Dz 65. Kabar BurukLan Shi sudah berhasil menerobos ke tahap selanjutnya, itu juga membawa kabar bahagia bagi semua orang Nirvana, di bawah rembulan malam, sepasang kekasih duduk di teras rumah, sosok cantik menyandarkan bahunya, Lan mengusap rambut putri Venessa sambil menceritakan tentang armor emas."Tenang saja, aku tidak akan memberitahu!""Terimakasih, setelah ini aku akan pergi!""Iya!" "Ayah, ayo berangkat!""Iya!"Lan Shi berdiri memeluk putri Venessa, setelah itu berbalik pergi bersama yang lainnya, tiga sosok melesat terbang meninggalkan Nirvana kembali ke dunia persilatan."Ayah, apakah kamu tidak mengambil pedangmu?""Untuk sekarang tidak mungkin selesai!""Terus, senjata apa yang ayah gunakan?""Tidak perlu, cukup gunakan tangan kosong!""Tuan muda tenang saja, aku akan melindungimu!" sahut Dewa pedang."Haha… terimakasih!"Dua jam berlalu, Lan dan yang lainnya berhenti di tengah hutan, mereka melihat sebuah bangunan besar, karena penasaran Lan Shi mengajak dewa pedang
Dz 66. Kekacauan di dunia bawah lautDunia bawah laut kedatangan penyusup, semua pasukan dikerahkan untuk mencari keberadaan Dewi Yu, dalam persembunyian Dewi Yu mencari celah kelemahan formasi lingkaran yang membungkus istana, disisi lain semua orang berkeliling tempat untuk mencari keberadaan penyusup, dewa laut mendengus kesal saat mengetahui ada mata-mata musuh menghampiri mereka."Cepat cari sampai dapat!""Hidup atau mati temukan orang itu!""Akhirnya ketemu juga?" gumam sosok wanita berjubah hitam.Dewi Yu menarik dua buah belati, setelah itu melemparkan belati membuat formasi pelindung hancur, ia langsung melesat menangkap dua buah belati berwarna hitam, semua orang di buat terkejut melihat kehadiran sosok wanita berjubah hitam."Hei… hanya formasi ini ingin mengurungku, kalian terlalu bermimpi!" ejek Dewi Yu.Raja iblis muncul di belakang "Pedang Kematian!"Dewi Yu menangkap tangan Raja iblis lalu membantingnya ke batu karang, ledakan keras terdengar memperlihatkan Dewa Laut
Dz 67. Serangan musuh di wilayah baratSemua orang sudah berada di tempat masing-masing, sekarang mereka tinggal menunggu dunia bawah laut bergerak, kekompakan putri Sahara berada di titik-titik untuk mengintai pesisir pantai, beberapa pasukan lainnya mengawal semua penduduk untuk dievakuasi ke tempat aman, sekarang wilayah barat benar-benar dikosongkan, Hou Jin juga memerintahkan wilayah lain untuk tetap berjaga dari kemungkinan yang tidak diinginkan."Aku juga memerintahkan pasukan untuk berjaga di wilayah masing-masing, kalau kembang api terlihat, itu artinya musuh berada di sana!" "Aku mengerti!"Di wilayah selatan dan utara pasukan jumlah besar berkumpul, ratusan ketapel batu raksasa di siapkan, sekarang dua barisan pasukan tinggal menunggu aba-aba dari wilayah barat, kalau kembang api terlihat maka semua orang akan mulai bergerak. Disisi lain? Bawah laut dua barisan pasukan juga berkumpul.Klan Batu Karang dan Klan Penjaga Neraka diperintahkan untuk bergerak, mereka adalah pasu
Dz 68. Putri Sahara DitangkapPasukan gabungan musuh sudah menyerang dunia persilatan, sekarang pertempuran besar terjadi di wilayah barat, tidak sedikit korban jatuh akibat perang yang terjadi, beberapa sosok kuat masih belum bergerak karena sosok kuat dari pihak musuh juga belum bergerak. Suara ledakan menjadi sebuah melodi pertempuran wilayah barat, teriakan kematian menggema tanpa henti, bagi siapapun yang mendengarnya pasti terkena serangan mental, namun dunia persilatan sudah kelam selama 500 tahun, pertempuran berdarah sudah mendarah daging di benak semua orang dunia persilatan.Tujuh hari berlalu.Sudah tujuh hari perang terjadi, keadaan wilayah barat rata dengan tanah, satu prajurit wanita berjubah hitam berlari menghampiri Dewi bulan."Lapor…?""Ada apa?""Putri Sahara ditahan pasukan musuh, tiga hari terjadi pertempuran besar di sana, mereka dikepung dan Putri di tangkap menjadi tahanan perang!" "Kurang ajar…!" "Dewi Yu, putriku ditangkap pasukan musuh?" ucap Dewi bulan
Dz 69. Chu Si GugurPertempuran sudah berlanjut tiga minggu, A'hong berhasil mengalahkan Raja neraka, namun sosoknya juga menerima luka serius dan harus dirawat lebih lanjut oleh tim medis, untuk saat ini tim medis di pimpin oleh sekte sungai darah, mereka juga adalah tim penyelamat prajurit, arus pertempuran masih dalam keadaan genting, di tengah pertumbuhan terlihat Chu Si melawan pemimpin Klan Hiu."Teknik Bertarung Hiu Mengamuk!"Sosok pemimpin klan Hiu merubah wujud menjadi seekor Hiu raksasa, Chu Si menelan ludah melihat ukuran begitu besar, gigi-gigi tajam siap merobek daging."Keparat, kamu pikir aku tidak memilikinya hah!" "Teknik Perubahan Naga Kegelapan!"Chu Si berubah wujudnya menjadi seekor naga berwarna hitam, Kucing besar mengerutkan kening melihat dua sosok di langit."Sebenarnya mereka hewan kuno, atau sedang di kutuk?" "Entah!" jawab Aninchi."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Hiu menggigit ekor naga, naga hitam berteriak keras menahan rasa sakit, Chu Si langsung mencengke
Dz 70. Ketegangan semua orangKematian Chu Si membuat sosok Jian Sen marah besar, di tengah pertempuran besar, pemimpin kelompok medis melepas jubahnya, aura ganas melonjak-lonjak di sekitar, semua orang menyadari kalau Jian Sen ingin mengamuk pemimpin klan Hiu. Sebelum itu Manusia batu karang berhasil dikalahkan oleh rubah putih, langit terasa hancur saat rubah putih mengeluarkan kekuatan penuh.Jian Sen melayang di kehampaan, energi dari sungai darah berkumpul menyelimuti seluruh tubuh, Hiu raksasa mengambil posisi siap saat Jian Sen memperlihatkan aura ganas, tidak lama kemudian Jian Sen menghilang dari pandangan lalu muncul dihadapan Hiu raksasa."Pedang Darah!""Sial, cepat sekali!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Hiu raksasa terlempar menghantam tanah, sosoknya kembali seperti manusia semula, dua sosok langsung bertarung sengit dengan kecepatan tinggi, semua orang mundur lebih jauh untuk menghindari pertarungan tingkat tinggi, Di Hou Yen membawa Chu Si ke tempat aman untuk dimakam
Dz 71. Gelombang KeduaKetegangan terjadi antara dua belah pihak, Pangeran Ren Shili ingin mengembalikan Putri Sahara agar bisa menyelamatkan Ren Xhu, begitu juga dengan pihak Aliansi Gerbang Keadilan, setelah mengatur rencana semua orang akhirnya setuju, semua pasukan dari dua belah berbaris rapi, Ren Xhu dan Putri Sahara mulai berjalan untuk bertukar tempat, ketegangan di rasakan semua orang.Putri Sahara berlari ke arah ibunya, begitu juga dengan Ren Xhu berlari ke arah Ren Shili. Padangan Dewi Yu menggelap melihat anak panah dari kejauhan, ia langsung berteriak memanggil nama Sahara, semua orang di buat terkejut, riak energi membelah langit memperlihatkan anak panah melesat cepat ke arah Sahara dari belakang."Sahara di belakangmu!""Tidaaaaaak…!"Anak panah terus melesat cepat membelah angkasa langit, pandangan putri Sahara seketika gelap melihat kematian di depan mata, di sisi lain Ren Xhu berlari cepat ke arah Ren Shili, Raja iblis langsung melesat saat merasakan niat membunuh
Dz 72. Perang SaudaraGelombang kedua sudah terjadi, putri Sahara berhasil diselamatkan, namun Ren Xhu gagal membunuh pangeran Ren Shili, respon Raja iblis sangatlah peka dalam mengamati situasi, ia juga yang berhasil menggagalkan rencana Hou Jin, wilayah barat di depan gerbang aliansi pertempuran besar terjadi.Semua pasukan aliansi masih dalam posisi bertahan, sebagai ahli strategi Hou Jin tidak berani mengambil resiko untuk bertempur secara terbuka melawan pasukan musuh, beberapa sosok kuat berdiri diatas gerbang aliansi, di samping semua pasukan melancarkan serangan untuk menjatuhkan lawan yang ingin memanjat gerbang aliansi."Dimana A'hong dan Chu Si?" tanya Lan Shi.Dewi bulan menghela nafas panjang "A'hong terluka parah, sedangkan Chu Si sudah tiada!"Lan Shi menahan nafas mendengar kabar kalau Chu Si sudah gugur di pertempuran, ia melihat ke arah Hou Jin."Kucing besar bisa berhadapan dengan pemimpin klan Paus Biru, Dewa pedang berhadapan dengan pemimpin klan Gurita… tapi mas
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m