Share

123. Kemarahan Saka

Beberapa menit sebelum pertemuan legenda Lotus dengan putrinya

Saka berada di ruangan ICU, Ibunya berbaring tidak berdaya. Saka tak bisa menahan dirinya, dia sangat sedih. Semua yang sudah dilakukan dan diperjuangkannya, semuanya adalah untuk ibunya. Kini, dia terbaring tidak berdaya sama sekali.

”Ibu! Ibu harus bangun, Ibu!” Saka menggoncangkan tubuh Ibunya perlahan.

”Detak jantungnya sudah melemah, anda harus merelakannya. Kami sudah berusaha sekuat mungkin. Ibu anda tidak akan selamat,” kata seorang Dokter yang memakai kacamata. Dokter itu sudah memiliki pandangan bahwa pasiennya itu benar-benar tak bisa diselamatkan.

Saka tak bisa mempercayai hal itu. Ibunya tidak mungkin lemah dan tak bisa diselamatkan. Saka ingat betul, semua hal yang sudah terjadi antara dirinya dan Ibunya. Semua sudah dikorbankan sang ibu untuk membuat Saka bertahan dalam setiap kondisi. Ibu adalah semangat dalam hidupnya. Karena ibulah, Saka terus berjuang untuk memperbaiki semua kesalahannya.

Tut! Tut! Tut!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status