Share

Bantuan

Author: Nona_El
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Gemuruh merah di langit menghiasi malam penuh duka. Kastil tua yang menjadi pusat perlindungan para vampir telah kosong. Aku ditinggal sendirian, hanya berteman dengan sepinya gelap gulita.

Kedua tangan, dan kakiku dirantai. Dua orang yang menggantikan peran ayah dan ibu di hidupku juga ada di sana. Mereka diikat dengan tali yang sama.

Di wajah Nona Kim nampak banyak sekali bercak darah. Mungkin dia sempat melawan, ketika diculik. Namun, tenaganya tidak cukup untuk melawan mereka. Sayang sekali, dia harus berkorban banyak hal hanya demi diriku. Maafkan aku.

Ketika aku memalingkan wajah ke arah pria dewasa di sampingnya, perasaan sedih semakin menggerogoti hati. Tuan Robert terlihat sangat lelah, dan nampak sekali jika sudah dikeroyok habis-habisan sebelumnya.

Golongan yang dipimpin oleh Tuan Peter agaknya memang sangat kejam. Tidak dapat disalahkan jika anaknya–Frey, tidak punya pemikiran secara bijak. Dia selalu saja mengambil keputusan sendiri, dan mempertahankan argumentasinya. Wa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Aku Adalah Dia Di Masa Lalu

    Ya, aku ingat siapa aku, dan mengapa kematian itu datang. Setiap kali memejamkan mata, aku selalu teringat tentang janji yang pernah kami buat. Tidak ada tempat paling aman untuk menyatakan cinta di dunia ini.Aku dikenal sebagai Putri Zahra Clover di dalam sejarah Swifolges, dan sejarah Aluna. Semua orang yang melihatku akan merasa sayang. Dalam kata lain, tidak akan pernah berbuat jahat. Akan tetapi, itu hanyalah bualan semata. Karena yang sebenarnya terjadi adalah makna clover di margaku sebagai simbol keberuntungan, tidaklah berlaku untuk kehidupanku.Masa kelahiranku penuh dengan kontra, banyak wabah, dan juga perpecahan di mana-mana. Ratu Jingga–ibuku–sang wanita cantik dari khayangan, diberi sebuah kutukan jahat oleh ayahku–Raja Harry. Para penduduk di Swifolges mengenal sumpah itu dengan sebutan "Revenge cruel". Bagiku, ayah maupun ibu tidaklah ada yang salah. Mereka hanya ingin membenarkan pendapatnya masing-masing. Ibu dengan pembelaan cintanya, dan ayah dengan segala peno

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Perang Dua Golongan Besar

    Pelupuk mataku terbuka. Perasaan yang semakin dekat dengan tujuan, membangkitkan gelora api semangat di dalam nadi. Aku segera menuju tempat yang disebut sebagai tanah subur Valerie–arah Utara hutan. Di sana terdapat rerumputan magis, yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit langka. Legenda Kerajaan Swifolges mengatakan bahwa, tempat itu dulunya merupakan tanah singgah para dewa dan juga Dewi. Makanya terkesan suci. Kenapa mereka memilih tanah subur Valerie? Hanya ada dua alasan yang berkemungkinan besar bisa menjawabnya. Pertama, jika berperang di sana, tidak akan mudah terjangkau manusia–letak daerah yang sangat jauh dari Kota Aluna.Kedua, salah satu golongan tahu sebab-akibat yang ditimbulkan. Di sana sudah tahu, jika tidak diperbolehkan melakukan pertumpahan darah, tetapi masih saja dilakukan.Apakah mereka mencoba membunuh satu sama lain? Jika dipikir-pikir, salah satu dari mereka akan kalah, dan pihak yang lainnya akan menjadi pemenang. Nah, sang pelanggar di tanah subur Va

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Duka Berselimutkan Kemenangan

    Perang menyisakan banyak luka, serta korban jiwa. Kerugian yang ditimbulkan pun tidak main-main–bisa sampai jutaan hingga milyaran, bahkan mungkin bisa lebih dari sana.Hanya ada sebuah perjanjian damai, bukan perang yang terus dilakukan. Tawuran antar kelompok, mungkin lebih cocok jika disematkan pada jenis pertarungan mereka.Akan tetapi, tawuran hanya melibatkan dua atau lebih kelompok kecil; jumlahnya terkadang sangat sedikit–mencakup suatu kelompok–terdiri dari satu atau beberapa orang. Makanya, aku menyebutnya sebagai perang antara dua golongan besar.Tanah subur Valarie dijadikan sebagai tempat melakukan perdamaian selanjutnya. Pak Aiden meminta perwakilan dari golongan manusia serigala untuk dapat hadir. Aku menyampaikan pesan dari penyihir itu untuk Lucer. Pria yang dua hari sebelumnya baru kehilangan sang ayah, hanya diam tak berbicara. "Pak Aiden memintamu untuk datang, Cer." Aku tersenyum pahit, ketika respon pria bersetelan serba dark itu hanya berdehem.Sosok seorang Lu

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Mengunjungi Tuan Robert

    Aku terbangun di sebuah kamar terang berwarna abu-abu. Karena tidak ingin mereka menunggu, aku pun langsung bergegas mandi, dan mencuci pakaian dengan cepat.Tinggal di kamar yang dicat oleh Lucer, senantiasa membuat hatiku girang bukan main. Aku merasa dunia yang sebelumnya tidak adil, mulai perlahan-lahan kembali ke arah beruntung.Kehilangan banyak orang tersayang sudah menjadi jalan hidup. Aku hanya bisa berharap, berpikir, lalu berubah. Progresif di dalam hidup memang banyak mempengaruhi pusat pikiran. Di mana yang lebih terampil, rajin, dan suka menolong akan lebih disukai.Beberapa buket titipan dari Frey, Necia, Gio, dan juga Lucer kugabungkan menjadi satu. Hanya dengan sekali angkat ke bagasi mobil, makanan, bingkisan, dan pakaian Tuan Robert siap diantar.Aku punya banyak kesibukan di Perusahaan Phireec, setelah perang besar usai. Nona Kim yang menggantikan rapat di hari itu menitipkan sebuah kado kecil, entah apa isinya."Huft! Akhirnya udah juga semuanya. Sekarang tinggal

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Rahasia Chel

    Ada banyak sekali buku yang tertumpuk di bawah tempat tidur Lucer. Sejak lima belas menit sebelumnya, dia hanya molor di atas sofa panjang. Hidupnya sudah benar-benar di luar kendali. Aku pikir setelah mendatangi rapat untuk batas-batas wilayah dia akan berubah, nyatanya tidak."Aduh, gimana, ya!?" Aku berusaha berpikir lebih keras untuk mempermudah pekerjaanku. Hanya dalam sekali percobaan, aku sudah gagal. Tuas yang kubuat takkunjung berhasil, dan lagi-lagi terus begitu."Lucer, ayo, bangunlah!" aku berteriak-teriak seperti orang yang sedang kerasukan setan. Jika dia bukan pria yang kusukai, mana mungkin aku mau mencarikannya buku sejarah tentang Swifolges."Hum, iya?" Pria yang mengenakan pakaian tidur bermotif biru polos itu mengucek-ucek matanya. Aku melemparkan boneka Boba di depannya. "Hei! Bangun dong! Ini udah jam berapa?" Jari telunjukku menunjuk ke arah jam dinding di dekat cermin.Hari sudah semakin siang, bukan bertambah pagi. Kalau saja aku tidak datang untuk mengajakny

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Pertemuan Pertama Dengan Chel

    "Dijeda, nih?" Ketika Lucer terlihat kesal, aku malah fokus ke seorang siswi yang berjalan di belakang tubuhnya.Aku berdesis, "Sttt! Bentar, ada orangnya," lalu berbicara dengan nada pelan. Lucer menoleh, dan dengan cepat kembali memandang ke depan–ke arahku. "Ngapain dia ke sini?" "Aku nggak tahu." Kami berdua sengaja saling mendiamkan mulut, agar percakapan antara Bi Dessy dengan Chel dapat terdengar jelas. "Bakwan jagungnya sepuluh, coco-colanya lima, soto ayam dua, sama bubur ayamnya tujuh, Bi." Dia nampak memberikan uang kes. Mungkin guru piket yang memintanya pergi ke kantin, atau dia sendiri yang menawarkan diri.Jarak kami dengan Chel sekitar lima meter. Suaranya yang cempreng membuat telingaku berdenging. Entah sengaja atau tidak, dia tiba-tiba berkata dengan keras,"Di sini kayaknya ada orang yang kena hukuman, ya, Bi!?"Bi Dessy terkekeh, "Hehehe. Bibi nggak tahu kalo mereka kena hukum, Neng. Biasanya anak-anak yang sering ke sini itu, yang suka bolos jam pelajaran."A

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Igniting Conflict

    Aku berdehem, hingga tenggelam dalam sebuah peran. Gadis yang duduk di seberang sana hanya melirik sebentar, lalu kembali fokus dengan gadget di tangannya.Sudah setengah jam, tetapi belum juga ada kemajuan. Kami berada di dalam ruangan yang sama. Ruang refreshing diri Onzer merupakan kelas khusus, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan para siswa-siswinya–keadaan mental.Ada banyak permainan, serta fasilitas memadai untuk menyalurkan kreativitas. Adik-adik kelas nampak duduk bersila, seraya mengikuti tutorial melukis menggunakan cat air. Suasana di sekelilingku ramai. Hanya ruangan berpintu cokelat yang membisu; tidak ada suara bising.Aku ingin menyapanya kembali, hingga ia lelah karena jenuh bertemu. Hubungan yang tiba-tiba menghilang, membuat hatiku resah. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangunnya. Aku belum siap mendapatkan satu musuh lagi."Aku harus gimana, nih? Samperin aja apa, ya?" ucapku membatin.Di samping Chel terdapat seorang remaja laki-laki, yang juga sedang sibuk b

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Penuturan Jerome

    Cekalan pria bermata amber itu semakin menguat. Aku hampir tidak bisa bergerak, ataupun berlari lagi. Mataku mengeluarkan tangis yang membahana. Tidak lagi kuperlihatkan rasa menghargai di antara kami.Sahabat makan sahabat. Kenapa harus aku yang menjadi sasaran selanjutnya? Hatiku sakit. Sudah kucoba untuk menahan luka, tetapi tidak kuat.Pelukan hangat yang harusnya untukku, malah diberikannya untuk perempuan lain. Jika itu bukanlah Chel, aku tidak akan membiarkannya hidup. "Biarkan mereka, Margaret! Sekarang ikut aku!" Jerome menjauhkanku dari sana. Bahkan, sebelum aku mencapai tempat di mana mereka berdua bermesraan.Di sebuah lorong menuju bekas taman belakang Onzer, kami berdua saling menguatkan. Jerome baru diputuskan secara sepihak oleh Chel. Aku yang awalnya mengira hanya tersakiti seorang diri, tenyata salah."Kenapa dia jadi gini, ya, Jerome?" Aku membayangi dinding.Pria yang berjongkok sambil menghisap rokok itu berkata, "Setelah seorang wanita mendapatkan cinta, ia akan

Latest chapter

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Semoga Bahagia!

    Aluna Gold Empires adalah satu-satunya ibu kota di Negara Rais yang memiliki kristal Ergon–sebuah benda yang dapat membangkitkan tenaga mesin otomatis tanpa bahan bakar. Semenjak Presiden Gama naik jabatan, aku mendapatkan tugas penting untuk kemajuan AGE (Aluna Gold Empires). Kehidupanku sebagai ibu rumah tangga, sekaligus tangan kanan Tuan Gama, menjadikan hari-hariku dipenuhi dengan kesibukan."Bagaimana jika minum teh di Taman Swifolges? Sudah lama kita nggak ke sana, Yang." Suara di telepon terdengar memelas. "Aku akan ambil cuti besok," jawabku."Selamat anniversary yang ke-lima tahun, Sayang."Aku menyeka setetes air mata yang turun menggunakan telapak tangan. "Maaf aku selalu nggak di rumah untuk kamu, Lucer. Gara-gara aku, kamu jadi nggak bisa ke mana-mana.""Aku paham kok. Oh iya, sudah dulu, ya? Aku harus masak bubur untuk makan malam. Cepat pulang, Sayang. Aku selalu merindukanmu." "Lucer?" aku memanggilnya lembut. Suara di seberang sana menyahut, "Kenapa, Sayang? Kamu

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Hujan Meteor

    Dua tahun setelahnya. Penurunan Tuan N sebagai kepala negara telah disetujui oleh para menteri. Aku menyaksikan banyak berita tentangnya di berbagai media. Semenjak dua hari sebelumnya, koran-koran yang dijual hanya terfokus pada pergantian presiden. "Ret, kamu udah bisa ngendaliin semuanya, kan?" Chel meletakkan sebuah mahkota besar di puncak kepalaku.Walaupun ragu, aku tetap menjawab, "Iya, aku udah bisa kok, Chel. Udah, kamu nggak usah khawatir sama aku, oke?" "Berapa banyak yang kamu undang?" Frey membuka pintu dengan keras. Dia terlihat tergesa-gesa. "Ret, kamu ngundang berapa banyak tamu?"Aku lelah untuk mengatakan jawaban yang sama padanya. Bagaimana bisa dia menjadi seorang pelupa ketika telah memiliki satu anak? Haduh! Semakin tua ternyata indera vampir makin melemah."Pernikahan ini private, Frey. Aku cuma ngundang teman-teman kita, dan beberapa yang lain." Aku memakai selop kaca seperti milik Cinderella.Mereka saling bertatapan satu sama lain dalam durasi yang cukup l

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Kecelakaan

    Ban mobilku tidak dapat diubah ke arah kanan. Sepintas cahaya terang, lalu aku tidak ingat apa pun lagi. Semuanya berasa kabur."Margaret, kamu harus sadar, Nak!" Suara yang mirip dengan Bunda Thea membangunkanku dari mimpi indah."Bundaaa!" Secara refleks tubuhku bangkit dari tidur. Rumah sakit? Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Ke mana cahaya itu? "Sayang, bunda udah nggak ada. Kamu lupa?" Tuan Robert yang berada di samping kembali menyadarkan tubuhku di ranjang."Aku melihat bunda, Yah. Dia yang bangunin Margaret dari mimpi indah. Padahal Margaret nggak mau pisah dari dia." Aku mencoba mengingat kembali apa yang telah terjadi sebelumnya.Pria yang mengenakan kemeja hitam kesukaan Bunda Thea itu, hanya bisa menganggukkan kepalanya. Nampaknya dia sudah lelah mengurusiku, yang selalu hidup dalam bayang-bayang masa lalu."Ayah, aku kecelakaan, ya?" "Enggak, Nak."Aku sontak terkejut. "Kalo aku nggak kecelakaan, kenapa aku ada di sini? Aku cuma pingsan doang, ya, Yah?""Enggak, Nak.

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Cinta Lain

    Menjalani pendidikan yang jauh dari keluarga, teman, dan juga kekasih, banyak sekali cobaannya. Aku sampai kewalahan, lantaran selalu mendapat surat cinta dari senior. "Aku suka sama kamu, Phire. Kamu mau nggak nikah sama aku?" Aku akui Varo sosok pria pemberani. Cara dia mengungkapkan rasa sudah lebih dari pengombal handal. Namun bedanya, dia langsung to the points–mengajakku untuk membangun masa depan dalam ikatan."Aku sudah punya kekasih, Var. Maaf, aku nggak bisa," aku menolak seraya berterus-terang. "Lucer Ford udah nikah. Kamu belum tahu, ya?"Plak!Reflek aku pun menamparnya, karena sakit hati mendengar bualan pria blasteran di depanku. Sudah ditolak, malah membawa kabar aneh. Dasar buaya!"Phire, aku seriusan. Kamu lihat aja sendiri ke Aluna, kalo emang kamu nggak percaya sama aku," katanya sambil menahan pedih di pipi."Lucer itu orangnya setia. Mau kamu ngomong atau nyampein berita hoax sama aku, aku nggak peduli!" ketusku. "Gimana kalo dia emang udah ada yang lain? Kam

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Kuliah

    Perselingkuhan .... Mendengarnya saja aku sudah tidak mau, apalagi membahasnya. Hubungan di masa laluku–Kay, mengajarkan banyak hal berharga, dan juga tidak. Bertemu dengan pria yang tak cukup satu wanita adalah pelajaran hidup paling berkesan.Kalau kata Tuan Robert, selingkuh memiliki tiga elemen: dua sebagai pelaku, dan satunya korban. Namun, semakin banyaknya kelebihan diri, biasanya seseorang makin bertingkah. Mengapa bisa kukatakan seperti itu? Kadangkala satu pelaku, dan korbannya banyak–lebih dari satu.Kesempurnaan adalah tolak ukur bagi si pemuja fisik. Begitu pula dengan si korban yang merasa ia adalah "rumah". Hubungan dijalin pada sebuah komitmen semu. Sebenarnya kalau dipikir-pikir, mereka adalah dua orang yang sama-sama memanfaatkan."Kamu melamun lagi, Ret. Bosan, ya?" Lucer memecah kefokusanku untuk membuat status di media sosial.Aku berdecak sebal, "Ck! Orang diam aja dibilang bosan. Aku bertingkah dibilang mau nyari yang lain. Kamu kenapa, sih?""Pusing, mikirin ke

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Terkuaknya Perselingkuhan

    "A apa!? Lu Lucer orang kaya yang hartanya nggak bakalan abis-abis?" Setelah mengucapkan pertanyaan tanpa harus dijawab itu, Lionel tidak sadarkan diri di lantai. Kak Regard menolong, lalu membawanya masuk ke dalam rumahku.Seisi tamu undangan heboh karena dia pingsan. Salah sendiri kenapa dia bertanya begitu. Toh, aku menjawab sesuai kenyataannya saja. Mau diberi tahu isi saldo Lucer pun dia mungkin takkan kuat. Gaji kepala sekolah menurutku lumayan besar, belum ditambah bonus keaktifan kerja. Lucer dan Regard hanya tinggal bertiga, dan bisa membeli apa pun. Kenapa orang kaya iri dengan kasta yang sama? "Kamu kenapa pake acara pingsan-pingsan segala, sih?" Reona memercikkan air dingin dari gelasnya ke wajah Lionel. Pria yang semula terbaring, begitu disiram keseluruhan barulah terbangun. Dia basah kuyup, termasuk sofaku. "Kok Lionel bisa pingsan? Gimana ceritanya?" Lucer yang tidak melihat kejadian, hanya bisa kebingungan mencari jawaban di antara gelak tawa."Tadi, kan, Si Marga

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Kerja Apa?

    Necia memberikan sesuatu yang tidak bisa kukembalikan. Apa yang ada di dalam sana membuatku menangis diam-diam. Hari sudah mulai pagi, aku harus cepat menyeka air mata di kedua pipi. Kotak yang berisi tentang harapan sedari kecil kututup kembali. Raja Harry adalah orang yang mudah bergaul. Namun, mungkin ayah lupa, jika Raja Oise pernah menolongnya, semasa perang besar terjadi. Berabad-abad lamanya, bangsa elf murni maupun campuran hidup berdampingan dengan banyak golongan. Wilayah Swifolges adalah tempat yang sangat kaya akan sumber daya, terutama bunga-bungaan. Oleh karena itulah, pertempuran besar terjadi.Ayahnya Raja Oise–Kakek Kenneth, memiliki reputasi baik di sejarah Swifolges, berbeda jauh dengan putranya. Jika saja waktu bisa diputar kembali ke kanan, mungkin Ratu Jingga akan menyesali keputusannya.Berbohong itu tidak baik. Menutupi kebohongan dengan kebohongan lain akan memperbanyak masalah. Kekuatan elf mampu menutupi aib. Ratu Jingga pernah menikah dengan Raja Oise, l

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Hadiah Dari Necia

    Aku membuka banyak kado yang terus dikirim oleh Lucer ke rumah. Kurir yang sama agaknya kelelahan karena terus bolak-balik. Aku penasaran, kenapa Lucer menjahili tukang antar barang, dengan membeli satu per satu dalam waktu yang berbeda-beda?"Semua ini dari Lucer, Yah. Aku nggak tahu, sih, kenapa dikirim nggak sekaligus?"Tuan Robert mengambil gunting, berniat membantuku. "Punya dendam pribadi apa pacarmu itu sama kang kurir, Nak? Ayah sampai pusing lihat mereka ke sana-kemari cuma nganter satu per satu paket kiriman Lucer."Punya pacar yang bisa membeli banyak barang tanpa melihat harga, itulah aku. Beruntung sekali, bukan? Uang bagi Lucer mungkin hanya lembaran tak bernilai.Aku menggelung rambut panjangku. Cukup sulit melakukan aktivitas, ketika mahkota manusia itu tergerai. Esok harinya adalah hari penting bagi Tuan Robert dan Nyonya Thea. Mereka menggelar pesta besar di dekat rumahku. Ya, ada panggung besar di samping kanan kediaman Phire. Malam itu, para tamu mungkin akan seg

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Suprise

    Mungkin dia kembali hanya untuk berpamitan. Kemudian, pergi selamanya. Aku mendengkus kesal, setelah mengisi banyak tugas catatan kelas matematika. Di dunia ini ada banyak yang datang, lalu pergi. Juga, ada yang singgah, dan menetap. Kita tidak bisa memaksakan, bagaimana hatinya meminta apa yang akan dilakukan ke depannya.Ya, dunia memang penuh dengan plot twist. Di mana kejadian yang sebelumnya kadang masuk planning, bisa keluar kapan saja. Kuucapkan banyak terima kasih pada punggung yang enggan berbalik arah lagi. Tenang saja, payung yang kubawa masih cukup tegar melawan badai kenyataan."Ret, besok pesta pernikahan Nona Kim dan Tuan Robert, kan?" Chel tiba-tiba mengingatkannya lagi. Duh! Padahal aku susah-susah melupakannya.Aku menjawab dengan malas, "Iya, besok pagi-pagi. Kamu nggak mau datang?""Enak aja! Mulutmu minta disumpal pakai bakso goreng, ya? Asal aja nuduh orang yang enggak-enggak." Chel mengeluarkan dompet berbentuk domba. "Nih, kalo kamu mau jajan!" Kemudian, membe

DMCA.com Protection Status