Bab 109. Pelajaran Dari Ratu Anin ShiLan Shi dan kucing besar berada di puncak gunung, keberadaan gunung sangat jauh dari kota atau desa terdekat, ia melihat anak perempuan dan ibunya tinggal di hutan berdua, merasa penasaran Lan Shi mencoba melihat lebih dekat, sekarang ia berada di rumah kecil menikmati makanan bersama.Yu er bertanya siapa nama keluarga, tapi Lan Shi hanya menggelengkan kepalanya dengan wajah murung, Yu er tidak melanjutkan pertanyaan tersebut, ia mengerti kalau pemuda di depannya dalam masalah."Baiklah, mungkin kamu lelah dalam perjalanan… kamu bisa istirahat disini!""Tapi, apa tidak merepotkan bibi!""Tenang saja, kamu bisa tinggal kapan saja kamu mau… tapi beginilah tempat tinggal kami, tidak ada kemewahan sama sekali… lagi pula selama ini Yu Yin tidak memiliki teman!""Iya!" "Yu Yin, ajak dia mengobrol!""Baik ibu!""Namaku Yu Yin, senang bisa bertemu denganmu!" "Aku akan pergi mengumpulkan kayu bakar, kalian bermainlah dulu!" "Iya!"Yu Er berjalan keluar
Bab 110. Pasukan Musuh di perbatasan laut selatan dan timurTidak lama kepergian Lou ke wilayah selatan kerajaan, prajurit penjaga di pesisir pantai mengaktifkan Formasi pelindung, semua penduduk empat Kerajaan tersentak kaget melihat formasi pelindung utama aktif, pertanyaan memenuhi pikiran semua orang, di sisi lain Dewa Lou dan Lusun berdiri melihat ke arah langit."Apa yang terjadi?" "Ayah, tolong ambil alih sebentar… aku harus memulihkan ingatan semua orang…!" "Baiklah!" jawab Raja LusunLusun Meleset terbang ke langit untuk melihat apa yang terjadi, sedangkan Dewa Lou mengaktifkan formasi kembangkitan sempurna. Lusuh melayang di kehampaan, ia melihat banyak kapal perang membentuk barisan di laut selatan dan timur, di atas langit juga terlihat Ratu Lien."Jumlah yang sangat besar, aku harap formasi pelindung bisa menahan beberapa waktu!" gumam Lusun menghampiri Ratu Lien.Ratu Lien melihat ke arah Raja Lusun "apakah ada kabar dari Lou?""Lou masih melakukan Formasi Pembangkitan
Bab 111. Persiapan Kerajaan Timur dan Kerajaan selatanKedatangan semua orang dengan datangnya pasukan musuh di perbatasan Aliansi empat Kerajaan menjadi perbincangan hangat, semua orang mengetahui kalau akan ada perang besar, baru saja mengingat masa lalu, sekarang mereka harus dihadapkan dengan kenyataan pahit, tidak ada hidup tanpa peperangan, itulah yang ada di benak semua orang saat ini. Demeter sangat penguasa negeri asing mengerahkan pasukan penuh, ia ingin mendapatkan kembali tubuh abadi yang dicuri Lan Shi, sedangkan Lan Shi sedang tidak berada di pihak semua orang, ia tertidur pulas di rumah kayu yang berada di puncak gunung, pepohonan rindang menutupi rumah kayu dari pandangan langit.Perlahan matahari mulai terbit, semua pasukan mulai bergerak menuju tempat yang sudah di tentukan Helena, Dewa Lou dan beberapa sosok kuat hanya menunggu kapan waktunya tiba untuk bertarung habis-habisan, disisi lain Demeter juga menunggu pasukan yang masih belum tiba. Hou Tian mendapatkan l
Bab 112. Ular KunoLan Shi baru saja berhasil menerobos ke tahap berikutnya, tiga sosok duduk di teras rumah untuk berusaha, Yu er meminta Yu er mengambilkan air obat untuk Di Diao Hui, tidak butuh waktu lama sosok cantik Yu er berjalan keluar menaruh segelas air, Yu er meminta untuk segera meminum ramuan obat, itu untuk mempercepat proses perkembangan tubuh fisik."Di Diao Hui, kamu adalah Lan Shi bukan?" tanya Yu er.Lan Shi tersedak air minum "Iya, tapi bagaimana kamu tahu?""Hei nak… Aku adalah Dewi Yu, pelindung pasir waktu!"Lan Shi memberikan hormat "Apa… maaf, aku tidak mengetahuinya… tapi aku pernah mendengar namamu!""Bangunlah, tidak perlu begitu… Lan Shi, kamu sudah tumbuh besar!" "Iya bibi, tapi kenapa bibi tinggal di hutan?""Ceritanya panjang, semua keluarga ayahmu menyingkirkanku, mereka keluarga Ren… aku memutuskan untuk tidak kembali dan di anggap sudah mati!""Apa … bibi, maafkan ayah?""Tidak perlu dipikirkan!"Yu er melihat ke arah putrinya "Dia saudaramu!""Be-b
Bab 113. Serangan Klan Bunga surga di kerajaan Wilayah Selatan (Kota 1000 Bunga Lotus)Empat bulan berlalu.Di atas langit formasi Penghancur hampir selesai, Demeter berdiri di Kehampaan untuk menjaga sosok yang sudah menghancurkan formasi pertama, ia tidak ingin hal yang sama terulang kembali, di puncak gunung Yu er melihat formasi penghancur milik musuh hampir selesai.“Sebentar lagi perang akan tiba... Aku juga harus bergerak untuk bertahan!” gumam Yu er melihat ke arah dua anak yang sedang berkultivasi.Lan Shi dan Yu Yin berlatih tanpa membuang waktu sedikitpun. Lan Shi berhasil meningkatkan tubuh fisik ke tahap Emperor of Fighters, sekarang ia hampir selesai memurnikan semua energi, begitu juga dengan Yu Yin, selama beberapa bulan ia tidak melakukan terobosan, ia hanya memurnikan energi semurni-murninya. Semakin murni energi spiritual maka semakin efektif setiap kali menggunakannya, adanya darah suci membantu Lan Shi memurnikan energi dalam waktu singkat.Tidak lama setelah itu
Bab 114. Pertempuran di kota 1000 bunga (Kerajaan Selatan)Pertempuran besar sudah terjadi di dua wilayah sekaligus, yaitu kerajaan Timur dan Kerajaan selatan, ditengah hutan dua anak duduk di atas hewan kuno, hewan kuno membawa mereka menuju pertempuran, di belakang sosok cantik berjubah hitam melayang mengikuti Lan Shi dan Yu er, sekarang posisi mereka berada di benua selatan, pepohonan tumbang akibat dua hewan kuno melintas."Lan Shi, apakah kamu mau bertanding denganku… siapa yang membunuh paling banyak harus mendapatkan hadiah dari yang kalah!" ucap Yu Yin."Saudara Yu Yin, dengan senang hati!" "Haha… aku menonton saja, terserah kalian ingin melakukan apa?" Beberapa saat kemudian mereka melihat banyak mayat pasukan wilayah selatan di tengah hutan, Lan Shi turun untuk melihat situasi."Bibi, sepertinya mereka menuju kota terdekat…!" ucap Lan Shi melihat sekeliling."Kota 1000 bunga Lotus!" ucapnya sekali lagi.Lan Shi dan Yu Yin melanjutkan perjalanan, Yu er tersentak kaget meli
Bab 115. Pertempuran di Kerajaan wilayah timurPertempuran di kota 1000 bunga Lotus ( Kerajaan wilayah seperti) sudah selesai, datangnya Lan Shi dan Yu Yin membantu pasukan wilayah selatan memberikan perlawanan, Lusun memerintahkan pasukan untuk beristirahat. Di atas langit dua hewan kuno melesat terbang menuju kerajaan wilayah timur, di belakang mereka sosok cantik berjubah hitam melayang di kehampaan."Aku tidak harus memperlihatkan diri, setidaknya mereka berdua cukup membantu!" gumam Yu er merasa bangga.Di kerajaan wilayah timur, sosok cantik berdiri dengan bersimbah darah segar, gaun indah sobek akibat tebasan senjata, kulit terkoyak dengan rasa sakit luar biasa, Ratu Lien berlutut sambil menancapkan pedangnya di tanah, datangnya pasukan bantuan musuh membuat keadaan yang awalnya mendominasi, sekarang berbalik dalam waktu singkat. Ratu Lien melihat ke arah semua pasukan "kalau jumlah, ditambah lagi dua orang itu… ini sangat sulit, apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus me
Bab 116. PerdebatanDi tengah hutan kucing besar melesat cepat membawa Lan Shi menuju gunung tertinggi di kerajaan wilayah selatan, di belakang Yu Yin duduk di atas tubuh ular, sedangkan di sampingnya Dewi Yu mengawasi perjalanan, ia merasa kagum dengan niat tulus Lan Shi melindungi anggota keluarga, meskipun belum cukup kuat namun tekad pemuda di depannya sangat kuat."Sepertinya selama ini kamu sendirian!" gumam Yu er menghela nafas panjang."Ibu, dia belum bangun juga!""Biarkan dia istirahat, armor itu memulihkan kondisinya!""Armor apa itu?""Itu salah satu armor yang jarang orang bisa memilikinya, bahkan ibu saja tidak punya!""Dimana dia mendapatkannya?""Hanya Kaisar Nirvana pertama yang memilikinya, dia adalah seorang pandai besi sekaligus petarung… dia menghilang cukup lama, tapi sekarang mungkin Lan Shi sempat bertemu dengannya!""Wah.. dia beruntung sekali!""Tapi apakah kamu lupa, dia pernah bilang? Kalau selama ini dia kesepian meskipun banyak orang disekitarnya!""Bukan
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m