Share

Day 2 OSPEK Part 1

last update Last Updated: 2021-07-11 22:12:27

Ira mengecek pesan di smartphonenya setelah ia selesai bersiap-siap untuk hari kedua ospek. pesan grup terus naik hingga membuatnya pusing, hari ini banyak yang sedang aktif tampaknya, apalagi pesan grup dari kelompoknya ospek, baru beberapa menit sudah sampai ratusan chat, untunglah dia mendapatkan kakak pendamping yang perhatian,  selalu datang nomor satu untuk mengingatkan kelengkapan atribut yang harus dibawa. Setelah mengecek perlengkapan yang ada di tasnya, ira bergegas keluar dari dormnya.

 pagi ini ira tidak berangkat ke kampus sendiri, ia sudah membuat janji dengan teman sekelompok nya yang bernama sana. Gadis cantik, Anggun, dan tipe social butterfly, betulan Jalan mereka ke kampus memiliki arah yang sama, sehingga mereka berasumsi daripada berjalan ke kampus sendirian , alangkah lebih baik sebagai anak baru, lebih baik membawa teman agar tidak  mudah tersesat, ya walaupun sebenarnya mereka sama-sama belum mengenal lingkungan barunya. Juga akan lebih nyaman jika mereka mempunyai teman mengobrol Selama perjalanan ke kampus.

Jam di smartphone ira menunjukkan pukul 07.25 AM, artinya 35 menit lagi mereka sudah harus tiba di kampus karena acara ospek akan dimulai tepat pukul 08.00 AM. Ira menunggu sana di depan halte bus yang tidak jauh dari dorm. Ira menunggu dengan perasaan sedikit cemas takut nanti akan terlambat karena perjalanan mereka untuk ke kampus itu memakan waktu 15 menit, belum lagi harus menghabiskan waktu untuk berjalan kearea belakang kampus tepatnya dilapangan utama, karena acara akan berlangsung secara outdoor dan diaitulan titik kumpulnya. Untunglah tidak lama 5 menit kemudian sana  terlihat berjalan menghampiri ira dengan menyunggingkan senyum. dia terlihat sangat semangat dan ceria hari ini, dengan kangkah mantap dia datang sambil Melambaikan tangan. Ira membalasnya drngan senyum dan bertukar sapa. mereka berdua berjalan beriringan menelusuri sepanjang jalan menuju kampus. sebagai anak baru yang masih beberapa kali melewati jalanan ini, apapun yang mereka lihat tampak keren dan menakjubkan. Di pagi hari di mana Banyak sekali mahasiswa baik yang baru maupun lama melaju tanpa henti memenuhi jalan untuk berangkat menuju kampus. Dilihat dari style ngampus mereka, tanpaknya ada beberapa golongan status di universitas Surya Cendekia. Status elite diaandang oleh mereka yang memakai pakaian dan aksesory branded, ditambahlagu berangkat menaiki mobil, benar-benar kaum crazy Rich. Juga terlihat jarang mahasiswa yang menggunakan sepeda motor di sini, jika bukan sekelas Triumph Rocket dan kawasaki, mayoritas mahasiswa USC menggunakan layanan bus universitas yang biayanya jauh lebih murah atau angkutan umum lainnya. bagi golongan menengah ke bawah seperti Ira, mungkin jalan kaki adalah pilihan yang tepat untuk menghemat pengeluaran daripada harus sekedar bergaya. Ketika golongan crazy Rich melintas di depan mereka, Ira bisa menebak mungkin peluang mereka saling bergaul cukup sedikit. tapi ia tidak pernah mempermasalahkan kasta atau golongan, yang terpenting ia bisa berkuliah dengan nyaman dan mendapatkan lingkungan pertemanan yang positif, ura sudah sangat bersyukur. sudah lebih dari 15 menit mereka berjalan namun tampaknya gerbang sudah dipenuhi dengan mahasiswa yang memakai baju batik dan celana hitam. sepertinya acara hampir dimulai, memang budaya orang Indonesia yang selalu datang telat atau mepet waktu itu masih saja ada, di manapun dan dalam situasi apapun.  Ira sendiri juga menyadarinya bahwa ia juga begitu.

hari ini pengarahan aspek kedua, acara tersebut sudah tidak lagi dilaksanakan diauditorium. mereka semua berkumpul di lapangan utama untuk berbaris rapi dengan arahan panitia ospek. Di bagian utara lapangan terdapat panggung besar yang diatasnya tertata rapi peralatan musik. panggung tersebut benar-benar megah panitia Ospek bekerja keras untuk merancang semua ini agar tampak sempurna, walaupun ukurannya tida terlalu besar. barisan mahasiswa berjajar berderet dari sisi timur hingga barat sesuai urutan kelompok masing-masing. Karena Ira memiliki badan yang tidak terlalu tinggi ia berada di barisan nomor tiga dari depan. sebelum acara pertama dimulai, terdengar keras tabuhan bass dari marching band menggema di seluruh bagian sisi lapangan itu. hanya cukup keras sehingga membuat dada dan telinga berdebar. iringan lantunan instrumen yang mereka mainkan begitu tegas dan bersemangat. Performa mereka memang tidak bisa diragukan, maklum saja mereka adalah marching band berskala nasional yang sudah memiliki banyak jam terbang perform di berbagai pertunjukan dan acara besar. pertunjukan yang mereka lakukan sekitar 15 menit, cukup lama namun karena persembahan yang menakjubkan dari mereka membuat waktu berlalu terasa singkat. Setelah usai, dilanjutkan part of speech dari Wakil Rektor, beliau telah menunggu untuk diberikan waktu berbicara sepatah kata. Seperti biasa layaknya anak muda yang tak terlalu suka mendengar basa-basi yang terlalu panjang, hingga banyak sekali yang menguap mendengarkan Wakil Rektor berbicara. Entah mereka Paham atau tidak yang pasti semua mengiyakan dan menuruti serta berlagak paham dengan apa yang dibicarakan. agaknya mereka lebih antusias saat mengetahui agenda selanjutnya adalah Mini konser dan outbond. Seketika mereka bersemangat dan terlihat lebih cerah. Panggung yang semula terlihat kelabu seketika berubah menjadi cerah ketika personil Astro band, salah satu UKM paling bergengsi yang konon katanya banyak sekali yang ingin bergabung di UKM itu, tapi peluang untuk lolos nya itu susahnya minta ampun. riuh suara teriakan cewek-cewek Ketika sang vokalis mulai menyapa dan melakukan cek sound. Seseketika sebuah Fandom mulai terbentuk, terkesan lucu seru dan membuat bersemangat. Mereka semua bernyanyi bersama diiringi Astro band dengan sebuah lagu dari Taylor Swift - 22 yang menggambarkan semangat jiwa muda, persahabatan, cinta dan kebersamaan. Mereka semua larut dalam iringan suara musik yang Harmoni. langit dipenuhi dengan tangan yang melamai lambai, teriakan dan lompatan lincah, semua terasa terhipnotis. ini adalah pengalaman Ospek paling keren bagi Ira dan teman-temannya.

musik berhenti, lagu telah usai, salah satu panitia menaiki panggung dan memberikan intruksi bahwa setelah ini akan ada agenda yang pasti jauh lebih seru dan menantang karena di sini Mereka bakalan challenge menarik yang menambah pengetahuan mereka tentang kampus dan berbagai jenis kegiatan yang ada di dalamnya. panitia membantu Setiap regu untuk saling berkumpul didampingi oleh pendamping masing-masing, disinilah challenge dimulai. Kak Jihan salah satu pendamping kelompok Ira memberikan secarik kertas pada masing-masing anggota kelompok, dii kertas itu terdapat identitas masing-masing anggota dan nama-nama UKM dengan total 20 jenis. dan dibalik kertas itu terdapat di Denah kecil yang menunjukkan lokasi masing-masing UKM tersebut membuka stand. Dan misinya mereka harus mendapatkan minimal 12 stempel dengan urutan paling awal adalah UKM yang paling sesuai dengan jurusan mereka hingga UKM yang yang paling mereka Minati. Dan yang membuatnya menantang adalah hanya sekitar 2 jam saja waktu yang diberikan. Bayangkan saja logikanya akan sayang sekali mahasiswa yang saling bekerja sama akan saling berdesakan dan berebut stempel di beberapa UKM favorit. Challenge akan dimulai setelah suara sirine berbunyi dan,

Tiiiit tiiiutt

 Seketika semua kelompok terpecah dan saling berhamburanmenuju target UKM yang akan mereka hampiri. mahasiswa yang lain begitu antusias bahkan ada yang berlari berupaya untuk mendapatkan antrian pertama mereka. Ira masih menerawang, manakah kira-kita UKM yang akan ia hampir duluan?

Related chapters

  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Day 2 Ospek past 2

    AaawwBadan ira terdorong kedepan, hampir saja ia terpelanting setelah segerombol cowok berbadan besar berlari dibelakangnya tanpa ira sadari, sepertinya mereka juga tak sadar kalau telah menyenggol badan Ira yang mungil, kertas laporan yang ia pegang terjatuh, untung saja tidak sampai sobek atau terinjak-injak mahasiswa lain yang saat ini sedang terburu-buru."iraaa, lo gapapa?""gapapa na, gwe cuma kaget tadi, yuk lanjut""btw ra, kita lanjut kemana nih?"Ira diam mwnciba berfikir, ia membutuhkan sedikit waktu, dan mencari cara, apakah dalam waktu sesingkat ini, mereka bisa menyelesaikan misi yang diberikan. Sekian lama berfikir, setelah semua orang tengah berlari, mencari dan berdesakan si stand yang mereka pilih, ira mendapatkan strategi yang tepat agar ia bisa mendapatkan 10 stempel tepat waktu. Ira berfikir jikalau iya mendatangi UKM yang paling dekat dengan tempatnya berdiri, yaitu resimen mahasiswa yang terletak di samping lapangan utama, pasti akan

    Last Updated : 2021-07-20
  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Awal Kisah Baru

    “Hai Dunia! Aku telah siap ke level selanjutnya”Ira menyunggingkan senyum bangga lalu menikmati angin yang menemainya disepanjang perjalanan menuju kampus barunya bersama ayah menaiki motor. Sekarang jantungnya benar-benar berdetak keras, lebih mengalahkan perasaan jatuh cinta, apakah seperti ini akan dialami semua mahasiswa baru? Bagaimana dengan teman barunya nanti, apakah kakak tingkatnya akan segalak drama sinetron di televisi, klaim bahwa mahasiswa lebih sering begadang akankah berlaku untuknya atau mungkin masa perkuliahan akan mengantarkannya pada cinta sejati.Aaah ira menggelengkan kepala mencoba menghilangkan overthinkingnya. Yang pasti, ia berharap kehidupan perkuliahannya akan berjalan sesuai harapan. Sejauh 100 meter dari jarak motor yang ia kendarai, ira akan tiba di gerbang utama Universitas Surya Cendekia, salahsatu universitas swasta terbaik di Indonesia.Throwback, ira mengingat nasibnya beberapa bulan lalu,

    Last Updated : 2021-05-15
  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Dunia yang asing

    Ira terbangun dari tidur singkatnya ketika sinar matahari diawal musim panas merambat di jendela asramanya, menggeliatkan tubuh dengan pelan berusaha menyerap energi positif dikamarnya. Dibuka jendela kamar di CnD dormitory yang pemandangannya langsung menghadap fakultas teknik Universitas Surya Cendekia. Ini adalah hari pertama dia bangun dari kasur asramanya setelah pindahan kemarin.Ira memilih tinggal di dormitory demi menghemat pengeluaran, sebenarnya ada tiga pilihan dormitory yang bisa dipilih, pertama elite dormitory, fasilitasnya paling lengkap dibanding dorm yang lain, untuk kamar mandi dan dapur menyatu dengan kamar yang cukup luas, ada juga fasilitas wifi, laundry, minimarket, mushola, kamar untuk tamu, gim mini, dan ruangan dengan cctv, menyesuaikan dengan fasilitasnya, dorm kampus ini dipatok dengan harga tertinggi, sekiar 1.500.00-2.000.000 perbulan. Yang kedua ada Midly Dormitory, fasilitasnya lumayan lengkap dengan kamar mandi dalam, namun untuk dap

    Last Updated : 2021-05-22
  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Hari Pertama Ospek

    Ira duduk dibarisan ketiga paling depan menghadap panggung melingkar yang ditonton lebih seribu calon mahasiswa. Tidak kalah ramai dari konser boyband smash, kegiatan ospek angkatan Ira didekorasi semegah ini demi memuaskan banyak pihak. Ira tak masalah bila berlama-lama menyunggingkan senyum manisnya karena momen ini benar-benar membuatnya takjub, teman-teman yang berada disamping kanan dan kirinya juga merasakan hal yang sama, mereka saling memperkenalkan diri dan mengobrol untuk mencairkan suasana dan menambah keakraban, suasana penuh kemeriahan, sorak antusias, canda tawa, dan antusiasme yang tinggi.Acara pertama dibuka oleh MC yang membacakan rundowm acara, disusul dengan sambutan dari jajaran orang pentibg yang terlibat dalam pelaksanaan ospek tahun ini. Dari sekian banyak sambutan, yang paling menarik adalah bagian pidato yang disampaikan oleh presiden mahasiswa Universitas Surya Cendeki. Kata-kata yang dilontarkan mampu membangkitan semangat juang mahasiswa sebagai

    Last Updated : 2021-06-06
  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Hai teman baru!

    Ira menghempaskan tubuhnya di atas kasur, kakinya terasa ngilu sekali, efek tidak pernah olahraga, sekali aktifitas langsung terasa nyerinya, namun suasana hatinya berbanding terbalik, hari ini sangat seru dan menyenangkan.pulang ospek dalam keadaan perut lapar membuatnya benar-benar tidak tenang kakinya terasa berat ketika ia mencoba melangkah kembali mengobrak-abrik kardus persediaan makanan. namun hanya ada snack, padahal perutnya menggerutu terasa sangat lapar dan Ia menginginkan makanan dengan porsi yang besar. diambilnya jaket di atas gantungan dan dipakainya tanpa perduli untuk melepas dulu seragam ospek yang ia pakai lalu dikenakan sandal yang ia ambil dari atas rak dan membuka pintu dorm.Astaga Ira kaget bukan main Ada sosok besar yang baru saja lewat di depannya dengan cepat, rasanya jantung Ira seperti mau copot, ira hembuskan nafasnya pelan dan mengatur suaranya lalu berkata"Ada apa Mbak kok lari-lari?""Iya maaf banget mbak kalau

    Last Updated : 2021-06-14
  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Fight booster

    Kring....Kriiing....Kriinng...suara dering telepon berbunyi mengetuk daun telinga Ira yang sedang terlelap tidur efek kelelahan setelah melaksanakan salat isya dan membaca Alquran. Memang terasa nikmat sekali bisa merebahkan badan yang linu setelah seharian penuh beraktifitas. sumber suara yang berasal dari ponsel itu membangunkannya, walaupun sebenarnya saat itu masih pukul delapan malam. dilihat notifikasi di handphonenya dan terlihat nama ibu. Sekarang ira tinggal jauh untuk pertama kalinya dari keuarga yang selalu ada untuknya disetiap kondisi. Ini benar-benar membuatnya rindu semua, rindu bapak, ibu, kakak, dan semua kenangan dikampung halaman. terdengar suara dari lawan bicara diseberang sana."Assalamualaikum ira""waalaikumsalam bu""alhamdulilah, lagi apa kamu ra?""hehe ketiduran bu abis baca qur'an tadi, ibu gimana kabarnya? Ira kangen banget sama ibu bapak""ibu sehat nak, disini lagi musim banyak orang

    Last Updated : 2021-07-07

Latest chapter

  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Day 2 Ospek past 2

    AaawwBadan ira terdorong kedepan, hampir saja ia terpelanting setelah segerombol cowok berbadan besar berlari dibelakangnya tanpa ira sadari, sepertinya mereka juga tak sadar kalau telah menyenggol badan Ira yang mungil, kertas laporan yang ia pegang terjatuh, untung saja tidak sampai sobek atau terinjak-injak mahasiswa lain yang saat ini sedang terburu-buru."iraaa, lo gapapa?""gapapa na, gwe cuma kaget tadi, yuk lanjut""btw ra, kita lanjut kemana nih?"Ira diam mwnciba berfikir, ia membutuhkan sedikit waktu, dan mencari cara, apakah dalam waktu sesingkat ini, mereka bisa menyelesaikan misi yang diberikan. Sekian lama berfikir, setelah semua orang tengah berlari, mencari dan berdesakan si stand yang mereka pilih, ira mendapatkan strategi yang tepat agar ia bisa mendapatkan 10 stempel tepat waktu. Ira berfikir jikalau iya mendatangi UKM yang paling dekat dengan tempatnya berdiri, yaitu resimen mahasiswa yang terletak di samping lapangan utama, pasti akan

  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Day 2 OSPEK Part 1

    Ira mengecek pesan di smartphonenya setelah ia selesai bersiap-siap untuk hari kedua ospek. pesan grup terus naik hingga membuatnya pusing, hari ini banyak yang sedang aktif tampaknya, apalagi pesan grup dari kelompoknya ospek, baru beberapa menit sudah sampai ratusan chat, untunglah dia mendapatkan kakak pendamping yang perhatian, selalu datang nomor satu untuk mengingatkan kelengkapan atribut yang harus dibawa. Setelah mengecek perlengkapan yang ada di tasnya, ira bergegas keluar dari dormnya.pagi ini ira tidak berangkat ke kampus sendiri, ia sudah membuat janji dengan teman sekelompok nya yang bernama sana. Gadis cantik, Anggun, dan tipe social butterfly, betulan Jalan mereka ke kampus memiliki arah yang sama, sehingga mereka berasumsi daripada berjalan ke kampus sendirian , alangkah lebih baik sebagai anak baru, lebih baik membawa teman agar tidak mudah tersesat, ya walaupun sebenarnya mereka sama-sama belum mengenal lingkungan barunya. Juga akan lebih ny

  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Fight booster

    Kring....Kriiing....Kriinng...suara dering telepon berbunyi mengetuk daun telinga Ira yang sedang terlelap tidur efek kelelahan setelah melaksanakan salat isya dan membaca Alquran. Memang terasa nikmat sekali bisa merebahkan badan yang linu setelah seharian penuh beraktifitas. sumber suara yang berasal dari ponsel itu membangunkannya, walaupun sebenarnya saat itu masih pukul delapan malam. dilihat notifikasi di handphonenya dan terlihat nama ibu. Sekarang ira tinggal jauh untuk pertama kalinya dari keuarga yang selalu ada untuknya disetiap kondisi. Ini benar-benar membuatnya rindu semua, rindu bapak, ibu, kakak, dan semua kenangan dikampung halaman. terdengar suara dari lawan bicara diseberang sana."Assalamualaikum ira""waalaikumsalam bu""alhamdulilah, lagi apa kamu ra?""hehe ketiduran bu abis baca qur'an tadi, ibu gimana kabarnya? Ira kangen banget sama ibu bapak""ibu sehat nak, disini lagi musim banyak orang

  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Hai teman baru!

    Ira menghempaskan tubuhnya di atas kasur, kakinya terasa ngilu sekali, efek tidak pernah olahraga, sekali aktifitas langsung terasa nyerinya, namun suasana hatinya berbanding terbalik, hari ini sangat seru dan menyenangkan.pulang ospek dalam keadaan perut lapar membuatnya benar-benar tidak tenang kakinya terasa berat ketika ia mencoba melangkah kembali mengobrak-abrik kardus persediaan makanan. namun hanya ada snack, padahal perutnya menggerutu terasa sangat lapar dan Ia menginginkan makanan dengan porsi yang besar. diambilnya jaket di atas gantungan dan dipakainya tanpa perduli untuk melepas dulu seragam ospek yang ia pakai lalu dikenakan sandal yang ia ambil dari atas rak dan membuka pintu dorm.Astaga Ira kaget bukan main Ada sosok besar yang baru saja lewat di depannya dengan cepat, rasanya jantung Ira seperti mau copot, ira hembuskan nafasnya pelan dan mengatur suaranya lalu berkata"Ada apa Mbak kok lari-lari?""Iya maaf banget mbak kalau

  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Hari Pertama Ospek

    Ira duduk dibarisan ketiga paling depan menghadap panggung melingkar yang ditonton lebih seribu calon mahasiswa. Tidak kalah ramai dari konser boyband smash, kegiatan ospek angkatan Ira didekorasi semegah ini demi memuaskan banyak pihak. Ira tak masalah bila berlama-lama menyunggingkan senyum manisnya karena momen ini benar-benar membuatnya takjub, teman-teman yang berada disamping kanan dan kirinya juga merasakan hal yang sama, mereka saling memperkenalkan diri dan mengobrol untuk mencairkan suasana dan menambah keakraban, suasana penuh kemeriahan, sorak antusias, canda tawa, dan antusiasme yang tinggi.Acara pertama dibuka oleh MC yang membacakan rundowm acara, disusul dengan sambutan dari jajaran orang pentibg yang terlibat dalam pelaksanaan ospek tahun ini. Dari sekian banyak sambutan, yang paling menarik adalah bagian pidato yang disampaikan oleh presiden mahasiswa Universitas Surya Cendeki. Kata-kata yang dilontarkan mampu membangkitan semangat juang mahasiswa sebagai

  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Dunia yang asing

    Ira terbangun dari tidur singkatnya ketika sinar matahari diawal musim panas merambat di jendela asramanya, menggeliatkan tubuh dengan pelan berusaha menyerap energi positif dikamarnya. Dibuka jendela kamar di CnD dormitory yang pemandangannya langsung menghadap fakultas teknik Universitas Surya Cendekia. Ini adalah hari pertama dia bangun dari kasur asramanya setelah pindahan kemarin.Ira memilih tinggal di dormitory demi menghemat pengeluaran, sebenarnya ada tiga pilihan dormitory yang bisa dipilih, pertama elite dormitory, fasilitasnya paling lengkap dibanding dorm yang lain, untuk kamar mandi dan dapur menyatu dengan kamar yang cukup luas, ada juga fasilitas wifi, laundry, minimarket, mushola, kamar untuk tamu, gim mini, dan ruangan dengan cctv, menyesuaikan dengan fasilitasnya, dorm kampus ini dipatok dengan harga tertinggi, sekiar 1.500.00-2.000.000 perbulan. Yang kedua ada Midly Dormitory, fasilitasnya lumayan lengkap dengan kamar mandi dalam, namun untuk dap

  • Morning Star : Perjalanan untuk Tumbuh dan Bersinar   Awal Kisah Baru

    “Hai Dunia! Aku telah siap ke level selanjutnya”Ira menyunggingkan senyum bangga lalu menikmati angin yang menemainya disepanjang perjalanan menuju kampus barunya bersama ayah menaiki motor. Sekarang jantungnya benar-benar berdetak keras, lebih mengalahkan perasaan jatuh cinta, apakah seperti ini akan dialami semua mahasiswa baru? Bagaimana dengan teman barunya nanti, apakah kakak tingkatnya akan segalak drama sinetron di televisi, klaim bahwa mahasiswa lebih sering begadang akankah berlaku untuknya atau mungkin masa perkuliahan akan mengantarkannya pada cinta sejati.Aaah ira menggelengkan kepala mencoba menghilangkan overthinkingnya. Yang pasti, ia berharap kehidupan perkuliahannya akan berjalan sesuai harapan. Sejauh 100 meter dari jarak motor yang ia kendarai, ira akan tiba di gerbang utama Universitas Surya Cendekia, salahsatu universitas swasta terbaik di Indonesia.Throwback, ira mengingat nasibnya beberapa bulan lalu,

DMCA.com Protection Status