Share

Sad & Happy

Sementara itu di kamar Liam, bocah itu sama sekali tidak menangis atau bahkan merintih kesakitan. Ia bukannya tidak merasakan, hanya saja Liam menahan semuanya. Ia bahkan menggigil kuat bibir bawahnya agar isak tangis yang ia tahan itu tidak lolos dari bibi mungilnya. Kedua matanya benar sudah berair seakan air mata itu siap terjun bebas kapan saja ketika Liam mengedipkan kedua matanya. Memar di pergelangan tangannya akibat cekalan David 2 hari yang lalu saja masih tercetak jelas dan kini David kembali melakukan hal yang sama hingga membuat pergelangan tangan kiri Liam begitu merah padam dan terasa panas.

Liam tampak begitu kuat dan sabar menghadapi sikap David yang begitu kasar padanya saat ini. Ia bahkan tidak berpikir buruk sedikitpun pada sang Daddy, hatinya selalu mengulang dan mempercayai jika sang Daddy benar-benar mencintai dan menyayanginya.

"Daddy, kenapa Daddy juga ikut memarahi Mommy?" Tanya Liam dengan sedikit ragu karena rasa takutnya.

"Mommy?!" De

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status