau punya tiga orang anak?"Yang nggak en

  • My Cold Doctor (Indonesia)   Hari H

    “Aku tinggal dulu, nanti aku langsung balik, kalau ada apa-apa kabari aku ya?” Selly tersenyum, bibir itu mengecup keningnya dengan begitu lembut. Ia sudah berada di klinik bersalin milik dokter Anton, sesuai jadwal, pukul tujuh malam nanti Selly akan kembali menjalani operasi caesarea yang kedua. “Ma, titip isteri Anggara ya,” pamit Anggara pada Indah yang sudah stand by untuk menemani putri kesayangannya melahirkan. “Jangan khawatir, fokus kerja dulu saja, Ang. Selly aman. Nanti ada mama dan papamu juga datang kemari.” Indah tersenyum, ia begitu antusias dengan kelahiran anak ke dua Selly. Bukan apa-apa, sampai hari H tidak ada yang diberi tahu apa jenis kelamin anak kedua Selly dan Anggara ini. Jadilah Indah begitu penasaran dan ingin tahu cucunya kali ini perempuan atau laki-laki. “Kalau gitu Anggara pamit dulu, Ma.” Anggara menoleh, menatap sang isteri dan tersenyum begitu manis. Ia melambaikan tangan dan melangkah menuju pintu. Tampak Se

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Permintaan Felicia

    Selly tengah mengoleskan petrolium jelly ke perutnya, sebuah ritual yang mulai rajin ia lakukan ketika menyadari bahwa dia kembali hamil. Dia tidak mau perutnya muncul banyak streechmark seperti ketika hamil Gilbert dulu, oleh karena itu sejak dini Selly meminimalkan munculnya gurat di kulit karena peregangan kulit yang terjadi.Meskipun tidak terlihat oleh orang-orang, namun bekas streechmark itu sangat menganggu dan membuat Selly minder setengah mati di hadapan sang suami. Oleh karena itu, ia jaga betul kulitnya, ia tidak mau hal itu kembali terjadi. Kalau perlu ia akan berkonsultasi dengan sejawat di bagian kulit kelamin guna memperbaiki kulit yang sudah terlanjur bergurat itu.Selly menutup jar petrolium jelly miliknya ketika kemudian pintu kamar itu terbuka, nampak Anggara tersenyum menatap betapa sexy sang isteri dengan perut membukitnya itu.“Kenapa?” tanya Selly yang sedikit curiga melihat senyum ganjil itu.“Nggak, memang nggak

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Menjelang Persalinan

    “Kok belum masuk panggul ya, Sel?” tampak dokter Anton menatap seksama layar monitor di hadapannya itu, sementara tangan dokter kandungan yang wajahnya mirip salah satu idol Korea itu sibuk menekan-nekan probe di atas perut Selly.Tampak wajah Anggara menegang, ia ikut mengamati dengan seksama layar monitor itu. Posisi bayinya sih sudah siap lahir, hanya saja benar kata dokter kandungan yang menangani isterinya sejak dulu hamil Gilbert, kepalanya belum mau masuk panggul.“Fix besok saya jadwalkan SC lebih cepat, riwayat jarak kelahiran yang dekat, adanya lilitan di kaki yang menyebabkan kepalanya belum mau masuk. Sangat riskan untuk dicoba pervaginam.”Selly menghela nafas panjang. Apa boleh buat? Ia sendiri takut dan tidak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiran Selly untuk mencoba melahirkan secara pervaginam! Koas sepuluh minggu di bagian obsgyn membuat Selly paham dan tahu betul apa yang akan terjadi jika dia memaksakan diri mencoba

DMCA.com Protection Status