Kembali ke beberapa waktu sebelumnya di Akademis Legends, Para Murid Akademis sedang bertarung sengit dengan para penyusup.
âBagaimana ini? Pasukan Penyusup tampaknya mulai berdatangan dari angkasa dan menyerang Kota.â Ucap Lei terlihat panik.
âAkan kuselesaikan. Sword Art : Hidden Slasher,â Asami dengan sangat cepat berlari dan memberi tebasan kepada Penyusup itu dalam hitungan detik...
*Slash... Slash... Slash...* Sebagian dari para Penyusup berhasil dikalahkan.
âAku juga tidak ingin kalah darimu (Asami). Stealth Magic : Hidden Claw Rampage,â Dengan cakar tajamnya, Natasha juga melancarkan serangan dengan kecepatan tinggi dengan Mode invisiblenya (Tubuh Natasha menjadi Tidak terlihat) Ketika menebas musuh.
âLumayan... Mari kita lomba. Siapa yang mengalahkan musuh yang paling banyak, dialah yang terkuat.â Ketika Asami berbicara tiba-tiba ada serangan snipe dari musuh. Gadis samurai itu kelihatan lengah.
Di waktu yang bersamaan, Lei ju
Sementara Itu di Planet Herby, terlihat semuanya bersinar sangat terang berwarna Orange... Akhirnya seluruh Orang dan Benda yang ada berpindah tempat, Kota-kota dan Pulau-pulau juga berubah. Erina memindahkan seluruh penduduk yang diungsikannya ke sebuah kota yang sangat jauh dari penyusup dan Prajurit Robot Pemerintah. Sementara itu, dia juga mengumpulkan semua musuh pada sebuah Jurang dan semua Kapten Master Legends kecuali Saito dan Maha Master berada diatas mereka. âAku serahkan sisanya pada kalian.â Akhirnya Erina tumbang karena kelelahan akibat menggunakan sihir rekonstruksi dunia dalam skala yang sangat-sangat luas. Aldo dan Saito menahan Erina yang tumbang kemudian membawanya ke punggung Clori. âBagaimana keadaanmu?â Tanya Verto dengan wajah sedikit memerah. âSaya tidak apa-apa, Terima kasih sudah melindungi saya.â âAsami San, Kenapa kamu bisa disini? Dan juga Kenapa Para Kapten juga berada di sini juga?â Tanya Lei tampak kebingungan.
Kembali ke waktu sebelumnya di Ruang bawah tanah Istana, âBagaimana Sekarang? Bisakah kamu segera melakukan teleportasi sekarang?â Tanya Maha Master. âMohon maaf Maha Master, kita masih belum bisa melakukan teleportasi untuk saat ini. Masih butuh waktu 10 menit kembali agar semua sistem bersiap.â Jawab Teleport Bot yang tampak mulai menyiapkan energi dalam jumlah yang sangat besar. âAku harap Buster Boom yang dikatakan Yurine itu tidak benar.â Maha Master terlihat sangat khawatir. âTapi memang di Luar Herby ada Armada Kapal Grand Master Ando...â Jelas Saito sambil menunjukkan Radar... âApa yang diperkirakan Yurine memang sangat tidak terduga. Mereka sepertinya telah merencanakan hal ini dengan sangat hati-hati. Kita juga harus membuat perisai angkasa. Saito siapkan perisai angkasa.â âUntuk itu saya tidak bisa melakukannya, Maha Master. Jika kita membuat Perisai Angkasa, Energi untuk Teleport Bot tidak akan cukup untuk memindahkan plane
Di tempat pertarungan, Nina squad membantu para Master lain bertarung. âKalian, Bantulah Phoenix itu!â Aldo memerintahkan Asami dan Natasha. âBaik Master...â Asami menuruti perintah Aldo dan segera menuju ke sisi Pertarungan Phoenix. âAku juga akan melakukan yang terbaik.â Natasha menggunakan sihir Stealth dan menghilang. Kemudian Memberikan serangan mendadak kepada Musuh yang terlihat sekarat. Di sisi lain, Liana sangat kesulitan melawan musuh karena sihir Liana tidak mempan sama sekali terhadap robot. âSial, mereka terlalu kuat.â Liana terlihat kesulitan melawan Pasukan Robot Elite tersebut. Tanpa sepengetahuan Liana, Ada satu Robot Elite secara diam-diam menembak Laser Beam ke arah Liana. Di saat itu juga Verto Muncul untuk menangkis serangan beam tersebut dengan tangan kosong. âApa Kapten baik-baik saja?â Tanya Verto. âTerima Kasih sudah menyelamatkan saya. Mari kita kalahkan semua musuh yang ada.â Liana berterimaka
Di Ruang Rahasia... âProses memasuki Wormhole, Dimulai!â Akhirnya Seluruh planet mulai tersedot ke dalam Wormhole.... Seluruh Planet Herby bergetar dengan sangat kuat dan juga sebagian besar Atmosfer hilang dikarenakan Perpindahan Planet yang begitu cepat.... âIni gawat, Maha Master. Planet Herby mulai kehilangan Atmosfernya.â Saito terlihat panik melihat layar hologram dengan presentasi Atmosfer telah berkurang. âRia Chan, Lakukanlah sesuatu.â âMaafkan saya Master, Energi saya terkuras...â Ria drop ke lantai.. âTenang Maha Master, Protection Shield diaktifkan..â Teleport yang juga menyerang Energi sihir Ria juga menciptakan Shield yang melindungi planet dengan diameter 2.000 km. âUntuk saat ini, Gravitasinya sudah mulai stabil.â Ujar Gravity Bot yang juga ikutan mengambil peran. âSyukurlah..â Maha Master tiba-tiba saja pingsan tak sadarkan diri karena serangan Jantung (xD)... Ops... maksud Narator, karena ketakutan. xD
Keesokan harinya seluruh kota di Herby dan jaringan satelit Herby telah kembali pulih. Sebagian Pasukan Robot Herby yang rusak/terluka sedang di maintenance. Di pusat kota terlihat seluruh penduduk sudah dapat kembali ke apartemen masing-masing. Di dalam Istana Herby, Ruang Rapat Meja Bundar, Maha Master, Nina (masih pingsan) di atas punggung Clori bersama dengan para Homies, Nijiro (duduk di kursi yang berada di samping Nina), Morine (Sedang mengemil camilan), Ria, Erina, Saito, Aldo, Yurine yang terlihat sedang berdiskusi. Disisi lain, Liana sedang tertidur pulas sembari duduk (Dia berada di alam mimpi). âTerima Kasih semua sudah mau hadir di sini.â Ujar Maha Master dengan raut wajah merasa lega. âSyukurlah, akhirnya kita bisa lolos dari jeratan dari Grand Master Ando.â Nijiro menghela nafas.. âApa yang membuat Kakek mengumpulkan kami?â Tanya Aldo dengan gaya Yankee (Tingkah laku mirip dengan Preman di jalanan) nya xD.. âDiem lu, Cucu kurang
Kembali ke Planet Asgardian pada Rumah Kayu di Hutan Magazone, Nijiro, Nina (Dalam keadaan masih pingsan), Morine, dan Yurine tampak telah kembali. âSudah lama sekali saat terakhir berada di dalam kapsul.â Ujar Morine yang meregangkan tubuhnya saat duduk di teras. âIya.â Jawab Ria. âSaatnya mencari Lerry...â âTapi sebelum itu, Rumah Kayu kita telah melapuk. Bangunannya sudah mulai roboh dan kotor. Bisakah kamu melakukan sesuatu dengan rumah kayu itu?â Tanya Morine sambil menunjuk dan melihat Keadaan Rumah kayu yang terlihat porak-poranda. âItu mah gampang. Serahkan para daku yang maha jago ini... Time Manipulation : Restore...â Seketika Bangunan Kembali pulih seperti sebelumnya. âNijiro, bawa Nina ke kamar. Berikan cairan bejatmu padanya!â Ujar Ria. âBerisik kau! Aku tahu apa yang harus kulakukan.â Nijiro terlihat malu-malu dan marah ketika menggendong Nina dari Punggung Clori. Spiky boy itu dengan antusias membawanya masuk ke
âYa. Ngomong-ngomong siapa Pria berkulit biru itu?â âAku Poidon, Salah satu dari lima Dewa Naga, Saya Dewa Naga Air Asgardian.â Poidon memperkenalkan dirinya dengan bangga. âSenang juga berkenalan dengan Anda, Poidon San.â Yurine memberikan salam kepada Poidon. âTentu.â Poidon terlihat senang. Kemudian setelah beberapa jeda Nina dan Nijiro akhirnya tiba di Desa Barla... âNina Chin... (Astaga, Nina terlihat semakin cantik saja).â Ujar Lerry menggombalnya. Saat si elf bejat itu merayunya, Nijiro menatapnya dengan tajam. tatapannya seolah-olah ingin membunuhnya xD. Lerry menyadarinya dan seketika nyalinya menciut. Nina hanya tersenyum melihat tingkahnya yang lucu. âMaster, apa yang akan kita lakukan?â Tanya Windi dengan antusias âAku ingin jalan-jalan dulu...â Yurine ingin jalan-jalan di desa Garla... âAku mau tidur dulu..â Tiba-tiba Morine nebeng di punggung Clori.. âSilakan Master Morine.â Clori tampak se
Di Istana Kerajaan Aldes, Raja Aldes duduk singgasananya. Di sana ada Morine, Lerry, Poidon dan Homies Nina berdiri di hadapannya. âSelamat datang kembali.â Ujar Raja Aldes yang terlihat sangat senang dan menyambut para tamu dengan antusias. âSebelumnya Mohon Maaf, desa kami ada terkena musibah karena itu kami harus kembali pada waktu itu.â Terlihat Morine mewakili Herby meminta maaf kepada Raja Aldes. âTolong, Jangan berkata seperti itu. Kalian sudah sangat membantu banyak. Bahkan kalian telah membuat kemajuan di Kerajaan ini.â Jawab Raja Aldes dengan ekspresi wajah gembira.. âTerima kasih.â âAda banyak sekali ingin kutanya kepada kalian. Akan tetapi sebelum itu, Beristirahatlah di dalam Istana terlebih dahulu.â Sambut Raja Aldes dengan hangat. âTerimakasih Yang Mulia. (Akhirnya Waktu santai yang kuidam-idamkan),â Morine terlihat sangat bahagia setelah sekian lama terus menerus terseret dalam masalah. âPelayan, Antar Petualang
Pada sisi yang berbeda di salah satu kamar istana kerajaan Asnar, ketiga mantan penyihir triduka berbaring di atas kasur jerami. âUgh....â salah satu dari mereka akhirnya sadar. âDimana aku?â Gumam mantan penyihir Tyho sembari menggaruk kepalanya. âAku sudah menunggu kalian. Mantan penyihir Triduka. Ada banyak hal yang ingin kutanyakan.â Ujar Ratu Flamuven yang tampak duduk di samping kasurnya bersama dengan Raja Olma. âRatu Flamuven, sebaiknya jangan terlalu keras. Dia sebenarnya juga seorang korban, sama seperti kita.â Raja Olma. âAku paham kok. Tenang saja.â Ratu Flamuven. Di waktu yang bersamaan pula, kedua mantan penyihir triduka lainnya juga sadar. Kembali ke Planet Herby, âBagaimana kondisi Kalian disana?â Maha Master. âKami berhasil mengalahkan Raja Iblis Paimon. Semuanya sudah aman.â Jawab Ria melalui panggilan videonya. âSyukurlah. Semua sudah aman. Ngomong-ngomong kapan kalian kembali?â Maha Master. âUntuk itu, mungkin kami akan balik dalam beberapa hari kedepan.
Beberapa saat kemudian, sang Ratu akhirnya tiba di perbatasan Kerajaan Asnar. Tampak kedua pemimpin kerajaan berpapasan. âSepertinya sebuah badai akan datang. Ada urusan apa Raja Geblistan kemari.â Ratu Flamuven tampak bersikap sangat dingin padanya. âAku rasa kutukan perang ini akan selalu menghantui bila salah satu dari kita tidak mengalah.â Raja Olma. â...â Ratu Flamuven. âAku hanya bisa minta maaf. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku sudah terprovokasi oleh penyihir Triduka dan telah menjadi pengikut sesat. Aku sudah banyak membuat kerajaan kalian menderita.â Raja Olma. â...â Ratu Flamuven tampak tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya terdiam saat mendengar pernyataan yang tak terduga darinya. âAku berharap semoga kerajaan kita bisa segera damai. Aku sudah sadar dan tidak ingin ada lagi perselisihan.â Raja Olma. Kemudian Ratu Flamuven membelakanginya dan berkata dengan penuh emosi, âAku tidak mengerti apa maksud dari ucapanmu itu. Ingin melakukan perdamaian? Setelah kamu suda
Kembali ke Volcano Bush, Nina telah menggunakan sihir Maha World Holy Cure (ðŋ)-Nya untuk menyucikan, memurnikan langit dan bumi Asgardian yang telah ternodai oleh si Iblis Paimon.âBersinarlah!!â Nina.âNina ChanâĶâ Ujar Nijirou yang merasa khawatir.âApa yang terjadi?! Tidak mungkin...â Raja Iblis Paimon mulai kewalahan dengan sihir yang dipancarkan Nina.âSekarang Aldo Kun!â Yurine. Tanpa Babibubebo lagi, Aldo langsung melompat dan menebas Raja Iblis Paimon dengan serangan crictical.âHigh Enchantment : High Separation Magic!â Di waktu bersamaan setelah Aldo menebas Iblis tersebut, Erina langsung menggunakan sihir pemisah tingkat tinggi untuk menguras energi gelap yang dimilikinya.âARGGHHH....â Raja Iblis Paimon menjerit kesakitan.Di sisi lain,âTime Manipulation : Fast-Mo.â Yurine menggunakan sihir persepsi waktu kepada Lerry dan Saito. Lerry dan Saito tampak bergerak sangat-sangat cepat.Semua serangan dadakan mereka berhasil membuat Raja Iblis Paimon tersungkur dengan tubuhnya
Di sisi lain, âBagaimana kondisimu sekarang?â Nijirou. âAku sudah lebih baik.â Nina tampak sudah mulai lebih fit dari sebelumnya. âKalau begitu, ayo kita susul mereka.â Windi. âIya... Tolong Clori.â Nina. âSerahkan padaku.â Clori langsung memberi tumpangan dan langsung terbang. Shuu dan Rocky juga naik ke punggung Clori, sedangkan Sirius, Rai dan Windi terbang mengikutinya. âMorine Chan... Bertahanlah sebentar.â Erina. Morine hanya mengangguk sembari menghilangkan seluruh serangan sihir yang dilancarkan oleh Iblis tersebut. Di waktu yang bersamaan, Liana tampak kembali ke tempat mereka. âLiana Chan!?â Erina. âIni buruk, jumlah para iblis semakin banyak. Aku tak bisa menyerang mereka sekaligus. Karena setelah mereka kalah, mereka akan membelah diri.â Liana. âItu tidak penting... Sekarang kita harus cari tahu bagaimana cara untuk mengalahkannya.â Yurine. âLerry Kun, apakah kamu tahu lebih lanjut dari Raja Iblis Paimon?! Dan juga kenapa Raja Iblis tersebut tidak kunjung kalah?
Kembali ke dunia Imajinasi, ditengah-tengah kerumunan para penduduk dan pendeta dari kerajaan Geblistan... âNina Chan, gunakan sihir purifiermu! Bebaskan semua orang dari pengaruh sihir penyihir Triduka.â Aldo. Nina yang mendengar aba-aba dari Aldo langsung menghentikan penyembuhan Morine dan beranjak dari sana. âSoul Manipulation : Area Soul Purifier...â Dengan mengangkat kedua tangannya, Nina memancarkan energi sihir di sekitar areanya. Perlahan-demi perlahan para penduduk dan pendeta yang terkena satir penyihir triduka perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kesadarannya. âNice...â Aldo. âUh... Kepalaku terasa berat. Dimana aku?!â Ujar penduduk A. âBagaimana kerajaan Geblistan?!â Ujar Penduduk B. Para penduduk dan pendeta yang ada kelihatan mulai panik. âSemuanya, tenanglah dulu! Kalian semua berada di dunia imajinasiku. Selama kalian disini, kalian akan baik-baik saja.â Ujar Liana sembari menjentikkan jarinya. Kemudian muncul ratusan perahu yang tersebar di antara para pend
Kembali ke puncak Volcano Bush, âSoul Manipulation : Mana Hotspot.â Nina mentransfer energi sihirnya pada mereka. âSerang mereka sekarang!â Morine (raksasa). âOke...â Nijirou (raksasa). Akhirnya pertempuran pun dimulai. âNijirou Kun, gunakan mode High Fusion... Hentikan dulu pergerakan mereka terlebih dahulu.â Ujar Nina yang nebeng di atas kepalanya. âIya. Clone Element Form : 16 Power Clone. Intermediate Element Form : Ice Form, Lava Form, Wood Form, Explode Form, Sand Form, Scorch Form, Storm Form.â Pertama-tama Nijirou membuat 16 bunshin yang terdiri dari 2 bunshin berelemen api, 4 bunshin berelemen air, 4 bunshin berelemen tanah, 4 bunshin berelemen angin, dan 2 bunshin berelemen listrik. Kemudian 2 bunshin berelemen air dan 2 bunshin angin bergabung menjadi 2 bunshin berelemen ice, api dan tanah bergabung menjadi elemen lava, air dan tanah bergabung menjadi elemen wood, listrik dan tanah menjadi elemen explode, angin dan tanah menjadi elemen sand, api dan angin menjadi eleme
Kembali ke gerbang utama pada perbatasan Kerajaan Asnar, ada banyak penduduk dan prajurit yang terluka. Mereka tampak sedang dirawat oleh tim medis. âBagaimana kondisi mereka?â Tanya Ksatria Polizo kepada bawahannya. âSaat ini, para pengembara sedang menghadapi kerajaan Geblistan.â Ujar salah satu prajurit yang melapor. Di waktu yang bersamaan, Ratu Flamuven telah kembali. âBaginda Ratu, apa yang harus kita lakukan?â âAku rasa kita harus menggunakan senjata itu.â Ujar sang Ratu. âAku mengerti. Prajurit, siapkan senjata Jupinium sekarang!â Polizo langsung memberikan perintah ke para prajurt. Para prajurit langsung bergegas mempersiapkan senjata tersebut. Namun, disaat menyiapkan senjata tersebut, tiba-tiba saja datang segerombolan iblis yang menghancurkan senjata tersebut. âIni gawat baginda, jupinium kita sudah hancur!â Ujar salah satu prajurit dengan panik. Melihat hal tersebut, Ratu Flamuven langsung keluar dari benteng dan langsung menyerang mereka dengan sihirnya. âSudah
Kembali ke perbatasan Volcano Bush, Sang Ratu menarik seluruh pasukannya. Di sana terlihat hanya ada Morine, Yurine, Lerry, Para Homies, Poidon, Selon, dan Grindrot sedang berpapasan dengan prajurit Kerajaan Geblistan yang terlihat sedang dikendalikan. âJadi, pertama-tama apa yang harus kita lakukan?â Poidon. âTugas pertama, kita akan coba menggunakan sihir hasrat milik Lerry. Lerry San, gunakan sihirmu untuk menidurkan mereka!â Morine. âAkan kucoba! White Magic : Sleeping Dream.â Lerry tampak menghentikan mode Awaken (betarung)-Nya dan mencoba menggunakan sihir hasrat. Kali ini efek sihir yang dibuat Lerry memberikan pengaruh yang signifikan. Terlihat para prajurit yang dikendalikan tertidur. âBagus, sekarang kita perlu mengunci pergerakan mereka.â Morine. Grindrot dan Rocky langsung menggunakan sihir pengikat tanah. âSelanjutnya apa yang perlu kita lakukan lagi?â Yurine. âSekarang kita hanya bisa menunggu Nina dan Nijirou kembali. Hanya Nina yang bisa menetralkan efek sihir t
Sementara itu di posisi yang berbeda, Setelah Nina berkomunikasi dengan arwah tersebut secara telepati cukup lama, perlahan demi perlahan jangka waktu sihir Milky Soul telah berakhir. Area di sekitar tampak kembali seperti semula. Nina juga terlihat meneteskan air mata. âApa yang terjadi Nina Chan? Kenapa bisa kamu menangis?â Nijirou langsung menghampiri, memeluk dan membelainya. Nina mulai bercerita. âArwah yang tadi itu dulunya penduduk dari peradaban Antladeton. Sebuah peradaban sub-modern yang sudah ada semenjak 400 tahun yang lalu.â Nina. â400 tahun yang lalu?â Nijirou. âAntladeton merupakan peradaban Semi-Modern yang termaju dari Planet Asgardian. Peradaban ini bahkan sudah menggunakan alat-alat elektronik dasar yang sudah ada pada zaman Sub-Modern.â Nina. >> Peradaban Sub-Modern merupakan peradaban yang mana taraf kehidupan manusia-Nya sudah mengenal teknologi dasar seperti Internet, Mesin-mesin, Komputer, bahkan sudah mengenal teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerd