Casandra terbangun di kala sinar matahari menyentuh wajahnya. Sayup-sayup, matanya terbuka perlahan dan menoleh ke samping—ranjang di sampingnya sudah kosong. Tak ada siapa pun di sana.Casandra menyeka matanya menggunakan punggung tangannya, mencari keberadaan Michael, tapi ternyata dia tak ada. Pun Casandra tak mendengar suara gemericik air, menandakan Michael tak mungkin ada di kamar mandi.Hari ini adalah weekend, tidak mungkin Michael pergi ke kantor di kala weekend tiba. Pun jika Michael ada pertemuan pada weekend, pasti Michael akan bilang padanya. Tapi tadi malam malah Michael tak mengatakan apa pun. Malah tadi malam Michael memeluknya sepanjang malam dengan begitu erat sampai-sampai membuat Casandra tertidur pulas.Caasndra menyibak selimut, lalu turun dari ranjang, dan melangkah keluar dari kamar, mencari keberadaan Michael.“Selamat pagi, Nyonya Casandra,” sapa sang pelayan di kala Casandra keluar dari kamar.Casandra menghentikan langkahnya, menatap pelayan itu. “Pagi, apa
Langit sudah gelap. Hanya sinar bulan yang menerangi hutan itu. Casandra duduk di bebatuan besar bersama dengan Michael. Mereka menikmati keindahan sungai di hadapan mereka.Michael menyalakan api unggun guna menerangi sekitar agar jauh lebih terang. Tentu sinar bulan tak akan banyak membantu. Tampaknya Michael dan Casandra masih enggan meninggalkan hutan itu.Sesaat, Casandra memejamkan mata di kala embusan angin menerpa kulitnya. Senyuman di wajah Casandra terlukis. Michael membawanya ke tempat yang begitu indah dan menyejukan.“Michael?” Casandra mengalihkan pandangannya, menatap Michael.“Hm?” Michael menatap Casandra sambil membelai pipi wanita itu.“Kau tahu dari mana tempat ini?” tanya Casandra ingin tahu.Michael memeluk Casandra semakin erat. “Aku suka berburu. Saat aku sedang berburu, aku menemukan tempat ini. Setiap kali aku merindukanmu, dan sulit menyentuhmu, aku memutuskan untuk ke sini.”Casandra terdiam mendengar apa yang Michael katakan. Tak pernah Casandra sangka kal
Bulan madu adalah hal yang sama sekali tak pernah terpikirkan oleh Casandra, akan terjadi. Casandra pikir pernikahannya dengan Michael tak akan merasakan manis. Sifat Michael yang kejam, membuat Casandra merasa kalau pernikahannya akan seperti berada di dalam neraka.Namun, semua yang Casandra pikirkan salah besar. Di balik sifat kejam Michael, dia menemukan sifat hangat yang memberikan rasa kasih sayang besar padanya. Kemarin, di kala Casandra ditunjukan sungai indah yang ada di tengah hutan, membuat Casandra menyadari bahwa tak ada yang mencintainya sedalam Michael mencintainya.Waktu menunjukkan pukul delapan malam. Casandra duduk di sofa kamar sambil menunggu Michael pulang dari kantor. Hari ini, Casandra tidak ke kantornya. Wanita itu menyerahkan pekerjaannya pada sang asisten. Alasan utama Casandra tidak ke kantor, karena dia sibuk mencatat apa saja yang akan dibawanya bulan madu. Tentu moment bulan madu adalah moment yang paling ditunggu setiap wanita yang baru menikah.Dulu,
Pesawat mengudara dengan ketinggian puluhan ribu kaki. Awan putih mengumpul layaknya tumpukan kapas yang indah. Cuaca hari itu begitu cerah dan menakjubkan. Apalagi Casandra melihat awan-awan mengumpul itu dari jendela kamar pribadi Michael yang ada di pesawat suaminya itu.Sejak tadi, bukan hanya pemandangan yang Casandra lihat, tapi dia juga melihat begitu banyak foto-fotonya dengan Michael. Mulai dari foto pernikahan sampai foto selfie saat bersama Michael dan Jessica yang waktu itu berjalan-jalan bersama.Casandra rasanya tak bisa berkata-kata. Dia tak pernah menyangka kalau Michael meminta anak buah pria itu untuk meletakan foto kebersamaan mereka di kamar pribadi yang ada di pesawat pria itu.Memang, Michael pernah mengatakan pada Casandra bahwa foto-foto kebersamaan mereka, selalu ada di rumah-rumah Michael. Baik itu mansion, apartemen biasa, ataupun penthouse. Tetapi Casandra tak mengira kalau sampai ke kamar pesawat.Apa ini yang dinamakan definisi cinta terlalu berlebihan? J
ByurrrrCasandra melompat ke dalam kolam air bersama dengan Michael. Wanita itu berenang di dalam air yang begitu biru. Bora Bora memang memiliki keindahan menakjubkan. Bahkan airnya pun amat sangat biru membuat Casandra terus ingin berenang.Michael berada di samping Casandra. Pria itu mengawasi Casandra yang tak ingin menyudahi berenang. Bisa dikatakan Casandra hebat dalam berenang. Lihat saja, Michael harus menambah kecepatannya di kala gerak Casandra sangat cepat. Jika pria itu bergerak lambat, pasti akan tertinggal.“Hufftt—” Kepala Casandra muncul di permukaan, mengambil napasnya. Tepat di kala kepala Casandra sudah muncul di permukaan; Michael pun muncul di permukaan.Michael merapatkan tubuhnya ke tubuh Casandra, memeluk erat pinggang istrinya itu. Ya, di sinilah mereka berada. Setelah bercinta, mereka berenang menikmati keindahan Bora Bora. Bercinta tak membuat mereka lelah sedikit pun. Malah yang ada menambah energy mereka.Casandra memeluk leher Michael. “Bora Bora sangat i
Tiga hari sudah, Michael dan Casandra berada di Bora Bora. Selama tiga hari di Bora Bora, mereka begitu menikmati keindahan Bora Bora Island. Setiap malam bahkan mereka selalu makan malam romantis. Tentu, mereka selalu mengabadikan moment-moment bulan madu mereka melalui foto bersama.Casandra bahkan mengunggah semua foto-fotonya bersama dengan Michael ke sosial media. Tujuan Casandra, karena ingin menunjukkan pada semua orang tentang kebahagiaannya dengan Michael. Bulan madu romantis dan manis. Pasti akan membuat banyak orang iri padanya.Namun, selain itu sebenarnya tujuan utama Casandra adalah Gio bisa melihat kebahagiaannya dengan Michael. Dengan begitu, dia yakin bahwa pasti Gio akan mulai berdamai dengan kenyataan yang ada.Awalnya, Casandra berpikir bahwa menikah dengan Michael seperti akan masuk ke dalam neraka. Namun, ternyata apa yang Casandra pikirkan salah besar. Casandra sangat bahagia dengan cara Michael yang begitu menginginkannya.Jika pernikahan ini membuat Casandra m
Tuttt … tuttt ….Michael baru saja hendak ingin mengeluarkan suara, namun sayangnya panggilan telepon itu sudah tertutup sepihak. Raut wajah Michael nampak memucat. Suara itu adalah suara sosok wanita yang dikenalinya.Michael melihat ke layar ponsel, guna menghubungi kembali nomor tersebut, tapi ternyata nomor itu menggunakan nomor pribadi. Lalu, seketika ingatan Michael teringat pada ucapan Casandra yang mengatakan bahwa ada yang menghubungi nomornya menggunakan nomor pribadi tapi tak bersuara.Debar jantung Michael berpacu kencang. Sepasang iris mata biru pria itu memancarkan semua perasaan yang begitu amat campur aduk. Umpatan dan makian lolos dalam hatinya. Kepingan memori masa lalu, membuat rasa bersalahnya semakin menyatu.Sayup-sayup mata Casandra mulai terbuka. Wanita itu terbangun dari tidurnya, lalu menatap Michael yang ternyata juga membuka mata. “Michael? Kau sudah bangun?”Michael membuyarkan lamunannya di kala mendengar suara Casandra. “Ya, aku terbangun karena Erlan me
“Hallo, Daddy, Mommy. Grandpa dan Grandma bilang kalian sedang berlibur ke Bora Bora. Kenapa kalian tidak menungguku pulang dulu dari Singapore?” Jessica menatap Michael dan Casandra dari layar ponselnya. Saat ini, Michael dan Casandra tengah melakukan panggilan video pada Jessica yang masih berada di Singapore.Michael tersenyum. “Little girl. Nanti kalau kau pulang dari Singapore, kau akan kami ajak jalan-jalan.”“Benarkah itu?” Mata Jessica berbinar bahagia, mendengar apa yang Michael katakan.“Tentu saja, Sayang. Apa yang dikatakan Daddy-mu adalah benar. Sepulang kau dari Singapore, kami akan mengajakmu berjalan-jalan,” sambung Casandra dengan senyuman di wajahnya.“Yeay. Thank you, Daddy, Mommy.” Jessica melompat-lompat dengan raut wajah riang gembira di kala mendengar Michael dan Casandra akan mengajaknya berjalan-jalan.Darius dan Freya yang berada di samping Jessica ikut tersenyum, melihat Jessica yang nampak begitu amat bahagia. Pun Michael dan Casandra ikut tersenyum meliha