Dz 78. Pertempuran Paling Sengit Pertempuran akhir sudah terjadi, pasukan aliansi bergerak sesuai rencana dari Helena, dentuman keras terjadi di tengah kegelapan, tanpa sinar bulan dan bintang medan perang hanya disinari oleh kilatan cahaya, suasana malam benar-benar gelap membutakan pandangan, secara perlahan pasukan musuh bergerak menuju pesisir pantai."Lapor… empat gerbang dosa di pusat benua sudah di aktifkan!""Tunggu perintah!" jawab Dewi bulan."Siap!" Di tengah hutan anak perempuan berlari dikejar beberapa prajurit, sosok tersebut adalah Diao Yin sedang memancing semua musuh menuju posisir."Siapapun tolong aku… aku tidak mau mati!""Jangan biarkan anak itu lolos!""Cepat bunuh!""Bos, anak itu cepat sekali…!""Bodoh, cepat kejar, di sudah membunuh banyak pasukan kita!""Tolong aku …!" teriak Diao Yin melesat cepat."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ledakan keras memperlihatkan dua sosok bertarung di pesisir pantai, gelombang naik turun akibat energi spiritual, Diao Yin melihat
Dz 79. Gejolak Pesisir Pertemuan besar sudah terjadi, dua belah pihak memperlihatkan rencana-rencana untuk memperebutkan arus pertempuran, dua belah pihak dalam keadaan berimbang, yang di laut tidak bisa menginjakan kaki di darat dan yang di darat tidak berani terjun ke dalam lautan. Sekarang ahli strategi dipaksa untuk berpikiran keras bagaimana cara menguasai medan perang. "Bos… amunisi hampir habis!" Hou Jin melihat sekeliling "Cepat perintahkan semua pasukan untuk mengusir semua musuh dari pesisir pantai!""Baik!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan besar terjadi di atas langit memperlihatkan Ren Shili terlempar ratusan meter, Lan Shi tidak memberikan kesempatan bernafas dan langsung melesat terbang menggunakan sayap emas, kilatan cahaya pelangi membelah langit, Lan Shi meluncur di hadapan sambil mengayunkan tongkat emas."Terimalah ini…!""Cepat sekali..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ren Shili kembali terlempar, darah segar di muntahkan, serangan demi serangan di lancarka
Dz 80. Kematian Di Hou YenWilayah Barat.Lautan dekat Pesisir pantai masih terjadi pertempuran, melihat Lautan di bekukan oleh Lan Shi menggunakan inti elemen es, saat itu juga Hou Jin memerintahkan semua pasukan untuk bertempur di atas dataran Es, tidak sesekali prajurit antara dua belah pihak terpeleset akibat licinnya es beku. Disisi lain Putri Sahara membagikan bantuan pil khusus yang bisa meningkat kekuatan fisik prajurit dua kali lipat.Raja Hou Tian atau yang sering disebut pemimpin Nirvana juga mengirimkan sumberdaya untuk semua orang dunia persilatan, untuk sekarang mereka tidak bisa ikut campur pertempuran yang terjadi, karena bisa memancing beberapa pihak kuat. Barisan pasukan medis di pimpin oleh Putri Sahara dan A'hong."A'hong, setelah tiba disana aku akan menyelamatkan prajurit yang terluka… kamu dan pasukan bagikan pil pemulihan ke semua prajurit!""Oke!"—------Di lautan luas yang sudah membeku oleh es memperlihatkan sosok Jian Sen dan Hou Jin dipenuhi luka serius,
Dz 81. Puncak PertempuranKematian Di Hou Yen membuat Lan Shi begitu terpukul, Di Hou Yen yang lebih sering disapa dengan sebutan kucing besar sekarang harus menghembuskan nafas terakhir, duka mendalam dirasakan Lan Shi, Dewa laut sudah melakukan kesalahan besar karena memancing amarah terbesar putra Dewa Lou.Melihat ada kesempatan untuk bernafas, Pangeran Ren Shili memutuskan untuk melarikan diri, sekarang dia tidak berada di wilayah pertempuran melainkan di tengah samudra, ia tidak tahu mau kemana pergi, yang terpenting sekarang pergi sejauh mungkin. Tidak berapa lama terlihat wanita dengan jubah bercorak bulan sabit terbang dengan kecepatan tinggi, sosok tersebut adalah Dewi bulan atau Ibu putri Sahara."Gawat…!""Kurang ajar, kamu berani menyiksa putriku… hari ini aku pastikan kamu akan tersiksa!" ucap Dewi bulan mengejar Ren Shili.Amarah Dewi bulan membuat kehampaan di sekitar terdorong mundur, dari awal Dewi bulan sudah mengincar Ren Shili, ia akan bergerak kalau Lan Shi gaga
Dz 82. Lan Shi Vs Dewa LautRaja iblis berhasil dikalahkan oleh Yu Yin, sedangkan Ikan Duyung berhasil dikalahkan oleh lima hewan kuno, setelah mendapatkan pil dan obat-obatan? Pasukan aliansi berhasil menghabisi semua musuh, Helena langsung meminta semua orang untuk segera meninggalkan dataran Es, ia takut pertarungan Lan Shi dan dewa laut bisa berimbas kemana-mana."Lapor… semua pasukan terluka berhasil di evakuasi!"Sahara melihat ke arah prajurit "Bagikan bahan makanan untuk semua prajurit!""Baik Ratu!""Lapor… di tengah lautan masih ada pertarungan?""Siapa?""Lan Shi melawan Dewa laut!""Baiklah, ambil alih komando… aku akan melihat pertarungan!""Baik…!"Putri Sahara, Dewi bulan, Dewi Yu, Yu Yin Dewa Qin, dan Hou Jin ikut belajar di kapal Helena, mereka ingin menonton pertarungan dua sosok di tengah lautan. Kapal terbang menuju pertempuran, tidak butuh waktu lama mereka melihat dua sosok bertarung sengit."Itu mereka…!""Lan Shi… apakah dia baik-baik saja?""Pertarungan masih
Dz 83. Air Mata Dunia PersilatanPertempuran sudah selesai, semua orang bergotong royong melakukan pekerjaan, tidak lama sorakan gembira atas kemenangan, suasana berubah seketika melihat saudara sendiri masuk daftar prajurit yang gugur, air mata tidak bisa dibendung, tidak ada sedikitpun rasa kebahagiaan meskipun kemenangan di dapatkan.Di aula utama markas aliansi, dua sosok terbaring memejamkan mata, keadaan hening terdengar suara tangis Lan Shi, tidak ada satupun orang yang berani berbicara, semua orang sadar kalau sosok Di Hou Yen adalah orang yang selama ini menemani Lan Shi, di samping Chu Si terbaring menutup mata.Lan Shi melihat ke arah paman Qin "Tolong beritahu aku cara membangkitkan yang sudah mati, aku siap menerima resiko apapun!""Lan Shi, maafkan aku… ayahmu bilang metode pembangkit hanya bisa dilakukan untuk orang yang sudah mencapai tahap kekuatan jiwa, dan itu juga harus seorang manusia!"Lan Shi melihat ke arah Dewi Yu "Bibi, aku mohon tolong aku!""Maafkan aku, ak
Dz 84. Tiba di dunia bawahLan Shi sudah berada di depan gerbang bawah laut, dibawah laut terlihat pepohonan dan batu karang, disana juga terlihat sebuah bangunan-bangunan besar, ia menancapkan tongkat pemberian Dewi bulan, suara dentuman keras memperlihatkan pintu dimensi dibungkus energi berwarna hitam, Lan Shi melangkahkan kaki masuk ke pintu dimensi."Kosong sekali…!" "Sebaiknya aku lurus saja!" Sayap pelangi meledakan energi spiritual, saat itu juga Lan Shi melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan cahaya menghiasi lorong dimensi, Lan Shi memunculkan jubah hitam dan sebuah topeng, setelah itu melanjutkan perjalanan menuju titik cahaya, beberapa saat kemudian pria bertopeng sudah tiba di dunia bawah.Lan Shi melihat sekeliling "Tidak ada sinar cahaya sama sekali, tapi tidak ada kegelapan? Dari mana cahaya ini berasal?" "Kata Dewi Yu di waktu kecil aku pernah ikut kesini, tapi aku masih terlalu kecil untuk mengingat semuanya!"Lan Shi berhasil keluar dari hutan, ia meliha
Dz 85. Lan Shi & Asen XiangLan Shi bertemu anak kecil bernama Asen Xiang, dua sosok duduk di teras rumah kosong sambil berbagi cerita satu sama lain, Asen Xiang adalah putra mahkota dunia bawah, namun semua anggota keluarganya dan prajurit dibunuh oleh keluarga sendiri, itu dilakukan demi menguasai tahta kerajaan dunia bawah, sampai sekarang tahta masih dalam keadaan diperebutkan."Kakek, paman… semua orang di bunuh, aku berhasil melarikan diri ke kota ini!""Terus, apakah kamu masih punya anggota keluarga?" "Tidak ada!""Lan Shi, untuk sekarang lebih penting kamu menemukan logam untuk menyempurnakan pedang kaisar!" ucap Roh Sou Yu di dalam pedang hitam."Iya!""Perkenalkan aku Lan Shi, aku akan membantumu.. tapi sebelum itu kamu harus membantuku!""Iya paman, tapi batuan apa?""Mencari logam di dunia bawah!""Aku tau tempatnya, tapi di jaga banyak monster dan ada sosok Kaisar Logam!""Ceritakan?" Asen Xiang menceritakan tentang Monster bertubuh besar berwarna ungu kebiruan, Monste
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m