Home / Romansa / My Accidental Wife / BAB 33 "Ketika Saksi Mata Bersaksi"

Share

BAB 33 "Ketika Saksi Mata Bersaksi"

last update Last Updated: 2024-01-06 11:09:21

Seketika saja seringai jahat muncul dan tercetak jelas di wajah tampan Alan tatkala mendengar penuturan Azzura, wanita yang berada dalam dekapannya saat itu.

"Hey, Nona Azzura ... kau tahu apa? Kau itu adalah makanan manis dan hal termanis yang pernah kurasakan dan aku tak pernah puas denganmu. Saking tidak puasnya, aku bisa memakanmu sepanjang hari," ungkap Alan tegas, sehingga membut jantung Azzura berdetak kencang.

***

Meninggalkan Alan dan Azzura di rumah keluarga si pemandu wisata dan selam scuba memesona tersebut, di sisi lain, Sage bersama dengan beberapa orang anak buahnya mendatangi Rubi di kediamannya.

"Inspektur Sage," ucap Sage saat memperkenalkan dirinya kepada Rubi. Ia lalu menyodorkan sebuah surat ke arah Rubi, wanita yang berdiri di hadapannya dan sedang menatapnya bingung.

Namun kemudian, Rubi mengambil surat tersebut dari tangan Sage, dan membaca isinya tanpa mengatakan apa pun kepada suami Senna tersebut.

"Anda harus ikut dengan kami. Anda ditangkap," terang Sag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Accidental Wife   BAB 34 "Waktunya Saling Menggoda"

    "Ayo, kau pasti lapar." Lagi Alan mengajak Azzura bergegas kembali ruang makan untuk makan malam. Tapi, anehnya Azzura telah kehilangan nafsu makannya."Tapi, aku tidak lapar," gumam Azzura kesal. Mood dan nafsu makannya menjadi buruk setelah Alan memberi tahunya bahwa mereka tak akan tidur bersama malam itu."Kau harus makan, Zura." Alan menasihati. Ia lalu menggenggam tangan Azzura lagi dan membawa wanita cantik nan seksi tersebut kembali ke lantai bawah.***Sekian menit kemudian, Azzura dan Alan terlihat sudah berada di ruangan yang bersih dan besar. Saat itu, Azzura berdiri di bar sarapan sambil netranya mengawasi Alan yang membuka lemari es dan mengeluarkan dua ikat besar anggur hijau."Duduklah, Azzura." Alan menunjuk ke salah satu kursi di bar sarapan sambil meletakkan anggur hijau yang ia tata dalam mangkuk besar di atas bar. Dan Azzura pun menuruti perintah pria memesona ini. "Lan, aku benar-benar tak lapar," bisik Azz

    Last Updated : 2024-01-08
  • My Accidental Wife   BAB 35 "Gangguan Di Tengah Permainan"

    Seketika saja Azzura berhenti menggiling adonan pasta saat Alan berbisik di telinga kanannya. "Tentu saja, aku akan menyukainya," balas Azzura berbisik juga. Lalu detik berikutnya, tangan Alan terlihat bergerak di sepanjang lengan Azzura. Pria tampan ini membelainya dan meletakkan tangannya pada tangan Azzura.Gerakan Alan dan Azzura menjadi sinkron ketika si pemandu wisata dan selam scuba memesona tersebut mulai menggerakkan seluruh tubuhnya dengan ritme yang sama dengan tangannya dan tangan Azzura. Di waktu ini, Azzura merasakan seluruh tubuh Alan menempel di tubuhnya. Hanya ada lapisan kain yang tipis di antara mereka, sehingga Azzura juga dapat merasakan tonjolan Alan yang semakin besar. Ketika posisi dari tonjolan Alan itu sejajar dengan bokong Azzura yang bulat dan penuh, Azzura merasa jika dirinya terangsan dan benar-benar basah.Oh tidak! Bukan hanya basah, tetapi daging kecil berwarna merah muda di puncak gunung kembar Azzura

    Last Updated : 2024-01-08
  • My Accidental Wife   BAB 36 "Kemesraan Belum Selesai"

    Melihat Bibi Yumi berjalan mendekat ke arah bar, Alan dan Azzura lantas saling beradu pandangan dengan mata mereka yang terbelalak. Keduanya semakin panik."Stop Bibi Yumi!" titah Alan dan Azzura kepada si bibi cepat dan serentak selagi jantung mereka berdegup kencang.Bibi Yumi pun terkejut hingga menghentikan langkahnya. Ia kemudian menatap Alan dan Azzura bingung. "Ada apa, Tuan, Nona?" tanyanya. "Ma .. maaf, Bi. Aku dan Azzura tidak bermaksud untuk membentak Bibi dan membuat Bibi bingung begini. Kk .. kami hanya ingin tahu Bibi mau ke mana?" tanya Alan terbata-bata, sementara Azzura tersenyum canggung."Ohh, saya kira ada apa Tuan." Bibi Yumi menghela nafas lega. "Saya pikir Tuan Alan dan Nona Azzura sedang menyiapkan makan malam. Jadi, saya bermaksud untuk—""Tidak Bibi Yumi, tidak perlu," ucap Alan cepat kala ia memotong bicara asisten rumah tangganya tersebut. Ia tahu betul kalau Bibi Yumi ingin membantunya dan Azzura membuat past

    Last Updated : 2024-01-09
  • My Accidental Wife   BAB 37 "Pagi Hari Yang Energik"

    Selagi Alan meracau dan mengerang, Azzura tampak menggigit bibirnya agar suara teriakan kenikmatan yang keluar dari mulutnya tak begitu terdengar. Ia khawatir jika ada orang lain yang mendengarnya. "Fill that pussy with all of your cum!" titah Azzura, berbisik dengan tersengal-sengal ketika merasakan cairan cinta Alan memenuhi liang senggamanya."Your cock feel so good!" Azzura kembali meracau saat ia akan menyemburkan cairan cintanya dan klimaks. "Alaaann ... aaaahhh ...." wanita seksi satu ini mengerang.Erangan Azzura itu pertanda bahwa ia tidak bisa menahan dirinya lagi. Dan akhirnya, gelombang klimaks pertamanya mulai terbentuk saat Alan terus menidurinya. Buktinya, cairan cinta sang fashion desainer seksi tersebut hampir keluar sepenuhnya sesaat sebelum pistol Alan masuk semakin jauh ke dalam dirinya. "Aahhhh ... I'm gonna cum, Azzura!" Alan menutup kedua matanya berbarengan dengan tubuh sintal Azzura yang gemetar ketika liang se

    Last Updated : 2024-01-09
  • My Accidental Wife   BAB 38 "Alan, Pria Yang Berbahaya"

    "Apa katamu?" Azzura terbelalak kala mendengar pernyataan Alan tentang mandi bersama setelah sarapan bersama. "Mm ... mandi bersama?" tanya wanita seksi ini sambil menatap Alan terkejut tak percaya. Alan pun mengangguk santai. "Kenapa? Bukannya kita pernah mandi bersama?" Alan balik bertanya kepada sang perancang busana seksi favoritnya tersebut disertai dengan satu alisnya yang naik ke atas. Samar-samar Azzura menganggukkan kepalanya. "Ap ... apa itu berarti kau akan bercinta denganku di kamar mandi pagi ini? Seperti tempo hari," tukas Azzura terbata-bata. Ia menjadi gugup. Mulut Alan tampak menganga setelah mendengar pertanyaan Azzura kepadanya saat itu. Namun kemudian, pria memesona ini pulih dengan cepat. "Tentu saja, Azzura," jawab Alan tegas. "Kau tahu apa, Nona? Bercinta denganmu di kamar mandi menjadi salah satu bagian favoritku. Karena itu merupakan momen yang sangat menyenangkan," ungkapnya sangat tenang. "Bagaimana mungkin itu bisa menjadi favoritmu?" tanya Azzura pena

    Last Updated : 2024-01-10
  • My Accidental Wife   BAB 39 "Si Paling Demokratis"

    Alan menggeleng dengan tegas usai ia mendengar Azzura meminta maaf kepadanya. "Tidak Azzura. Kau tak perlu meminta maaf. Hanya saja itu membuatku jadi ingin menggigitnya juga," ujar Alan.Sontak saja Azzura terkesiap kala mendengarnya. Ia kemudian bermonolog dalam hatinya, bagaimana bisa Alan mengatakan hal-hal seperti itu kepadanya dan tidak mengharapkan ia terpengaruh. "Ayo," kata Alan tiba-tiba. "Apa?" tanya Azzura sambil menatap pria tampan tersebut bingung. Hal ini dapat dilihat jelas dari kerutan horizontal yang muncul di keningnya."Sarapan. Aku lapar, Azzura." Alan tertawa kecil saat menggoda Azzura. Ia tahu bahwa wanita cantik dan seksi tersebut masih memikirkan ucapannya sebelumnya. "Oh, ya sarapan," balas Azzura kikuk. Ia kemudian menggaruk leher belakangnya yang tak gatal. "Tapi, Lan, aku tak tahu di mana kau menyimpan alas piringmu," ujar Azzura sambil mengangkat bahu. Ia berusaha keras untuk tak terlihat gugup. "Aku akan mengambilnya untukmu. Kau memasak saja," kata

    Last Updated : 2024-01-10
  • My Accidental Wife   BAB 40 "Bak Mandi Penuh Busa"

    "Oh, oke baiklah," jawab Azzura pada Alan. Wanita seksi ini setuju untuk mandi berendam dengan Alan pagi itu. "Sebenarnya aku lebih suka mandi di bawah shower," katanya, berbisik dalam hatinya. Lalu detik berikutnya, Azzura berbalik dan melihat Alan bergerak luwes di sekitar dapurnya. Si tampan dan demokratis itu rupanya sedang mencuci piring makan dan peralatan masak yang kotor. "Lan..." panggil Azzura ragu-ragu."Ya, kenapa?" Alan berbalik dan menatap Azzura sambil membuang bekas Twining’s English Breakfast tea. Sementata, yang ditatap tampak memerah.“Yah, aku punya beberapa pertanyaan, kau tahu, itu tentang kemesraan yang akan kita lakukan," tukas Azzura sambil menatap jari-jarinya. "Jangan sungkan untuk bertanya padaku, Azzura," ujar Alan dengan tenang dan lembut. "Apa yang ingin kau tahu?" tanya pria tampan yang bersandar di meja dapur sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada ini. "Hh ...." Azzura menghela nafa

    Last Updated : 2024-01-13
  • My Accidental Wife   BAB 41 "Saatnya Memanjakan Alan"

    Usai membuang kemeja putih yang dikenakan oleh Azzura ke lantai, Alan kembali berdiri untuk menatap sang fashion desainer cantik dan seksi tersebut. "Ya ampun ... aku telanjang," ucap Azzura, berbisik dalam hatinya dengan wajahnya yang merah padam. Sang fashion desainer yang ditatap Alan ini lalu menunduk dan menatap tangannya yang sejajar dengan dasar perutnya. "Ini bukan kali pertama aku telanjang di hadapan Alan. Tapi kali ini aku sangat ingin menghilang ke dalam air hangat dan penuh busa," imbuh Azzura, masih berbisik dalam hatinya.Kendati berucap demikian, Azzura tahu betul kalau si pemandu wisata dan selam scuba memesona tersebut pasti tak akan menginginkan hal itu."Hey ...." Alan memanggil Azzura. Yang dipanggil kontan mengintip ke arahnya, dan melihat pria memesona tersebut sedang memiringkan kepalanya ke satu sisi saat menatapnya."Azzura, kau seorang wanita yang sangat cantik. Keseluruhannya. Jangan menundukkan kepalamu kare

    Last Updated : 2024-01-13

Latest chapter

  • My Accidental Wife   BAB 123 "Akhir Dari Azzura dan Alan"

    Suasana yang tenang seolah mendukung hasrat Alan pada Azzura saat itu. Alan benar-benar terangsang, iblis dalam dirinya seolah tidak memikirkan fakta bahwa kini Azzura adalah seorang pasien. "Mmhhhh ...." desahan kecil keluar dari mulut sang fashion desainer saat Alan meremas gunung kembarnya yang berpakaian dengan gerakan sensual. "Alan... I'm so wet. Do you want to taste me?" ucap Azzura saat ia menarik bibirnya dari Alan sementara dada bulat dan padatnya bergerak naik dan turun dengan cepat. Ia terengah-engah. Mendengar itu, Alan lantas menyeringai, matanya menyala tanda bahwa ia semakin terbakar gairah dan juga bersemangat. "Tentu saja, Azzura. Besides the heart, your pussy is mine," jawab Alan, berbisik di depan wajah sang kekasih. "Sayang...." Alan dengan jarinya membelai wajah Azzura hingga ke bibirnya. "Kau tahu, menjilati vaginamu adalah favoritku. Aku akan menjilatinya sampai kau cum, atau memohon kepadaku atau menyemprotkan jusmu ke wajahku. Bahkan, setelah kau orgasme,

  • My Accidental Wife   BAB 123 "Momen Krusial Berakhir"

    "Meski cerita dan mimpi itu mengerikan, aku tidak akan berani menyakitimu, Azzura," kata Alan pelan meski nada bicaranya terdengar dingin.Mendengar itu, Azzura lantas mengangkat wajah cantiknya yang pucat, dan kemudian menatap Alan nanar sementara keningnya berkerut. "Hhhhhh ...." Alan mengehela napas panjang guna menetralisir perasaan sesak yang memenuhi dadanya."Azzura, bahkan sepanjang kau bercerita tadi, tak sedetik atau sekali pun aku berpikir kapan kau mulai memutuskan mencampuri hidupku dengan rencana yang kacau. Entah mengapa hatiku percaya bahwa kau mana mungkin akan begitu. Kau tak mungkin harus sakit untuk mengacaukan hidupku, dan membuat aku percaya untuk mencintaimu," kata Alan dengan tenang. "Alan, saat aku bertemu denganmu aku tidak tahu apa-apa. Dan, saat aku tahu apa yang menghubungkan kita, aku coba memberitahumu ribuan kali," balas sang fashion desainer yang baru menyeka air matanya dengan tangan kosongnya ini. "Aku percaya padamu, Azzura. Sumpah!" tegas si pem

  • My Accidental Wife   BAB 122 "Pengakuan Sang Kekasih"

    "Apa yang terjadi?" tanya seorang petugas medis wanita yang rambut coklat gelap dan panjangnya dikuncir kuda pada Alan yang belum lama tiba di IGD rumah sakit. Alan yang tampak cemas dan bingung kemudian menjelaskan: "Dia kalut, dan tiba-tiba pingsan."Petugas medis wanita itu mengangguk mengerti. "Baiklah... Dokter akan periksa sekarang. Tolong tunggu di luar," katanya pada Alan. Alan pun mengangguk menuruti perintahnya. Dan setelah beberapa saat, seorang dokter wanita yang berambut hitam pendek sebahu keluar dan bertemu Alan."Dok, apa kondisinya stabil?" tanya Alan dengan perasaan tak sabar yang menggerogoti dirinya. "Ya, kondisinya stabil. Tadi, dia mengalami syok. Tapi kami butuh rekam medisnya. Ada bekas luka di dadanya. Saya kira dia telah melakukan transplantasi hati dan jantung. Dan, apa yang baru saja terjadi mungkin terkait dengan operasi yang dia jalani. Tolong segera hubungi dokter jantungnya. Kami butuh informasi rekam medisnya untuk memastikan bahwa dia tidak menola

  • My Accidental Wife   BAB 121 "Kejutan Saat Malam"

    Malam harinya—setelah bertemu dengan Tommy dan Alexa, Azzura yang telah membatalkan acara makan malam bersama orangtuanya kembali ke apartemen Alan. Di apartemen itu, ia duduk di meja makan sembari membuka tutup botol anggur. Setelah itu, wanita seksi ini menuang segelas anggur untuk dirinya sendiri, kemudian menyesapnya. Tidak berapa lama, Azzura mendengar suara pintu berdecit dan derap langkah kaki seseorang. Siapa lagi jika bukan sang penguasa apartemen, Alan. Mendengar Alan pulang, Azzura bergegas bangkit dari duduknya dan menghampiri Alan yang masih berdiri di depan pintu masuk. "Sayang, kau di sini?" Alan tersenyum pada Azzura. Dengan cepat Azzura mengangguk lalu ia dengan sopan mengatakan bahwa ia datang ke apartemen untuk makan malam bersama kekasihnya. "Tapi, bukankah seharusnya sekarang kau sedang makan malam bersama orangtuamu?" Alan mengernyit saat menatap Azzura. Ia bingung. "Aku sangat merindukanmu, jadi, aku datang kemari. Yah... Aku ingin makan malam bersamamu,

  • My Accidental Wife   BAB 120 "Kehidupan Baru Untukmu"

    "Hhhhh ..." Ayah Azzura menghela napas panjang, dan memijat pelipisnya pelan tatkala ia menatap putrinya heran. "Jadi, sebenarnya... Apa maksudmu, Azzura?" pria paruh baya ini bertanya dengan nada bingung. "Shit!" Azzura menggeram. Dan kemudian wanita seksi ini memajukan duduknya, lebih dekat dengan coffee table yang memisahkannya dengan orangtuanya. "Selama ini Ayah dan Ibu berbohong padaku!" ujar Azzura melotot pada orangtuanya. "Ayah... Tolong akhiri semua kebohongan ini. Aku tahu bahwa tidak pernah ada donor yang mengalami kecelakaan atau keluarga yang dengan senang hati ingin mendonasikan jantung, hati, dan matanya padaku!" ungkap Azzura, sinis. Sementara, yang diajak bicara membisu. "Dia dibunuh. Nyawanya diambil secara sengaja. Ada yang membunuhnya. Wanita dengan kondisi sehat dan bahagia, memiliki orang tua, kekasih, dan kehidupan!" imbuh Azzura, marah. Sekarang katakan padaku, apakah Ayah terlibat dalam hal ini?" tanyanya dengan menekan setiap kata dalam kalimatnya. "Apa—

  • My Accidental Wife   BAB 119 "Aku Tahu Dia Donorku"

    "What do you need now, Alan?" tanya Azzura. Yang ditanya kemudian menyeringai. Seringai liciknya tersebut tampak jelas di wajahnya yang tampan itu. "I want you under me, Azzura," jawab Alan, terdengar sangat sensual.Mendengar itu, Azzura lantas tersenyum. "Mr. Alan, you will get what you expect from me," balas sang fashion desainer seksi ini dengan begitu tegas."I must say once again that you never fail to please me, Baby." Alan membelai pipi sebelah kiri Azzura dengan gerakan sensual. Sehingga, membuat hati Azzura berdesir sangat hebat."Astaga, Azzura... Kau semakin terlihat seperti... Wanita jalang. Aku tak pernah menduga bahwa kau akan melangkah sejauh ini," ujar dewi batin Azzura, menggerutu kesal pada Azzura yang tak tahu malu. "Tapi, yah... Kau juga merasa sangat senang ketika kau bisa bercinta dengan Alan, bukan?" sahut sel-sel liar Azzura. "Sungguh! Kau benar-benar tidak bisa menolak tubuh Alan," timpal dewi batin Azzura. Sekian detik berikutnya, Azzura memberanikan diri

  • My Accidental Wife   BAB 118 "Odette: Kalian Cocok!"

    "Ehem ...." Azzura berdeham dan berkedip. "Alan... Apakah aku boleh bertanya sesuatu kepadamu?" tanyanya pelan dan hati-hati saat bertatapan dengan kekasihnya itu. Tanpa ragu, Alan pun mengangguk. "Ya, tentu saja boleh," jawab pria memesona ini. "Selama pertanyaanmu itu tak melewati batas, aku juga akan menjawabnya." Alan tertawa. Ia lalu merangkul Azzura selagi mereka duduk bersebalahan di bathtub.Pelukan seperti ini digunakan oleh Alan pada sang kekasih untuk menunjukkan dukungannya, rasa cinta dan sayangnya kepada Azzura."Hmm... Apa tidak masalah jika kau membawaku pindah apartemen ini? Maksudku, kau dan Odette—""Cup." Dengan cepat, Alan memotong bicara sang kekasih dengan membungkam mulutnya dengan kecupan kilat. Kecupan kilat di bibirnya detik itu kontan membuat Azzura cukup terkejut. Matanya melebar saat bersitatap dengan Alan, seolah ia bertanya, "Apa yang kau lakukan? Aku sedang bicara!" "Sayang...." Alan dengan lembut berucap sembari jari-jarinya membelai pipi Azzura se

  • My Accidental Wife   BAB 117 "Orangtuaku Pembunuh?

    Bathtub yang terdapat di kamar mandi Alan cukup untuk jumlah dua orang saja. Kemudian bathtub ini juga dilengkapi dengan dek kayu jati.Bukan hanya itu, terdapat juga sandaran di masing-masing sisi, sehingga Alan dan Azzura bisa merasa lebih santai usai pergulatan mereka yang panas, menyakitkan, namun sangat menyenangkan.Sayangnya, alih-alih merasa rileks karena pijatan alami yang diberikan oleh air hangat di dalam bathtub, ruang memori di kepala Azzura justru kembali berputar bak gulungan film. Ya, gulungan film yang sangat siap menampilkan potongan-potongan visual di dalamnya. Hal ini tentu saja kembali mematik rasa takut Azzura dan tercetak jelas di wajah cantiknya. Karena itulah tangan Azzura jadi gemetar. Bahkan, tubuhnya menjadi lemas alih-alih segar karena berendam di air hangat yang menenangkan. Azzura tercekat lantas membeku di samping Alan. Sementara, di waktu ini, ruang memori di kepala Azzura mulai menampilkan beberapa adegan visual yang membuat wanita seksi satu ini m

  • My Accidental Wife   BAB 116 "Takut, Gelisah Tapi Nikmat"

    Tanpa perlu menunggu lebih lama, Azzura lantas menjawab Alan dengan tersenyum malu-malu kepadanya. Sehingga, Alan merasa bahwa wanita di hadapannya ini terlihat semakin cantik dan menggemaskan.Sementara itu, di bawah sana tampak Alan Junior yang bertipe Burrito sudah sangat siap untuk melakukan pekerjaannya, memasuki liang senggama Azzura yang berkedut dan basah.Saat Mr. Burrito milik Alan akan memasuki honey pot nya, Azzura membuka kedua kakinya lebar-lebar. Dan setelah itu, baru lah Mr. Burrito sang kekasih perlahan memasuki arena permainannya. "Aagghhh..." Azzura terperanjat saat Mr. Burrito si pemandu wisata dan selam scuba memesona favoritnya itu memenuhi liang senggamanya, dan memberi tekanan serta rangsangan di semua area intimnya.Dan, agar penetrasi semakin dalam, Azzura terlihat melingkarkan kedua kakinya pada pingang Alan. "Mmhh ... ooohh ...." Azzura dan Alan mengerang dengan lembut. Melalui erangan lembut itu, Azzura dan Alan dapat saling mengetahui bahwa mereka satu

DMCA.com Protection Status