Share

Oma Sinta

Penulis: anyelir imut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tiara kaget mendengar ucapan Andra. "Mas, kok kamu bilang gitu sih?" tegurnya karena dia tak pernah sekalipun mendengar suaminya itu berkata dingin padanya seperti itu.

Andra menghela napas berat, tak tahu dia harus bilang apa. "Aku mau balik ke kamar mau istirahat," pamitnya kemudian berjalan menaiki tangga menuju ke kamar mereka berdua.

Tiara sedih dengan sikap Andra, diapun menoleh ke arah Sinta dan dia menjadi tak enak pada ibu mertuanya itu yang sekarang menunduk sedih.

Tiara ingin menenangkan Sinta jadi dia menghampiri sang ibu mertua.

"Bunda maaf ya kalau Mas Andra kaya gitu karena dia mungkin lagi capek aja kok kadi Bunda tenang aja ya?" ucap Tiara menenangkan Sinta.

Sinta mengangguk paham sambil tersenyum kecut. "Iya, Tiara Bunda ngerti kok."

"Lho? Bu Mirna?' sapa Sinta saat melihat besannya itu lewat di sekitar ruang tamu entah dari mana.

Bu Mirna menoleh lalu menghampiri Sinta dengan senyuman di wajahnya.

"Bu besan ya?" sapa Bu Mirna sambil memeluk Sinta.

"Syukurlah akhirny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mutiara Yang Ternoda   Iya

    Andra kembali teringat percakapan antara Tiara dengan Sinta beberapa tahun lalu saat ibunya itu mendatangi rumah Tiara."Nak Tisra, kamu tau sendiri kan kalau keluarga kami ini orang terpandang jadi jangan sampai kamu membuat nama keluarga kami tercoreng," ucap Sinta.Tiara yang duduk di depannya menahan tangisnya dan juga emosinya."Andra anaknya Tante itu kan masih kuliah jadi jangan sampai masa depannya terganggu hanya karena masalah yang sepele. Jadi saya minta kamu jangan laporin anak Tante itu ke polisi ya, Ra. Kamu kan juga sudah anggap dia itu adik kamu sendiri jadi kamu pasti mengerti bagaimana perasaan kami jika sampai itu terjadi," pinta Sinta lagi.Tiara menatap Sinta dengan tatapan datarnya. "Saya ngerti kok apa maksud kedatangan Tante Sinta ke rumah ini. Tapi Tante tenang aja saya nggak bakalan lakuin itu kok. Saya juga nggak akan mau liat dia di penjara."Sinta tersenyum. "Baguslah kalau begitu, itu artinya kamu paham bagimana caranya menghargai orang tua. Saya membesar

  • Mutiara Yang Ternoda   Bukan Dendam

    "Mas, udah ya sekarang juga kita turun buat nemuin Bunda. Ya?" bujuk Tiara sambil mencoba melepaskan diri dari pelukan Andra namun dia gagal total karena suaminya itu begitu erat memeluknya seperti takut akan ditinggal."Kita nggak akan ke mana-mana, Ra. Kita di sini aja," balas Andra."Ya nggak bisa gitu dong, kasian itu Bunda udah nungguin kita turun loh dari tadi mau ketemu sama kamu, Mas," bujuk Tiara tanpa henti."Aku bilang kita nggak akan ke mana-mana," tegas Andra.Tiara menghela napas lelah. Mengapa dia punya suami yang sangat keras kepala seperti itu sih?"Duh, kamu jangan kaya anak kecil gitu dong. Buruan, Mas kita turun."Jadilah Andra tetap tak mau beranjak dari duduknya itu dan masih memeluk Tiara. Tiara terpaksa mengikuti kemauan suaminya itu karena dia kasihan pada Sinta yang mungkin masih berada di ruang tamu sedang menunggu mereka.Dua hari setelah kejadian itu Tiara yang sekarang mengunjungi kediaman Sinta. Rumah ibu mertuanya itu ternyata tinggalnya di kawasan elit

  • Mutiara Yang Ternoda   Rumah Mewah

    "Rumah sebesar ini tapi Bunda tinggal sendiri di sini?" Tanya Tiara tak percaya. Sebelumnya Sinta bercerita padanya jika dia tinggal di rumah itu sendirian saja. Saat ini mereka mengobrol santai di ruang tengah sedangkan Nayla sedang asyik bermain boneka di karpet bulu."Iya, Ra. Lagipula kan Bunda sudah bercerai jadi ya tinggal sendiri," jawab Sinta sedih.Sinta akhirnya bercerita lagi setelah Andra pergi dari rumah mereka yang dahulu yang berada di kota lamanya mereka itu, satu tahun setelahnya pula dia memutuskan untuk bercerai dengan mantan suaminya itu. Karena dia semakin lama semakin tak tahan juga dengan sikap kasarnya dan selain itu mantan suaminya itu sering kali meminta uang padanya padahal sudah tugasnya suami yang menafkahi tapi ini malah sebaliknya.Setelah resmi bercerai Sinta pindah ke kota lain untuk mengembangkan bisnisnya dan hingga sekarang ini bisnisnya semakin lancar jaya dan sukses."Maaf soal itu ya, Bunda. Aku sama Mas Andra malah nggak ada di saat susahnya Bun

  • Mutiara Yang Ternoda   Takut Dimarahi

    Aduh bagaimana ini ya? Tiara takut jika dia jujur bahwa dia dan Nayla sedang berada di rumah Sinta nanti bisa-bisa Andra akan marah padanya. Memang sih suaminya itu tak pernah memukulnya atau bersikap kasar padanya ketika marah namun tetap saja dia takut."Aku lagi di rumahnya Dina, Mas." Terpaksa Tiara berbohong seperti itu."Oke, aku jemput kamu di sana," balas Andra.Tiara semakin takut sekarang, dia kan sekarang tidak berada di rumah Dina. Bagaimana nanti jika Andra betul ke rumahnya Dina dan mencarinya di sana sementara dia dan Nayla tak ada di sana? Sudah pasti Andra akan marah padanya karena merasa dibohongi oleh istrinya sendiri."Jangan ke sini deh, bentar lagi aku sama Nayla pulang kok. Kamu jangan ke sini, Mas. Kamu santai-santai aja di rumah lagian kan kamu itu capek pastinya abis pulang kerja. Iya kan? Kamu pokoknya jangan ke sini." Begitulah Tiara melarang Andra."Udah kamu nggak usah bohongin suami kamu sendiri karena itu percuma, aku bakalan tau kamu di mana," balas An

  • Mutiara Yang Ternoda   Siapa Sih?

    Wajah Tiara menegang melihat layar ponselnya itu yang tertera nama Raka di sana. Dia bingung harus bagaimana menghadapi mantan suaminya itu. Lagi pula untuk apa lagi Raka menghubunginya.Dia melirik ke arah Andra untuk memastikan suaminya itu tak melihat layar ponselnya lalu setelah memastikan aman situasinya karena Andra ternyata sibuk ngegame langsung dia mematikan panggilan telepon dari Raka itu. Tiara mengehela napas lega."Siapa barusan yang nelepon kamu?" tanya Andra tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar ponselnya sendiri itu.Wajah Tiara kembali menegang, ternyata Andra tahu dia sedang ditelepon seseorang? "Oh itu cuma orang iseng aja kok, Mas." Dia terpaksa berbohong saja karena tak ingin membuat masalah."Oh gitu?""Iya, Sayang. Udah ah aku mau tidur aja udah capek banget aku," balas Tiara sambil berbaring.Andra diam saja karena dia masih sibuk, namun tak lama matanya melirik ponsel Tiara. Dia ternyata tak bisa begitu saja percaya pada Tiara. Maka dia periksa ponsel mili

  • Mutiara Yang Ternoda   Bertemu Mantan

    "Iya nih aku lagi belanja," jawab Tiara yang berusaha sesopan mungkin pada Raka mantan suaminya itu."Kamu sendirian aja nih?" tanya Raka sambil celingukan mencari seseorang. "Andra ke mana kok nggak nganterin kamu sih? Malah biarin kamu belanja sendirian gini?"Tiara menghela napas. Raka itu ternyata masih sama saja ya selalu membuatnya kesal. Termasuk kali ini kali pertama mereka bertemu lagi setelah sekian lama dia malah mencari kesalahan lagi."Mas Andra suami aku itu lagi nungguin aku di mobil kok," jawab Tiara sengak. "Nunggu di mobil sama Nayla dan itupun juga karena aku yang nyuruh kok biar anak aku nggak capek kalau ikut belanja."Raka mengangguk paham dan merasa tak enak karena sudah berkata demikian."Maaf, Ra. Aku nggak bermaksud...""Iya. Nggak apa-apa kok, Mas. Aku paham kok, udah dulu ya aku mau pulang nih," pamit Tiara.Raka hanya mengangguk saja menatap kepergian Tiara. Dia menghela napas berat."Bener kata orang kalau penyesalan itu datengnya telat," gumam Raka. Tern

  • Mutiara Yang Ternoda   Isi Hp

    "Sekarang aja, Mas," desak Tiara karena dia semakin penasaran."Ya udah iya. Nih," ucap Andra sambil menyerahkan ponselnya ke sang istri.Tiara tersenyum senang lalu mengecek isi hp milik Andra itu. Ternyata isi galeri hanya ada foto keluarga mereka kebanyakan foto Tiara malah yang membuatnya tersipu. Lalu dia periksa juga isi chat dan tak ada yang mencurigakan. Dia jadi tak enak pada suaminya sudah berpikir yang negatif.Dia meminta maaf pada Andra dan Andra menasehati supaya lain kali lebih percaya padanya. Pasangan suami istri yang terhitung masih baru tersebut segera istirahat.Pagi harinya seperti biasa Tiara menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Sinta juga memuji masakannya yang enak dan dia merasa bahagia sudah dipuji oleh ibu mertua.Andra berangkat ke kantor bersama Sinta ingin mengantarkan ibunya itu ke rumahnya sendiri lalu dia antar sekalian ke kantor ibunya.Sedangkan di rumah Tiara beres-beres lalu mandi baru setelahnya dia menemani Nayla bermain di ruang tengah.Siang

  • Mutiara Yang Ternoda   Bianca

    Telepon langsung dimatikan oleh si penelepon membuat Tiara bingung."Siapa sih kok nggak jelas banget main matiin telepon seenaknya aja," ucap Tiara kesal.Andra masuk kamar lalu naik ke tempat tidur."Kamu kenapa Sayang? Kok muka kamu ditekuk gitu?" tegur Andra.Tiara menoleh lalu dia menyusul naik ke kasur dan memeluk Andra."Tau tuh, masa barusan ada yang nelepon ke hp kamu tapi langsung dimatiin gitu aja karena aku yang angkat," ucap Tiara sambil cemberut.Andra tersenyum lalu mencium pipi Tiara. "Udahlah nggak usah dipikirin palingan itu orang iseng doang.""Orang iseng? Masa sih Mas?""Ya mungkin aja kan? Udah mendingan kita tidur aja udah malem banget ini," kata Andra sambil menarik selimut untuk menutupi badan mereka berdua.Tiara menurut diapun memejamkan matanya.Paginya kembali ponsel Andra berbunyi dan lagi lagi Tiara yang mengangkatnya dan langsung dimatikan lagi. Bagaimana dia tak kesal kalau seperti itu terus?"Siapa sih kok iseng banget ya?"Di kantor Bianca semakin ge

Bab terbaru

  • Mutiara Yang Ternoda   Toko Kue

    Hari ini Tiara datang ke toko kue tempat dia bisnis dengan Dina. Tokonya terlihat ramai karena memang rasa kuenya enak dan juga pelayanannya yang sangat ramah. Tiara dan Dina pandai sekali mencari karyawan yang baik dan juga ramah."Kuenya enak banget loh ini teksturnya juga lembut," kata pelanggan ibu ibu elegan."Terima kasih, Ibu. Datang kembali ya," ucap Tiara dengan ramah."Tentu. Saya pasti akan datang lagi ke sini malah udah bakalan jadi langganan," kata ibu itu sambil tersenyum.Tiara merasa senang mendengarnya, dia kembali mengucapkan terima kasih pada pembeli di tokonya tersebut.Tak lama Andra datang bersama Nayla yang dia gendong. Hari ini dia libur kerja jadi dia pergi ke tokonya Tiara untuk melihat keadaan toko kue itu.Tiara lebih dulu salim pada Andra lalu mencium pipinya Nayla dengan gemas."Kamu hebat ya udah bisa bisnis kue kaya gini mana rame lagi," kata Andra yang memuji Tiara."Alhamdulillah, ini kan juga karena izin dari suami juga," jawab Tiara sambil sesekali

  • Mutiara Yang Ternoda   Karin Menyuruh Pacarnya Menginap Di rumahnya

    Bu Mirna masih saja kesal dan kecewa dengan sikap Karin pada Tiara. Karin padahal dulunya sebelum menikah tapi dia selalu menyuruh pacarnya menginap di rumahnya sampai dia hamil itu kan namanya munafik.Meski Tiara sudah memberitahu ibunya untuk tak usah menghiraukan Karin namun tetap saja ibunya merasa marah dan tak terima putrinya dituduh yang tidak benar.~~Tiara hari ini bertemu lagi dengan Dina namun kali ini mereka bukan healing tapi untuk membicarakan bisnis bersama. Dina berencana ingin mengajak Tiara bekerja sama dalam bisnis kue yang sekarang ramai.Tentu saja Tiara sangat amat setuju karena dia tak ingin hanya mengandalkan uang dari Andra lagipula dia tadi sudah minta izin pada Andra dan suaminya itu setuju dan mendukungnya.Barulah setelah membicarakan tentang bisnis Tiara pulang untuk menjaga Nayla, dia berfoto dengan putrinya yang cantik dan sungguh menggemaskan itu dan kemudian mempostingnya di akun medsosnya.Karin kini tiba di rumah Tiara lalu dia menelepon Tiara memi

  • Mutiara Yang Ternoda   Karin Itu Sepupu Angkat

    Karin kaget mendengar amarah Bu Mirna. "Saya heran sama kamu Karin kenapa kamu itu dari dulu selalu saja benci dengan anak saya Tiara. Dari dulu kamu begitu dari kamu masih kecil!""Udahlah, Ma kita pulang aja yuk. Ngapain ladenin omongannya Karin," ajak Tiara. Dia jengah sekali dengan sepupu angkatnya tersebut. Iya, Karin itu memang sepupu angkatnya Tiara karena tantenya Tiara dulu mengambil Karin di rumah sakit saat masih bayi.Bu Mirna setuju dan merekapun pergi meninggalkan Karin yang terdiam."Awas ya kalian berdua!" ancam Karin sambil mengepalkan tangannya kesal.~ ~Hari ini Bianca mengajak Andra untuk bertemu di kafe membahas bisnis. Saat dia akan menyeberang jalan tiba-tiba dari arah lain ada mobil yang melaju kencang ke arahnya membuatnya berteriak kaget. Tiara yang melihatnya langsung menarik tangan Bianca dan mereka berdua jatuh di rerumputan.Bianca yang ketakutan masih berusaha mengatur napasnya. Dia menoleh dan terkejut ternyata orang yang telah menyelamatkan dia adalah

  • Mutiara Yang Ternoda   Sifat Jelek Karin

    Tiara merenung sejenak dan juga sekaligus dia ingin menghilangkan curiganya. Dia tersenyum dan melanjutkan langkahnya menuju Andra."Telfon dari siapa, Mas?" tanya Tiara.Andra menoleh karena terkejut. "Ini dari Bianca," jawabnya jujur."Oh gitu?" Tiara bersilang dada.Andra tersenyum melihat raut wajah Tiara yang cemburu itu. "Udah dulu ya, Bi," ucapnya lalu dia matikan sambungan telepon karena tak ingin membuat istrinya itu marah padanya."Lanjutin aja nggak apa-apa kok," kata Tiara sambil duduk di sofa."Nggak lah kan udahan bahas bisnisnya," balas Andra. Dia lalu duduk di sebelah Tiara."Seriusan?""Iya. Kenapa ke sini?" tanya Andra."Kok kamu nanyanya gitu sih? Kenapa? Kamu nggak suka ya kalau aku ke sini buat ketemu sama kamu?"Andra menghela napas, salah lagi dia. "Iya maaf sayang tapi maksudku bukan gitu kok. Iya aku juga kangen sama kamu," katanya sambil memeluk Tiara agar istrinya itu tak semakin merajuk. Dan dia berhasil karena Tiara sekarang tersenyum."Bohong kamu.""Ngga

  • Mutiara Yang Ternoda   Raka Di Kafe

    "Dari Mas Raka," jawab Tiara sambil menunduk. Dia ingin terus saja pada Andra karena dia tak ingin pernikahan mereka ada kebohongan yang takutnya malah akan membuat hubungan bermasalah. Betul kan? Lebih baik kan jujur saja toh juga dia tak akan mengangkat telepon dari Raka kok.Andra menghela napas. "Ya udah kalau gitu aku mandi dulu ya," balasnya lega. Tuh kan buktinya dia jadi berpikiran positif. Diapun beranjak pergi setelah pamitan pada Nayla.Tiara hanya mengangguk sambil membuang napas kesal setelah suaminya itu pergi. Kenapa sih Raka terus saja menganggunya? Apa sih maunya dia?Ponselnya kembali berdering dan karena kesal dia langsung matikan lagi. Nayla sampai bingung melihat ke arahnya.Tiara hari ini pergi ke Mall sendirian karena dia tak ingin Nayla kelelahan jika ikut, dia saat ini berada di kafe minum kopi. Ya, masih sendirian dia, coba saja jika hari ini hari libur pasti dia akan mengajak Dina pergi dengannya. Mendadak dia jadi rindu saat dirinya masih bekerja di Mall."

  • Mutiara Yang Ternoda   Karin Mengintai

    Sudah pagi waktunya Tiara mengantar Andra kerja sampai luar rumah mereka. Setelah dia salim dan dia mendapat ciuman di keningnya dari suaminya diapun tersenyum. Melambai saat Andra masuk ke mobil dan pergi meniggalkan area rumah.Tiara masih pergi di sana, tanpa dia ketahui ternyata ada Karin yang mengintip dari kejauhan dengan tatapan irinya yang terlihat jelas."Lah aku nggak nyangka ternyata rumahnya si Tiara bagus banget gini mahal banget udah pasti sih ini." Karin berucap sambil mengamati rumah mewah Tiara."Hebat juga dia kira-kira dia nikahnya sama siapa sih? Kayanya nggak mungkin deh kalau dia nikah sama si Andra itu secara kan mereka berdua udah nggak ketemu lagi pastinya. Ya emang sih Andra anak orang kaya tapi kan nggak mungkin kalau sekaya itu sampai rumahnya kaya istana gitu."Karin tetap di sana sambil memotret rumah tersebut.Di KantorSinta masuk ke ruangan Andra dan tersenyum melihat anaknya itu sedang mengobrol dengan sekretarisnya. "Budah boleh masuk?" tanya Sinta

  • Mutiara Yang Ternoda   Kesal

    Tiara dan Dina juga Nayla akhirnya lanjut ke Mall untuk jalan-jalan setelah selesai makan makan di kafe. Mereka terlihat bahagia sekali menikwati waktu bersama-sama karena sudah lama Tiara di rumah saja tidak jalan ke luar dengan sang sahabat lagipula juga mereka berdua sama-sama sibuk.Sambil digendong Tiara, Nayla merengek ingin dibelikan boneka beruang yang besar dan tentu saja sang ibu menurutinya.Setelah selesai jalan-jalan Tiara pulang ke rumah karena haripun sudah sore. Dia mandi setelah membantu Nayla memakaikan baju.Andra yang baru saja pulang kerja dia bingung dengan Tiara yang cemberut kesal duduk di kasur. Dia juga duduk di samping istrinya itu dan memeluknya agar emosinya mereda."Sayang, kamu kenapa sih? Kok malah tambah kesel gitu?" tanya Andra karena dia malah dipukuli Tiara di lengannya. Ya sakit sih tidak lah ya karena pukulannya itu tak seberapa hanya pukulan kecil namun dia hanya bingung dengan mood Tiara."Bukannya hari ini kamu lagi seneng ya karena abis jalan

  • Mutiara Yang Ternoda   Bertemu Dina

    Karena hari ini hari libur Tiara meminta izin kepada Andra untuk pergi keluar karena dia ingin bertemu dengan Dina di tempat makan. Dia tak pergi sendirian kok aliasnya dia mengajak serta Nayla anaknya. Dan karena Andra sudah mengiyakan maka Tiara pun pergi dengan mengemudikan sendiri mobilnya itu.Tiara tertawa menanggapi Nayla yang sejak tadi bernyanyi di kursi belakang. Entah anaknya itu nyanyi lagu apa dia tak tahu.Tiara mendapat telepon dari Dina yang menanyakan sudah sampai di mana padanya dan dia menjawab bahwa sebentar lagi mereka berdua akan sampai. Dina mengatakan dia sudah tiba di kafe tempat mereka janjian dan dia juga bilang akan menunggu Tiara.Tiara menutup telepon lalu menoleh ke belakang dan tersenyum melihat Nayla masih bernyanyi sambil bermain boneka barbie."Mama, bentar lagi sampai ya? Nayla udah laper," rengek Nayla sambil memajukan bibirnya.Tiara tersenyum. "Iya, Nayla. Kamu yang sabar ya Nak bentar lagi kita sampai kok."Nayla tersenyum lebar. "Okey!"Tiara m

  • Mutiara Yang Ternoda   Licik

    Andra yang kaget langsung saja melepaskan pelukan waktu itu.Wanita tanpa nama itu malah tersenyum licik lalu pergi begitu saja dari sana membuat Andra semakin bingung. Ada apa dengan wanita itu?Sementara itu di dalam rumahnya Tiara membuka pesan dan dia terkejut melihat sebuah foto yaitu foto Andra yang terlihat memeluk seorang wanita. Itu foto rupanya saat diambil tadi di jalan.Tiara menghela napas gusar. "Ini pasti ulah orang yang namanya Bianca itu. Heran aku sama dia maunya dia tuh apa sih nggak capek apa begitu terus?" gumamnya teramat kesal.Untungnya dia sangat amat percaya dengan Andra jadi apapun itu Tiara tak akan salah paham apalagi sampai marah pada suaminya."Makin lama makin nggak jelas tuh orang."Karena tak mau ambil pusing Tiara langsung saja pergi ke dapur untuk masak, sebentar lagi Andra kan pulang dari kerja. Sebagai istri yang baik yang perlu dia lakukan ya hanya percaya pada suaminya dan akan melakukan yang terbaik untuk selalu membuat suaminya bahagia bersama

DMCA.com Protection Status