Home / Romansa / Mr.Parasite / 29. Cemburu

Share

29. Cemburu

Author: Jasmine
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Siap?" tanya Dean.

"Aku siap ... kau?" Sherly balas bertanya.

"Aku juga siap. Apa pun yang terjadi hari ini, nanti malam kita akan membahasnya bersama, oke?" balas Dean. Sherly mengangguk.

"Dan ... hmm tolong selesaikan hal yang harus diselesaikan dengan bocah itu. Bicarakanlah baik-baik," pesan Dean lagi. Dan Sherly tahu benar maksud Dean. 

"Aku tahu kalian berteman baik ... tapi jangan sampai kau memberinya harapan, oke? Dan ingat pandanglah ia sebagai teman baikmu, jangan memandangnya sebagai seorang pria," pesan Dean lagi.

Sherly tergelak mendengar pesan Dean padanya. "Oh, please ... berhentilah bertingkah seperti ayahku. Aku tahu maksudmu, Dean."

Sekarang dirinya sedang berada di dalam mobilnya sendiri dengan Dean sebagai pengemudinya. Dean mengantarkan Sherly bekerja pagi ini sebelum ia berangkat ke kantornya sendiri.

"Apa kau akan baik-baik saja? Maksudku pekerjaanmu bagaimana?" tanya Sherly.

"Tak perlu cem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mr.Parasite   30. Penyusup lagi

    Dean dan Sherly melewati jalanan malam yang penuh dengan pemandangan cantik dan menyenangkan hari ini. Jalanan yang biasa mereka lewati serasa jauh lebih indah dan menyenangkan sesuai dengan suasana hati mereka yang sedang berbunga-bunga. Kerlap-kerlip lampu jalanan pun serasa begitu romantis dan menawan malam ini. Menghabiskan waktu untuk menempuh perjalanan pulang tak pernah terasa secepat ini sebelumnya. Waktu serasa berlalu begitu cepat saat Sherly menghabiskannya berdua dengan Dean. Dean dan Sherly saling bergandengan tangan seperti remaja yang sedang kasmaran. Mereka sengaja berlama-lama melalui tangga darurat untuk dapat menuju ke lantai apartemen mereka. Di setiap sudut tangga saat ada kesempatan Dean tak segan-segan menarik Sherly ke dalam dekapannya hanya untuk sekadar mendaratkan ciuman panasnya. "Jika kau begini terus ... kita akan sampai ke atas esok hari ..." keluh Sherly saat Dean memojokkannya untuk yang kesekian kalinya.

  • Mr.Parasite   31. Pindah

    Dean bermaksud membawa Sherly menuju ke kondominium miliknya dengan segera setelah ia dan Sherly selesai berkemas. Ia membawa Sherly dengan mobil mewahnya, melesat meninggalkan apartemen sesegera mungkin. Tak memerlukan waktu yang lama hingga akhirnya mereka sampai di tempat Dean. "Wow ..." gumam Sherly saat Dean mempersilakannya masuk ke dalam kediamannya yang terbilang cukup mewah. "Sebelumnya mobil mewah, lalu sekarang ini ... nanti apa lagi yang akan kau tunjukkan?" Sherly menggeleng takjub. "Kau akan tahu nanti ..." Dean mengedipkan matanya. "Dasar ... tukang pamer!" Sherly menatap kesekeliling ruangan yang begitu menakjubkan. Seumur hidupnya ia tak pernah memasuki kediaman yang terbilang mewah seperti ini. "Kau lebih dari mampu untuk memiliki yang seperti ini. Bahkan lebih baik dari punyaku. Kau ingat, aku tahu berapa besar jumlah total di dalam rekeningm, Sayang ..." goda Dean. "Bukannya kau berjanji akan membiay

  • Mr.Parasite   32. Rencana Marie

    "Menurutmu siapa yang bermaksud mengincar Sherly?" Dean berbicara dengan Max melalui telepon di depan ruang TV nya. "Sudah jelas pria yang hampir kita tangkap tempo lalu yang mengincar Sherly. Mungkin ia kembali ke apartemen Sherly saat ia tahu Sherly tak ada di sana." "Apa kau sudah menemukan petunjuk terbaru tentang pria itu? Aku rasa aku tahu siapa lagi tersangka yang masuk dalam daftarku. Yang harus kita cari tahu adalah siapa dibalik orang-orang suruhan itu" "Beberapa saksi melihat mobil yang sama yang berkeliaran di sekitaran apartemen kalian Dean. Tim sedang memeriksa pemilik kendaraan tersebut." "Max ... tolong kau selidiki perjalanan dan lacak riwayat telepon bibi dan paman Sherly. Apa pun informasi yang dapat kau temukan tentang mereka, tolong segera laporkan padaku. Aku masih belum yakin paman Sherly menghilang karena melarikan diri atau karena alasan lain. Yang pasti kita harus mencari tahu dan segera menyelidikinya." "Baik Dean ..

  • Mr.Parasite   33. Foto Siapa?

    "Selamat pagii, Sayang." Dean mengecup kening Sherly saat ia telah membuka matanya sepenuhnya. Sherly menggeliat dari bawah selimut Dean yang tampak lembut. "Kau tak membangunkanku, jam berapa ini?!" Sherly tersentak dan segera menegakkan badannya. "Hei hati-hati lukamu. Kau mungkin juga bisa menumpahkan semua sarapan kita," Dean mengangkat kembali meja kecil yang sempat ia letakkan di atas kasur tadi. Meja yang berisi hidangan untuk sarapan mereka. "Aku sudah menelepon Nick, jangan khawatir ia sudah memberikanmu izin untuk cuti hari ini." "Benarkah? Apa yang kau katakan padanya?" "Aku memberitahu yang sebenarnya, tentang apartemenmu dan kepindahanmu ketempatku, itu saja." Sherly mengangguk tanda mengerti. "Lagipula kau membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat untuk pemulihanmu. Kau sudah mengalami hal-hal yang berat beberapa hari ini, beristirahatlah agar keadaanmu membaik, oke?" "Baiklah ... kau benar." "Makanlah, ki

  • Mr.Parasite   34. Kelepasan

    Sherly menatap Dean dengan mata berkaca-kaca setelah ia menanyakan foto yang ia temukan tadi. Ia hanya menunggu Dean yang sejenak tampak terkejut sesaat setelah dirinya bertanya. Sherly bahkan tak sanggup bertanya lagi karena ia takut air matanya tumpah dan tak bisa terbendung. Pria itu menghela napasnya perlahan, tatapan Dean lalu melembut. Ia mengusap ujung mata kekasihnya yang telah tergenang air mata. "Sayang ... Vivian adalah masa laluku." jawabnya kemudian. "Ia adalah kekasih dan tunanganku dulu. Pertunangan kami batal segera setelah aku mengetahui bahwa ia mengkhianatiku dengan seorang pria. Setelah aku mengetahui bahwa ia hamil dari pria lain, aku segera memutuskan pertunangan dengannya." "Dan pria yang pergi bersamanya merupakan salah satu pimpinan dari sebuah organisasi kriminal. Kebetulan ia menjadi target kami beberapa tahun ini. Karena ia begitu licin dan lihai dalam hal pengiriman uang, penyelundupan dan penipuan yang sulit dilacak." jel

  • Mr.Parasite   35. Parasit

    Lucy merasa seolah dirinya menciut dengan tatapan tiga pasang mata serius yang terang-terangan sedang menghakiminya untuk meminta penjelasan. "Bisa kau ulangi lagi ucapanmu tadi Lucy?" Nick membuka pembicaraan untuk mencari penjelasan dari karyawan di depannya itu. "Kau bilang kekasih Sherly tadi apa? Apa maksud ucapanmu tadi?" tanya Nick lagi. Lucy menggeleng perlahan dengan mimik memelas, berharap agar mereka melepaskannya. Tapi tampaknya itu tidak mungkin, ia sendiri sebenarnya tahu bahwa dirinya sudah tak dapat lolos lagi dari situasi yang sedang dihadapinya sekarang. Dan ia juga sebenarnya masih ragu untuk mengungkapkan rahasia Sherly. "Lucy tolong, katakan apa yang kau ketahui tentang kekasih Sherly. Kau tak ingin Sherly dirugikan oleh orang tak bertanggungjawab yang hanya memanfaatkannya saja kan?" Nick tampak mulai tak sabar. "Kalau kita bisa menolong dan melepaskannya dari genggaman si berengs**k itu, aku mohon bicaralah. Apa kau ingi

  • Mr.Parasite   36. Bersitegang

    "Jadi, mau sampai kapan kau berdiam diri dan tak mengatakan apa-apa?" desak Nick pada gadis mungil yang sedang duduk di sofa ruang tamu miliknya. Sherly duduk di atas sofa di dalam apartemen Nick dengan dikelilingi wajah-wajah tegang yang menatapnya dalam-dalam. Ia begitu bimbang dan terpojok dengan tatapan teman-temannya itu. "Oh, kalian please ... jangan begini padaku." Sherly memasang wajah memelas. "Jangan harap kami akan melepaskanmu walau kau memohon sekali pun. Kami sangat khawatir denganmu, jadi katakan sekarang juga tentang Dean. Semuanya." ulang Nick. Sherly sedikit tergagap. Ia merasa sangat kepanasan dan berkeringat. "A ... aku rasa aku butuh minum," gumamnya sambil mengibas-ngibaskan tangannya ke depan wajahnya. "Ah ... kau sengaja mengulur waktu bukan? Lucy, ambilkan Sherly minum." perintah Nick. Lucy mengangguk mengerti. Ia menuju kulkas Nick, mengambil sebuah botol minuman dingin dan menyerahkannya untuk Sherly.

  • Mr.Parasite   37. Gadis Vulgar

    Tak memerlukan waktu lama bagi Dean untuk menemukan unit apartemen milik Nick. Pasalnya setengah jam yang lalu dirinya sudah dalam perjalanan untuk menuju lokasi tempat Sherly berada. Dean membanting kemudinya untuk berbalik arah saat ia membaca pesan dari Sherly. Ia begitu terkejut dengan pesan yang gadis itu kirim dan mengatakan ingin mengunjungi Nick pada malam hari seperti ini. Dean seketika merasa tak tenang jika ia membiarkan Sherly. Ia menyerahkan tanggung jawab tugasnya malam ini pada Max sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menyusul Sherly. Perasaan tak tenangnya semakin menguat. Dan dugaannya menjadi kenyataan saat ia mendengar suara pria itu mengangkat panggilannya tadi. Berani-beraninya Nick membuat wanitanya datang ke apartemennya pada malam hari dan sekarang membuatnya mabuk!? Berkali-kali Dean mengumpat dalam hati. Ia semakin tak tenang mengingat lagi bagaimana kelakuan Sherly saat mabuk. Sungguh ia merasa seolah akan menggila s

Latest chapter

  • Mr.Parasite   90. Resepsi Pernikahan (Selesai)

    Tiga bulan kemudian ... "Cantik dan sempurna. Kau telah siap, Sayang?" Joanna merapikan gaun pengantin Sherly dengan binar yang jelas terlihat di matanya. Siang ini, Dean dan Sherly akan mengadakan resepsi pernikahan mereka pada sebuah hotel mewah dengan ballroom megah yang menjadi pilihan lokasinya. "Bukankah aku sudah terlalu besar, Mom? Aku merasa sedikit tidak begitu percaya diri pada bagian dada, perut, pinggulku, oh ... hampir semuanya ... aku merasa membengkak," bisik Sherly tertahan. "Siapa bilang kau membengkak? Kau sempurna, Sayang ... kau tampak menggoda dan begitu seksi." Dean yang tiba-tiba melangkah masuk mengejutkan Sherly dan Joanna yang sedang bersiap. Ia mencium pipi Joanna, sebelum akhirnya mencium Sherly dengan mesra. "Kau sudah siap bukan, Sayang?" tanyanya kemudian pada Sherly. "Belum. Aku ... sangat gugup," Sherly sedikit mengernyit dan meringis. Joanna tersenyum, "Tak perlu gugup, Sayang. Tarik nap

  • Mr.Parasite   89. Pasangan tak Waras

    Dean mengerjapkan matanya dan sedikit merintih saat ia terbangun di dalam kamarnya. Kepalanya masih berdenyut karena sisa-sisa kekacauan semalam. "Kau sudah bangun?" Sherly meletakkan sarapan pada salah satu meja di dalam kamar. "Uh, ya Sayang. Apa yang terjadi semalam? Bagaimana aku bisa kembali ke rumah?" tanyanya masih sambil memegangi kepalanya. "Kau tak ingat apa pun?" tanya Sherly lagi. "Uh, yang aku ingat adalah ketika mereka membawaku dan ...." Seolah tersadar, Dean segera menghentikan ucapannya. Ia menatap Sherly yang telah berdiri di depannya dengan tatapan tajam. "Oh, Sayang ... ma ... maafkan aku. Kau marah? Kau sudah mengetahuinya ya," gumam Dean lirih. Sherly mendekati Dean dan berdiri di samping ranjangnya. "Jelas," tegasnya. "Mengapa kau tak bercerita apa pun padaku? Jika si bodoh Chris tak memberi tahu, dan kami terlambat datang, aku tak tahu lagi apa yang akan terjadi padamu." Sherly menggeleng-geleng kesal. "

  • Mr.Parasite   88 Wanita Hamil yang Seksi

    Billy, suami Vania masuk dengan tatapan menyelidik. Ia dan enam anak buahnya yang datang, memenuhi kamar hotel berjenis suite room itu dengan gaya garangnya.BRAKK!!Baru sejenak ia masuk, pintu kamar lagi-lagi dibuka paksa dengan keras. Sontak semua ikut terkejut. Hanya satu orang yang begitu lega ketika melihat wajah-wajah familier yang menyeruak masuk setelahnya."MANA WANITA YANG BERANI MENYENTUHKAN TANGANNYA PADA SUAMIKU? AKU PASTIKAN IA AKAN HABIS!"Sherly dengan tatapan membunuhnya masuk begitu saja untuk menyelidik seluruh ruangan. Tatapannya langsung terpaku pada sosok Dean yang sedang tergeletak di atas ranjang.Serta merta ia menghampiri Dean dan Vania yang sedang berdiri mematung di pinggir ranjang.Sherly tidak langsung menghampiri Dean. Ia memilih menatap Vania dan berhadapan dengannya. Tanpa diberi tahu pun, ia

  • Mr.Parasite   87. Selamatkan Dean

    Sekepergian Dean yang dibawa oleh Vania dan anak buahnya, Chris begitu kalut dan bingung. Walau begitu, ia tak berlama-lama berdiam diri di tempatnya. Ia kemudian menekan nomor di ponselnya dengan segera. Sementara itu ... Sherly sedang menata meja makan dengan hidangan-hidangan menggiurkan untuk menyambut kedatangan Adriana dan Nick. Ya, Adriana dan Nick akan menemaninya malam ini selama Dean pergi dengan Chris. Sherly sengaja mengundang Adriana untuk makan malam karena ia ingin berbincang dan membicarakan kehamilan mereka yang tak terpaut jauh. "Apa kau bilang, Chris?!" Teriakan panik Adriana terdengar hingga ke ruang makan saat Sherly sedang menata meja. Ia yang begitu penasaran kemudian menghampiri Adriana yang baru saja sampai di pintu masuk. "Ada apa? Apa yang telah terjadi?" tanya Sherly. Ia seketika merasakan firasat buruk. Adriana memandang Sherly dengan sedikit bimbang, "Be ... begini, Sherly, Dean ... ia ..

  • Mr.Parasite   86. Wanita Iblis

    Malam itu, Dean dan Chris telah sampai ke restoran yang dituju. Vania dengan gaun malam merahnya yang melekat seksi mengikuti bentuk tubuhnya telah menanti mereka pada salah satu meja. Vania tersenyum saat kedua pria yang telah dinantinya itu ikut bergabung dengannya. "Wow, kalian terlihat tampan," ucapnya dengan nada menggoda. Vania adalah tipe wanita matang yang seksi dengan tampilan mewah elegan yang mampu menghipnotis setiap mata yang melihat. Wanita awal tiga puluhan itu tampak sedikit mencolok karena makeup bold-nya yang berani yang menghiasi wajahnya. "Baiklah, kami telah di sini, mungkin bisa kita mulai makan malam kita sekarang," ucap Dean formal. "Ow, jangan terburu-buru Tampan, kita bahkan belum saling sapa," Vania mengerling dengan genit. "Oh, ayolah Vania. Kau sudah berjanji bukan?" ucap Chris. "Ah, oke ... oke, kau tak menyenangkan, Chris. Baiklah, mari kita nikmati hidangan kita." Dengan memberi isyarat, para pel

  • Mr.Parasite   85. Permohonan Chris

    Chris dengan gugup menghampiri Dean yang sedang menunggunya di ruang tamu. Ia tahu sahabatnya itu pasti sangat kesal padanya sekarang. Ia memilih menemui Dean di rumahnya daripada di luar karena Chris tahu, Dean tak akan berbuat sesuatu padanya jika ada Sherly di dekatnya. "Biar aku bantu kau membawanya Sherly," Chris bertemu Sherly ketika ia keluar dari dapur dan membawa senampan hidangan kecil dan minuman hangat. "Hai, Chris! Aku tak tahu kau akan datang ke rumah? Kau sudah makan malam?" tanya Sherly. "Ya, Sherly. Aku hanya ingin bertemu dengan Dean sebentar." Chris melihat Dean sudah menatapnya dengan tajam saat dirinya dan Sherly mendekat. Ia meletakkan nampan yang ia bawa ke atas meja di depan Dean dengan melirik-lirik gugup pada sahabatnya itu. "Hai Kawan, maaf aku baru bisa datang," Chris melambai dengan canggung. Sherly yang mengambil tempat duduk di sebelah Dean mulai mempersiapkan minuman hangat untuk Dean. Dean melot

  • Mr.Parasite   84. Terjebak

    Dean telah sampai di sebuah restoran tempat bertemunya dengan calon pembeli seperti yang telah Chris beri tahu di dalam pesan yang ia terima di ponselnya. Chris yang memberi kabar bahwa dirinya akan datang terlambat karena beralasan bahwa ia sedang banyak pasien, menjanjikan akan datang secepatnya begitu pekerjaannya selesai. Dean yang tak curiga dan menganggap hal itu biasa tak mempermasalahkannya. Ia tahu pekerjaan Chris yang padat memang sering kali menyita banyak waktunya. Siang yang tak begitu padat memudahkan Dean untuk memesan meja di sebuah restoran yang kebetulan adalah milik kenalannya. Ia dengan mudah mendapatkan meja hanya dengan menghubungi si pemilik. Tak berselang lama setelah dirinya menanti, datanglah seorang wanita yang mendekati mejanya. Wanita berambut panjang dan pirang itu sudah melambai dari kejauhan saat melihat sosok Dean. Dean yang tak membalas hanya menunggu saat wanita itu mendekatinya. "Dean Austin, benar?" ucap wa

  • Mr.Parasite   83. Pembuat Masalah

    Seminggu setelah kejadian yang disebabkan oleh Vivian mereda, Sherly dan Dean berkumpul bersama Adriana dan Nick untuk sekadar makan siang bersama di kediaman Dean. "Bagaimana keadaanmu Dean? Apa kau sudah benar-benar pulih sekarang? Aku masih tak percaya kalian mengalami hal yang begitu mengerikan," ucap Nick. "Bisakah kalian tinggalkan hal-hal seperti itu? Sayang?" lanjutnya. Kali ini Nick merujuk pada Adriana. Ia selalu merasa ngeri setiap kali orang terdekatnya mengalami hal-hal buruk. Dan kejadian itu tak hanya sekali saja terjadi. "Oh, kita sudah beberapa kali membahas hal ini. Bukankah kita sudah sepakat? Ini pekerjaanku, kau tahu sendiri bukan?" Adriana menimpali dengan tenang. "Benar, justru karena aku tahu, aku semakin cemas dan ngeri setiap kali kau berangkat bekerja!" Nick memprotes Adriana. "Aku telah mengalami beberapa hal yang menegangkan dan gila saat melihatmu bekerja. Kau sungguh keren, tapi kau juga membuat jantungku serasa hampir c

  • Mr.Parasite   82. Penangkapan Vivian

    "Oh, ya Tuhan!" Adriana terlihat panik dan ngeri. Ia begitu tercekat menatap kobaran api yang tiba-tiba saja menjilat-jilat dan memenuhi ruangan berkayu itu. Sejenak ia membeku di tempatnya karena begitu shock. Ia seolah tak dapat berpikir. Ia akhirnya dapat kembali tersadar saat mendengar teriakan Sherly. Adriana sendiri kemudian memaksakan diri untuk bangkit dan mendekat. "Oh, ya Tuhan Dean!!" Sherly yang begitu panik melihat Dean terlalap api tak dapat berbuat apa-apa. "Tolooong!!" teriak Sherly. "Kalian, cepatlah bertindak sebelum api menyebar!! Lakukan sesuatu! Bergeraklah!" Adriana berteriak memberi perintah pada anak buahnya yang telah bersiap. Beberapa anak buah yang cepat tanggap segera berhambur ke dalam pondok dan menarik Dean, Sherly, juga Vivian yang masih membeku di atas lantai. Api yang menjalar dengan cepat membuat para petugas kewalahan dan bergerak sigap untuk menyelamatkan mereka. Begitu mereka keluar dari rumah ters

DMCA.com Protection Status