Share

26. Bola Api

Jam delapan malam, suasana posko ramai lagi dikunjungi muda-mudi. Mereka duduk-duduk di bangku panjang halaman posko bercengkrama dengan asyik. Tak terasa sudah sebulan setengah kami berada di lokasi, tinggal sebulan setengah lagi kami di sini.

Aku masih di depan komputer membuat laporan proker yang sudah di -eksekusi. Mata rasanya ngantuk berat, maka pergi ke dapur untuk membuat kopi. Ternyata di dapur ada Rasyid sedang mengambil minum di dispenser, aku hanya berdiri menunggu dia selesai.

"Nih," katanya mengulurkan cangkir mug padaku.

"Apa, ini?" tanyaku.

Tetapi dia tidak menjawab malah langsung pergi. Hmm, ternyata secangkir kopi cappucino, aromanya sedap sekali. Masih panas, oh ... dari tadi dia di dapur menyeduh kopi? Apa dia sengaja membuat kopi untukku? Ku kejar dia sampai ke ruang tamu.

"Rasyid, tumben kau buat kopi untukku?" tanyaku setelah bertemu dengannya.

"Ah, itu ... sebenarnya aku buat untuk aku, cuma aku lupa kalau harus tidur cepat. Ya, kukasih kamu aja biar tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status