Share

46. Galau

Terdengar suara seseorang tengah membaca doa, para jamaah serentak menyahut dengan kata "Amiiin" disetiap jeda doa tersebut.

Aku terbangun, sepertinya aku tengah tertidur di salah satu kamar Pakdo Marlin. Kulihat di lantai, Rani dan Widya tengah menengadahkan tangan ikut berdoa. Apakah aku tertidur di sini? Ah, tidak ... setelah melihat foto pria di sebelah Pakdo Marlin, aku langsung pusing, tiba-tiba pandanganku gelap. Sepertinya aku pingsan.

Bayu Arya, benarkah dirimu adalah Aslan? Ini sungguh tidak masuk akal. Logikaku terus bekerja dan memastikan jika semua ini hanya kebetulan belaka. Siapa tahu Bayu Arya bukanlah Aslan, bisa jadi orang lain. Tapi kenapa wajahnya sama persis? Namanya juga sama Bayu Arya, cuma beda di tambah Bagindo di awal dan Aslan di akhir namanya. Bisa jadi Bagindo adalah nama gelar kebangsawanannya, sedangkan Aslan nama keluarganya. Jadi nama sesungguhnya adalah Bayu Arya. Aduh ... pusing kepalaku memikirkan ini.

Jika dia Aslan tentu dia sudah tua, waktu Pakd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status