Share

43. Pertemuan 3

Kami memasuki kedai tersebut. Dia memesan semua jenis panganan yang dijual di kedai tersebut.

"Banyak banget yang di pesan," kataku protes.

"Kau harus mencicipi semua, enak semuanya," katanya mengerling padaku.

Tak lama pesanan datang, ada Pempek kapal selam, lenggam, tekwan dan berbagai bentuk pempek dan kuah cuka yang aromanya menggoda.

"Wah, apa dulu yang harus kumakan ini?" tanyaku dengan mata berbinar, wow makanan kesukaan hadir semua di depan mata.

"Coba dulu yang panas, nanti keburu dingin," katanya sambil menyodorkan semangkuk tekwan ditaruhnya sendok dan garpu ke mangkuk.

Aku menikmati makan siangku dengan lahap. Tiga bulan di lokasi KKN tidak pernah menemui makanan itu. Mas Bayu hanya menatapku sambil tertawa, kalau soal makan aku tidak bisa ja'im di hadapan siapapun. Selama makan aku banyak bercerita, sedang dia mendengarkan sambil sesekali menimpali. Dia tidak banyak bercerita tentang kehidupannya, jika aku bertanya saja dijawab seperlunya. Aku hanya tahu dia bekerja di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status