Share

19. Pekerjaan Baru

“Permisi,” ucap Asih pada Winda.

“Eh, kalau enggak salah kamu yang kemarin kesini beli kue ‘kan? tabya Winda begitu melihat Asih yang berdiri di hadapannya.

“Kamu masih ingat saya,” ucap Asih.

“Ingat lah karena kamu bingung mau milih kue,” ucap Winda sambil tertawa.

“Apa benar toko ini butuh karyawan?” tanya Asih dengan wajah ragu

“Ya iyalah menurut kamu Mbak Arun bercanda. Tapi yang mau kerja sampai malam,” jelas Winda.

Aku ingin sekali kerja di sini, lagian kerjaan di rumah Pak Saka juga tidak terlalu banyak.

“Gimana, apa Mbak berminat kerja di sini?”

“Iya, saya berminat. Besok saya kabari lagi ya, Mbak. Semoga rejeki saya,” ucap Asih penuh harap.

Asih langsung pergi meninggalkan toko roti milik Arunika. Asih mengurungkan niatnya untuk belanja di toko swalayan langganannya. Saat ini yang ada dalam pikirannya Pak Saka akan memberinya ijin bekerja di toko roti.

***

Asih masih tak bergeming dari tempatnya dia sedang memikirkan cara bagaimana menyam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status