Share

Mimpi Buruk Yang Jadi Nyata

Nalen berjalan dengan langkah cepat memasuki rumah Mark. Kehadirannya yang tak terduga membuat Anna dan Mark yang tengah mengobrol serius kaget sekaligus panik. Takut kalau laki-laki itu mendengar pembicaraan mereka.

"Nalen, bukannya kamu di Ja-" Belum selesai kalimat yang Anna ucapkan, Nalen tiba-tiba bergerak dengan cepat dan langsung mengarahkan bogem mentah pada Mark.

BUGH! BUGH!

"Aaaa!" Anna memekik kaget. Ia langsung menyingkir menjauhi dua pria yang kini terlibat adu jotos di depannya.

"Di mana kamu menyembunyikan Safiyya, Brengsek!" seru Nalen dengan kemarahan tak terkendali.

Laki-laki itu masih mengenakan kemeja rapi. Memang usai semua masalah perusahaan beres, Nalen langsung tebang ke Bali. Sesuai rencana, ia berniat menjemput Safiyya dan Nafis, tapi pertemuan indah yang sudah dibayangkan dalam benaknya justru harus berakhir dengan kenyataan berbeda. Safiyya tak ada di rumah. Bahkan semua barang-barang sang istri, Nafis, dan Gibran pun sudah tak ada.

Tanpa menunggu waktu ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status