Home / Fantasi / Milky Legends / Chapter 32 : Bala Bantuan Herby

Share

Chapter 32 : Bala Bantuan Herby

Author: Stevent1679
last update Last Updated: 2021-06-22 20:55:52

Di dekat hutan sekitar Dungeon Hutan Timur, Sisi pertarungan Ria vs. Ordan,

“Sialan, Jurusku tidak mempan.” Pikir Ordan melihat serangannya tidak mempan terhadapnya.

“Bisakah kamu mengalahkanku?” Tutur Ria dengan raut wajah mengejek.

“Jangan Anggap remeh saya, Rasakan ini! Venom Style : Hydra Roar.” Ordan menggunakan sihir Racun Hydra untuk menyerang Ria.

“Dimension Manipulation : Dimension Shield.” Kali ini Ria membuat Dinding Shield yang tidak terlihat. Serangan Ordan hanya mengenai dinding tidak terlihat itu dan meleleh ke bawah.

“Sudah kubilang... Seranganmu tidak mempan.” Ucap Ria dengan nada ceria.

“Tidak mungkin... Kalau begitu bagaimana dengan ini... Venom Release : Roar Tsunami,” Ordan dengan sihir Racunnya menciptakan Gelombang Cairan Racun yang berwarna hijau kemudian menyerang Ria..

Ria kemudian meloncat ke atas dan menginjakkan kaki di udara (Demensional shield menjadi tempat pijakan kakinya) terus naik keatas hing

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Milky Legends   Chapter 33 : Kebangkitan Iblis Gothina

    Di dekat Pintu masuk Dungeon Hutan Timur Sujana akhirnya telah tersadar Kembali. “Uh... Apa yang sudah terjadi?” Ujar Sujana sambil memegang kepalanya. “Kapten, Tolong Kami, Master X yang berada di Penjara Neraka, diserang oleh kelompok penyusup itu.” Ucap salah satu Prajurit kepada Sujana. “Apa katamu? Tidak akan kubiarkan.” Dalam sekejap Dark Star pengguna petir itu menghilang menuju ke Penjara Neraka di Sebelah Barat Kota Gothina.. Di Pintu Luar Dungeon Hutan Timur, sebuah bukit yang indah.. “Ini sepertinya gawat, salah satu rekan kalian sudah tertangkap di Penjara Neraka Gothina.” Kata Ibu Kepsuk sambil mengobati penduduk yang terluka. Mendengar perkataannya, seketika Nijiro nongol dari Punggung Clori dan melompat ke arahnya. “Dimana Penjara Neraka itu?” Tanya Nijiro mini. “Ada di Barat Kota Gothina.” Ucap Ibu Kepsuk tanpa sadar. Nijiro yang mendengar lokasi Penjara itu segera kembali Lompat ke punggung Clori. “Clor

    Last Updated : 2021-06-22
  • Milky Legends   Chapter 34 : Serangan Demon Halilintar

    Beberapa waktu sebelumnya di sekitar Hutan Timur yang berdekatan dengan pintu masuk Dungeon, Ria bergerak menuju ke arah Liana yang terlihat baru saja selesai bertarung. “Liana Chan, Apa kamu baik-baik saja?” Tanya Ria kepadanya dengan nada khawatir. “Aku baik-baik saja.” Jawab Liana.. “Kita harus segera bantu Nina Chan. Sepertinya dia melawan 2 anggota Dark Star sekaligus.” Kata Ria sembari menarik tangan Gadis Lolicon tersebut. Gadis berambut pink itu hanya mengikutinya. Kemudian mereka berlari menuju pintu masuk masuk dungeon. Setelah dalam perjalanan, mereka menemukan Nina yang sedang bertarung melawan prajurit boneka yang tersisa sambil menyembuhkan beberapa korban yang terluka dengan seragam sisternya. Ria dan Liana yang melihat segera membantu Nina, “Imagination Magic : Flaming Arrow,” Liana menggunakan sihir imajinasinya menciptakan Panah berapi. “Secret Magic : Laser Pistol.” Ria melancarakan serangan pistol lasernya.

    Last Updated : 2021-06-22
  • Milky Legends   Chapter 35 : Gerbang Raja Lautan

    Pukul 20.00 di dalam Penjara Neraka, Erina mulai membebaskan para tahanan menuju ke arah luar, akan tetapi tiba-tiba ada suara Raungan yang sangat kuat, dan seketika akan menghancurkan seluruh Penjara. “Sial, aku tidak sempat.” Erina hanya bisa menggunakan sihir peningkatan daya tahan kepada semua tahanan yang ada di dalam penjara. Penjara Neraka yang sudah menjadi makanan akhirnya roboh semuanya, mereka semua terjatuh ke lantai dasar. Para tahanan terlihat selamat, akan tetapi Erina tidak sempat melindungi dirinya dan terluka. Kelihatannya Iblis Sujana mendapatkan sebuah signal. Iblis Petir itu menuju ke Dungeon Hutan Timur dengan sangat cepat. “Master, kalian semua sudah aman.” Kata Clori yang bersembunyi disalah satu puing reruntuhan. “Mass Manipulation : Expansion Magic,” Morine menjentikkan jarinya dan menggunakan sihir pembesar. Morine, Saito dan Nijiro akhirnya kembali ke ukuran semula. “(Sihir Manipulasi Ukuran yang luar biasa,

    Last Updated : 2021-06-22
  • Milky Legends   Chapter 36 : Mana Hotspot

    Beberapa waktu kemudian Nijiro dan Clori telah sampai di Dungeon Hutan Timur. Dia bertemu dengan Nina, Suito, dan Saito yang sedang melawan Sujana. Nijiro yang melihat Nina segera menghampirinya dengan turun dari punggung Clori. Si awan ndut saat itu pingsan karena kehabisan tenaga. “Nina Chan, syukurlah kamu baik-baik saja.” Ujar Nijiro yang tanpa sadar memeluknya. “Nijiro Kun, kita dalam situasi Perang. Bukan saatnya untuk melakukan hal ini” Nina tersipu malu. “Aku mohon maaf.” Ucap Nijiro melepas pelukannya. “Hentikan kemesraan kalian! Coba kita cari cara untuk mengalahkannya! (Dasar Bajingan Nijiro),” Saito cemburu melihat aksi icha-icha mereka. “Nina Chan, Gunakan sihir penyembuhmu. Natasha sekarang dalam kondisi kritis.” Kata Nijiro sambil memberikan Tubuh Mini Natasha ke Nina. “Kondisinya sangat parah. Aku mengerti. Terbukalah Gerbang Malaikat Penyembuh, Merina.” Kemudian Merina muncul. Saat Merina berada di Bukit Dungeo

    Last Updated : 2021-06-22
  • Milky Legends   Chapter 37 : New Lightning Homie

    Di dekat Pintu Masuk Dungeon Hutan Timur, Nina menggunakan sihir terlarangnya. Dengan menggunakan energi kehidupan dan staminanya, Nina menciptakan sebuah Hole yang terus-menerus semakin memadat dan semakin terang. Bagian dari Jiwa Homie Nina sedikit keluar dan Bagian Jiwa halus tersebut masuk ke dalam Hole itu. Pada akhirnya Jiwa Homie baru tercipta. Homie baru itu berbentuk seperti sebuah Bola Besi Biru gelap yang bisa melayang di udara, Tubuhnya diselimuti oleh listrik dan gelombang Elektromagnetik. “Namamu Rai. Kamu adalah Jiwa Homies Elemen Petir, saya mohon lindungilah mereka.” Imbuh Nina yang terlihat kehabisan stamina. Gadis berambut Pirang Emas itu melemas, kemudian tak sadarkan diri. “Iya Master.” Ucap Rai dengan raut terkejut saat melihat Masternya ambruk. Nijiro yang melihat Nina drop segera memangkunya, Pria itu kemudian berusaha memanggilnya. “NINA!!” Di Reruntuhan Penjara Neraka Sebelah Barat Kota Gothina, Morine masuk ke dalam

    Last Updated : 2021-06-22
  • Milky Legends   Chapter 38 : Kondisi Bukit Hutan Timur

    Di luar Pintu Masuk Dungeon Hutan Timur, akhirnya semua Anggota Herby telah berkumpul. Mereka tampak menghampiri Nina yang berada di pangkuan Nijiro. “Nina Chan!” Nijiro memanggilnya dan berusaha berusaha membangunkan princessnya yang tertidur. Namun saat memegang kepalanya, suhu tubuhnya semakin menurun. “Nina Chan..” Ucap Ria sambil menggoyangkan tubuh Nina. “Ini gawat. Dia kehilangan suhu tubuhnya. Detak jantungnya semakin melemah.” Ucap Morine yang menghampirinya sembari memegang Kepalanya dan mengecek denyut nadinya. “Nina Chan bangunlah....” Nijiro terlihat panik ketika memegang Tubuh Nina yang suhu tubuhnya menurun. “Apa yang terjadi pada Nina? Kenapa dia bisa terlihat pucat begini?” Tanya Erina yang baru saja sampai.. “Dia telah menggunakan Sihir terlarang Soul Ressurection. Sekarang ini efek samping dari Sihir terlarang itu.” Kata Ria, Kemudian gadis berambut biru itu memungut Clori, Shuu, Sirius, dan Rai yang tekapar tak sada

    Last Updated : 2021-06-22
  • Milky Legends   Chapter 39 : Manipulasi Mesin

    Di Area Timur Dungeon Hutan Timur Morine menonjok kepala Natasha Brukk...... “Hentikan itu mesum! Itu sangat menjijikkan,” Ucap Morine dengan raut wajah yang marah. “Wkwkwkwk..... Kalo gak gituin kamu, kamu seenak jidat. xD” Imbuh Natasha dengan tertawa. Morine hanya menunjukkan ekspresi kesalnya. Setelah mengantar para pengungsi, Suito dan Saito menuju ke sebuah kawah yang berada di dekat sebuah bukit. “Apa yang kamu lakukan disini?” Tanya Suito kepada Saito yang terlihat meneliti sumber kawah. “Disini ada sumber mata air, saya rasa kita harus segera mengambil pasokan air ini. Ini air penyembuh Sihir.” Jelas Saito kepada Suito. “Jadi apa yang harus kita lakukan?” Tanya Suito kembali. “Suito San, Gunakan sihirmu untuk menyaring air ini, Kita akan bawa ke Pemukiman. “Ok. Water Magic : Water Controller.” Dengan sihir manipulasi Air, Suito mulai mengendalikan air tersebut. Sebagian Air terbang ke atas dari kawah. “

    Last Updated : 2021-06-22
  • Milky Legends   Chapter 40 : Harapan Kecil

    Saat Mereka keluar dari kapal dan hendak mencari Makanan, Liana memanggil Morine. “Morine Chan..” Sejenak Morine berbalik dan menoleh ke arahnya. Namun saat Morine menyadari kehadirannya, dia menjadi sedikit terdiam. “Aku ingin menceritakan sesuatu hal padamu.” Ujar Liana. Ibu Kepsuk melihat mereka akan membicarakan sesuatu hal kemudian meninggalkan mereka pergi mencari beberapa makanan. ==FLASHBACK== Beberapa minggu yang lalu di Herby. Saat itu, saat Liana menjalankan misi di Bandara Herby.. “Aku berjanji akan segera kembali Morine Chan.” Ucap Liana dengan raut wajah yang tersenyum. Saat itu Morine hanya melambaikan tangannya. Beberapa hari kemudian, Akhirnya Kapal Angkasa Liana telah kembali, akan tetapi ada sesuatu yang mengganjal. Saat Kapal tersebut terbuka, ada banyak sekali Boneka-boneka sihir yang dikirim dari Master X menyerang Kota Glory Herby. Saat itu suasana sangat kacau. “A

    Last Updated : 2021-06-22

Latest chapter

  • Milky Legends   Chapter 228 : Keajaiban Ang Rong La

    Pada sisi yang berbeda di salah satu kamar istana kerajaan Asnar, ketiga mantan penyihir triduka berbaring di atas kasur jerami. “Ugh....” salah satu dari mereka akhirnya sadar. “Dimana aku?” Gumam mantan penyihir Tyho sembari menggaruk kepalanya. “Aku sudah menunggu kalian. Mantan penyihir Triduka. Ada banyak hal yang ingin kutanyakan.” Ujar Ratu Flamuven yang tampak duduk di samping kasurnya bersama dengan Raja Olma. “Ratu Flamuven, sebaiknya jangan terlalu keras. Dia sebenarnya juga seorang korban, sama seperti kita.” Raja Olma. “Aku paham kok. Tenang saja.” Ratu Flamuven. Di waktu yang bersamaan pula, kedua mantan penyihir triduka lainnya juga sadar. Kembali ke Planet Herby, “Bagaimana kondisi Kalian disana?” Maha Master. “Kami berhasil mengalahkan Raja Iblis Paimon. Semuanya sudah aman.” Jawab Ria melalui panggilan videonya. “Syukurlah. Semua sudah aman. Ngomong-ngomong kapan kalian kembali?” Maha Master. “Untuk itu, mungkin kami akan balik dalam beberapa hari kedepan.

  • Milky Legends   Chapter 227 : Mencari Ang Rong La!

    Beberapa saat kemudian, sang Ratu akhirnya tiba di perbatasan Kerajaan Asnar. Tampak kedua pemimpin kerajaan berpapasan. “Sepertinya sebuah badai akan datang. Ada urusan apa Raja Geblistan kemari.” Ratu Flamuven tampak bersikap sangat dingin padanya. “Aku rasa kutukan perang ini akan selalu menghantui bila salah satu dari kita tidak mengalah.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven. “Aku hanya bisa minta maaf. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku sudah terprovokasi oleh penyihir Triduka dan telah menjadi pengikut sesat. Aku sudah banyak membuat kerajaan kalian menderita.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven tampak tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya terdiam saat mendengar pernyataan yang tak terduga darinya. “Aku berharap semoga kerajaan kita bisa segera damai. Aku sudah sadar dan tidak ingin ada lagi perselisihan.” Raja Olma. Kemudian Ratu Flamuven membelakanginya dan berkata dengan penuh emosi, “Aku tidak mengerti apa maksud dari ucapanmu itu. Ingin melakukan perdamaian? Setelah kamu suda

  • Milky Legends   Chapter 226 : Sekutu Baru

    Kembali ke Volcano Bush, Nina telah menggunakan sihir Maha World Holy Cure (🗿)-Nya untuk menyucikan, memurnikan langit dan bumi Asgardian yang telah ternodai oleh si Iblis Paimon.“Bersinarlah!!” Nina.“Nina Chan…” Ujar Nijirou yang merasa khawatir.“Apa yang terjadi?! Tidak mungkin...” Raja Iblis Paimon mulai kewalahan dengan sihir yang dipancarkan Nina.“Sekarang Aldo Kun!” Yurine. Tanpa Babibubebo lagi, Aldo langsung melompat dan menebas Raja Iblis Paimon dengan serangan crictical.“High Enchantment : High Separation Magic!” Di waktu bersamaan setelah Aldo menebas Iblis tersebut, Erina langsung menggunakan sihir pemisah tingkat tinggi untuk menguras energi gelap yang dimilikinya.“ARGGHHH....” Raja Iblis Paimon menjerit kesakitan.Di sisi lain,“Time Manipulation : Fast-Mo.” Yurine menggunakan sihir persepsi waktu kepada Lerry dan Saito. Lerry dan Saito tampak bergerak sangat-sangat cepat.Semua serangan dadakan mereka berhasil membuat Raja Iblis Paimon tersungkur dengan tubuhnya

  • Milky Legends   Chapter 225 : Pemurnian Asgardian

    Di sisi lain, “Bagaimana kondisimu sekarang?” Nijirou. “Aku sudah lebih baik.” Nina tampak sudah mulai lebih fit dari sebelumnya. “Kalau begitu, ayo kita susul mereka.” Windi. “Iya... Tolong Clori.” Nina. “Serahkan padaku.” Clori langsung memberi tumpangan dan langsung terbang. Shuu dan Rocky juga naik ke punggung Clori, sedangkan Sirius, Rai dan Windi terbang mengikutinya. “Morine Chan... Bertahanlah sebentar.” Erina. Morine hanya mengangguk sembari menghilangkan seluruh serangan sihir yang dilancarkan oleh Iblis tersebut. Di waktu yang bersamaan, Liana tampak kembali ke tempat mereka. “Liana Chan!?” Erina. “Ini buruk, jumlah para iblis semakin banyak. Aku tak bisa menyerang mereka sekaligus. Karena setelah mereka kalah, mereka akan membelah diri.” Liana. “Itu tidak penting... Sekarang kita harus cari tahu bagaimana cara untuk mengalahkannya.” Yurine. “Lerry Kun, apakah kamu tahu lebih lanjut dari Raja Iblis Paimon?! Dan juga kenapa Raja Iblis tersebut tidak kunjung kalah?

  • Milky Legends   Chapter 224 : Kalahkan Raja Iblis Paimon!

    Kembali ke dunia Imajinasi, ditengah-tengah kerumunan para penduduk dan pendeta dari kerajaan Geblistan... “Nina Chan, gunakan sihir purifiermu! Bebaskan semua orang dari pengaruh sihir penyihir Triduka.” Aldo. Nina yang mendengar aba-aba dari Aldo langsung menghentikan penyembuhan Morine dan beranjak dari sana. “Soul Manipulation : Area Soul Purifier...” Dengan mengangkat kedua tangannya, Nina memancarkan energi sihir di sekitar areanya. Perlahan-demi perlahan para penduduk dan pendeta yang terkena satir penyihir triduka perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kesadarannya. “Nice...” Aldo. “Uh... Kepalaku terasa berat. Dimana aku?!” Ujar penduduk A. “Bagaimana kerajaan Geblistan?!” Ujar Penduduk B. Para penduduk dan pendeta yang ada kelihatan mulai panik. “Semuanya, tenanglah dulu! Kalian semua berada di dunia imajinasiku. Selama kalian disini, kalian akan baik-baik saja.” Ujar Liana sembari menjentikkan jarinya. Kemudian muncul ratusan perahu yang tersebar di antara para pend

  • Milky Legends   Chapter 223 : Rencana Pembasmian Raja Iblis Paimon

    Kembali ke puncak Volcano Bush, “Soul Manipulation : Mana Hotspot.” Nina mentransfer energi sihirnya pada mereka. “Serang mereka sekarang!” Morine (raksasa). “Oke...” Nijirou (raksasa). Akhirnya pertempuran pun dimulai. “Nijirou Kun, gunakan mode High Fusion... Hentikan dulu pergerakan mereka terlebih dahulu.” Ujar Nina yang nebeng di atas kepalanya. “Iya. Clone Element Form : 16 Power Clone. Intermediate Element Form : Ice Form, Lava Form, Wood Form, Explode Form, Sand Form, Scorch Form, Storm Form.” Pertama-tama Nijirou membuat 16 bunshin yang terdiri dari 2 bunshin berelemen api, 4 bunshin berelemen air, 4 bunshin berelemen tanah, 4 bunshin berelemen angin, dan 2 bunshin berelemen listrik. Kemudian 2 bunshin berelemen air dan 2 bunshin angin bergabung menjadi 2 bunshin berelemen ice, api dan tanah bergabung menjadi elemen lava, air dan tanah bergabung menjadi elemen wood, listrik dan tanah menjadi elemen explode, angin dan tanah menjadi elemen sand, api dan angin menjadi eleme

  • Milky Legends   Chapter 222 : Amukan Iblis Paimon

    Kembali ke gerbang utama pada perbatasan Kerajaan Asnar, ada banyak penduduk dan prajurit yang terluka. Mereka tampak sedang dirawat oleh tim medis. “Bagaimana kondisi mereka?” Tanya Ksatria Polizo kepada bawahannya. “Saat ini, para pengembara sedang menghadapi kerajaan Geblistan.” Ujar salah satu prajurit yang melapor. Di waktu yang bersamaan, Ratu Flamuven telah kembali. “Baginda Ratu, apa yang harus kita lakukan?” “Aku rasa kita harus menggunakan senjata itu.” Ujar sang Ratu. “Aku mengerti. Prajurit, siapkan senjata Jupinium sekarang!” Polizo langsung memberikan perintah ke para prajurt. Para prajurit langsung bergegas mempersiapkan senjata tersebut. Namun, disaat menyiapkan senjata tersebut, tiba-tiba saja datang segerombolan iblis yang menghancurkan senjata tersebut. “Ini gawat baginda, jupinium kita sudah hancur!” Ujar salah satu prajurit dengan panik. Melihat hal tersebut, Ratu Flamuven langsung keluar dari benteng dan langsung menyerang mereka dengan sihirnya. “Sudah

  • Milky Legends   Chapter 221 : Puncak Kebangkitan

    Kembali ke perbatasan Volcano Bush, Sang Ratu menarik seluruh pasukannya. Di sana terlihat hanya ada Morine, Yurine, Lerry, Para Homies, Poidon, Selon, dan Grindrot sedang berpapasan dengan prajurit Kerajaan Geblistan yang terlihat sedang dikendalikan. “Jadi, pertama-tama apa yang harus kita lakukan?” Poidon. “Tugas pertama, kita akan coba menggunakan sihir hasrat milik Lerry. Lerry San, gunakan sihirmu untuk menidurkan mereka!” Morine. “Akan kucoba! White Magic : Sleeping Dream.” Lerry tampak menghentikan mode Awaken (betarung)-Nya dan mencoba menggunakan sihir hasrat. Kali ini efek sihir yang dibuat Lerry memberikan pengaruh yang signifikan. Terlihat para prajurit yang dikendalikan tertidur. “Bagus, sekarang kita perlu mengunci pergerakan mereka.” Morine. Grindrot dan Rocky langsung menggunakan sihir pengikat tanah. “Selanjutnya apa yang perlu kita lakukan lagi?” Yurine. “Sekarang kita hanya bisa menunggu Nina dan Nijirou kembali. Hanya Nina yang bisa menetralkan efek sihir t

  • Milky Legends   Chapter 220 : Tujuan Penyihir Triduka

    Sementara itu di posisi yang berbeda, Setelah Nina berkomunikasi dengan arwah tersebut secara telepati cukup lama, perlahan demi perlahan jangka waktu sihir Milky Soul telah berakhir. Area di sekitar tampak kembali seperti semula. Nina juga terlihat meneteskan air mata. “Apa yang terjadi Nina Chan? Kenapa bisa kamu menangis?” Nijirou langsung menghampiri, memeluk dan membelainya. Nina mulai bercerita. “Arwah yang tadi itu dulunya penduduk dari peradaban Antladeton. Sebuah peradaban sub-modern yang sudah ada semenjak 400 tahun yang lalu.” Nina. “400 tahun yang lalu?” Nijirou. “Antladeton merupakan peradaban Semi-Modern yang termaju dari Planet Asgardian. Peradaban ini bahkan sudah menggunakan alat-alat elektronik dasar yang sudah ada pada zaman Sub-Modern.” Nina. >> Peradaban Sub-Modern merupakan peradaban yang mana taraf kehidupan manusia-Nya sudah mengenal teknologi dasar seperti Internet, Mesin-mesin, Komputer, bahkan sudah mengenal teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerd

DMCA.com Protection Status